NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Wanita Tak Di Kenal

..."Bukan cinta yang membuat kita gila, tapi perasan kita yang membuat hati terbelenggu. Tidak ada yang tahu, cinta datang tak menentu, tapi berhasil membuat jiwa merindu."...

...~~~...

Rayan menatap kepada wanita itu dengan tatapan yang membingungkan. Sampai wanita itu menatapnya dengan tatapan mata yang terlihat penuh tanya.

"Aku tahu sesakit apa hatimu saat ini, tapi semua itu tidak pernah hilang, jika kamu tidak ingin berdamai dengan keadaan," ucap wanita itu yang baru kali ini Rayan lihat.

Sejenak Rayan terdiam, mencoba memahami ucapan dari wanita yang baru di kenalnya itu. Bahkan, pertemuan pertama mereka sungguh aneh, karena ia datang tiba-tiba.

"Kamu siapa? Kenapa datang ke sini?" tanya Rayan dengan menundukan kepalanya.

Hal itu sontak saja membuat wanita yang duduk di sampingnya itu menoleh kepada Rayan.

"Aku Raina," ucap wanita itu sembari mengulurkan tangannya berniat untuk berkenalan dengan Rayan, sembari tersenyum manis.

Rayan menatap sekilas kepada Raina dan menatap uluran tangan itu sejenak, kemudian ia kembali menatap lurus ke depan.

"Rayan," balas Rayan dengan tidak menyambut uluran tangan dari Raina dan bersikap cuek kepada wanita yang baru di temuinya itu.

Raina hanya tersenyum tipis dan kembali menurunkan tangannya, lalu menatap kepada senja yang masih terlihat indah.

Untuk beberapa saat, susana menjadi hening dan hanya angin yang menyelinap masuk ke dalam pori-pori, sehingga membuat kulit terasa begitu dingin.

Di rasa-rasa menjadi canggung, dengan Rayan yang masih tidak beranjak dari kursi itu, Raina pun mencoba untuk membuka pembicaraan.

"Eemmm ... kebetulan aku melihatmu tadi dari kejauhan. Dan aku segera menghampirimu, kerena sepertinya kamu sedang larut dalam kesedihan ya?" ucap Raina dengan menyimpulkan kondisi hati Rayan saat ini.

"Kamu tidak sepantasnya menyimpulkan tentang diriku!" balas Rayan tanpa menatap kepada wanita berambut pendek yang ada di sampingnya itu.

"Maaf ... sepertinya aku terlalu lancang bertanya seperti itu kepadamu, Ra--yan." Raina cukup malu mendenger respon dari laki-laki itu.

"Ya, memang sudah sepantasnya begitu," kata Rayan dengan memberikan batasan kepada orang-orang yang terlalu banyak mencampuri urusan pribadinya.

Raina pun terdiam begitu Rayan menegurnya dengan kata-kata yang sekiranya tidak menyakiti lawan bicaranya itu.

"Kamu seorang fotografer ya? Aku lihat sepertinya kamu cukup berbakat dalam fasionmu itu," kata Raina yang terlihat begitu mengusahakan diri untuk membangkitkan komunikasi di antara keduanya.

"Ya, seperti yang kamu lihat saja," balas Rayan yang jauh dari pikiran seorang Raina.

"Iya juga sih," balasnya dengan senyuman yang hampir pudar.

Wajahnya sedikit masam, begitu Rayan meresponnya dingin. Bahkan, terkesan mematikan topik pembicaraan yang sudah susah payah dia bangun.

"Sumpah, ini cowok dingin banget deh," ucap Raina di dalam hatinya yang sulit untuk mendekati Rayan.

"Oh ya, kapan-kapan aku bisa kan' order kamu buat pemotretan aku minggu depan?" tanya Raina dengan mencoba berbicara soal perkejaan kepada Rayan, setidaknya bisa membuat Rayan merespon dirinya.

"Tentu bisa," jawab Rayan dengan begitu singkat.

Raina pun bergegas mengeluarkan ponselnya dari dalam tas yang di kenakannya, lalu menyodorkannya kepada Rayan.

"Ini masukan kontrak nomor ponselmu," ucap Raina dengan menyerahkan ponselnya kepada Rayan.

Rayan menatap sekilas kepada Raina dan ponsel yang di serahkan kepadanya itu. "Untuk apa?" tanyanya dengan sedikit keheranan.

"Ya ... buat pekerjaan, sesekali aku bisa menggunakan jasamu," jawab Raina yang di tatap oleh Rayan dengan tatapan berbeda.

"Oh," balas Rayan dan meraih ponsel wanita itu, lalu menulis deretan angka yang bisa Raina hubungi untuk masalah pekerjaan.

Senyuman langsung terukir indah terllihat dari wajah Raina begitu Rayan menuliskan nomornya ke dalam ponselnya.

"Nih, nomornya sudah aku simpan di ponselmu," kata Rayan dengan mengembalikan ponsel miik perempuan itu.

"Iya, terimakasih Rayan. Nanti aku hubungi kamu," ucap Raina dengan menerima ponselnya dan begitu gembira.

"Sama-sama," balas Rayan dengan menganggukan kepalanya.

Dan tidak jauh dari sana, Reno memangil Rayan dari kejauhan. "Bos Rayan! Kembalilah, semua sudah selesai," panggil Reno dari kejauhan.

Sontak saja hal itu membuat Rayan menoleh ke belakang dan menatap kepada pegawainya yang menangani perkerjaannya untuk sementara.

"Oke, aku ke sana," balas Rayan yang langsung beranjak dari kursinya dan meninggalkan Raina begitu saja.

"Eh Rayan, kok aku di tinggal?" tanya Raina begitu matanya melihat Rayan yang berlalu pergi meninggalkannya sendiri.

Rayan tidak menjawab, ia fokus berjalan ke depan sana, dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Raina yang melihat itu hanya mendecak sebal, lalu berjalan menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat pemotretan Rayan. Dan dengan tersenyum penuh kemenangan, ia pun masuk ke dalam mobil, sembari membuka kaca mobilnya, dengan diam-diam memperhatikan Rayan dari kejauhan.

"Laki-laki itu cukup menarik," ucap Raina dengan senyuman manis yang terlukis di kedua sudut bibirnya.

Terlihat dari tempat pemotretan, Rayan tengah membereskan semua alat-alat yang telah di gunakan untuk foto prewedding, dan memasukannya ke dalam kantong, lalu menyimpannya di bagasi mobil, dengan mobil yang di bawa oleh pegawainya itu dan tersedia di studio foto, dan di gunakan untuk setiap ada job.

Tanpa melihat diri yang menjadi pemilik studio foto itu, Rayan tetap membantu pegawainya untuk membereskan semua alat yang masih tertinggal di sana. Dan klien asal Inggris itu tengah beristirahat di kursi yang bisa langsung menatap kepada senja tidak jauh dari sana.

Sampai malam menyapa dan matahari sudah benar-benar tenggelam, dengan menyisakan malam dan bulan yang telah terlihat.

Rayan dan yang lainnya telah selesai membereskan semuanya. Dan klien asal Inggris itu menghampiri Rayan untuk mengucapkan terimakasih.

"Thank you, your photoshoot is very good," puji wanita asal Inggris itu dengan menggunakan bahasa Inggris yang memesan jasa studio foto milik Rayan untuk foto preweddingnya.

"Terima kasih, pemotretanmu sangat bagus."

"I am very happy, if Miss likes the results of the photo shoot," balas Rayan dengan menanggapinya oleh senyuman.

"Saya sangat senang, jika Nona suka dengan hasil pemotretannya."

"I will likely order your services again," ucap Bu Luna yang memesan jasanya itu.

"Kemungkinan saya akan memesan jasamu lagi."

"Yes, of course. I will wait for it," sahut Rayan dengan begitu senang.

"Ya, tentu saja. Saya akan menunggunya."

Keduanya pun saling berjabat tangan begitu pemotretan selesai. Dan klien asal Inggris itu sangat begitu menyukai hasil dari pemotretan Rayan.

Pada akhirnya klien itu pulang ke hotel yang di sewanya sementara di Indonesia, sedangkan Rayan langsung manaiki motor untuk pulang ke rumah kedua orangtuanya, dan mobil di bawa oleh Reno untuk di simpan di garasi stadio foto miliknya.

.

.

.

1
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
nah begitu dong jangan disembunyikan kalau dia tuh mantanmu.
Seuntai Kata: Iya ya nanti makin parah kalau di sembunyikan.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
ceritakan saja sama bunda kalau Raihan tuh udh menyakiti mu jangan malu² alya
Seuntai Kata: Betul tuh biar bisa langsung di nasehatin tuh suaminya. 😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
udh mulai tak waras nih abangmu,trs awasi dia jangan sampai Alya jadi korban
Seuntai Kata: Betul tuh Raihan mulai" menunjukan sikap aslinya. Siap pasti Rayan siap siaga untuk Alya.
total 1 replies
Nar Sih
mampir kak
Seuntai Kata: Wah terimakasih banyak kak udah mau mampir, semoga suka ya sama ceritanya dan bertahan bacanya. 😊.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
waduh bisa gawat nih kalau Raihan marah lagi sama alya
Seuntai Kata: Betul tuh bisa kacau ini mah nantinya ya kak. 🙁
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
knp gak dibolehin melihat hasil pemotretan nya
Seuntai Kata: Nah hayo kenapa tuh? Apa jangan-jangan ... 🙂
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
apakah nantinya Alya akan jadi bintang setelah melakukan pemotretan&+mempromosikan produk itu ?
Seuntai Kata: Wah kira" gimana tuh jadinya nanti ya? 🤔
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kamu pasti bisa Alya
Seuntai Kata: Bener tuh semangatin Alyanya terus kak 🙂.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
diingetin sama Rayan malah jawaban nya begitu.
Seuntai Kata: Iya ngeselin banget ya tuh Raihan! 😬
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
mungkin kah yg datang tuh Raihan sampai Rayan kaget begitu
Seuntai Kata: Nah bisa jadi tuh. 😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
ortunya blm tau kalau dibelakang Alya&Raihan gak begitu romantis hanya didepan doang biar dpt perhatian.
Seuntai Kata: Betul tuh hanya mau di lihat orang saja ya? Berdua mah boro" 🙁.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan gak dimaafin atas perilaku mu Raihan makanya jngn macem² sama alya
Seuntai Kata: Bener itu jangan main" kalau sama Alya jadi kena kan tuh si Raihan!
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kasian bunda nya dibohongi
Seuntai Kata: Iya kasian banget ya itu Bunda Zahra yang udah di bohongi Raihan dan percaya begitu saja. 🤧
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
siapa yang datang tuh,,sampai Raihan kaget begitu
Seuntai Kata: Hayo siapa tuh kira-kira? 🤔
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
akan kah Rayan akan membantu mslh yg di hadapi Alya
Seuntai Kata: Hayo bakalan di bantu gak ya? 😁
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bnr juga firasat nya Rayan kalau Abang nya tuh udh mengkhianati Alya.
Seuntai Kata: Nah kan terjawab juga ya kak.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
jangan sampai Alya bundir disana 🤭
Seuntai Kata: Emmm, iyain gak ya? 🤔😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
harus sabar Rayan suatu saat nanti dia pasti akan bercerita kpdmu
Seuntai Kata: Rayan : Gak tahu kapan Alya akan cerita, tapi aku nunggu dengan setia.

Wkwk 😄.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
yuk cari tau masalah mereka Raihan
Seuntai Kata: haha gak papa kak, santai aja namanya mirip soalnya. 😅
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ: sorry Thor salah ngetik 🤭
total 3 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
pasti ada sesuatu nih antara Raihan&silvi
Seuntai Kata: Nah hayo mulai tebak"an kita. 😄🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!