NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15.pengalaman pertama 2

Dua orang pria dewasa berjalan bersisian dan asik mengobrol,tepatnya membahas materi yang akan di bawakan oleh salah satu di antara mereka beberapa waktu lagi.

sebenarnya mereka tidak ada berdua,ada dua orang santri lagi yang berjalan di belakang mereka atas keinginan dua santri itu.

"Zam,kamu udah siap kan?"dan pria yang di panggil Zam itu menghela nafas sejenak,kemudian mengangguk pelan.

"insyaallah..."ucapnya.

tidak mudah menjadi mereka,hari ini salah satu di antara mereka di minta kyai Abdullah menggantikan beliau mengisi ceramah di pengajian khusus perempuan,sebagai anak muda yang baru pertama kali mengajar jama'ah perempuan tidak mau datang sendiri,jadilah minta temani satu teman dan dua santri.

kyai Abdullah sedang ada urusan mendadak yang tidak bisa di tinggal,tidak kalah penting dengan pengajian yang tidak bisa di batalkan begitu saja,kasian para jama'ah yang sudah hadir,dan kyai Abdullah pun tidak pernah mengajar sendiri,beliau selalu di temani istri,nyai Aminah atau salah satu putri beliau.

ini memang bukan pertama kalinya bagi ustadz Azzam menyampaikan beberapa untaian kata yang di rangkai sedemikian rupa,bukan puisi atau syair,tetapi ilmu,ilmu yang sangat sangat penting,ilmu yang bisa menyampaikan kita pada sang pencipta,Allah SWT. yaitu ilmu tauhid.

dia sudah sering menyampaikannya,hanya saja ini pertama kalinya dia menyampaikannya khusus untuk jama'ah perempuan,biasanya untuk laki -laki atau umum(gabungan),meski terhalang dinding,tetap saja dia agak grogi.

jangan berpikir bahwa dia tidak pernah grogi atau gugup hanya karena sering ceramah,bukan karena takut berada di hadapan orang banyak,tetapi takut lidahnya tergelincir,hingga salah menyampaikan dan hal itu sangat berakibat fatal,bisa menyesatkan banyak orang,seperti layaknya orang yang membawa orang pada kebaikan,maka akan mendapat bagian pahala setiap orang itu melakukan kebaikan dan begitu pula sebaliknya dosa.

"ya Allah...lindungilah lisan hamba dari kesalahan"

do'a itu senantiasa dia panjatkan sebelum mengucapkan salam sebagai pembuka,kemudian berkata,"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..."

kemudian gemuruh balasan salam terdengar menggema di dalam ruangan,saling bertabrakan di udara,namun tetap terdengar sinkron dan jelas di telinga,"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

sebenarnya awal keadaan temannya yang mengisi ceramah hari ini,tetapi di ujung -ujung waktu malah temannya itu menyerahkan tugas padanya.ya...walaupun yang diminta kyai Abdullah salah satu di antara dia dan temannya,Nizam,setelah berdiskusi,Nizam setuju,dia yang menjadi penceramah dan dia hanya menemani,tapi?akhirnya dia juga yang jadi penceramahnya.

beberapa menit lalu...

dua orang pria yang tidak lain ustadz Azzam dan temannya,Nizam serta dua orang santri yang mereka pilih secara acak masuk ke dalam musholla di tempat kyai Abdullah biasa berada.

mereka berempat sengaja masuk lewat jalur belakang,jalur yang berbeda dari para santriwati dan jama'ah,sehingga kecil kemungkinan ada yang melihat mereka,sekalipun ada paling satu atau dua orang.alasan mereka tidak ingin terlalu nampak,karena risih harus menjadi pusat perhatian.

"Zam,kamu aja deh yang ngajar ganti'in kyai"ujar Nizam begitu mereka masuk dan duduk.

mendengar perkataan Nizam,ustadz Azzam yang berada di samping pria itu sontak menoleh ke samping,raut wajah kagetnya sangat kentara,"aku?"tanyanya sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri,memastikan bahwa dia tidak salah dengar.

"iya,kamu"

"tapi bukannya kita sudah sepakat kamu yang ngajar,trus aku cuma nemenin aja"

Nizam yang mendapat sahutan seperti itu mengusap tengkuk,seraya cengengesan,"iya,tapi aku tiba -tiba ngga pede,kamu kan terbiasa ceramah di depan banyak orang,kalau aku cuma pernah ngajar di kelas"kilahnya.

Nizam atau pemilik nama panjang,Nizam Qusyairi,termasuk salah satu teman ustadz Azzam,sama seperti Lukman,Nizam juga berkhidmat di pesantren An -Nur sebagai salah satu guru atau ustadz,hanya beda bidang pelajaran,Nizam mengajar ilmu tauhid di kelas santri putra.

di pesantren An -Nur,tidak ada ustadz muda yang mengajar di kelas -kelas santriwati,hanya ada ustadz -ustadz senior yang usianya seumuran dengan kyai Abdullah,itupun hanya di beberapa pelajaran saja,terutama ilmu tauhid,karena ilmu tauhid yang di pelajari oleh lelaki di percaya lebih dalam dari para perempuan dan secara otomatis penjelasannya lebih terperinci.

"tapi kan?..."

belum sempat ustadz Azzam selesai berbicara,Nizam sudah memotong ucapannya,"ayolah Zam,bantu aku"tidak sekedar ucapannya yang terdengar penuh permohonan,raut wajahnya pun memelas dengan kedua tangan mengatup di depan wajah,persis seperti anak kecil yang minta di kasihani.

meski mereka sudah di bilang dewasa,tapi dalam beberapa keadaan mereka tidak akan segan menampakkan sifat asli di depan teman dekat,termasuk yang di lakukan Nizam.

akhirnya mau tidak mau ustadz Azzam setuju,tidak tega melihat temannya yang memohon -mohon,juga waktu sudah terlalu mepet dan pengajian harus di mulai.

"oke,kali ini aku mau,tapi ngga lain kali"

"siap...terima kasih Zam"

...****************...

"Nis,yang ceramah tadi itu kayak suaranya ustadz Azzam nggak sih?"lanjut Senja,melanjutkan pembicaraan mereka yang sempat tertunda sebelumnya.

tadi waktu awal pengajian mereka mendapat delikan emak -emak,sehingga tidak berani lagi meneruskan pembicaraan,langsung diam seribu bahasa.

"iya,tapikan harusnya kyai Abdullah"

"mungkin kyai Abdullah sibuk,jadi ustadz Azzam yang diminta mengganti hari ini"

darimana Senja berani berkata seperti itu?

tentu saja karena dia tahu ustadz Azzam adalah salah satu orang yang mengajar di pondok pesantren An -Nur ini.

darimana dia tahu?

tentu saja indo dari mama Amelia,awalnya dia tidak tahu bahwa pria bernama ustadz Azzam itu populer di kalangan wanita,sampai mamanya sendiri sering bercerita ini itu tentang ustadz muda tersebut,baru dia tahu kalau pria itu tidak hanya menjadi idola di kalangan para wanita muda,bahkan emak -emak pun mengidamkannya menjadi menantu bagi yang punya anak perempuan.

dari mama Amelia lah dia tahu banyak tentang ustadz Azzam dan berani bertaruh,andai saja pria itu masuk tv,pasti bakal punya banyak sekali penggemar.

"iya juga sih,tapi baguslah,baru pertama datang kesini udah di ajar sama ustadz Azzam,idolaku"

tidak rahasia lagi di antara mereka bahwa Nisa termasuk salah satu fans rahasia pria itu.

"terserahmu lah...suka -suka dirimu"tiba -tiba Senja kehilangan mood,teringat kembali kejadian kemarin,kejadian memalukan itu dan bersangkutan dengan ustadz Azzam.

dia berharap tidak akan bertemu lagi dengan pria itu saking malunya.

Bantu like dan comment ya...

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!