NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Status: tamat
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:186.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kean tak seberuntung kakak-kakaknya, yang menemukan jodohnya dengan mudah, Kean berkali-kali gagal menikah bahkan yang terakhir di khianati wanita yang di cintainya dengan tulus.
Lelah mencari jodoh hingga usianya semakin matang Kean nyaris menyerah dan justru di jodohkan dengan gadis desa pilihan Bundanya.
Lentera si gadis miskin yang menjadi tulang punggung keluarganya, kehidupannya tak seberuntung gadis-gadis yang lain, namun semua itu berubah ketika bertemu dengan Bunda Mutia sebagai Bosnya. Akankah Kean mau menerima jodoh dari bundanya??? Bisakah dirinya hidup bahagia dengan gadis desa pilihan ibunya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu Ayah

Kean memarkir mobilnya begitu sampai di halaman depan sang ibu mertua, Lentera turun sebelum sang suami membukakan pintu mobilnya, malam ini dan esok mereka akan melaksanakan salat Hari raya di masjid dekat rumah sang ibu mertua, kebetulan lokasinya dekat dengan kebun bunga sang Bunda.

Keduanya berjalan menuju pintu rumah yang terdengar masih sunyi sepertinya Ibu dan adik-adik belum berniat pergi ke masjid untuk ikut takbiran di sana.

"Assalamualaikum buk." Kean dan Lentera mengucap salam bersama-sama saat sampai di depan rumah sang ibu.

"Walaikumsalam, Masya Allah anak ibu sama mantu ibu datang." Bu Nur yang tadi sedih langsung bahagia saat Lentera dan suaminya datang ke rumahnya.

"Masuk nak, ibu masak banyak malam ini." Ucap Bu Nur menggandeng Lentera.

"Waaah Opor jantung pisang kesukaan Ayah ya buk." Lentera duduk di meja makan sembari mengambil nasi hingga lupa jika sang suami sedang duduk menatap dirinya trenyuh, segitu rindunya sang istri pada Ayahnya.

Bu Nur menepuk pundak Kean lalu mengajak Kean duduk di sofa membiarkan Lentera mengenang makanan kesukaan Ayahnya.

"Dia selalu begitu saat begitu rindu dengan Ayahnya, mohon maklum ya nak Kean." Ucap Bu Nur meminta pengertian Kean, Kean pun mengangguk sambil tersenyum.

Dian dan Nurul datang lalu menyalami Kean, adik-adik Lentera sudah paham jika setiap lebaran pasti sang ibu memasak masakan kesukaan sang Ayah dan sang Kakak pasti yang paling hanyut dengan rasa rindu dengan sang Ayah, lebih tepatnya rasa bersalah karena saat sang Ayah meninggal Lentera tak berada di sisinya karena masih kuliah di kota.

"Ayah kami meninggal dunia saat kak Lentera masih kuliah semester awal Kak, Ayah kecelakaan saat berada di proyek dan Kak Lentera selalu merasa bersalah karena tak ada di saat beliau menjelang pergi untuk yang terakhir kalinya." Jelas Nurul.

"Ayah sempat sadar sehari hari tapi karena saat itu Kak Lentera baru ujian kami tidak memberi kabar dan saat Ayah pergi kami baru mengabarinya ternyata kami salah Kak Lentera selalu menyesali hari itu." Lanjut Dian adik kedua Lentera.

"Ah... Anak itu sudah banyak berjuang setelah sang Ayah pergi, dia kerja sembari kuliah namun sayang setahun setelah Ayahnya pergi justru ibu yang gantian jatuh sakit dan Lentera semakin kuwalahan. Puncaknya akhirnya membuat dia berhenti untuk kuliah sementara." Lanjut Bu Nur merasa semakin bersalah.

"Kean ikut sedih atas apa yang menimpa Ayah Bun, tapi Kean yakin saat ini Ayah bangga pada Lentera dan adik-adik juga pada Ibu karena berhasil melewati semua kehidupan ini dengan tabah, tangguh dan sabar." Ucap Kean menghibur Ibu mertua dan adik-adiknya.

"Ayah pasti juga bangga punya mantu sebaik Nak Kean." Ucap Bu Nur yang di sahuti senyum dan anggukan oleh Kean.

Kean bangkit lalu menghampiri Lentera yang sudah selesai makan opor jantung pisang dengan lahab dan lelehan air matanya, Kean elus lembut pundak yang bergetar itu ternyata tangguhnya sang istri adakalanya rapuh di saat-saat tertentu seperti ini.

"Ayah pasti ikut sedih kalau kamu makan makanan kesukaannya begini sembari menangis." Ucap Kean lembut.

"Bukan salahmu sayang, kamu sudah menjadi anak yang berbakti untuk Ayah selama ini, Kamu juga sudah menjadi Kakak yang hebat untuk adik-adik mu semua dan kamu juga sudah menjadi putri hebat sehebat-hebatnya untuk Ibu." Kata Kean lembut lalu duduk menghapus air mata sang istri.

Lentera menatap nanar sang suami rindu pada sang Ayah sekaligus penyesalannya di hari itu membuat dia lupa jika saat ini dirinya sudah memiliki Kean.

"Maaf Mas, Aku lupa tadi datang bersama Mas Kean." Ucap Lentera parau.

"Tak apa pundak ini siap jadi tampungan air matamu sayang." Ucap Kean memeluk Lentera tanpa malu hal itu membuat Bu Nur lega begitupun Dian dan Nurul, mereka lega rumah tangga Lentera benar-benar sudah baik-baik saja.

"Ah senangnya melihat Lentera di cintai begitu dalam dan tulus oleh suami baiknya itu." Batin Bu Nur bahagia.

"Terimakasih Mas, semoga Ayah senang saat lihat kita seperti saat ini." Ujar Lentera lalu mengurai pelukan dan menghapus air matanya.

Di luar takbir bergemuruh di seluruh masjid, yah saat-saat seperti ini selalu ada hati yang bahagia namun ada pula hati yang tersadar jika sudah tak ada lagi pelukan Ayah di malam takbir.

"Ijinkan Aku menggantikan Ayah memeluk dirimu di malam takbir, dan mari kita peluk Ayah dengan Doa sayang." Ucap Kean sembari menatap Lentera hangat.

Lentera mengangguk "Ah ayah... Aku rindu padamu sangat, tapi maafkan aku kali ini tubuh suamiku ini yang akan selalu ku peluk hangatnya, Terimakasih ya Allah sudah mengirimkan Mas Kean di hidupku." Batin Lentera menatap langit seolah sang Ayah melihat dirinya di atas.

\*

Up lagi kak.

Ayuk kak votenya dong, Hari ini senin loh pasti banyak yang punya Vote.

Oh ya kak Like juga ya setiap habis baca karya ini, Jejak baiknya pokoknya di tunggu selalu.

Kadang Author berpikir kenapa banyak yang baca tapi yang Like sedikit apa iya karya ini gak bisa menarik jari kakak pembaca buat pencet Like😁.

Huhuhu padahal capek juga loh kak ngetiknya berharap setelah ini makin banyak yang ikhlas ngasih like, vote dan dukungannya agar author semakin semangat 🙏🙏🙏

1
sitti suharni hermanses
terima kasih cerita yang menarik dari autor cantik
Shakila khanza: terimakasih juga kak🙏🥰
total 1 replies
Heryta Herman
terima kasih thor..
bahagianya kean dan lentera yg kembali sadar,bahagianya kita juga sebagai pembaca ceritamu ini.
Heryta Herman
semoga dukungan semua keluarga kean dan lentera akan membuat segalanya menjadi lbh baik..semangat Kean,ada baby yg harus kamu perhatikan.
semangat juga thor...
Heryta Herman
jangan tamatkan riwayat lentera,kasihan si bucin Kean thor..kasihan juga baby nya...ga kebayang klo sampai baby nya di benci bapaknya sendiri,gara" lentera meninggal.
Heryta Herman
ayo semangat thor...
Heryta Herman
semangat thor💪
Heryta Herman
hihihi...kelakuan si faiza bikin hati senang baca nya...mood booster buat yg baca nih thor...
ayoo semangat thor...
Heryta Herman
ooohhh eupanya si diksa musuh dlm selimut,alasan membantu kean rupanya ada maksud lain,ga taunya ingin menjadi pelakor...
Heryta Herman
kata" kasarmu membawa penyesalan yg tiada berujung kean...istrimu peegi dgn membawa luka di hati...selamat berusaha dgn keras untuk membawa istrimu kembali kean...
Heryta Herman
kamu tetap salah kean.dan salah tetap salah jangan pakai alasan apapun..
Heryta Herman
jangan jadi lelaki pengecut kean.
jangan jadi lelaki nusyuz.
bundamu mencarikan jodoh terbaik untukmu,tdk ada ibu yg mau menjerumuskan anak pada masalah..
Septiani Rahim
Maaf kak di hadits dn di buku2 yg ku baca rombong2an tsb dtang menanyai istri Nabi (Aisyah RA) terkait ibadah yg dijalankan oleh Nabi SAW dn setelah di ceritakan mereka mrsa ibadah yg mereka lakukan slma ini tdk ada apa2nya di banding NABI SAW, lalu kemudian mereka BERNIAT HENDAK menjalankan ibadah2 tsb dengan lebih ekstra dn kebetulan wktu itu Beliau SAW sdh dirumah dn mendengar perkatan2 tamunya yg ingin beribadah lebih (tdk menikah, berpuasa sepanjang hari, dn sholat mlm) lantas kemudian NABI SAW bersabda spt yg kk sebutkan setelah ucapan2 tamunya td... Jd yg ingin sy GARISI disini bhwa org2 yg berkunjung itu blm melakukan ibadah spt yg kk sebutkan melainkan baru hendak berniat untuk melakukan ibadah2 ekstra spt yg disebutkan td tp blm sempat melaksanakannya Nabi SAW sdh mengomentarinya terlebih dahulu.... Afwan kak, hnya berbagi ilmu tdk ada maksud menjatuhkan atau selainnya.🙏♥️
Shakila khanza: masya Allah kak terimakasih... 🙏
total 1 replies
Nifatul Masruro Hikari Masaru
calon istri Beneran kali
Nifatul Masruro Hikari Masaru
zayn jangan jadi kompor
Nifatul Masruro Hikari Masaru
masa sih gak bisa memberikan hati
nissa
awas hamil lagi
nissa
alhamdulila akhir nya lentera sadar juga
nissa
semoga kentera cepat bangun dan baik2 saja kasian si kean
nissa
kasian si kean
moureza
top bgt alur ceritanya,sampai ikutan mewek klo baca
Shakila khanza: terima kasih kak mauren...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!