CERITA TAMAT!
Dipindahkan dari kelas terbaik, ke kelas Legenda? iyah, Legenda nya maksudnya khusus untuk anak - anak yang suka Langgar peraturan, bolos berjamaah, terlambat merupakan rutinitas.
Bagaimana gadis baik nan anggun, si Juara Umum Sheryl, mampu bertahan disana? belum lagi gombalan Nathan yang bikin Hati meleleh. Tapi, siapa sangka, kelas yang seperti itu malah mengajarkan pada Sheryl arti dari persahabatan yang sesungguh nya. Dan juga, cinta yang tulus.
Hingga dia bisa merasakan, sesuatu yang di sebut 'Masa SMA Sebenarnya'
"Anugrah Terindah yang pernah Tuhan Kasih ke Gue, itu elo. Sheryl Wijaya. pelengkap kehidupan Gue! Jadi, Tetap lah di sisi Gue. Selamanya. "
~Nathan Arkasa
mau tau kisahnya??
ayo vote,
kita liat apa yang terjadi di kelas XI IPA 5
Note : Mohon Maaf, Bila ada Kesamaan Kata atau Nama, tempat, atau hal lain nya, itu mungkin kebetulan semata. Namun, apabila alur dan plot ceritanya sama persis. Itu bukan saya yang plagiat. karna Novel ini murni hasil pemikiran saya sendiri yah. ^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini IR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(S2) Episode 2
***
"Kalian ini emang gak tau disiplin yah! Ini hari kedua MOS! dan kalian udah terlambat! Dimana jiwa pelajar kalian!! " teriak Findy, Notabane Bendahara OSIS lama, kelas XII IPA Empat. OSIS akan terganti kira - kira tiga bulan lagi. Selama itu anggota OSIS yang baru akan di lantik.
Pagi - pagi buta emosinya sudah meluap akibat ulah adik kelas nya ini yang sudah terlambat. Yah mereka hanya Tiga belas orang yang semuanya sedang baris di dekat gerbang. terdiri dari sembilan cowok dan empat cewek.
"masih pagi Fin, jangan marah - marah kena stroke loh nanti" sahut Sheryl datang dengan Jas OSIS abu - abu milik nya. Bersama Zizah yang juga mengenakan Jas nya. (Flashback Episode awal seasons satu, jabatan Sheryl Waketos. Dan Zizah Sektos)
"Untung lo datang Ryl, sakit pala gue liat nih bocah pada, baru hari kedua loh udah telat! " Sambar Ikmal. Yah dia sebagai anggota PMR sekolah.
"Ryl, tolong dong lo urus. Gue sama Ikmal masih ada jadwal ngelantik OSIS baru" pinta Findi yang menepuk pundak Sheryl yang segera pergi.
"Gue ikut juga Fin? " tanya Zizah.
"Iyah lah. Lo kan Sekretaris OSIS. ini jadwal kita ngelantik bareng " sahut Ikmal. Mereka bertiga meninggalkan Sheryl sendiri.
Sheryl mengelilingi barisan para anak baru itu. ia menatap intens para anak baru, layak nya kakam kelas yanh super Galak. Sheryl sendiri tersenyum geli saat ada di belakang mereka. Suasana nya tegang bagi anak - anak itu.
"Kakak gak mau yah marah - marah. Kakak langsung ke intinya aja. Kalian lihat Lingkungan kita udah bersih. Jadi, menurut kalian lebih baik menjalani hukuman apa? " tanya Sheryl menatap Intens adik kelas nya. Mereka semua diam gak ada yang berani menyahut.
"oh diam? gini aja deh. Kalian kakak kasih hukuman yang cowok Push up 50 kali sekarang. Yang cewek carik anggota OSIS, minta tanda tangan dan nama nya, beserta jabatan nya. Tanya juga hobi nya. Minimal sepuluh orang. Sekarang! Kaka tungguin kalian" perintah Sheryl.
Dengan tergesa - gesa mereka berlarian menuju anggota OSIS. Sangat mudah mengenali anggota osis. Dengan Jas Abu - abu yang melekat pada mereka. itu juga ciri Khas Anggota OSIS di SMA ini.
"Kak, boleh gak push up nya jadi tiga puluh aja? " pinta salah seorang dari sembilan orang cowok yang terlambat.
"Boleh, apalagi gak push up. Lo tinggal cari aja Kakak ketos, bilang ke Dia lo cari keringanan hukuman, dari hukuman ka Sheryl " sahut Sheryl.
"Boleh kak? Beneran? "
Sheryl mengangguk yakin. ia yakin sekali dengan keputusan KETOS nya nantinya.
"Ketua OSIS di sini siapa ka? "
"Ka Nathan Arkasa. Biasa nya sih dia lagi latihan basket sekarang. susulin aja ke lapangan basket"
Yapp semenjak Andy keluar dari sekolah. Nathan lah yang menggantikan posisi Ketos ini. Ingat kata Nathan, kodrat nya calon imam harus melebihi calon makmum. Kalau Nathan sudah menjadi OSIS. tentu saja antek - antek nya juga ikut jadi anggota OSIS.
***
"Guys... Tuh liat, banyak cogan yang badan nya keren abis. Bodoamat soal hukuman, mending liat mereka yuk" ucap Seorang cewek dari empat cewek itu. Dia adalah Lisa. Mereka menatap empat cowok yang sedang latihan basket itu.
"Ah... Beneran.. Gans banget, , bikin hati meleleh. mata kebuka lebar. duh... goda iman banget" sahut yang lain nya. Akhir nya mereka memutuskan untuk menonton pertunjukan yang biasa nya buat ngiler.
"eh bentar deh, bukan nya itu Jas OSIS yah??" tanya Yang satu menunjuk empat Jas yang terlampir di kursi itu.
"Ahhh.. Beruntung banget kita. Mereka ini anggota OSIS "
"Akhhkk.. " Desis Agung yang baru mendarat dari lompatan nya. Seperti nya dia keseleo.
Yah Empat pria yang sedang latihan Basket adalah Nathan, Andri, Regata, dan Agung tentu nya.
"Akhh.. Lemah lo jadi cowok! Masih keseleo belum patah udah jerit kayak cewek ketemu kecoak" cibir Andri.
"Pala lo peang lemah! Gue patahin tuh leher nanti! " sahut Agung yang berjalan ke kursi dengan terpincang.
"Gung, masih napas kan? Gpp gak masalah. Yang gawat kalo lo udah berhenti napas. Uang gue gadak buat bayar sumbangan" sambung Regata. Agung melotot kearah Regata hampir mau keluar rasa bola matanya.
"Dih, parah lo pada. Agung sakit bukan nya di bantuin malah di ledekin. Cek.. cek... Tinggalin yok, kita lari, dia kan pincang jadi gak bisa lari" sambar Nathan yang habis meneguk Air di botol yang tadi tinggal setengah. Kegiatan minum nya Nathan ini membuat Ke empat gadis itu menelan saliva nya susah.
"Sabar Gung! Kalo lo maki orang ini! Ntar Airin mutusin lo! Sabar demi Airin! " celetuk Agung ngomong sama dirinya sendiri.
Gelak Tawa nyaring terdengar dari mereka yang tengah istirahat di pinggir lapangan.
"Kak, boleh minta tolong? " tanya Lisa, yang memimpin tiga orang cewek tadi. Mereka memberanikan diri untuk meminta tanda tangan nya.
"Kita siswa bukan polisi. Tapi, kalau yang minta kalian sih kami bakal nolongin kok" sahut Regata. lisa sendiri berharap Nathan lah yang menjawab nya. Tapi, Nathan malah mengacuhkan nya.
"itu kak, kami tadi terlambat boleh minta biodata nya gak. Minimal Nama, jabatan, tanggal lahir sama tanda tangan kak" pinta nya sambil menatap ke arah Nathan berharap Nathan menggubris nya. Nathan sendiri malah sibuk dengan Hp nya.
"oh boleh sih boleh . Asal kalian nyanyi di depan kami" tawar Regata.
"Klar lo denger kan? Nih suara cowok lo lagi godain adek kelas. Cepetan kesini deh, lapangan basket" ujar Agung yang kelihatan nya lagi nelpon Klara entah sejak kapan.
"Gila lo Gung?! Itu Klara?! Sadis lo, mampus nih gue. Ya allah lindungi lah hubungan kami Ya Allah" pinta Regata menggantungkan kedua tangan nya berdoa.
"Makanya, kalau udah punya cewek jangan main api. Nah kena lo kan. Mampus lo! calon bakal di putusin Klara!" ucap Andri menambah ketakutan Regata.
"Oh... Jadi ini? Okeh Fine gue paham" sambar Klara yang sedang menghampiri mereka.
"Klar, seriusan gue cuma bercanda tadi. Sumpah Demi bertambahnya nya kegantengan gue yang udah di akui Mars. Gue cuma sayang ke elo" Jelas Regata langsung menghampiri Klara.
"oh? " sahut Klara singkat duduk di kursi sebelah Agung.
"Haha Badai Re menghantam elo, gue kasih tau ke elo kata terlarang yang horor saat cewek sebut itu ada tiga. 'oh' 'terserah' 'Gpp' kalau cewek udah jawab itu. Udah jelas, cowok bakal serba salah!" sambar Nathan yang berpengetahuan tentang marah nya cewek. Mungkin kah Sheryl gitu? Apa kata itu sehoror itu?
"Kak, maaf kita gak maksud buat goda cowok kakak kok. Kita cuma mau minta biodata singkat dan tanda tangan para kakak OSIS sebagai hukuman" jelas Lisa.
"Hukuman aneh gitu, yang ngasih siapa? Zizah Apa Sheryl? " tanya Nathan.
Ada perasaan sangat bahagia di hati Lisa saat ucapan nya di jawab oleh Nathan.
"Kak Sheryl wakil ketua osis kak" sahut nya.
Nathan tersenyum manis, yah dia tentu saja tahu ide aneh ini pasti di cetuskan oleh Kekasih nya.
Itu kak Nathan senyum ke gue kan? Senyum nya buat gue kan?
Batin Lisa yang merasa sangat bahagia di hatinya. Bahkan kebahagiaan nya hampir meledak.
***
Ayoo tinggal kan jejak yah
Dengan cara like, komen, and Vote yah..
Nanana nanana
Silah komen
