Seorang gadis SMA cantik yang selalu terlibat masalah di kehidupanya,dengan kisah yang sangat plot twist.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambarrela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
— 034 ( BIANCA DAN SCARLET )
Setelah beberapa jam dalam perjalanan bianca telah tiba di rumah mewah miliknya, scarlet yang berada di samping bianca masih tertidur pulas akibat minuman alkohol yang ia minum saat di club tadi.
Bianca memandang scarlet dengan tatapan yang berbeda dia menghembuskan nafasnya dengan kasar.
“Ini gimana gue bawa nya anjir… berat banget si lo nyet!!.” Ujar bianca di dalam hatinya.
Sedangkan lucas memandang mobil bianca dari seberang rumah bianca dengan tersenyum, dia tenang jika bianca sudah sampai rumah dengan selamat.
Akhirnya lucas beranjak pergi dari area rumah bianca, karena besok dia harus sekolah.
“Pak tolong bawa ke kamar sayaa ya, jangan sampe mama papa tahu dia ngerti!!.” Ujar bianca kepada pihak security rumahnya dengan nada peringatan.
Security yang mendengar hal itu lantas mengangguk dia tau majikan perempuanya ini sangat menyebalkan tapi di balik itu majikannya ini cukup baik.
Security dua itu membopong scarlet kearah kamar bianca dengan hati hati, jangan sampe orang rumah tahu.
Sedangkan bianca sendiri sudah berhasil masuk kamar tanpa ketahuan.
“Pak taruh di kasur saya, sahabat saya engga bapak apa apain kan sebelum bapak bawa ke kamar saya.” Ujar bianca dengan nada curiga.
Security dua yang mendengar hal itu langsung menggelengkan kepala, daripada makin panjang berurusan dengan nona mudanya akhirnya mereka berdua pamit keluar.
Sedangkan barca sendiri dalam perjalanan pulang di saat kepergian lucas tadi, barca sempat melihat mobil hitam yang sedang melaju dari perkarangan rumahnya.
“Mobil itu..?” Ujar barca di dalam hatinya.
Setelah lama berfikir barca tidak peduli akan hal itu mungkin fikirnya mobil yang sedang lewat, barca pernah melihat mobil itu di perkarangan sekolah dekat dengan parkiran mobilnya.
Sedangkan di kamar bianca sedang sibuk melucuti pakaian scarlet, dia melepaskan pakaian scarlet dengan hati hati agar sahabatnya tidak terbangun.
“Lo nyusahin emang ya!!… untung gue sayang sama lo meskipun kelakuan lo kek anjing tapi yaudah lah.” Ujar bianca dengan kesal.
Bianca tahu kelakuan sahabatnya ke dia itu seperti apa, meskipun scarlet menjadi selingkuhan elang bianca tidak menghakimi scarlet dia sedang mencari tahu kenapa bisa scarlet bisa menusuknya dari belakang.
“Akhirnya beres jugaa.. sekarang waktunya gue tidur daripada besok kesiangan.” Kata bianca dengan wajah lelahnya.
Biaca akhirnya tertidur dengan pulas, tanpa bianca sadari scarlet membuka matanya dan menatap bianca dengan senduh.
Dia sebenarnya tidak tega menyakiti sahabatnya tapi dendam yang ada pada dirinya jauh lebih besar kepada keluarga bianca ataupun bianca.
“Seandainya di pertemanan kita tulus pasti gue bahagia banget bi punya sahabat kaya lo.” Ujar scarlet di dalam hatinya.
Sedangkan di ruang tamu, barca baru saja memasuki rumah dan menatap sekeliling lemari kecil yang di gunakan untuk menyimpan kunci mobil.
“Bikkk.” Panggil barca kepada pembantu yang ada di rumahnya.
“Iyaaa tuan mudaa, ada apa? apa tuan muda butuh sesuatu?.” Ujar pembantu itu dengan nada sopan sambil menghampiri tuan mudanya.
“Bianca udah pulang? Jam berapa?.” Tanya barca kepada pembantunya itu.
“Waduh tuan muda, bibi gak tau kalo nona muda sudah pulang, pulang jam berapa juga bibik aja gak tahu tuan.” Ujar pembantu itu dengan muka bingung.
“Yaudah kalo gitu, bibi istirahat aja udah tengah malam.” Kata barca sambil meninggalkan pembantu itu di ruang tamu.
Pembantu itu yang mendengar ucapan tuan muda nya hanya mengangguk dan menggelengkan kepalanya.
Kicauan burung di pagi hari telah berbunyi, membangunkan dua gadis yang sedang tertidur pulas sambil berpelukan.
Di tengah pelukan mereka berdua, tiba tiba munculah dua orang gadis yang sudah siap dengan seragamnya dan sudah berpenampilan sangat cantik.
“Tumben banget si pelakor ini di rumah bianca.?” Tanya cilla dengan rambut yang di kepang dua sangat cantik.
“Mungkin saling deptalk.” Jawab alexa dengan nada yang bodo amat.
“Ya tapi… lo tahu sendiri scarlet gak pernah main ke rumah bianca kok tiba tiba banget dia nginep di rumah bianca tanpa kita.” Ujar cilla dengan nada tidak terima melihat scarlet.
“Heii girls!! harusnya lo seneng dong kalo scarlet udah berubah mungkin tuduhan lo ke scarlet salah makanya scarlet mau membuktikan hubungan persahabatan kita.” Jawab alexa sambil mencubit kedua pipi cilla dengan gemas.
“Tapi gue masih gak terima ya!! Mereka jelas jelas jalan berdua alexaa.” Kata cilla dengan nada kesal.
“Udah ah!! masih pagi gak usah marah marah dulu, yang penting bangunin mereka berdua dulu.” Jawab alexa dengan melangkah kearah tempat tidur bianca.
“Woi bangunnnn…kebo lu berdua.” Teriak alexa sambil mencipratkan air minum kearah mereka berdua.
Ya di meja samping tempat tidur bianca ada gelas berisikan air minum.
“Bangun bangun sekolah.” Teriak cilla juga sambil memukul mereka berdua dengan boneka yang ada di tempat tidur.
Akhirnya dua gadis yang berada di tempat tidur itu terusik akan teriakan yang ada di kamarnya.
“Monyet lu berdua, gak bisa bangunin dengan cara yang kalem apa.” Kata bianca dengan melihat kedua temanya yang ada di kamarnya itu.
“Lesbi lo berdua.?” Ujar alexa dengan melipat kedua tanganya.
“Maksud lo apa xa.” Celetuk scarlet dengan nada heran.
“Ya lo berdua pelukan, gue fikir kalian berdua lesbi pelukan tanpa kita! kan gue juga mau di peluk aaa.” Jawab alexa sambil memeluk bianca dan scarlet di kasur.
Sedangkan cilla yang melihat itu hanya memutar bola matanya dengan malas, sebenarnya dia ingin berpelukan juga tapi melihat wajah scarlet rasanya emosinya memuncak.
“Cill sini!! kenapa sih lo jarang jarang kita ada moment berempat gini.” Saut bianca dengan wajah heran melihat sikap cilla.
“Pelukannnnn.” Kata cilla sambil memeluk mereka bertiga dengan tiba tiba.
Akhirnya cilla menurunkan emosinya kepada scarlet, sebenarnya cilla kangen dengan moment mereka seperti ini semenjak ada raisa scarlet pun patut di curigai akibat moment dimana dia lihat scarlet jalan dengan elang.
Memang scarlet belum menjelaskan apapun semenjak kejadian itu, scarlet seperti menghindari mereka bertiga.
Bianca memang belum tahu apa yang terjadi alexa dan cilla mencoba menyembunyikan hal itu agar mereka berdua tahu dulu gimana penjelasan scarlet.
“Masih mau peluk pelukan atau berangkat sekolah? Udah di tunggu papa mama di bawah.” Kata barca dengan tiba tiba sambil bersender di pintu kamar adiknya itu.
Cilla yang mendengar suara kekasihnya akhirnya menoleh dan berlari melangkah kearah barca.
“Aaa sayangkuuu.” Ujar cilla dengan memeluk barca mesra.
“Kamu mau berangkat sama aku atau sama mereka hm.?” Jawab barca sambil tersenyum manis dan mengelus rambut cilla dengan sayang.
“Aku sama mereka aja boleh? kangen banget jadi spotligh berempat di sekolah hihi.” Ujar cilla dengan nada manjanya kepada barca.
“Oke tidak masalah, stay amazing, my love!" Jawab barca dengan mencium kening cilla mesra.
“Huekkkk… bisa gak gausah bucin depan kita!! abang mau sekolah atau tetap pacaran di kamar aku.” Saut bianca dengan nada songongnya.
Barca yang melihat tingkah adiknya hanya menatapnya dengan kilas dan tersenyum sinis kepada adiknya.
“HAHAHA… gayaan lo berdua my love segala.” Ejek alexa sambil tertawa dan melemparkan bantal kearah cilla dan barca.
Barca yang mendengar itu tidak peduli dan berbalik badan melangkah keluar kamar meninggalkan gadis gadis gila itu kecuali kekasihnya.
“Ih berisik banget lo berdua!!.” Kata cilla dengan nada kesalnya.
“Hey maimunah ini kamar gue ya, jadi terserah gue lah.” Jawab bianca dengan menatap tajam cilla.
“Guys please stop!! Ini udah hampir jam setengah 7 gue sama bianca belum siap siap.” Lerai scarlet sambil menatap tiga sahabatnya itu.
Bianca yang mendengar itu dia langsung bergegas lari ke kamar mandi dan berteriak kepada scarlet.
“SCARLET… lo pake pakaian gue dulu aja ambil di lemari pakaian gue bebas lo pake yang mana, nanti ganti seragam di mobil aja udah gue siapin seragam lo.” Teriak bianca sambil berlari kearah kamar mandi.
“Terus gue mandi dimana.?” Tanya scarlet dengan wajah heranya.
“Cilaaaa anterin scarlet ke kamar tamu yaaa pake kamar mandi situ aja.” Jawab bianca dari dalam kamar mandi.
Karena kalo menunggu bianca mandi itu akan lama, karena banyak sekali kegiatan bianca di dalam kamar mandi.
“Okeeee.” Jawab cilla dengan teriakan yang nyaring.
“Bisa bisanya gue punya sahabat hobi teriak semua.” Celetuk alexa sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua sahabatnya.
Cilla langsung menarik tangan scarlet untuk mengikuti diaa kearah kamar tamu yang dimana disitu terdapat kamar mandi.
Beberapa menit kemudian scarlet keluar kamar mandi dengan pakaian santai celana panjang dan jaket warnah merah milik bianca, karena kata bianca seragamnya masih di siapkan.
“Ini pake make up gue dulu, lo make up dulu aja disini, gue mau keluar bentar ambil catoknya bianca biar rambut lo gak kusut.” Kata cilla sambil memberikan pouch make up nya kepada scarlet.
Scarlet hanya mengangguk dan cilla meninggalkan kamar itu untuk mengambil catok dan hair dryer.
Sedangkan di kamar bianca, alexa sibuk dengan handphone nya dia asik memainkan sosial media miliknya tanpa tidak sengaja handphone bianca berbunyi menandakan ada pesan masuk dari whatsap.
TINGG
📲 UNKNOWN NUMBER :
No matter what happens, I'm here to support you.
————
Dan secara tidak sengaja juga alexa melihat kalimat itu dari pesan yang berbunyi di handphone bianca.
Alexa menatap layar handphone bianca dengan tatapan senduh dan mengeluarkan air mata, karena alexa tahu siapa orang di balik unknown number itu.
“Secinta itu kamu sama bianca cas.?” Kata alexa di dalam hatinya.
Sedangkan di tempat lain scarlet tidak sengaja menjatuhkan buku diary yang berada di ujung meja kasur, scarlet berniat ingin membereskan buku diary itu tetapi ternyata dia melihat cetakan foto yang berisikan nama mamanya dan nama perempuan lain yang jelas bukan nama mamanya bianca.
“Apa ini mantan istri wiliam evander, kenapa mama kenal? apa mereka bersahabat kenapa mama bisa ada di foto ini.” Kata scarlet dengan lirih sambil memasang wajah penasaran.
Akhirnya scarlet mengambil diary serta foto itu dia menyembunyikan diary itu di dalam jaketnya agar bianca dan kedua temanya tidak curiga.
/Smile//Smile//Smile/
semangat ♥️, Ciwi ciwi nya cantik cantik.
Gimana kalau jadi gini kak,
Baik, om! Om bagaimana?"
yang ujar huruf u nya bukannya kecil ya kak?
Tetap semangat ya.