Bu Bai, Seorang Raja Assassin di Dunia Modern meninggal karena umur.
Setelah kematiannya, Jiwa Bu Bai berpindah ke tubuh Pria bernama Xiao Bu Bai Didunia Kultivator yang merupakan seorang pelayan pembersih di sebuah sekte tingkat 3 yang juga dalam keadaan kritis akibat siksaan disebuah ruangan.
Walaupun dalam keadaan begitu, Keberuntungan Bu Bai seorang Raja Assassin masih berpihak padanya.
Sebuah System muncul dihadapan-nya dan membantunya untuk menjadi tak terkalahkan hingga yang terkuat dan mencapai keabadian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wartrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 34- Dewan Malam
"Dewan Malam?" Bu Bai lebih tertarik.
Lan Yue mengangguk, "Mereka adalah sekelompok orang atau mungkin satu entitas yang berada di balik hukum dan ketertiban Kota Zhouwu." Kata Lan Yue menjelaskan sedikit yang dia ketahui tentang Kota Zhouwu kepada Bu Bai.
Lan Yue melanjutkan pembicaraan-nya, "Tidak ada yang pernah melihat anggota Dewan Malam secara langsung. Mereka beroperasi dari balik layar, seperti hantu. Setiap pembunuhan yang terjadi di dalam kota akan selalu dibalas oleh 'sesuatu', biasanya dalam waktu kurang dari satu malam. Si pelaku lenyap tanpa jejak, dan tubuhnya ditemukan keesokan paginya tergantung di Gerbang Utara kota dengan simbol bulan sabit berdarah di dadanya."
Bu Bai mengerutkan alis-nya. "Tempat ini sangat cocok untuk tempat tinggal para kriminal untuk berlindung." Kata Bu Bai dengan nada pelan.
"Ya~ Karena itu banyak Kultivator pembunuh yang lari ke Kota Zhouwu untuk menyelamatkan diri dari kejaran Sekte-sekte." Jawab Lan Yue.
"Tapi ini sangat aneh. Dengan ada-nya Dewan Malam, bagaimana bisa banyak Kultivator menghilang ditempat ini? Mungkinkah Dewan malam juga terlibat dengan kelompok Iblis?" Tanya Bu Bai.
Lan Yue menggelengkan kepala-nya, "Dewan malam memang akan memberikan hukuman jika terjadi pembunuhan di tempat ini. Bukan berarti Dewan malam melindungi Kultivator yang ada di Kota mereka. Selama tidak ada pembunuhan di dalam Kota, Dewan malam tidak akan bergerak." Jawab Lan Yue.
Bu Bai mengangguk paham.
Menculik para Kultivator tentu tidak melanggar hukum Kota Zhouwu dan Dewan Malam tidak perlu bergerak karena itu bukan pembunuhan di dalam Kota.
Bu Bai semakin penasaran dengan Dewan Malam tersebut. Tapi kelompok yang bernama Dewan Malam ini membuat Bu Bai sangat tertarik.
"Ayo kita masuk ke Kota dan bertemu dengan Penyelidik lainnya..." Lan Yue berkata.
Bu Bai dan Lan Yue pun melangkah melewati gerbang batu besar Kota Zhouwu. Tidak ada penjaga, tidak ada pemeriksaan identitas. Hanya ada sepasang patung singa batu berlumut yang menghadap ke luar, seolah memperingatkan siapa pun yang masuk agar menjaga sikap.
Begitu Bu Bai dan Lan Yue melangkah masuk ke dalam Kota,
Kota Zhouwu terlihat seperti kota yang tentram dan tertib, hampir seperti kota dagang biasa yang makmur. Jalan-jalan bersih dari mayat, tidak ada keributan di pasar, dan suara-suara orang tertawa pelan terdengar dari kedai-kedai teh serta rumah permainan. Bahkan para pedagang tampak ramah, menyapa setiap pengunjung yang lewat dengan senyum yang nyaris meyakinkan.
Orang-orang terlalu sopan.
Terlalu berhati-hati.
Tidak ada yang menunjukkan senjata terang-terangan, namun dari gerakan tubuh, sikap dan aroma mereka, Bu Bai yang memiliki banyak pengalaman di dunia pembunuhan, tentu bisa tahu rata-rata dari mereka adalah pembunuh.
Beberapa mengenakan jubah kusam, ada yang menyembunyikan wajah mereka di balik topi lebar atau tudung gelap untuk menutupi identitas mereka.
Kota Zhouwu terlihat sangat tenang, tapi sebenarnya mereka dipenuhi rasa takut. Setiap orang yang datang ke Kota ini tentu tahu, jika membuat kekacauan dan pembunuhan didalam Kota, Dewan Malam akan datang. Pada saat mereka datang, tidak ada yang pernah hidup.
"Menarik sekali..." Bu Bai bergumam saat melihat kondisi di dalam Kota Zhouwu. "Dewan Malam benar-benar mengendalikan mereka semua dengan rasa takut." Ucap Bu Bai dengan kagum.
Tempat ini sangat cocok bagi seorang kriminal atau buronan yang mencoba hidup dengan tenang tanpa takut Sekte atau Kultivator kuat mencoba mengejar dan membunuh mereka.
...
Bu Bai dan Lan Yue berjalan menyusuri jalan utama Kota Zhouwu. Meskipun kota ini terlihat damai, keduanya tetap waspada.
Tak lama kemudian, mereka tiba di sebuah penginapan tua berlantai dua yang tampak biasa saja di antara deretan bangunan lainnya.
Tempat penginapan tersebut merupakan tempat dimana penyelidik Sekte Awan yang sudah terlebih dahulu tinggal di Kota Zhouwu untuk menemukan kelompok Iblis.
Saat Bu Bai dalam kenaikan tingkat, Guo Yunjian sudah banyak mengerahkan anggota penyelidik yang dia pilih sendiri untuk melakukan misi di setiap Kota bagian Kerajaan Longwei. Dari semua penyelidik yang tersebar di setiap Kota, Kota Zhouwu adalah yang memiliki sedikit petunjuk tentang Kelompok Iblis.
Lan Yue melangkah masuk lebih dulu, diikuti Bu Bai.
Saat Lan Yue dan Bu Bai masuk ke dalam penginapan. Seorang Pria tua datang menyambut mereka berdua, Pria tua itu merupakan pemilik penginapan tersebut.
Pemilik penginapan itu adalah seorang pria tua bertubuh pendek dengan janggut putih awut-awutan dan mata sipit yang tampak seperti selalu mengantuk. Bajunya lusuh, tapi bersih. Ia menyambut mereka dengan senyum lelah dan suara serak.
"Selamat datang. Mau menginap semalam, atau dua malam sekalian?" tanya-nya kepada Lan Yue dan Bu Bai.
Lan Yue mengangguk sopan. "Dua kamar, Lantai dua. Satu malam saja."
Pria tua itu mengedipkan mata lalu berkata lagi. "Kalau begitu, dua kamar di lantai dua. Kamar tiga dan empat masih kosong. Lima koin silver per kamar, per malam. Tidak ada makanan."
Lan Yue kemudian memberikan sepuluh koin silver dan mengangguk singkat.
Pria tua itu hanya mengangguk lagi dan kembali duduk di bangku kecil di sudut ruangan, membuka buku catatan tebal yang lebih banyak berisi coretan tak jelas.
Bu Bai dan Lan Yue segera naik ke lantai dua. Anak tangga kayu mengerang pelan setiap kali diinjak, dan lorong penginapan yang sempit terasa sunyi, hanya diterangi lentera minyak yang bergoyang pelan ditiup angin dari sela jendela retak.
Lan Yue menghentikan langkah di depan kamar nomor 6 dan mengetuk tiga kali dengan irama tertentu dua ketukan cepat, satu pelan. Itu adalah sandi yang telah di tentukan penyelidik Sekte Awan Surgawi.
Dari balik pintu terdengar suara menggerutu pelan, lalu suara kayu bergeser, dan pintu pun terbuka sedikit.
Wajah seorang pria muda dengan rambut panjang muncul di hadapan Lan Yue dan Bu Bai. Matanya langsung melebar begitu melihat Lan Yue.
"Senior Lan Yue...!" serunya pelan, buru-buru membuka pintu lebih lebar. Dia juga melihat Bu Bai, tentu dia mengenal wajah tersebut tapi dia sama sekali tidak menyebutkan nama Bu Bai.
Pria muda itu adalah Su Qin yang juga merupakan Murid Inti Sekte Awan Surgawi, dia berada di urutan ke-sepuluh Murid Inti yang terkuat.
Dia adalah ketua dari kelompok penyelidik yang ditugaskan ke Kota Zhouwu. "Akhirnya kamu tiba juga senior." Ucap Su Qin.
Su Qin benar-benar mengabaikan Bu Bai. Lan Yue juga menyadari hal tersebut, tapi dia tidak berkata apa-apa.
Su Qin kemudian mempersilakan Lan Yue masuk ke dalam kamar dan Bu Bai mengikuti-nya daei belakang.
Bersambung~
Jangan Lupa Di Like dan Komentarnya...