NovelToon NovelToon
CINTA YANG TERSEMBUNYI

CINTA YANG TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Three Flowers

Pertemuan pertama Alana dengan Randy terjadi secara kebetulan, dimana Alana langsung terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak disangka - sangka, ternyata Randy adalah pemuda yang dijodohkan dengannya oleh nenek mereka berdua karena persahabatan. Namun saat Randy mengajak Alana berbicara empat mata, pemuda itu mengakui bahwa ia telah memiliki seorang kekasih, dan ia bersedia menikahi Alana hanya karena tak ingin mengecewakan neneknya. Pada akhirnya Alana pun terjebak dalam pernikahan yang semu, yang membuatnya harus menyembunyikan cintanya di balik kisah asmara Randy dan kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Flowers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK BISA TIDUR

    Malam itu Alana berusaha memejamkan matanya, namun tak bisa. Rasa penasaran tentang bagaimana kelanjutan perjodohan itu yang membuatnya tidak bisa tidur. Dalam pandangannya, Randy adalah orang yang sulit ditebak. Pembawaannya tenang dan ramah, sikap yang sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan, tapi juga bukan seperti sebuah penolakan. Ia hanya seperti seorang cucu yang mengantar neneknya berkunjung ke rumah teman lama. Ya memang begitu kenyataannya, aku berharap apa lagi, sih? Batin Alana sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

       Sementara itu, Randy di rumah neneknya juga termenung di dalam kamarnya. Ia mengingat kembali acara perkenalan dengan Alana. Gadis itu tampak sangat penurut. Ia pasti tidak menolak untuk dijodohkan denganku karena itu keinginan neneknya, jadi posisinya sama denganku, batin Randy. Perlahan Randy merebahkan dirinya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya, namun ia berpikir bagaimana caranya memberitahu Alana bahwa ia sudah punya kekasih. Bagaimana reaksi Alana dan apakah kedua nenek tidak merasa sangat kecewa. Randy berharap Alana sudah punya kekasih dan gadis itu juga ingin mundur dari perjodohan ini. Aku harus segera mengajaknya berbicara empat mata untuk membahas pendapatnya tentang perjodohan ini, ucap Randy dalam hati.

    Tiba – tiba ponselnya berbunyi dan ada nama kekasihnya di layar.

    “Hallo, sayang…” sapa Randy.

    “Sayangku, bagaimana tadi acara perkenalannya? Apakah dia lebih cantik dari aku?” tanya suara di seberang sana sambil merajuk.

    “Hmm… dia cantik, sayang..” sahut Randy menggoda Delia.

    “Apa?? Lalu kamu suka dia, begitu?” sahut Delia dengan nada tinggi. Randy tertawa, “ya tentu saja … tentu saja aku lebih suka kamu, cantiik…”

    “Huh, dasar genit..” Delia tertawa, “ Bagaimana reaksi dia sama kamu? Pasti senang banget dijodohin sama pemuda tampan seperti kamu.”

    “Entahlah, dia tampak polos, mungkin dia juga berada di posisi yang sama dengan aku,” sahut Randy.

    “Kalau kalian sama – sama sudah punya kekasih, mungkin bisa berjuang bersama untuk lepas dari perjodohan ini.. tapi kalau dia belum punya kekasih, apa yang akan kamu lakukan? Bagaimana kalau dia tidak mau mundur?” tanya Delia bertubi – tubi.

    “Sudahlah, kamu tahu aku tidak bisa menjawabnya.. Sulit bagiku untuk menghadapi situasi ini, sementara nenek juga tidak mau kita melanjutkan hubungan. Tapi aku masih berharap Alana bisa menjadi solusinya. Pokoknya kita tunggu saja pertemuanku secara pribadi dengannya besok, ya..” Jawab Randy.

    “Kalau dia tidak mau mundur, berarti kamu harus bersikap jahat padanya agar dia takut dan tidak mau lagi dijodohkan denganmu,” ujar Delia mencoba memberi saran.

    “Delia sayang, dia tidak bersalah apa – apa, bagaimana mungkin aku bersikap tidak baik padanya?” sahut Randy, “Dan aku juga sangat menghargai nenek Mira, beliau adalah sahabat nenekku sejak kecil. Aku tidak mungkin tega menghancurkan hubungan baik mereka. Pasti ada cara lain jika memang aku tidak berjodoh dengannya. Tetaplah berdoa dan bersabar, ya.. Sekarang aku mau istirahat dulu sambil memikirkan apa yang harus aku lakukan besok dengannya,”

    “Ah, kamu selalu saja begitu, tidak suka ditelepon lama – lama..” keluh Delia.

    “Itu karena aku tidak suka banyak bicara yang tidak perlu, sayang,” sahut Randy sambil lanjut menggoda Delia,      “Aku lebih suka bertemu secara langsung daripada hanya sekedar bicara di telepon,”

    “Baiklah, kalua begitu janji segera kembali ke kota ya… jangan kelamaan di desa, aku kesepian, tahu? “ pesan Delia.

     “Siap, nonaku yang cantik jelita…” jawab Randy, lalu ia tertawa kecil.

    “Peluk dan cium jauh, sayang… Mmuach…” ucap Delia dengan mesra sebelum percakapan mereka diakhiri. Randy hanya menjawab dengan tawa renyah, “oke.. selamat istirahat, ya Cinta. Byee” dan percakapan mereka pun berakhir.

    Suasana menjadi hening. Tapi Randy masih belum bisa tidur. Pikirannya kembali melayang pada sosok Alana. Apakah gadis itu akan kecewa saat aku mengatakan bahwa aku telah mempunyai seorang kekasih, atau dia justru senang karena dia ternyata juga punya kekasih? Gadis secantik Alana tinggal di desa pasti banyak yang suka dan tidak menutup kemungkinan ada salah satu pemuda di desa itu yang menjadi kekasihnya, pikir Randy. Jadi, siapa tahu bisa bersama-sama bicara baik – baik pada kedua nenek.

    Malam semakin larut. Baik Randy maupun Alana sama – sama sulit untuk memejamkan mata. Namun pada akhirnya kesunyian malam perlahan membuat mereka mengantuk, walaupun hanya tersisa beberapa jam sebelum pagi tiba.

    Akhirnya pagi yang hangat dengan matahari yang bersinar lembut telah tiba. Dedaunan dan rerumputan masih basah oleh embun, belum sepenuhnya mengering. Setelah memetik beberapa sayuran dan buah di kebun, Alana bergegas ke dapur untuk memasak dan menyiapkan makanan. Sementara itu nenek Mira sudah sibuk berkutat dengan pekerjaannya menjahit pakaian pelanggan sejak pagi buta. Meski sakit – sakitan, nenek Mira tetap bersemangat melakukan pekerjaannya. Hari ini Alana yang berjanji akan memasak, meski ia bangun agak kesiangan. Nenek Mira hanya tersenyum, mungkin gadis ini tidak bisa tidur nyenyak semalaman, pikirnya maklum.

    Beberapa saat kemudian, masakan telah matang dan mereka berdua sarapan pagi dengan lahap. Kini, giliran Alana yang akan melanjutkan pekerjaan menjahitnya. Menjahit pakaian merupakan mata pencaharian mereka sehari – hari. Penghasilan dari menjahit sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari bagi mereka, tetapi tidak cukup untuk melanjutkan pendidikan Alana ke jenjang kuliah. Alana yang sudah lama menyadari hal itu telah mempersiapkan diri dengan bersekolah di sekolah kejuruan, mengambil jurusan Tata Busana. Ilmu yang diperoleh cukup untuk melanjutkan usaha neneknya kelak. Setiap hari ada saja pakaian yang harus dijahit karena pelanggan mereka sudah cukup banyak. Sebagian uang yang diperoleh ditabung dan digunakan untuk pengobatan nenek Mira.

    Tiba – tiba dari luar terdengar suara mesin mobil. Alana terkesiap, menatap keluar jendela ruang tamunya untuk melihat ke halaman. Benar dugaannya, itu suara mobil Randy. Glek, Alana menelan ludah, raut wajahnya menegang. Nenek juga menghentikan pekerjaannya dan melakukan hal yang sama, lalu tersenyum ceria. Terlebih saat melihat pemuda tampan dan tinggi, yang tak lain adalah calon cucu menantu idamannya, sedang berjalan menuju ke arah mereka.

    “Masuklah, nak…” sambut nenek sebelum Randy sempat memberi salam. Ah, nenek.. batin Alana malu sendiri melihat neneknya yang terlalu bersemangat. Randy tersenyum dan memberi salam, lalu menyerahkan buah tangan, sebuah kue Istimewa yang dikemas dengan cantik. Kemudian Randy dan Alana pun saling bertegur sapa.

    Randy dan Alana berada di ruang tamu, sementara nenek Mira masuk ke dalam rumah menyiapkan minuman untuk disuguhkan. Sebenarnya Alana yang ingin membuatnya, tetapi nenek Mira melarang dan menyuruhnya menemani Randy. Meski Alana awalnya merasa canggung, tapi sikap hangat Randy akhirnya mampu membuatnya bersikap tenang dan normal. Randy mengamati hasil jahitan Alana dan mereka mengobrol tentang pekerjaan masing – masing. Bergerak di bidang yang sama, dunia fashion, tetapi Alana berskala kecil di desa sedangkan Randy mempunyai perusahaan pakaian terkemuka di negeri ini, bahkan sudah diekspor ke negara lain. Tutur kata Randy sangat baik, meskipun bercerita tentang kesuksesan perusahaannya, namun tidak terkesan sombong karena bahasanya yang logis dan apa adanya. Alana mendengarkan ceritanya dan mau tak mau ia harus menatap wajah Randy yang tak pernah berhenti dikaguminya.

    “Nenek, bolehkah besok saya mengajak Alana jalan – jalan?” tanya Randy tiba – tiba pada nenek Mira, membuat Alana terkejut. Nenek Mira tertawa renyah dan segera menjawab dengan yakin, “oh, tentu saja boleh, nak.”

    Randy tersenyum dan berkata,  “terimakasih, nek. “ Lalu pandangannya beralih pada Alana yang masih terbengong – bengong dan bertanya pada gadis itu, “Alana, kamu mau kan, jalan – jalan denganku?”

    “Oh, baiklah..” jawab Alana, “tapi kita akan jalan – jalan kemana?”

     “Kamu yang lebih tahu daerah sini, jadi bagaimana kalau besok kita lari pagi keliling desa sebentar?” tanya Randy.

    “Baik, “ sahut Alana.

    “Setelah itu kita naik mobil keluar desa, ke pinggiran kota untuk cari sarapan ya..” ajak Randy. Nenek tersenyum melihat obrolan mereka. Alana menoleh pada nenek Mira dan Wanita tua itu mengangguk, kemudian Alana ikut tersenyum dan menjawab, “Baiklah..”

    Setelah itu Randy pamit untuk kembali pulang ke rumah neneknya. Dalam perjalanan, pemuda itu tersenyum lega. Satu tahap telah dilalui dengan baik, tinggal bicara baik – baik besok, pikirnya. Sementara itu, Alana melanjutkan pekerjaan menjahitnya dengan hati yang berseri – seri. Sungguh ia tak menyangka respon Randy akan secepat itu untuk menemuinya kembali, bahkan esok hari akan mengajaknya jalan – jalan. Perubahan raut wajah Alana diperhatikan oleh nenek Mira, membuat nenek Mira ikut merasa senang dan lega karena tampaknya hubungan mereka bisa berlanjut.

1
Siswanto Sun
Alur ceritanya rapi...kisahnya bergulir tertata.. membuat pembaca ingin terus mengetahui kisah selanjutnya... berharap happy ending tuk semua tokohnya kecuali tuk tokoh jahatnya tentunya
manda atha
lanjutt plss
Maria Luisa
Aku geram banget sama si antagonis di cerita ini, tapi itu membuatku ga bisa berhenti baca!
Vanne Mcguire
Gila seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!