Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sepertinya itulah pribahasa yang cocok menggambarkan seorang gadis cantik bernama Emila. Setelah hubungannya kandas karena kehadiran orang kedua, kini ia harus merasakan menjadi yang kedua pula untuk seorang pria yang sudah beristri karena mengandung anak dari pria itu setelah melewati malam panas dan ia dinyatakan mengandung.
Penawaran pernikahan sebagai bentuk tanggung jawab dari pria yang sudah menanamkan benih di rahimnya membuat Emila tak bisa menolak karena tidak ingin membuat ibunya malu dan akhirnya mendapatkan perlakuan buruk dari orang sekitarnya.
Bagaimana nasib Emila selanjutnya setelah menikah menjadi yang kedua sedangkan istri pertama pria tersebut tidak mengetahui pernikahan diam-diam mereka? Apakah istri pertama pria itu akan bersikap baik pada Emila atau justru sebaliknya setelah kebenaran itu terungkap mengingat istri pertama dari pria itu dinyatakan sulit memiliki seorang anak?
Yuk ikuti kisah Emila dan Arkana di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersikap aneh
Emila merasa semakin canggung berada di antara suami dan istri pertama suaminya. Entah mengapa ia menjadi merasa sangat bersalah pada Lady karena sudah menjadi istri kedua dari suaminya tanpa sepengetahuan dirinya.
Bu Selvy yang melihat sepertinya Emila tidak nyaman berada di antara anak dan menantunya pun mencoba mengajak Emila berbicara hingga kecanggungan yang Emila rasakan hilang sudah.
"Mila, jika ada waktu luang jangan sungkan bermain ke toko, ya. Walau kau sudah tidak lagi bekerja dengan Ibu, tapi Ibu masih menganggapmu seperti anak Ibu sendiri." Ucap Bu Selvy lembut pada Emila.
Emila menganggukkan kepalanya seraya menyematkan senyuman di wajah cantiknya. "Terima kasih sudah baik pada saya selama ini, Bu." Jawab Emila.
"Iya... kau memang pantas diperlakukan baik karena kau juga adalah anak yang baik. Bukan hanya pada ibu saja, tapi juga pada rekan kerjamu yang lainnya." Jawab Bu Selvy. Bukan tanpa alasan Bu Selvy mengatakan hal tersebut pada Emila. Sudah beberapa kali Bu Selvy mengamati kinerja karyawannya lewat rekaman CCTV dan beberapa kali pula Bu Selvy melihat Emila yang begitu baik mau membantu pekerjaan rekan kerjanya.
Emila tersenyum saja tanpa menjawab perkataan Bu Selvy. Di saat yang bersamaan, pelayan resto pun datang menghidangkan makanan di atas meja.
"Ayo Arkana, Lady, Emila, kita mulai makannya." Ajak Bu Selvy setelah kepergian pelayan.
Mereka mengangguk mengiyakannya lalu mengambil makanan masing-masing. Bu Selvy yang memperhatikan Emila hanya mengambil sedikit makanan ke dalam piringnya pun akhirnya bertanya pada Emila.
"Emila, kenapa tidak mengambil lauk yang lain? Kau hanya mengambil sayur dan nasi saja." Ucap Bu Selvy.
"Emh, ya. Akhir-akhir ini saya kurang selera untuk makan, Bu. Segini saja sudah cukup dari pada terbuang." Jawab Emila apa adanya.
Arkana yang mendengarkannya pun dibuat terkejut karena Emila yang sedang mengandung anak-anaknya itu hanya makan sedikit dan itu pasti tidak mencukupi kebutuhan anak-anaknya yang ada di dalam perut Emila.
Entah apa yang Arkana pikirkan saat ini, Arkana pun langsung saja menyodorkan piring berisi steak daging pada Emila. "Makanlah daging ini." Ucap Arkana dengan menekan perkataannya.
Lady dan Bu Selvy pun kini memusatkan pandangan pada Arkana yang menatap Emila dengan tatapan datar setelah memberikan perintah pada Emila.
"Maaf, saya tidak menginginkannya." Jawab Emila.
Arkana hendak kembali menjawab namun ia cepat tersadar jika ada istri dan ibunya di meja yang sama dengan mereka. Pandangan Arkana pun beralih pada Lady yang menatapnya penuh tanya.
"Sayang, ayo makan daging ini." Arkana menarik piring yang tadi ia sodorkan pada Emila ke arah istrinya.
"Aku tidak menginginkannya. Apa kau tidak lihat piringku sudah terisi penuh oleh daging?" Tanya Lady.
Arkana pun sontak menatap isi piring istrinya dan benar saja sudah terdapat daging di sana.
"Baiklah. Kalau begitu biar aku makan sendiri saja." Ucap Arkana lalu tanpa memperdulikan tatapan aneh Lady dan Bu Selvy langsung menyuapkan nasi berisik lauk ke dalam mulutnya.
Kenapa Arkana terlihat aneh? Dan kenapa dia terlihat perhatian sekali pada Emila? Tanya Lady dalam hati.
Bu Selvy yang turut merasakan keanehan dalam diri putranya pun ikut bertanya-tanya dalam hati. Sedangkan Emila yang mengetahui Bu Selvy dan Lady sedang bertanya-tanya dalam hati merutuki sikap Arkana kepadanya saat ini.
***
Dgn bukti perselingkuhan dan bayi yg dikandung bukan anak Arkana, drpd menjaga nama baik Lady, sementara kelakuan Lady aja bgtu