Seorang agen rahasia wanita yang memiliki kemampuan luar biasa harus mati di tangan musuhnya dengan cara licik. Karena sabotase mobil yang dilakukan oleh orang terdekatnya.
Jiwanya berpindah ke tubuh seorang gadis bertubuh ringkih yang sedang meregang nyawa akibat perbuatan saudaranya.
"Ckkk... Bukankah mobilku masuk jurang? Harusnya aku sudah mati. Lantas kenapa malah berada di tubuh gadis remaja lemah dan bodoh?"
"Aku tidak akan membiarkan ketidak adilan terjadi di depan mataku. Haruskah aku membalaskan dendamku dan pemilik tubuh ini?" Ucap Agen wanita itu di depan cermin toilet Rumah Sakit sambil menatap badan kurus dan tak terurus pemilik tubuh yang dia masuki.
Bagaimana kelanjutan cerita wanita yang terbiasa mengurus dan mengatasi masalah berat menjadi seorang gadis remaja yang selalu hidup dalam kesengsaraan.
Update setiap hari hanya di Noveltoon.
JANGAN MENABUNG BAB, SUPAYA CERITA INI BISA BERUMUR PANJANG.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Gaun Pengantin
"Apa lagi kamu Alex, kamu yang membiarkan Alexa lelah. Saat dia didorong dari tangga oleh Chelsea, kamu tidak berusaha menolongnya. Tapi kamu sibuk menyalahkan Alexa yang saat itu kesakitan hanya demi wanita busuk macam Chelsea. Aku tidak menyalahkan kalian karena buta mata dan hati. Tapi aku menyayangkan sikap bodoh kalian."
"Tapi itu sudah berlalu, tubuh ini sepenuhnya sudah menjadi milikku. Karena Alexa sendiri yang menyerahkannya padaku. Alexa bahkan meminta Tuhan untuk mencarikan jiwa kuat untuk menggantikannya supaya bisa balas dendam. Dan yah, aku sudah melakukan tugasku untuk menghukum Nyonya Andini dan Chelsea. Serta membuka lebar mata kalian berdua." Ucap Alexa.
"Sekarang kalian sudah tahu siapa diriku yang sebenarnya. Jika kalian semua menginginkanku pergi, maka aku tidak keberatan melakukannya. Aku punya harta kekayaan milikku sendiri Aku bisa tinggal di rumahku sendiri."
"Tidak... Jangan pergi, tetap di sini dan jadilah anakku sepenuhnya. Aku minta maaf telah menyia-nyiakan Alexa demi anak haram."
Ucap Papa Darius sambil memeluk raga putrinya yang jiwanya mati. Sementara itu Alex masih terdiam tapi dengan air mata yang terus menetes tanpa bisa dihentikan.
"Jadi saudara kembarku sudah tiada, dan itu karena kesalahanku. Maaf... Maafkan aku Lexa, maaf karena tidak pernah percaya dengan semua ucapanmu dulu." Ucap Alex tergugu.
"Papa, Alex sudah ya, Alexa sudah memaafkan kalian berdua. Dia sudah bahagia di alam berbeda. Dan untuk Oppa, apa keputusanmu. Karena apa pun yang kamu katakan malam ini, adalah awal dari semuanya. Jika sudah terucap, maka aku tidak menginjinkan kamu menarik ucapanmu kembali. Semua ada konsekuensinya, dan aku butuh jawabanmu."
"Dan satu lagi Oppa, tidak ada waktu yang aku berikan untukmu berfikir. Sekarang juga katakan." Ucap tegas Alexa alias Alana.
"Aku tetap akan menikah denganmu, terserah kamu Alexa atau Alana yang sedang berada di tubuh ini. Yang aku cinta adalah kamu, yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama yaitu kamu."
"Kalau begitu Papa, Alex, ijinkan aku menikah dengan Oppa usai ujian sekolah 2 bulan lagi. Aku ingin pesta yang meriah, umumkan pada dunia jika Alexa Olivia Johnson adalah istri SAH dari pengusaha sukses Axton Orlando. Dan Oppa, beritahu jika ini bukan pernikahan bisnis tapi pernikahan berdasarkan cinta sejati." Ucap Alexa.
"Tujuanku adalah, aku ingin dunia tahu terutama Mama Andini dan Chelsea jika Alexa juga bisa hidup bahagia tanpa mereka. Supaya mereka tahu jika pada akhirnya Papa dan Alex menyayangi Alexa. Dan juga supaya semua rekan bisnis Oppa tidak menyodorkan anak gadisnya untuk dijodohkan dengan Oppa dengan tujuan mempererat tali silaturahmi."
"Aku Alana berjanji akan memberi kebahagiaan untuk pemilik asli tubuh. Alexa harus tahu, jika aku sudah melakukan tugasku dengan baik. Oppa ijinkan aku membalas semua perbuatan Vania terhadapku di masa lalu. Aku harus menegakkan keadilan pada tubuhku sendiri. Meskipun sudah lebih dari 4 bulan tapi aku akan mencari kerangka tubuhku."
"Aku kecelakaan karena sabotase mobil dan masuk jurang. Pasti tubuhku hancur berkeping-keping. Tapi, aku akan tetap mencarinya dan menguburkannya dengan layak." Ucap Alexa bertekad.
"Aku akan membantumu sayang, apa pun itu aku akan terus membersamaimu. Tentang Vania atau siapa pun yang pernah mengkhianatimu. Aku ijinkan kamu untuk balas dendam."
Hari itu, semua kembali terasa damai. Papa dan Alex sudah bisa menerima kenyataan tentang jiwa Alexa yang memang telah tiada. Begitu juga dengan Axton, dia tidak peduli siapa yang ada di dalam raga Alexa. Yang dia tahu sejak awal memang Alana di tubuh milik Alexa. Dia berjanji akan terus membersamainya.
Hari terus berganti, ujian kelulusan tinggal satu hari lagi selesai. Alexa tentu saja dapat mengerjakan soal dengan baik, selain karena jiwa Alana yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata sebenarnya Alexa sendiri juga sangat cerdas. Apalagi Alana ibarat mengulang pelajaran, dia yang lulusan ilmu hukum harus mengulang menjadi murid SMA.
Setelah pulang sekolah, Alexa seperti biasa mengunjungi Axton di perusahaannya.
"Oppa, hari ini kita jadi fitting baju pengantin?" Tanya Alexa.
"Iya, tunggu sebentar. Tinggal sedikit yang harus aku tanda tangani."
"Berapa banyak undangan yang ingin Oppa sebarkan? Semakin banyak semakin bagus, karena aku ingin semua tahu jika Oppa adalah milikku."
"Ballroom hotel itu bisa menampung 5.000 tamu undangan sayang, jadi terserah kamu mau undang berapa orang." Ucap Axton sabar.
"Semua teman sekolah, karyawan Papa, rekan bisnis Papa, dan rekan bisnis Oppa tentunya." Ucap Alexa.
"Hmm... Baiklah, nanti akan aku atur semua. Pernikahan ini akan menjadi pernikahan impian kamu, sayang."
Beberapa saat kemudian, Alexa dan Axton sudah berada di sebuah butik terbesar di kota ini. Tanpa diduga, di sana Alexa bertemu dengan Vania yang sedang bergelayut mesra di lengan pria tua. Sungguh pemandangan yang menggelikan.
"Oppa, wanita yang merasa dirinya pantas bersanding denganmu ternyata hanya wanita simpanan para pria tua."
"Kamu...?" Vania terlihat terkejut akan kehadiran Axton bersama dengan Alexa.
"Ya ini aku dan calon suamiku, kalau kamu datang bersama siapa hmm?" Ucap Alexa mengejek.
"Bukan urusanmu, kamu ini hanya gadis ingusan yang tidak tahu apa-apa. Lihat saja aku bisa menghancurkanmu dengan sekali tepukan." Ucap Vania terus dengan kesombongannya.
"Bagaimana jika Calvin Osmond tahu wanitanya kini bersama pria tua? Atau bagaimana jika Tuan Sean Amstrong tahu jika agen rahasia kesayangannya sekarang menjadi seorang pelacur? Pasti akan merasa tercoreng namanya bukan?" Ucap Alexa tersenyum menyeringai.
"Omong kosong, aku tidak percaya dengan omonganmu itu gadis kecil. Dia adalah wanita terhormat pilihanku."
"Terhormat atau tidak itu hanya kalian berdua yang tahu Tuan. Saya yakin, Anda juga bukan pria single yang butuh kehangatan. Jangan sampai Anda menyesal setelah harta Anda habis diporoti olehnya. Belum apa-apa sudah minta dibelikan baju di butik mahal. Setelah ini pasti dia minta dibelikan perhiasan dan juga berlian."
"Kurang ajar kamu, gadis kecil. Kamu sudah memfitnah Vania. Siapa kamu, akan ku hancurkan keluargamu." Ucap pria tua itu lantang.
"Coba saja kalau bisa Tuan, sebelum Anda bisa menyentuh keluargaku. Anda sudah lebih dulu aku hancurkan." Ucap Alexa penuh tekanan.
"Oppa ayo kita masuk, aku harus cepat memilih gaun pernikahanku."
"Kalian akan menikah?" Tanya Vania.
"Tentu saja, tunggu saja undangannya datang ke rumahmu. Datanglah bersama Calvin, karena aku juga akan mengundangnya." Ucapan Alexa membuat Vania curiga, dan memang itu tujuan Alexa. Karena sepandai apa pun Vania tidak akan mengerti tentang perpindahan jiwa yang dia alami. Karena tidak semua orang percaya.
Dengan kesal Vania meninggalkan butik itu tanpa membeli apa-apa. Sedangkan Alexa sedang mencoba gaun satu per satu. Gaun pengantin impian saat masih menjadi Alana. Dan sekarang, dia akan mewujudkannya.
"Bagaimana dengan yang ini Oppa, apa kamu suka?" Tanya Alexa.
"Apa tidak terlalu terbuka sayang? Coba pilih yang lebih tertutup."
"Apa Oppa tidak suka melihat aku sexy?" Tanya Alexa menggoda.
"Tentu saja suka, tapi jika di dalam kamar. Bahkan aku penasaran melihat tubuh telan jangmu."
"Ckkk... Ternyata Oppa mesum juga. Pria dingin dan kaku seperti Oppa bisa berkata seperti itu."
"Tentu saja, hanya denganmu sayang. Dan ini pertama kalinya bagiku."
"Kalau begitu, pilihkan buatku terserah selera Oppa seperti apa? Aku akan coba menyukai pilihan Oppa."
"Kenapa kesannya kamu jadi terpaksa sayang, ayolah jangan marah. Sekarang pilihlah gaun yang kamu mau."
"Baiklah, dan kali ini Oppa jangan protes lagi. Karena pilihanku."
"Iya, silahkan pilih yang kamu mau asal tidak terlalu terbuka."
Usai memilih gaun pernikahan yang sesuai dan disetujui oleh Axton, kini mereka kembali pulang. Axton mengantar Alexa sampai depan rumah.
"Aku pulang dulu ya sayang, jangan pikirkan apa pun. Jaga kesehatan dan jika ingin bertindak beri tahu aku apa rencanamu. Supaya aku sebagai calon suami bisa sedikit berguna untuk membantumu."
"Baik Oppa, aku akan selalu mengikut sertakan kamu dalam setiap rencanaku. Semoga Oppa tidak terkejut."
Setelah itu, Axton pun pulang kembali ke rumahnya. Tapi pemandangan menyayat hati harus dia lihat.
"Mama... Apa yang terjadi, kenapa rumah ini berantakan sekali. Dan siapa yang sudah melukai Mama?" Tanya Axton dengan gigi bergelatuk.
aihhhh ko bisa kecolongan bodyguard ga ada Tah
aku suka..
semangat 😍😍😍
semangat terus nulisnya😍😍😍
musuh bebuyutan kan Thor
wah minta di kirim ke Amazon mereka