Psycopat

HAPPY READING !!!!

*

*

*

*

*

Sebuah deheman menghentikan kegiatan romantis antara fort dan sky. Keduanya menoleh secara bersamaan.

Mereka mendapati seorang pria dengan mata coklat dan tajam itu sedang menatap mereka dengan sendu dan bahagia.

"Tuan lucifer !" Sapa fort, berdiri dan menyalami tamu yang sudah di tunggunya sejak tadi.

"Fort si pemuda berbakat dan cerdas, senang bertemu denganmu lagi !" Balas Lucifer dengan pujian dan menyambut uluran tangan fort.

"Terimakasih tuan, mari duduk !" Fort kembali duduk di sebelah sky setelah melihat pria bernama lucifer itu duduk.

Lucifer memperhatikan sky yang tersenyum kikuk dan menatap dirinya. Kemudian lucifer tersenyum dan menoleh kepada fort.

"Aku dengar kau akan menikah, apakah dia orangnya ?" Tanya Lucifer menoleh ke arah sky.

"Benar tuan !! Perkenalkan dia sky, putra dari sahabat masa kecilku " jelas fort memperkenalkan.

Mendengar itu, lucifer seperti sedang berpikir. Ia mengingat bahwa hanya satu orang yang menjadi sahabat masa kecil fort. Itu diketahuinya saat pertemuannya di restoran dulu.

Iya !! Dia tahu, dan karena salah satu alasan itu juga dia tertarik untuk bekerjasama.

"Kau adalah putra dari prim ? teman masa kecilmu bernama prim kan ?" Tanya Lucifer memastikan kembali pada sky dan fort.

Keduanya mengangguk bersamaan mendengar pertanyaan pria itu.

"Jadi kau adalah putraku dan prim ? Aku tau kalau saat itu prim sedang mengandung. Dia  meninggalkanku dengan alasan kehamilannya, dia takut merusak reputasiku kemudian menghilang seolah ditelan bumi !" jelas Lucifer sedikit sedih juga bersemangat.

Tangannya bergetar, ia terharu ,bahagia, akhirnya usaha dan perjuangannya selama ini tidak sia- sia.

"Lalu dimana ibumu ? Apa dia baik-baik saja? " tanya Lucifer antusias.

"Dia sudah meninggal !" Jawab fort cepat saat melihat wajah gugup dan mulut kaku sky.

"Meninggal ?" Lucifer berucap pelan ketika mendengar kata itu, wajah yang tadinya terlihat bersemangat kini berubah sendu.

"Ya !! sea yang merawat sky juga sudah tiada, jadi aku mengadopsi sky dan menjadikannya anak angkatku ". Pernyataan fort itu membuat pria di depannya menatap dengan dalam.

"Anak angkat ?Jadi kau akan menikahi anak angkatmu ?" tanya Lucifer mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa tidak? Dia juga tidak terikat darah denganku karena aku yakin dia bukanlah anak biologisku ,melainkan anakmu dan prim !" Jelas fort sangat yakin padahal tes DNA masih belum di ambil. Namun saat mendengar cerita Lucifer ,ia semakin yakin bahwa sky bukan anak kandungnya dan prim.

Lucifer lalu menoleh pada sky yang menundukkan kepalanya semakin dalam, ia takut jika ayah yang di harapkannya malah menghinanya dan menganggapnya terlalu murahan.

"Selanjutnya pertanyaan saya simple, anda ingin mengambil sky sebagai putri anda atau tidak ? Karena secepatnya aku harus mengeluarkan sky dari daftar keluargaku, namun jika tuan lucifer tidak mau ,aku akan mencarikan orang tua angkat yang baru untuk sky sebagai pendamping pernikahan nya nanti ". Jelas fort tegas dengan tujuannya.

Meskipun jimmy masih hidup dan ia adalah ayah angkat sky, namun tidak mungkin ia menjadi wali nikah sky nanti.

Lucifer terdiam sejenak, hatinya sangat bersedih atas berita kepergian kekasih masa lalu dan sangat ia cintai, ia tak bisa merespon apa pun dengan cepat saat ini.

Ia berfikir entah apa yang di fikirannya, kepalanya serasa kosong untuk memberi jawaban sekedar ya atau tidak.

Namun secara naluri tentu saja dia menginginkan putranya, putra yang di dalam tubuhnya mengalir darahnya. Darahnya mengalir di tubuh pria mungil , tampan dan cantik ada dihadapannya.

"Baiklah, sampai disini saja pertemuan kita kali ini, terimakasih karena telah menyempatkan waktu tuan, sepertinya anda juga tidak menginginkan sky. Kalau begitu kami_" ucap fort yang berdiri dan menggenggam tangan sky, namun langkahnya terhenti saat sebuah suara menginterupsi.

"Tunggu dulu, saya akan mengurus dan mengambil hak asuh atas sky !". Ujar lucifer saat melihat keduanya hendak melangkah.

"Meskipun anda mengambil hak atas sky, bukan berarti Anda bisa mengubah semua tatanan hidup sky, terutama pernikahan kami ,itu syaratnya !" Ujar fort dengan datar.

"Tidak tidak... Aku tidak masalah kalau kalian menikah, tapi aku ingin bersama sky lebih lama, jadi bolehkan jika aku membawa nya ikut pulang bersamaku ?" Tanya Lucifer sedikit ragu. la tak pernah seragu ini sebelum nya.

"Tidak ! " Jawab fort cepat.

"Kenapa ?" Tanya Lucifer tak kalah cepatnya menyahuti penolakan fort.

"Kami sudah punya anak, saat ini anak kami sedang sakit dan membutuhkan sky !" Ujar fort berkata santai.

"Anak? Kalian sudah punya anak ?" Kepala Lucifer benar-benar pening dengan kenyataan yang datang bertubi-tubi dan sedikiy tidak masuk akal baginya.

Sky berjalan ke arah Lucifer, lalu tersenyum lembut seperti biasa.

"Lalu bagaimana aku memanggil mu? Ayah? Papa? Daddy ?" Tanya sky mengabaikan pertanyaan itu dan menatap Lucifer.

"Call me daddy sayang !" Ujar Lucifer.

"Oke dad, senang bertemu denganmu, tapi maaf dad, sky sudah punya anak, anak kandung sky dengan fort. Itu berarti daddy sudah punya cucu dan menjadi seorang kakek. Mereka sangat mengemaskan, jika dad ingin bertemu dengan si kembar boleh memberitahu phi fort !"

"Mereka ?" Tanya lucifer lagi

"Kembar ! Anak kami kembar " sahutela fort. Kemudian diangguki Lucifer tanda ia mengerti.

"Apa daddy boleh bertemu keluarga angkat mu selain fort ? Dan aku juga ingin bertemu dengan cucu ku ". Sky mengangguk.

Ketiga nya kini sudah berada dimobil masing- masing, sky bersama fort didalam mobil.

Meskipun tau kalau lucifer adalah ayah kandungnya, sky heran mengapa fort tetap saja protective dan cemburuan terhadapnya. Apalagi saat ia diminta dan ditawarkan untuk pergi satu mobil dengan Lucifer.

"Setelah ini, kita tidak butuh tes DNA sialan itu. Kita akan langsung menikah saja dan membuat banyak baby fort lagi bagaimana?"

"Anu__eem pa-paman" ucap sky gugup

"Kenapa ?" Tanya fort

"Sky__sky,,umm waktu itu sky ke rumah sakit dan kata dokter phayu, sky tidak dianjurkan untuk hamil lagi, maksudnya sky sudah tidak bisa hamil, maafkan sky paman hiks, sky mengecewakan paman hiks hiks !' Tangis sky  keluar saat ia kembali mengingat kenyataan itu.

Beruntung karena lampu berwarna merah hingga mobil harus berhenti.

"Tidak masalah sayang, jangan menangis okei ? Lagi pula adanya si kembar sudah sangat cukup ,aku hanya berencana dan bercanda, aku tidak akan memaksamu. Jadi berhenti menangis okeii ?" Ujar lembut fort menenangkan sky

"Tapi paman sudah berencana !" Tangis sky semakin keras.

"Tidak semua rencana harus terlaksana sayang! Aku mencintai dirimu bukan rahimmu .Pada dasarnya pria memang tidak bisa mengandung, jadi tidak masalah bagiku ! " fort berucap lalu memeluk sky dengan erat.

Suara klakson mobil dari arah belakang terdengar emosi.

"Paman lampunnya sudah hijau !" Ujar sky sedikit kesal karena suara klakson dan fort yang seperti orang tuli.

"Hah ?( cengo fort) okei okei " fort lalu menjalankan mobilnya saat mendapat tatapan mematikan dari calon istrinya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya hari yang mereka nantikan tiba.

Lucifer ,jimmy serta keluarga besar phakhum sedang berada di dalam gedung mewah dengan dekorasi yang mewah juga.

Di salah satu lantai yang penuh dengan dekorasi yang elegan namun mewah sudah mulai dimasuki dan kedatangan orang-orang penting.

Semuanya sudah duduk dan menantikan untuk melihat mempelai pria lainnya. Mengapa hanya satu ?

Karena mereka sudah melihat dan cukup terpana dengan pria yang berdiri diatas altar bernuansa putih biru dengan balutan tuxedo pernikahan yang senada dengan dekorasinya.

Pria yang berdiri itu sangat tampan, bahkan auranya berkali-kali lebih tampan saat pria itu melihat pasangannya yang memakai pakaian senada namun terlihat cantik sedang berjalan ke arahnya.

Pria itu (sky) berjalan dengan perlahan dan disampingnya di dampingi oleh pria tampan namun berumur itu dengan senyuman yang terpancar di wajah mereka.

Acara yang bahagia dan sakral itu berjalan dengan lancar, di selingi oleh tangis haru di antara keduanya maupun keluarga.

Semua orang bertepuk tangan dan mengucapkan kata selamat setelah keduanya dinyatakan sah sebagai pasangan 'suami suami ?' 'Suami istri'?.

.

.

.

.

.

.

.

.

T.A.M.A.T.      !!!!