cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hinaan buk Silvi
Malam pun datang,Zaki dengan sikap satria nya mendatangi rumah orang tua Sonia seperti permintaan pak Sudirman,ayah nya Sonia.
" pa,Zaki sudah datang" ucap Sonia pada papa nya yang masih berada di kamar.
" Bima mana" tanya pak Sudirman.
" bang bima belum datang, mungkin sebentar lagi" jawab Sonia.
Pak Sudirman mengangguk," suruh laki laki itu tunggu papa di ruang tamu " perintah pak Sudirman.
Sonia mengangguk dan berjalan keluar untuk menemui Zaki.
" bang,apa abang serius mau menikahkan sonia dengan pacar nya itu" tanya buk Silvi memastikan.
" keputusan ku sudah bulat. Sonia harus di nikahkan dengan pria itu" ucap pak Sudirman. beliau kemudian keluar untuk menemui Zaki.
Secara kebetulan,Bima dan Aini pun sudah sampai di sana.
" sayang, kamu istirahat saja di kamar Aurora" ucap bima pada istri nya sambil melihat kearah Aurora adik nya.
Aurora langsung tersenyum," iya kak,kakak istirahat di kamar ku saja" ucap Aurora.
Buk Silvi mendekat," jangan sok manja. Mama dulu juga pernah hamil. Tapi tidak tiduran terus.lebih baik kamu ke dapur sana. bikin minum sama siapkan cemilan untuk kami" ucap buk Silvi pada menantu nya.
Aurora langsung menggeleng," kak Aini istirahat saja. Biar aku yang urus semua nya" ucap Aurora sambil mengajak kakak ipar nya masuk ke dalam kamar nya.
" kakak di sini aja. nggak usah di dengerin mama" ucap Aurora.
Aini langsung tersenyum," makasih ya. Kamu selalu baik sama kakak " ucap Aini.
" kakak itu kan kakak ipar aku,ya harus aku baikin. Biar kakak juga baik sama Abang aku. kalau tidak,siapa nanti yang ngurus semua kebutuhan Abang ku satu satu nya itu" ucap Aurora sambil tersenyum.
" aku keluar dulu ya kak. Mau ikut dengerin obrolan mereka " ucap Aurora.
Aini langsung mengangguk, setelah itu Aurora langsung keluar dari kamar nya.
*
" Siapa nama mu" tanya pak Sudirman.
" Saya Zaki om. Saya berasal dari Jawa" jawab Zaki.
" Apa benar kamu yang sudah membuat Sonia hamil" tanya buk Silvi langsung.
Zaki langsung mengangguk," maafkan saya Tante. Kami khilaf waktu itu. dan saya bersedia untuk tanggung jawab " jawab Zaki.
" Alah sok mau tanggung jawab,punya apa kamu sehingga berani bicara seperti itu. Kamu pasti ingin numpang hidup enak dengan keluarga kami,maka nya kamu hamili Sonia,iya kan" ucap buk Silvi menghina.
" Laki laki miskin seperti kamu sangat mudah untuk di tebak. Sonia hamil juga pasti karena kamu kerjain,kalau tidak,tidak mungkin Sonia mau sama kamu yang miskin " ucap buk Silvi lagi.
Bima langsung terpancing emosi mendengar ucapan mama nya. " ma,tolong jaga ucapan mama. Jangan merendahkan orang lain" tegur Bima.
Buk Silvi menatap anak nya itu," kamu jangan ikut campur. Mama bicara sesuai dengan fakta yang ada. Mana mungkin adik mu yang cantik dan pintar mau sama laki laki seperti dia. Udahlah miskin, tampang pun ala kadar nya" ucap buk Silvi lagi
Zaki langsung mengepalkan tangan nya karena emosi," maaf Tante. Dari awal hubungan kami,Sonia yang mendekati aku duluan. Saya ini memang dari keluarga sederhana. tapi ganteng jangan berburuk sangka terhadap saya" ucap Zaki sesopan mungkin.
Pak Sudirman ikut bicara," sudah, sudah. Kita berkumpul hari ini bukan untuk membahas hal yang tidak penting. kita mau membahas pernikahan Sonia " ucap pak Zaki.
" Zaki,kamu boleh menikahi Sonia,tapi dengan syarat. kamu harus menyiapkan tempat tinggal yang layak untuk Sonia nanti setelah kalian menikah. Kamu juga harus menyediakan pembantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah ,karena Sonia tidak terbiasa mengerjakan itu semua. ingat,Sonia itu sedang hamil. Jadi dia harus di manjakan. Bagaimana,apa kamu sanggup " ucap buk Silvi.
Bima langsung kesal mendengar syarat dari mama nya," ma,mama jangan keterlaluan begini" ucap Bima.
" Bima, kamu jangan ikut campur. kalau dia ingin menikahi Sonia,dia harus memenuhi syarat dari mama " ucap buk Silvi.
Zaki langsung tersenyum mendengar semua syarat itu. " jadi kalau saya tidak bisa memenuhi syarat yang Tante ajukan tadi,saya tidak bisa menikahi Sonia,begitu" tanya Zaki memastikan.
" Tentu saja tidak bisa. Laki laki miskin mau nikah sama anak ku. Mana level kalian " ucap buk Silvi menghina.
Zaki kembali tersenyum," saya memang laki laki miskin. Tujuan saya datang kesini untuk mempertanggung jawabkan perbuatan salah kami.saya hanya bisa menjanjikan hidup sederhana pada Sonia. Tidak juga mengharapkan harta dari keluarga Tante. kalau langkah saya untuk bertanggung jawab harus terhalang dengan syarat yang Tante ajukan tadi,maka saya mohon maaf. saya tidak bisa. Dan dengan kerendahan hati si miskin ini,saya mohon pamit" ucap Zaki yang langsung berdiri ingin pergi dari sana.
" Sabar dulu nak Zaki. Kita bicarakan masalah ini baik baik. Ibu nya Sonia hanya bercanda. Dia cuma mau ngetes kamu saja" ucap pak Sudirman.
Buk Silvi langsung melotot mendengar ucapan suami nya," papa kok ngomong gitu sih. kalau dia memang mencintai anak kita,pasti dia akan menyanggupi syarat yang mama ajukan. itu semua demi anak kita juga pa. Pokok nya mama tidak kn membiarkan Sonia nikah sama dia kalau syarat yang mama ajukan tidak bisa dia dipenuhi " ucap buk Silvi.
" DIAMMMM" ucap pak Sudirman yang membuat buk Silvi dan yang lain terkejut.
Zaki yang kesal langsung pamit," maaf om,saya pamit dulu. Kedatangan saya tampak nya sangat tidak tepat" ucap Zaki yang langsung pergi dari sana tanpa menghiraukan panggilan dari pak Sudirman dan Sonia. dengan cepat Zaki langsung memacu motor nya meninggalkan rumah itu.
" dia kira mungkin aku yang akan rugi tidak jadi nikah sama anak nya. Yang ada malah mereka yang rugi" ucap Zaki sambil tersenyum.
Sementara itu di rumah nya,pak Sudirman langsung menampar pipi istri nya.
" berani kau menampar ku bang. Apa salah ku ha" ucap buk Silvi.
Pak Sudirman menatap.tajam kearah istri nya," masih tanya apa salah mu ha. Kamu sudah menghina orang yang akan jadi ayah dari anak yang di kandung anak mu. Apa kamu tidak merasa bersalah" ucap pak Sudirman.
" apa otak mu itu bisa mikir. Bagaimana kalau anak yang kau hina itu tidak mau lagi bertanggung jawab atas kehamilan Sonia,apa.yang akan terjadi pada putri mu itu. Masa depan nya akan hancur. Dia akan jadi bahan olok-olok kan orang karena hamil tanpa suami" ucap pak Sudirman lagi.
Sonia langsung menangis," mama kenapa sampai setega itu pada ku ma. Bagaimana kalau Zaki benar benar tidak mau tanggung jawab,bagaimana nasib ku nanti " ucap Sonia.
" kamu tenang saja,klau laki laki itu tidak mau tanggung jawab, masih ada Abang mu. Anak.mu akan di jadikan anak oleh dia. kamu jangan khawatir " jawab buk Silvi.
" aku tidak mau" ucap bima dengan tegas.
