NovelToon NovelToon
Amor Tenebris (Oh Lord Vampire, I Am Your Mate.)

Amor Tenebris (Oh Lord Vampire, I Am Your Mate.)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Vampir / Cinta Beda Dunia
Popularitas:409
Nilai: 5
Nama Author: Eisa Luthfi

Amor Tenebris (Cinta yang lahir dari kegelapan)

“Di balik bayangan, ada rasa yang tidak bisa ditolak.”


...

New Book, On Going!


No Plagiat❌
All Rights Reserved August 2025, Eisa Luthfi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eisa Luthfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

...◾▪️Amor Tenebris ▪️◾...

Bab 4 – Aroma yang Mengikat dan Bayangan Keluarga

Malam turun perlahan, menutupi kota dengan warna biru tua dan cahaya lampu jalan yang redup. Hawa dingin menyusup di sela jendela apartemen Lyra, namun ia tidak merasakannya begitu tajam. Hatinya masih berdebar, dipenuhi perasaan campur aduk setelah sore tadi—setelah ia mengikuti Theron ke ruang rahasia keluarganya. Dunia yang sebelumnya hanya ada dalam legenda kini terasa nyata, hidup, dan… memikat.

Lyra menatap secangkir kopi pahit yang baru saja ia seduh, aroma hangatnya memenuhi dapur apartemennya. Tangannya sedikit gemetar, bukan karena dingin, tapi karena memikirkan sosok pria itu. Theron Valecrest, dengan tatapan mata keperakan yang begitu intens, dengan senyum tipis yang tampak tenang namun menyimpan ribuan rahasia.

Ia menarik napas dalam-dalam. “Kenapa aku merasa… seperti ini? Kenapa jantungku berdetak lebih cepat saat memikirkan dia?” gumamnya lirih. Ia mencoba menenangkan diri, menyesap kopi pahitnya, tetapi rasa penasaran itu semakin menguat. Setiap gerakan Theron, setiap kata yang keluar dari mulutnya, menempel di pikirannya seperti mantra yang sulit dihapus.

Di sisi lain kota, Theron berjalan perlahan di balkon istana keluarga Valecrest. Angin malam menyapu mantel hitamnya, matanya menatap lampu-lampu kota yang berkelap-kelip. Ia tahu, malam ini, pikirannya kacau seperti biasa. Aura Lyra terus menghantui inderanya—mengikat, memikat, dan… membuatnya gelisah.

Ia menarik napas panjang, menundukkan kepala. “Ini tidak mudah,” gumamnya. “Keluarga… tradisi… mereka tidak akan menerima manusia sebagai mate. Tapi dia… dia berbeda. Aku tidak bisa menolak ini.”

Theron memejamkan mata sejenak, membiarkan ingatan tentang masa kecilnya menyusup. Ia teringat ayahnya, Lord Valerius Valecrest—tegas, konservatif, dan selalu menekankan pentingnya darah biru. Ibu, Lady Selene, misterius dan bijaksana, selalu memberi nasihat tentang bagaimana memilih pasangan sesuai tradisi keluarga. Theron tahu, jika ia membawa Lyra ke dunia mereka sepenuhnya, pertentangan akan muncul. Tapi di sisi lain, hatinya tidak bisa berbohong. Lyra adalah mate-nya, dan takdir mereka sudah terpaut sejak awal.

Kembali di apartemen Lyra, ia menatap pecahan artefak yang tersebar di meja. Setiap simbol dan ukiran seolah berbicara padanya, mengingatkannya pada dunia yang baru ia temui. Nalurinya tidak bisa menolak pesona yang datang dari pria itu. “Dia… bukan seperti yang aku kira. Dan aku… tidak ingin melepaskannya,” pikirnya, bibirnya tersenyum tipis tanpa sadar.

Tiba-tiba, ponsel Lyra bergetar. Sebuah pesan muncul dari Theron:

"Aku tahu ini cepat. Tapi aku ingin bertemu lagi besok. Ada sesuatu yang ingin kukatakan… sesuatu yang penting."

Lyra menatap layar, jantungnya berdetak lebih cepat. Pesan itu singkat, namun nada yang tersirat begitu kuat—tegas, namun lembut, memikat sekaligus membuatnya penasaran. Ia mengangguk pelan pada dirinya sendiri. “Baiklah… aku akan pergi. Tapi hati-hatiku…” gumamnya, bibirnya tersenyum tipis.

...

Keesokan harinya, laboratorium artefak kembali ramai dengan aktivitas. Lyra sedang memeriksa pecahan jimat baru yang baru saja ia terima dari gudang kota tua. Namun kali ini, pikirannya sulit fokus. Ia terus memikirkan Theron, tatapan matanya, senyum tipisnya, dan aura yang begitu kuat.

Pintu laboratorium terbuka perlahan, dan sosok yang membuat jantung Lyra berdebar itu muncul lagi. Theron menatapnya dengan serius, namun ada kilau lembut di matanya—kilau yang membuat Lyra terdiam sejenak.

“Selamat pagi,” sapa Theron, suaranya hangat namun tegas. “Kau tampak sibuk.”

Lyra tersenyum tipis, mencoba terdengar santai. “Aku… ya, hanya memeriksa pecahan jimat ini. Kau… mau ikut melihat?”

Theron melangkah lebih dekat, matanya menatap setiap detail jimat di meja. “Aku ingin melihat… dan mendengar ceritamu tentang artefak ini. Kau selalu berhasil membuat benda mati ini terasa hidup.” Suaranya lembut, membuat Lyra tersipu.

Percakapan mereka berlangsung alami, lucu, dan sedikit tegang. Lyra kadang mencoba menguji batas Theron, membuat komentar nakal atau menguji reaksinya. Theron, yang biasanya serius, sesekali tersenyum tipis atau mengeluarkan komentar yang membuat Lyra menahan tawa. Chemistry di antara mereka semakin jelas, campuran ketertarikan, penasaran, dan sedikit ketegangan sensual yang halus.

Namun, di balik semua itu, bayangan keluarga Valecrest tidak pernah jauh. Di ruang observasi yang tersembunyi, Lucian Valecrest—kakak Theron—mengamati dari jarak jauh, menyembunyikan diri di balik bayangan. Matanya menyorot tajam, senyum nakal terselip di bibirnya. “Theron… selalu begitu serius. Dan dia… memilih manusia?” gumam Lucian, dengan nada setengah mengejek, setengah penasaran. Ia tahu, pilihan adiknya akan membawa masalah, tapi juga sesuatu yang menarik.

Sementara Eveline, anak sulung keluarga, menatap catatan dan artefak dari ruangan lain. Matanya dingin, penuh analisis. “Seorang manusia… sebagai mate pangeran? Kita harus mengawasinya. Tapi… dia terlihat berbeda. Mungkin ada potensi yang tidak biasa,” bisiknya pada dirinya sendiri, nada kritis tapi sedikit tertarik.

Di laboratorium, Lyra masih fokus pada artefak. Namun inderanya tidak bisa menolak rasa yang semakin kuat: ketertarikan pada Theron, campuran rasa takut dan penasaran, serta keinginan untuk memahami dunia baru ini. Ia menatap Theron, mata mereka bertemu, dan seketika ruangan terasa lebih hangat, lebih intim, meski hanya beberapa langkah memisahkan mereka.

Theron menatapnya, menahan senyum tipis. “Aku harus jujur,” kata Theron pelan, hampir berbisik. “Tidak mudah bagiku… untuk mengabaikan perasaan ini. Kau… membuat segalanya berbeda, Lyra. Dunia yang aku jalani, tradisi, semuanya terasa tidak cukup penting dibandingkan denganmu.”

Lyra menelan ludah, jantungnya berdetak kencang. “Aku… aku juga… tidak tahu harus berkata apa. Tapi… aku mulai merasakan hal yang sama.” Suara Lyra lembut, namun tegas, dan tatapannya tidak bisa berbohong.

Theron melangkah sedikit lebih dekat, aroma, aura-nya yang khas menyelimuti Lyra. Hatinya berdebar, tapi rasa takut sedikit mereda karena rasa percaya yang mulai tumbuh. Ia tahu, meski dunia mereka berbeda, ada sesuatu yang mengikat mereka—ikatan yang tidak bisa dijelaskan oleh akal manusia biasa.

Sementara itu, jauh di gedung Valecrest, Lord Valerius dan Lady Selene bertukar pandang melalui kamera pengawas rahasia. “Theron memilih manusia sebagai mate,” kata Valerius, nada serius. “Ini akan menimbulkan masalah. Tradisi kita… tidak bisa dilanggar begitu saja.”

Selene menatap layar dengan mata lembut tapi tegas. “Aku tahu, Valerius. Tapi aura yang dimiliki gadis itu… berbeda. Kau harus mengakui, ini bukan manusia biasa. Mungkin Theron telah menemukan seseorang yang… bisa menyeimbangkan dunia kita, jika kita bersedia memberinya kesempatan.”

Dua dunia yang berbeda, perlahan mulai memahami satu sama lain.

Lyra menatap pecahan jimat terakhir di meja. “Aku ingin belajar… semua ini. Tapi aku ingin belajar bersamamu, Theron,” ucapnya, mata birunya berbinar.

Theron menunduk sedikit, tersenyum tipis. “Dan aku akan membimbingmu. Tidak peduli apa yang akan keluargaku katakan, atau seberapa sulit dunia ini. Kau… mate-ku. Dan itu yang paling penting.”

Dan di sana, di laboratorium yang sederhana tapi penuh energi kuno, dua jiwa mulai terikat lebih erat. Chemistry yang sebelumnya samar kini semakin nyata, penuh ketegangan, ketertarikan, dan janji diam-diam yang hanya mereka berdua tahu. Dunia manusia dan vampir perlahan menyatu, dan perjalanan mereka—penuh rahasia, konflik, dan cinta—baru saja dimulai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!