*Tahap Revisi Ulang!!!*
"Mas panggil Lea kepada suami nya tapi tak ada sautan dari sang suami, sekali lagi Lea memanggil Raka tapi Raka tak menghiraukan panggilan dari istri nya itu.
"mas kamu sekarang pergi ke kantor? Lea ikut ya mas!"
Raka yang duduk di sisi ranjang langsung berdiri mengambil dasi yang di ambilkan Lea, dia tak menanggapi perkataan dari istri nya itu.
Lea Michelle wanita cantik, mandiri berumur 25 tahun menikah dengan CEO dingin dan tak mau peduli.
"mas Lea ikut ya!"
"ck decak Raka, terserah kamu lea, kamu yang kerja sebagai asisten sekaligus istri saya seharusnya kamu tau apa yang harus kamu lakukan!"
Raka putra Mahendra gentala yang berumur 29 tahun menikahi wanita cantik pilihan nya sendiri, namun semenjak menikah Raka selalu cuek kepada Lea ntah kenapa dia sebegitu bencinya kepada Lea istrinya sendiri.
akankah Raka bisa menerima lea sebagai istrinya, mari simak cerita ini selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon purna yudiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34. Daddy Kemana Mommy?
Lea terbangun karena cahaya matahari yang masuk di sela-sela jendela.
karena terbiasa membangunkan suaminya pagi-pagi Lea sempat terperanjat dari tidurnya karena dia tidak melihat sang suami
Lea sempat melamun sejenak dan akhirnya air matanya mengalir ke pipinya.
"aku harus ke rumah sakit, melihat keadaan mas Raka! gumam lea
terlebih dulu Lea pergi ke kamar anaknya guna membangun kan anak-anaknya, Lea sempat kaget karena anaknya sudah bangun dan sudah mandi.
"loh kalian yang mandiin siapa? tanya Lea ke anak-anaknya
"bik iin mommy! jawab Zio, Zia ikut menganggukkan kepalanya
"sekarang bik iin nya dimana? tanya lea
"bik iin lagi buat salapan buat kita mom! jawab Zia
"ooh... mengangguk-anggukkan kepalanya
"sekarang kalian berdua ke bawah duluan ya! titah lea
"oke mommy! jawab mereka serempak
mereka berdua mencium pipi mommy nya, "kita sayang mommy dan daddy! ucap mereka berlari ke bawah dengan girangnya
Tubuh Lea seakan menegang dengan ucapan anaknya, "mommy juga sayang kalian! lirih Lea air matanya sudah menetes
"apa yang harus aku katakan ke mereka bahwasanya daddy nya masuk rumah sakit! Isak lea
"mommy tidak sanggup harus jujur ke kalian, mommy tidak ingin membuat kalian sedih dan kepikiran sama daddy kalian! Isak lea
Setelah selesai menyiapkan baju-baju raka yang harus Lea bawa ke rumah sakit, Lea kembali melamun memikirkan kondisi suaminya.
"hiks...hiks...hiks... mas...Lea nggak sanggup kasih tau anak-anak tentang kondisi kamu sekarang! ucap Lea menangis
Di meja makan Zio dan Zia lagi menunggu mommy dan daddy nya untuk sarapan bersama
"mommy kenapa lama ya kak? tanya zia yang sudah mulai resah karena tidak bisa menahan laparnya lagi
"kakak juga tidak tau! ucap Zio yang mulai mengambil nasi goreng
Bik iin yang dari tadi mengawasi bocah kembar itu hanya tersenyum melihat tingkah keduanya
"tuan muda kecil sama nyonya muda lapar banget ya? tanya bik iin
mereka berdua saling menganggukkan kepalanya.
"kalian nungguin mommy? tanya Lea tersenyum
"nah balu mommy datang adek sudah lapal! ucap Zia polos
Lea tertawa, "kenapa tidak duluan saja kenapa harus nunggu mommy? tanya lea
"biasanya kita kan salapan baleng-baleng! ucap Zio polos
Deg!
Lea mendadak terdiam sesaat
"daddy mana mommy? tanya zia
Lea tidak menjawab malah Lea hanya bisa diam menatap nanar.
"ini yang paling aku takuti, aku harus bilang apa sama anak-anak! batin lea
"mommy! panggil Zio
"kenapa daddy tidak ikut salapan dengan kita? tanya Zio
bik iin yang paham dengan keadaan lea, bik iin langsung mengalihkan perhatian si bocah kembar itu.
"nona sama tuan bukankah sudah sangat lapar? tanya bik iin
Lea menatap bik iin seperti mengucapkan terima kasih karena sudah membantu nya menutupi keadaan Raka.
"ah! iya ayo kita salapan! ucap Zia kegirangan
Mereka bertiga menikmati sarapan pagi nya.
Di rumah sakit saat ini kondisi Raka sangat memburuk dokter yang menangani Raka berlari menuju ruang ICU itu.
"dokter jantung pasien melemah! ucap salah satu perawat
"segera siapkan Defibrillator! titah dokter itu
perawat itu menyiapkan alat pacu jantung yang di perintahkan oleh dokter tadi, dokter tersebut mulai menempelkan alat tersebut ke dada Raka, tak beberapa lama jantung Raka kembali normal tapi Raka masih belum sadar dari komanya.
dokter tersebut keluar dari ruangan itu
"Dokter apa yang terjadi pada anak saya? tanya papi Mahendra cemas
"bapak tidak perlu khawatir tadi anak bapak jantung nya melemah tapi sekarang sudah kembali normal lagi! ucap dokter itu
"syukurlah kalau begitu, tapi anak saya kapan sadarnya dok? tanya papi Mahendra
"kalau itu saya belum bisa memastikan nya pak, bapak yang sabar semoga Allah memberi mukjizat untuk kesembuhan anak bapak! kalau begitu saya permisi! ucap dokter itu
papi Mahendra mengangguk kan kepalanya, sedangkan mami yulie pergi ke rumah lea.
"Oma... teriak Zio dan Zia
"hai cucu oma, kalian apa kabar? mommy kalian dimana? tanya mami yulie
"Alhamdulillah kita sehat oma! ucap Zio
"mommy ada di Kamal Oma! ucap zia
"opa mana Oma kok nggak ada? tanya Zia
"opa kalian lagi sibuk, makanya tidak ikut dengan Oma! ucap mami yulie
"ooo, mereka berdua manggut-manggut
"mami! ucap Lea
mami yulie melihat Lea dan langsung memeluknya.
"kalian berdua main di kamar dulu ya! titah lea
mereka berdua patuh dengan ucapan mommy nya bocah kembar itu berlari menuju kamarnya.
"mami gimana keadaan mas Raka? tanya lea
"kamu yang sabar ya sayang! sekarang ini keadaan Raka belum ada perkembangan sama sekali!
"hiks...hiks...hiks...mami Lea tidak sanggup melihat keadaan mas Raka mi! Isak Lea dalam pelukan mami yulie.
mami yulie ikut menangis dan tidak bisa berkata apa-apa lagi
"ayah sama bunda kamu sudah tau? tanya mami yulie
Lea menganggukkan kepalanya, "ayah sama bunda belum bisa ke sini mi, ayah sama bunda lagi di Amerika melihat kakek Harto yang lagi sakit! ucap Lea terisak-isak
Cobaan kali ini sangat bertubi-tubi datang ke keluarga lea bagaimana tidak sekarang ini kakek Harto juga masuk rumah sakit karena sakit jantung nya kambuh lagi.
"mi Lea ke rumah sakit dulu nggak papa kan? tanya lea
"pergilah nak, biar mami yang jagain si kembar! ucap mami yulie.
Lea kembali ke rumah sakit di antar oleh Hexzel, sesampainya Lea di rumah sakit Lea langsung menuju ruang ICU dimana suaminya di rawat.
"assalamualaikum sayang aku datang! ucap Lea mencium pipi suaminya
"mas aku kangen sama kamu, apa kamu tidak kangen sama aku dan anak-anak, bangun mas aku tidak sanggup melihat kamu seperti ini! tangis Lea sudah pecah
"hiks...hiks...hiks... mas bangun mas... membelai rambut suaminya itu
Lea terus memperhatikan wajah suaminya itu yang penuh dengan luka-luka kecil akibat kecelakaan itu.
"ucapan kamu kemaren terjadi juga firasat kamu begitu kuat mas, ternyata ini maksud dari ucapan kamu kemaren! lirih Lea
"mas bangun jangan biarkan aku ngomong sendiri kayak gini mas!
"hiks...aku tidak mau kamu tidur terus mas jangan cuekin aku seperti ini, cukup waktu itu kamu cuekin aku, aku tidak mau berpisah sama kamu lagi, sudah cukup waktu itu aku berpisah dengan kamu, sakit rasanya tidak ada kamu di sisi aku mas, aku mohon bangun mas! ucap Lea terisak-isak
Sudah cukup lama Lea ngomong sendirian di ruangan itu, sampai-sampai perawat datang untuk mengecek keadaan pasien
"permisi Bu! saya periksa pasien dulu ya! ucap perawat itu dengan ramah
Lea mengangguk dan sedikit bergeser ke belakang, perawat itu mengecek kantong infus dan Elektrokardiograf, setelah selesai mengecek alat-alat yang terpasang di tubuh Raka perawat tersebut keluar.
sampai malam Lea masih menunggu suaminya itu, pada saat Lea mau pergi Lea melihat tangan Raka bergerak.
"mas kamu sudah sadar? ucap Lea senang karena tangan Raka bergerak.
buru-buru Lea memencet bel untuk memanggil dokter, tak lama dokter masuk ke ruangan itu.
"dokter tadi saya liat tangan suami saya bergerak! ucap Lea mulai senang
Dokter tersebut mulai memeriksa Raka, lalu dokter tersebut tersenyum, "Alhamdulillah kondisi pasien mulai membaik, tapi pasien masih belum sadar dari komanya, saya harap ibu terus mengajak pasien bicara supaya pasien bisa cepat bangun dari komanya! saran dokter
mendengarkan itu Lea langsung tersenyum, "mas aku di sini kamu dengar kan apa yang aku bilang? ucap lea
Dokter yang melihat kegigihan dan semangat dari Lea hanya tersenyum lalu pergi ke luar.
"Dok ada apa dengan anak saya? tanya papi Mahendra.
"Alhamdulillah pak anak bapak sudah mulai membaik, tapi pasien masih belum sadar dari komanya!
"syukurlah ya Allah! lega papi Mahendra
Di dalam ruangan ICU di mana tempat Raka di rawat itu melihat kan Lea yang lagi membersihkan tubuh suaminya, tangan nya sangat telaten membersihkan tubuh suaminya itu.
"kamu cepat sembuh ya supaya kita bisa kumpul bareng lagi sama anak-anak kita! ucap lea.
Malam harinya Lea baru pulang ke rumahnya takutnya anak-anaknya mencarinya, sesampainya Lea di rumah ternyata anak-anak sudah tertidur bersama mami yulie.
"maafin mommy ya, mommy belum bisa memberi tahu kalian! ucap Lea mencium anak-anaknya.
Lea kembali ke kamarnya dengan perasaan sedih.
....
bersambung....
...----------------...
makasih atas dukungan nya, btw kalean nggak suka ya sama cerita ini lagi?
author sedih loh karena kalean tinggalin author begitu saja, padahal author sudah berusaha supaya cerita ini lebih baik lagi🥺🥺🥺
salam semangat 💪💪💪