Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part33
Kaisar yuan yang melihat situasi yang tidak menguntungkan pun langsung membubarkan semua orang yang hadir. Dan segera memanggil guang.
"Apa ada informasi yang kau dapat Guang?" tanya kaisar yuan sambil menatap orang kepercayaannya itu.
"Sampai saat ini hamba masih belum mendapatkan informasi apa pun yang mulia" ucap Guang sambil menunduk
"Apa ada pergerakan dari orang-orang kekaisaran Ming?" tanya kaisar Yuan kembali
"Sampai saat ini masih belum ada yang mulia" ucap Guang
"Baiklah kau boleh kembali. Jangan lupa untuk mengawasi pergerakan mereka. Zen sangat yakin, kaisar Ming tidak akan tinggal diam jika tahu adiknya zen turunkan jabatannya dan zen hukum" ucap kaisar Yuan kembali. Guang pun mengangguk dan langsung pergi dari sana.
Sementara di istana dingin, permaisuri Ming atau saat ini kita sebut selir Ming sedang mengamuk, dia pun menghancurkan semua barang yang ada disana, hatinya diliputi kebencian dan juga kemarahan. Diam-diam dia pun mengirim surat pada kakaknya yaitu kaisar Ming agar segera melancarkan rencana mereka untuk merebut kekaisaran yuan. Dia benar-benar sangat murka karena kaisar yuan dinilai telah lancang menurunkan posisinya dari seorang permaisuri menjadi selir tingkat bawah.
Pangeran mahkota atau sekarang menjadi pangeran pertama pun mulai membuat rencana di gubuk nya yang paling belakang di istana kekaisaran Yuan. Dia juga mengirim surat kepada seluruh pengikutnya agar segera melakukan pemberontakan. Pangeran pertama diam-diam membuat pasukan sendiri tanpa sepengetahuan kaisar. Dan sekarang jumlah pengikut nya mencapai 5000 orang.
"Lihat saja, cepat atau pun lambat kekaisaran ini pasti akan tunduk di bawah kakiku. Dan aku akan membunuh siapa pun yang berani menentangku naik tahta." ucap pangeran pertama sambil mengepalkan jari-jari tangannya.
3 hari kemudian kekaisaran Yuan pun di hebohkan dengan munculnya para perampok dan juga bandit yang memasuki desa, mereka merampok, memperkosa bahkan membunuh rakyat yang tidak bersalah. Mereka melancarkan aksi nya pada setiap desa yang mereka lewati setiap malamnya. Pertumpahan darah tak bisa dielakan lagi hingga membuat beberapa desa hancur. Sebagian warga yang selamat segera melapor ke istana. Sedangkan yang lainnya mengungsi ke desa-desa yang lain.
Kaisar Yuan pun di buat kalang kabut dengan banyak nya pemberontakan yang terjadi di wilayah kekuasaan nya, dia pun mengerahkan ratusan prajurit untuk membantu para warga.
"Guang.." panggil kaisar Yuan
"Hamba yang mulia.." ucap Guang sambil membungkuk
"Cari tahu apa yang terjadi dengan beberapa desa akhir-akhir ini, dan kerahkan para prajurit untuk memberantas para pemberontak itu" ucap kaisar Yuan dengan tegas.
"Baik yang mulia" Guang pun segera pergi untuk menjalankan tugas yang di berikan padanya.
Kaisar Yuan pun segera memerintahkan pada kasim pribadinya untuk memberi tahu seluruh pejabat istana untuk berkumpul di aula. Para pangeran beserta selir pun turut hadir di aula begitu juga dengan Ai Li dan An Xia.
"Zen sengaja mengumpulkan kalian semua untuk membahas masalah pemberontakan yang terjadi di beberapa desa kita akhir-akhir ini. Apa ada yang memiliki pendapat?" tanya kaisar
"Yang mulia, hamba dengar mereka bukan hanya merampok tapi juga memperkosa dan membunuh para rakyat, bagaimana jika yang mulia menyuruh jendral besar untuk turun tangan menghadapi mereka?" tanya penasihat
Jendral yang di tunjuk pun segera bangkit berdiri. Dia pun mengajukan diri untuk memberantas para pemberontak itu
"Jika yang mulia mengijinkan, biarkan jendral ini yang pergi membawa 200 orang prajurit untuk menumpas mereka" ucap jendral Han
"Yang mulia, bagaimana jika jendral membawa serta para pangeran agar bisa sambil belajar untuk mengenal rakyatnya?" tanya mentri pertahanan
"Baiklah, para pangeran akan ikut menumpas para pemberontak bersama-sama dengan jendral Han" putus kaisar Yuan