NovelToon NovelToon
Bidikan Cinta Istri Kecil

Bidikan Cinta Istri Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: mul

"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"

Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .

Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".

Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.


Yuk baca☑️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 kedua kalinya

" Om tapi ," Lily mencoba menghentikan Robert

" Tapi apa lagi Lily?" tanya Robert yang sudah tidak tahan rasanya.

" Nanti Aku hamil " ucap Lily yang membuat senyum Robert semakin lebar .

" Nanti kita pikirkan ya masalah program hamil tapi yang jelas sekarang kita tuntaskan malam pertama ini " bisik Robert dengan suara serak .

" Mau ya Lily?" tanya Robert yang walaupun sudah di puncak hasrat tapi tak ingin juga memaksa istri nya .

" Ihhh, Om masih nanya mau apa enggak udah terlambat , Om udah maksa masuk "cemberut Lily menatap Robert sebelah mata.

" Ya justru itu " ucap Robert yang menghentikan aktivitas nya.

" Lily jangan menolak ku" ucap Robert mengecupi pipi Lily .

" Kalau nolak?" tanya Lily dengan wajah lugunya yang membuat Robert seketika tergelak .

" Aku paksa " ucap Robert .

" Ya pasti Om paksa kalau nggak mana muat , sakit tau " kata Lily dengan polos menatap kebawah .

" Hehhh, kamu ini " tawa Robert mengecup leher Lily dengan sensual.

" Om aku malu" ucap Lily menjangkau selimut tapi Robert sudah membuangnya ke lantai

" Lily kita suami istri " pernyataan Robert menatap Lily dengan tatapan penuh cinta .

" Lily, kamu ikhlas kan kita melakukan ini?" tanya Robert mengelus-elus kepala Lily yang ditindihnya.

" Jawab " Robert mencolek pipi Lily yang malah terdiam menatapnya tanpa berkedip .

" Nanti bayinya mirip Om kan?" tanya Lily menatap Robert sambil senyum-senyum sendiri entah apa yang dipikirkannya.

Muach .

" Emang kenapa kalau mirip aku ?" tanya Robert mengangkat sebelah alisnya.

" Ganteng dan juga mancung " ucap Lily menyentuh hidung Robert dengan telunjuknya.

" Sama kulitnya putih, aaaaa, Aku suka Om pokoknya " ucap Lily dengan jujurnya memeluk Robert yang tengah menindihnya.

" Akkkh, Om keluarkan , ahhh" kata Lily memegang dan langsung berteriak keras begitu melihat apa yang baru saja dia pegang .

" Kamu memang suka sekali ya membangunkan singa tidur" geleng kepala Robert yang padahal ingin berbicara beberapa hal pada Lily sebelum memulai percintaan mereka tapi tingkah bobrok Lily selalu membuat Robert tidak tahan .

" Om kenapa jadi panjang sekali " ngeri Lily mendadak takut dan mulai bergeser sedikit demi sedikit agar bisa keluar dari kungkungan Robert yang menindihnya.

" Biar kamu puas Lily " Bisik sensual Robert yang benar-benar ingin menaklukkan Lily lewat percintaan mereka dan kembali melepas penyatuan mereka untuk memposisikan ulang.

" Takut " ngeri Lily langsung berlari dan terjatuh karena tersandung meja

Robert berjongkok di hadapan Lily yang sudah jatuh terduduk itu lalu memegang dagunya.

" Mau kemana ? Lari" tanya Robert menatap dengan gemas Lily yang ekspresi nya sudah campur aduk sekali .

" Katakan pada ku " ucap Robert ikut duduk di karpet lalu meraih Lily agar duduk di pangkuan nya .

" Katakan Lily " suara Robert begitu berat sampai Lily tegang sendiri mendengarnya.

" aaa, Om" rintih Lily yang kini duduk disalah satu paha Robert merasa basah karena sentuhan-sentuhan Robert yang begitu membuai .

Robert mengubah posisi Lily agar menghadap nya setelah melingkarkan kedua kaki Lily di pinggang nya .

" Katakan Sayang " suara sensual Robert memegang pinggul Lily dengan kedua tangannya sembari mengecupi leher Lily berulang kali .

" Aaaah" Rintih Lily saat Robert memeluknya di tengah kamar dan mengelus punggung Lily yang sudah tidak tertutup apapun lagi .

" Lily mengapa jadi seperti orang bisu " ucap Robert dan begitu Lily akan bicara langsung mencium dengan ciuman lembut yang perlahan membuat Lily kecanduan .

Ketika Lily melingkarkan kedua tangannya dileher Robert karena merasakan kenikmatan luar biasa Robert mengakhiri ciuman nya .

Robert menatap Lily dalam redupnya cahaya dengan tatapan mata tegasnya yang benar-benar membuat Lily semakin tak tenang .

" Masukkan ke mulut ku " pinta Robert melirik dada Lily .

" Tapi, "

" Lily " suara rada basah Robert yang membuat Lily semakin tegang sendiri sehingga melakukan apa yang Robert minta .

Lily meremas rambut Robert saat merasakan hangatnya mulut pria itu yang mengenai kulitnya bersamaan dengan hisapan yang membuat Lily merasa basah sampai kebawah sana .

" Yang ini " pinta Robert setelah puas menghisap sampai kelereng kecil itu memerah ujungnya.

" Masukkan" ucap Robert yang merasakan sensasi tersendiri saat Lily yang memasukkan kedalam mulutnya.

Lily memegang tengkuk Robert lalu memasukkan kedalam mulut Robert karena jika tidak pria itu terus mengelus-elus pinggul Lily dan itu membuat Lily bergejolak .

" Lily, Aku mencintaimu" bisikan cinta Robert mengecup dan menjilati leher Lily berulang kali .

" A, aku, juga , cinta Om " ucap Lily dengan gemetaran.

" Kalau begitu kenapa tidak mencium ku?" tanya Robert menyodorkan lehernya pada Lily .

" Bo, boleh ?" tanya Lily ragu-ragu.

" Ya boleh Lily , lakukan apapun yang ingin kamu lakukan" ucap Robert dengan tulus .

Begitu Lily mengecup lehernya saja baru Robert sudah tidak tahan sampai meremas jari berulang kali dan seluruh tubuhnya menegang sampai urat-urat di tubuhnya terlihat hanya karena Lily menghisap lehernya.

Muachh.

" Ehhh, Om ada bekasnya" kata Lily dengan begitu lugunya mengelus bekas hisapan nya di leher Robert .

Robert mencium lily lagi dan langsung mendominasi karena merasa tak sanggup jika Lily yang menguasai tubuhnya.

Robert berjalan sambil menggendong Lily lalu meletakkan nya di atas ranjang dan membuka lebih lebar kaki Lily.

" Om " Lily meremas selimut ketika Robert memposisikan diri lalu perlahan mulai mengelus-elus.

" Lily ini tembem sekali " gemas Robert yang mendadak ingin menjilat dulu karena tadi dia buru-buru memasukkan untuk pertama kali .

" Om" Lily berteriak keras dengan kaki yang bergesekan di selimut begitu merasakan sensasi aneh untuk pertama kalinya lidah Robert menari nari di bawah sana .

" Keluarkan Lily " ucap Robert semakin gencar bahkan beberapa kali hisapan dilakukan nya .

" Lily" Robert perlahan mulai memasuki tubuh Lily untuk yang kedua kalinya , namun baru masuk sedikit Robert sudah memejamkan mata merasakan kenikmatan nya .

" aaakhhh, hiks" Lily mulai merasakan sakit saat Robert terus masuk kedalam menuju rahimnya.

Robert memegang kedua tangan Lily dan menautkan jari-jari mereka saat Lily mulai menangis dengan keringat bercucuran kerena Robert membawa dengan perlahan miliknya masuk .

" Lily " Robert mencium Lily dan memberikan kenikmatan membuai agar Lily melupakan rasa sakitnya.

" Ahhhhk" rintih Lily saat Robert terus memaksa masuk .

" Sedikit lagi Lily " ucap Robert yang sudah berusaha untuk pelan agar tidak terlalu menyakiti Lily.

" Ahhhh good Lily " ucap Robert menggerakkan pinggulnya dengan sedikit keras hingga menghentak mentok kedalam rahim Lily .

Sejenak Robert memejamkan matanya merasakan kenikmatan luar biasa ketika dia masuk sepenuhnya dan beberapa saat kemudian terlihat beberapa tetas darah keluar lagi setelah tadi saat pertama kali .

" Lily tenang ya " ucap Robert mengambil beberapa helai tisu lalu membersihkan nya .

" Utututu , Lily jangan menangis " ucap Robert yang gemas sendiri melihat ekspresi Lily yang sudah mewek menahan air mata .

" Sakit, Om jahat. Malah ledekin Aku " sedih Lily menatap Robert sendu namun justru terlihat begitu lucu di mata Robert .

" Lily mana ada aku ledekin " ucap Robert sambil tersenyum menahan tawa .

" Tuh kan iya , Om ketawa " suara kecil Lily jadi menangis karena di tertawai oleh Robert .

" Lily tidak ada aku menertawakan kamu " ucap Robert membujuk tapi sialnya mulutnya tidak mau diajak kompromi dan malah tertawa karena terlalu gemas melihat Lily yang begitu lucu .

1
mayang
kok lama x sih up nya🙏
Linda Ayu Tong-Tong
ayo robert cepet kmu hrus tau kalau istrimu hamil
Inna Imsaniwati
jgn sampai pergilah....paling gak suka saya...orang hamil kan butuh suaminya....
Inna Imsaniwati
betul
scoRp10
jadi ingat cerita nya kak mul, dulu ada jg istri nya pergi wktu hamil🤔🧐
scoRp10: baru ingat kak mul perjodohan baby mafia bkn🧐🤭😁😅
total 3 replies
Yel
ga rela mereka pisah thor tolong 😭🙏
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺: up nya kurang ni bikin penasaran 😭
total 1 replies
Yel
kek nya karena robert belum bikin pesta megah atau acara suprise yg serius gitu ya utk menunjukkan betapa cintanya robert ke lily, makanya lily masih berpikir robert cmn mempertahankan utk bisnis doank
Inna Imsaniwati
jgn dibuat bersedih...buat yg lucu lucu dan gemes gemes saja
Nanik Nanik
kayaknya akan ada salah paham ni antara Lily da Robert
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
seru🙂
nanti ku baca lagi kalau udah tamat 😀
Aditya hp/ bunda Lia
wkwkwkkkk.... emang stresss boss mu itu Roy
mayang
lanjut kak👍
Dewi kunti
Iki piye to kok siapa pria saja pria yang.......
Dewi kunti
lha klo saksi bisu sekarang gak ngomong dong😂😂😂😂
Linda Ayu Tong-Tong
wakakaka bert robert klo cemburu gtu amat..sampai ke saham🤣🤣
Harwanti Jambi
hahaha lily bikin drama
mayang
kok belum up kak🙏
Aditya hp/ bunda Lia
pedes amat kamu Roy tapi bagus 👍
biar pikirannya lebih kebuka
Linda Ayu Tong-Tong
wakkaka langsung di ulti sma Roy🤣🤣
mayang
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!