FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

SELAMAT MALMING, VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏

"Jessica...Bagaimana kalau aku menjadi donatur tetap di panti tempat mu tinggal?", ucap Garffin dengan wajah serius.

Jessica yang mendengar dengan jelas perkataan Garffin, membuka mulutnya. Gadis itu melebarkan matanya. Ia tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "A-pa maksud tuan?", tanya Jessica dengan suara sangat pelan.

"Seperti yang kau dengar aku akan menjadi donatur tetap panti asuhan Kasih Bunda. Kebetulan juga letaknya tidak begitu jauh dari mall yang sedang aku bangun ini. Aku bisa berkunjung ke panti itu lebih intens", ucap Garffin menatap Jessica dengan tatapan yang sulit diartikan.

Felix yang melihat sikap bosnya itupun merasa aneh. Karena selama ia menjadi asisten Garffin tidak pernah bosnya itu perhatian dengan seorang wanita seperti sekarang.

Felix semakin tidak paham, bahkan untuk masalah ganti rugi rumah Jessica saja Garffin turun tangan sendiri.

Selama ini Garffin tidak pernah memberikan perhatian khusus kepada siapapun. Memberikan cek sendiri bahkan menerima Jessica seperti sekarang di ruangannya pribadinya.

Apalagi sampai mencari informasi mendetail tentang korban penggusuran. Biasanya Felix lah yang diminta Garffin untuk mengurusi pembayaran ganti rugi dan menghadapi warga sementara ia berada di belakang layar.

*

Waktu terus bergulir..

Hari berganti hari..

Arianna turun dari mobilnya. Ia memasuki lobby perusahaan Axel. Mereka sudah janji akan memilih pakaian pengantin.

Yaa... keduanya sudah sepakat akan melaksanakan pesta pernikahan dua bulan ke depan. Meskipun terkesan mendadak untuk ukuran pelaksanaan pesta mewah karna menyatukan dua keluarga besar yang akan menjadi satu.

Yakni keluarga Wijaya dan keluarga Abraham. Pasti akan menjadi perhelatan megah. Dua keluarga pun sudah membicarakan tentang pernikahan Axel dan Arianna. Brian Almira dan Kevin Naura tentu saja orang tua yang paling bahagia saat mendengar anak-anak mereka meminta restu ingin segera melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi yaitu sebuah janji suci yang sakral. Kedua keluarga langsung memberikan restu mereka. Untuk Axel dan Arianna.

Ceklek

Axel menatap kearah pintu ruang kerjanya yang terbuka. "Sayang, kau sudah datang? Ayo masuk, aku menyelesaikan sedikit lagi pekerjaan ini", ucap Axel tersenyum.

"Iya, Kebetulan meeting ku sudah selesai jadi aku bisa langsung kemari. Kita makan siang dulu bersama sebelum pergi ke rumah mode", ujar Arianna.

"Hem, atur saja mana baiknya", jawab Axel tetap fokus pada MacBook.

"Axel, sebelum pernikahan dilaksanakan sebaiknya kita periksa kesehatan kita dulu. Terutama rahim ku. Papa dan mama ingin aku segera memiliki anak, mommy dan daddy juga", ucap Arianna sambil duduk di sandaran tangan kursi Axel.

"Ide yang baik. Besok aku minta Bagas cari dokter terbaik dan bikin janji dengan dokter segera mungkin".

Axel memeluk pinggang Arianna, sambil menatap wajah cantik kekasihnya itu. "Aku menginginkan banyak anak dari mu, sayang. Bagaimana kalau lima, hem?", ucap Axel mengusap lembut perut Arianna.

Arianna melebarkan matanya.

"Uhh, yang benar saja sayang. Usia ku sudah dua puluh tujuh tahun, kalau kau ingin memiliki lima anak artinya setiap tahun aku harus melahirkan. Sebelum usiaku berkepala empat", seru Arianna sambil mengusap rahang Axel yang sudah ditumbuhi rambut halus sehingga membuat kekasihnya itu semakin terlihat gagah.

"Baiklah, kalau begitu empat saja, bagaimana?", ujar Axel.

Arianna tersenyum mendengar permintaan calon suaminya itu.

"Sayang..nanti saja kita bahas masalah jumlah anak, yang pasti kita periksa kesehatan dulu. Semoga tidak ada yang menghambat upaya memiliki keturunan secepatnya setelah pernikahan", balas Arianna.

"Sekarang ayo kita pergi, aku ingin segera memilih gaun pengantin ku", ujar Arianna antusias.

"Ayo..

Keduanya keluar ruangan dan turun ke lobby. Arianna melingkarkan tangannya pada lengan Axel. Beberapa pasang mata yang melihat keduanya, ikut merasakan kebahagiaan.

Axel dan Arianna duduk di belakang sementara sopir Axel mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah rumah model milik perancang busana pengantin ternama yang ada di Jakarta. Kedatangan Axel dan Arianna di sambut secara khusus oleh sang pemilik. "Selamat datang tuan Axel dan nona Arianna", ucap owner rumah mode tersebut dengan ramah.

Wanita yang sudah terlihat dewasa itu langsung menunjukkan koleksi terbaik rancangannya kepada Arianna dan Axel. Mulai dari gaun yang simpel, klasik dan modern ada di sana.

"Kalau saya boleh tahu konsep seperti apa yang nona dan tuan inginkan", Ucap Regina owner rumah mode dengan ramah.

"Aku menginginkan konsep gaun pengantin modern internasional", ucap Arianna.

"Pilihan yang tepat sekali untuk nona Arianna yang energik", ucap Regina sambil membawa beberapa contoh rancangannya bertema internasional modern sesuai keinginan Arianna.

Arianna terlihat takjub dengan semua gaun-gaun cantik yang diperlihatkan kepadanya. Arianna

ingin tampil all out dihari pernikahannya nanti. Kedua netranya langsung jatuh hati pada salah satu gaun berwarna putih dengan bagian dada model kerah sabrina.

Tentu saja Arianna meminta pendapat calon suaminya juga. "Gaun itu akan membuat pernikahan kita terlihat romantis sayang", ucap Axel memeluk pinggang Arianna.

Arianna sudah menentukan pilihannya. Gadis itu meminta Regina menambah detail permata di bagian atas. Regina segera melukis dan menambahkan detail sesuai permintaan Arianna.

"Gaun putih dengan lace detailed di setiap sisinya membuat penampilan nona makin all out. Bagian bawah dress juga lebar, sehingga membuat nona semakin tampil anggun. Illusion sleeves yang pendek juga akan membuat nona Arianna terlihat elegan", ucap Regina bersemangat. Ia menyukai klien yang memiliki selera yang sangat baik dan mengerti tentang mode.

Nanti bisa ditambahkan veil, mahkota dan anting berlian", ucap Regina terlihat puas dengan pilihan pelanggannya.

Setelah selesai pemilihan gaun yang akan di kenakan Arianna, sekarang giliran Axel yang akan memilih pakaiannya dengan pemilihan warna senada dengan gaun Arianna.

Keduanya sudah tidak sabar menanti hati istimewa dalam perjalanan hidup mereka. Keduanya menginginkan pernikahan yang sakral. Baik Axel dan Arianna tidak butuh waktu yang lama masa berpacaran hanya tiga bulan saja dan memutuskan segera menikah. Tentu saja keputusan yang langsung di dukung penuh oleh kedua orang tua masing-masing.

...***...

NOVEL BARU, YUK BACA JUGA

**KARYA EMILY LAINNYA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MENJADI YANG KEDUA

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT**