NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trendsetter

Pagi yang cerah secerah wajah Bianca setelah mendapat surat perjanjian kenaikan gaji. Dia bersenandung riang keluar dari ruangan manager baru, Dody.

"Kak, kamar exclusive nomor 13 tolong dibersihkan ya? Aku mau membersihkan kamar sebelahnya, soalnya kamar-kamar itu akan dibooking lagi oleh penyewa baru," ujar salah satu karyawan hotel.

"Oh, ya. Siap." Bianca menuju ke kamar itu. Membersihkan seluruh sudut ruangan mengunakan penyedot debu, lalu mengganti sprei tempat tidur dengan yang bersih, membawanya ke laundry room.

Dilihatnya di kamar, tamu itu meninggalkan majalah dengan cover wajah Bianca di meja. Diambilnya majalah itu, dibawa ke tempat karyawan.

"Bianca! Wuih rambut baru, tadi aku lihat .... Nah ini majalah ini, kamu pasti ikut-ikut model rambut gadis yang di sampul ini, kan?" ujar Laura tertawa sambil melirik majalah yang dibawa Bianca.

Gadis itu tersenyum kecut.

"Mata kamu masih jelas kan, Laura?"

"Lah, memangnya kenapa sama mataku?" ujar Laura bingung.

"Ah, sudahlah, aku ada kerjaan banyak." Bianca meninggalkan Laura.

"Eh, ugh dasar Bianca aneh!"

***

Udara menjadi gerah saat siang hari. Di tempat lain, Winda dan beberapa temannya sedang berkumpul di rumah salah satunya. Kadang-kadang mereka setiap hari membuat rencana konyol baru.

"Eh, bagaimana kalau kita potong rambut model begini?" ujar Cindy menunjuk pada majalah langganannya.

"Wah, iya. Boleh juga. Bosan model yang biasa-biasa. Yuk, aku setuju!" seru Herlin.

Sementara teman-teman lain pun banyak yang setuju, karena majalah yang mereka pegang adalah majalah fashion terbesar dan ternama, pastilah gambar yang ada di dalamnya akan menjadi trendsetter untuk model-model baju, rambut, dan make-up.

Winda penasaran dan melihat modelnya, "Hah, ini kan anak kampungan itu??" gumamnya pelan.

"Gimana, Winda kamu mau ikut ke salon tidak? Kita ramai-ramai ke sana!" ajak Tiara.

"Ogah," kata Winda dengan cemberut.

"Tumben, kenapa sekarang malas, biasanya juga kamu yang duluan?" tanya Tiara lagi.

"Iya, lihat rambut kamu sudah tidak rapi, Cyint!" seru Herlin.

"Ah, sudah. Aku mau pulang saja ya?"

"Kenapa sih, dia?"

"Tauk!"

"Ya udah yuk kita ke salon!"

Teman-teman Winda berangkat ke salon langganan mereka. Sementara Winda melajukan mobilnya ke rumah Leo.

Gila apa aku mau potong rambut model si Bianca itu, apa kata dunia??

***

Siang itu, beberapa salon membludak, mereka memberi diskon untuk potongan rambut dengan model di majalah baru yang terbit tadi pagi. Mereka menyebutnya 'model rambut Bianca'.

Ya, Bianca telah menggeser nama anak kecil dalam kartun yang selalu bertanya 'mau ke mana kita' itu.

Bahkan para wanita membuat rambut pendeknya berwarna-warni. Ada yang coklat, pirang, merah, highlight, balayage dan sebagainya. Tiba-tiba mereka keluar dengan model rambut yang sama. Entah cocok atau tidak dengan bentuk wajah, mereka tidak peduli dan mengikuti trend model rambut Bianca.

***

Bianca pulang dengan berseri-seri. Hari ini dia begitu senang karena wajahnya berada di halaman depan sebuah majalah ternama dan lagi mendapat gaji tiga kali lipat dari sebelumnya. Dia merasa beruntung menjadi istri Key.

Beruntung jadi istri Key? Aih, tidak. Ini hanya sementara. Beberapa bulan lagi aku sudah tidak lagi menjadi istrinya, kan? Jadi ya boleh lah aku memakai namanya untuk mempermudah urusanku. Hahaha.

Bianca tertawa jahat.

Nona, dari tadi anda tertawa-tawa sendiri di depan sana. Apa anda sudah mulai kehilangan kewarasan?

Felix menunggu Nona Bianca sadar akan kehadirannya.

"Aih! Felix! Sejak kapan kamu berdiri di situ?" seru Bianca menyadari kehadiran mobil itu di depan hotel.

Ini yang namanya dibutakan oleh kepopuleran dan harta. Jadi, gajah di pelupuk mata tak nampak.

"Sejak Nona berbicara sendiri tadi."

"Apa? Aku tidak berbicara sendiri, Felix!" bela Bianca sambil memasuki mobil.

Huh, anda tenggelam dalam khayalan tingkat dewa sedari tadi aku datang, Nona!

Mobil melaju ke jalanan. Sore itu sangat cerah. Orang-orang berjalan-jalan di sekitar pusat kota menghabiskan waktu sore mereka.

Hey, kenapa model rambut mereka sama denganku??

"Felix, di mana Key?" tanya Bianca.

Nah, khayalan anda benar-benar merusak pikiran, Nona. Hingga suami yang sedari tadi tidak ada di mobil saja baru anda sadari ketidak beradaannya!

"Tuan lembur, Nona."

"Oh, baiklah."

Bianca meraih majalahnya lagi, dipandangi wajahnya yang mulus di majalah itu.

Ah, andai saja kemarin jadi ke klinik kecantikan, pasti wajahku benar-benar mulus seperti ini.

Bianca mulai tersenyum-senyum lagi. Felix meliriknya dari spion.

Apa perlu aku panggilkan dokter ya?

Mobil memasuki rumah mewah Tuan Key sore itu. Felix tetap membukakan pintu mobil untuk nonanya yang semakin aneh itu. Turun sambil membaca majalah barunya, lalu memasuki rumah.

Felix kembali melajukan mobil menuju ke gedung Sinar Group.

Di ruang depan, Susan sudah menyambutnya.

"Kak Bianca hebat, tadi siang aku lihat banyak perempuan yang mengikuti gaya rambut Kakak!" ujarnya bersemangat.

"Masa, sih?"

"Iya, Kak. Mereka bilang kalau itu model rambut Bianca. Gitu katanya waktu aku nunggu taksi di depan sekolah."

"Kok, bisa ya?" Bianca bingung sendiri. Ternyata benar yang dilihatnya tadi wanita-wanita yang sedang berjalan di pinggir jalan dengan rambut persis dengan model rambutnya.

Bianca menggaruk-garuk pipinya pelan sambil berpikir apa mereka akan mengikuti gaya rambutnya jika dia memilih mencukur habis rambut di kepalanya?

"Kakak mandi dulu deh, nanti kita makan bareng ya?"

"Oke, Susan."

Bianca masuk ke kamar, lalu menuju ke kamar mandi, menyegarkan tubuhnya menggunakan air dingin. Sabun berbagai macam aroma tersedia. Dia memilih aroma lemon yang membuat bersemangat.

Setelah itu Bianca memakai daster bergambar kartun lucu. Sekarang daster gambarnya lucu-lucu dan nyaman dipakai. Dia memilih memakai daster jika di rumah. Bahkan jika ke mall, dia pun ingin memakai daster. Apakah jika dia melakukannya akan jadi trendsetter juga? Bianca terkikik memikirkannya.

Di ruang makan sudah ada Susan dan Pak Anton. Mereka menunggu Bianca.

"Selamat sore, Pak Anton," sapa Bianca.

"Sore, Bianca. Yuk, makan," ajak Pak Anton yang sepertinya sudah lapar dari tadi.

Pak Anton mulai mengambil makanan yang disediakan Hana. Kali ini Hana menyiapkan sayur bayam, ayam goreng dan sambal. Cocok untuk sore yang masih panas sedari siang itu. Bianca ingin makan sambal, apa daya dokter belum mengijinkan selepas sakit kemarin. Mereka bertiga berbincang seru, seolah mereka adalah satu keluarga. Padahal masing-masing berbeda darah. Baru kali ini mereka berbincang bertiga.

"Kak, tadi aku lihat juga di televisi membahas model rambut Kakak, lho! Televisi selebriti," ujarnya sambil membenahi kacamata.

"Wah, aku jadi selebritis dong?" kelakar Bianca.

"Coba kemarin rambut kamu dibikin seperti sarang tawon, pasti jadi booming juga!" tambah Pak Anton tertawa.

Ah, Pak Anton ini, ternyata sama ya seperti anaknya. Suka aneh-aneh. Like father like son.

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!