Kila gadis yatim tomboy yang terpaksa menikah muda karena keluarganya terlilit hutang. Berawal dari Ayahnya yang sakit sakitan membuat Ibunya meminjam uang kepada temannya.
Dengan jaminan ketika anaknya sudah lulus SMA atau sudah umur 18 tahun ia harus bersedia menikah dengan anak laki-lakinya. Karena terpaksa Ibunya Kila menyetujui nya demi sang Ayah sembuh.
Namun Tuhan berkehendak lain, tepat setelah sang Ayah melakukan operasi beberapa menit kemudian ia menghembuskan nafas terakhir nya tanpa berpamitan kepada sang anak dan istri.
Disisi lain Kila harus menikah kepada laki laki yg lebih dewasa darinya yaitu berumur 28 tahun namun demi membayar hutang orang tuanya dia terpaksa menikah dengan laki-laki tersebut.
bagaimana ceritanyaaa,,,,,??
ikutin terus ya ceritanya
jangan lupa komen dan like ya 😁😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti humairah Azzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
'Maaf kalau typo mengganggu kalian membaca'
Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka berdua. Namun di pertengahan jalan Kila tiba tiba bersuara.
"Om tau gak, temen om itu nyebelin banget ya"
"Temen gue yang mana? lo kalo ngomong yang jelas, jangan suka ngegantung kayak bocah tau gak"
"Biasa aja kali ngomong nya, itu temen om yang waktu ada di pesta, tapi bukan yang gabung sama kita. Ada tuh orang nyebelin banget, masa iya aku di bilang nya jal*ng, pake bilang mau nyewa aku lagi, nyebelin kan, untung aku masih punya hati nurani kalo enggak udah ku buang tu orang di air air" ucap Kila panjang lebar
"Temen gue juga banyak kali, jadi mana gue tau itu yang bilang lo kayak gitu temen gue yang mana , tapi btw lo kok bisa di anggap jadi jal*ng si?" Ucap Andi, sebenarnya Andi ingin sekali tertawa namun ia menahan nya.
"Mana aku tau kenapa bisa dia bilang aku jal*ng, berarti om kan sering nyewa jal*ng"
"He, sembarangan aja lo kalo ngomong, mana pernah gue nyewa yang kayak begituan"
"Seorang teman gak akan ngomong kayak gitu kalo om sendiri gak pernah nyewa jal*ng, oke"
"Serah lu, capek gue debat sama lu"
Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka, dan tidak lama kemudian mereka sampai di butik yang pernah mereka singgahi. Ya butik ibunya Andi.
Mereka pun masuk kedalam butik itu, di dalam butik, Kila memilih milih baju yang akan ia gunakan di acara pernikahan nya nanti. Sedangkan Andi? ia malah duduk santai di ruang tunggu sambil bermain hp, dan itu membuat Kula menjadi kesal dan geram.
Enak saja dia, Kila capek capek milih baju sedangkan dia malah duduk santai bermain hp, Kila pun langsung mendekati Andi, lalu ia merampas hp milik Andi.
"He, lo sembarangan aja main ambil ambil hp orang seenaknya, balikin" ucap Andi sambil berusaha mengambil kembali hp miliknya
"Gak, enak aja om, aku capek-capek milih baju pengantin om malah enak enakan duduk di sini main hp, yang mau nikah itu bukan aku aja tapi om juga" ucap Kila
"Lo aja la yang milih, gue mana tau milih baju kayak begituan, gue kan belum pernah nikah" ucap Andi santai
"HELLO!, terus om pikir aku udah pernah nikah gitu? makanya om suruh aku pilih sendirian hah!" ucap Kila dengan suara yang sedikit meninggi
"Berisik woy, mau pecah ni gendang telinga gue, ngomel mulu lo" ucap Andi sambil menutup telinga nya
"Makanya kalo gak mau di omelin itu jangan buat orang kesal, udah ayok pilih baju sama sama" ucap Kila sambil menarik tangan Andi.
"Gak usah narik narik juga kali, lo pikir gue anak kucing yang di bawa jalan jalan sore sama majikannya, lepas"
"Upss, sori repleks tadi ke pegang" ucap Kila lalu melepaskan tangan Andi
Setelah itu mereka memilih baju bersama sama, mereka memilih baju pengantin untuk ijab kabul nanti, lalu baju untuk foto prewedding besok dan baju ganti lainnya yang akan mereka pakai di acara pernikahan nanti.
Kini selesai sudah mereka memilih baju, ya walaupun tadi waktu mereka memilih baju selalu berantem karena beda pendapat, tapi untung nya saja ada mbak mbak penjaga butik yang selalu sabar menghadapi mereka dan selalu memberi saran di saat mereka berdebat karena berbeda pendapat. Sungguh malang nasib mu mbak mendapatkan pelanggan yang seperti Kila dan Andi, untung anaknya Bos.
Mereka sempat mencoba coba baju yang mereka pilih dan itu membuat mereka capek, iya dong harus di coba kalau tidak di coba bisa bisa nanti kekecilan atau ke besaran.
Kini setelah mereka selesai memilih milih baju mereka singgah ke emperan pinggir jalan, tadi sebenarnya Andi mengajak Kila ke restoran, namun Kila menolak keras. Dengan terpaksa Andi pun menuruti Kila untuk makan di pinggir jalan lagi.
Andi akui makan di pinggir jalan itu memang seru dan makanannya juga enak, namun namanya juga orang kaya pasti ingin nya selalu makan di restoran mahal kan?
*****
Bersambung
Terimakasih yang sudah mau baca cerita ini dan like cerita ini.
tp suka sih ma ceritanya.
ika widya
Babang Andi ama Qila berantem mulu heran dah^_^
Lanjut terus Kak, Semangat 🤗