NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Perjamuan

"Jadi Kau Sering Mengintainya?"

" Benar Yang Mulia Saya Eh...Mati Aku!" Li Chen langsung menutup mulutnya saat tak

sengaja dirinya mengaku jika dia sering memantau An Yue.

pada awalnya Li Chen secara tidak sengaja 3 tahun lalu melihat An Yue kecil yang bermain bersama pelayannya saat usia gadis kecil itu baru 4 tahun.

menurut Li Chen apa yang dilakukan oleh An Yue sangat dewasa gadis kecil sangat berbeda dengan anak seusianya dimana dia saat anak seusianya hanya tahu bermain dan lain sebagainya An Yue justru kebalikannya.

awalnya Li Chen pikir mungkin hanya kebetulan namun kesengajaan kembali

datang di saat ia melihat An Yue kecil memberikan pelajaran pada para pelayan dan juga penjaga yang menghina serta memukul pelayan pribadi miliknya yaitu Jingmi.

lebih tepatnya kejadian 2 tahun lalu saat An Yue membunuh pelayan dan kepala pelayan karena sudah berani mengusik ketenangan Jingmi.

tanpa An Yue sadari selain Jingmi ada Li Chen yang melihat semua apa yang dia

lakukan, harusnya Li Chen mengatakan hal itu apalagi di Istana cukup heboh akan kasus

itu karena yang mati adalah kepala pelayan.

akan tetapi Li Chen tetap diam dan terus diam

mengganggap seolah-olah dia tak tahu apapun, sejak saat itu Li Chen akan selalu memantau An Yue ketika waktunya senggang.

melihat tingkah An Yue yang kadang kala membuat orang sakit kepala membuat Li Chen merasa lucu.

" Aku Butuh Penjelasanmu Setelah Ini!" Kaisar Zhu menatap tajam dan sinis ke arah orang

kepercayaannya itu.

Glek...

Li Chen yang mendengarnya hanya bisa menelan ludah kasar berharap ketika acara selesai Kaisar Zhu sudah lupa dengan hal itu.

" Semoga Saja Otak Yang Mulia Di Sambar Petir Hingga Tak Mengingat Apa Yang Dia Katakan Ini Nanti," doa Li Chen dalam hati yang justru menyumpahi Kaisar Zhu yang merupakan tuannya sendiri.

" Acara Selanjutnya Adalah Pertunjukan Bakat! Para Pangeran Ataupun Putri Bebas Untuk Menunjukan Bakat Mereka Masing-masing." ucap Kasim dengan lantang.

hal itu tentu saja di sambut meriah oleh para Putri yang ingin menarik perhatian para

Pangeran atau Bangsawan lainnya.

jika orang bersorak ramai maka berbeda dengan An Yue yang justru fokus pada

makanan yang ada di atas meja, gadis itu tidak berhenti mengunyah makanan membuat

Tang San dan Jingmi yang sejak tadi berada di sampingnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

" Nona Apa Anda Tidak Takut Gemuk? Dari Tadi Anda Hanya Tahu Makan Saja," kata Jingmi dengan pelan dan meringis ngilu

melihat porsi makan sang Nona yang sangat jauh berbeda dengan gadis lainnya.

" Jingmi Aku Makan Banyak Biar Chepat Behsarr," jawab An Yue dengan mulut yang penuh.

di atas singgasana sana terlihat empat pasang mata yang menatap An Yue dengan tatapan gemas mereka, mereka berempat tak lain dan tak bukan adalah Kaisar Zhu, Putra Mahkota Gu Jian, Pangeran Kedua dan terakhir adalah Li Chen.

keempat orang itu menatap objek yang sama

dengan tatapan yang penuh minat, ingin sekali mereka turun lalu mengarungi gadis

kecil itu agar tidak terlihat oleh orang banyak.

" Lihat, Gadis Kecil Itu Dia Sangat Cantik Dan Imut!" pekik salah satu tamu yang sejak tadi memperhatikan An Yue.

sontak saja hal itu membuat hampir semua mata menatap ke arah An Yue yang sedang

makan, mereka semua langsung menahan napas melihat gadis kecil itu makan dengan

lahap dan kedua pipinya sudah mengembung karena di isi makanan terus menerus.

tak hanya tangan kanan tapi tangan kiri juga sudah ada kue, tangannya bergantian memasukan cemilan kering itu ke dalam mulut kecilnya.

" Nyam Nyam Anak!"

terdengar suara merdu An Yue yang membuat semua orang rasanya ingin mimisan saja

walau masih ada beberapa juga yang menatap An Yue dengan tatapan benci dan juga iri.

An Yue yang sedang fokus makan mana sadar dengan apa yang terjadi di sekitarnya seperti itu.

tangan kecilnya kembali terulur menyentuh satu persatu piring di atas mejanya namun tak mendapatkan isinya lagi.

" Eh...!" An Yue langsung menatap meja di depannya yang dimana semua piring di atasnya sudah kosong.

ia langsung menatap Tang San dengan

tatapan tajam.

" A-Ada Apa?" Tang San yang melihat tatapan tajam dari An Yue sontak langsung gugup.

" Kau Pasti Makan Kueku Kan?" tuduh An Yue yang membuat Tang San membulatkan matanya dengan lebar.

" A-Aku?" beo Tang San yang menunjuk dirinya sendiri dengan wajah syok.

" Tentu Saja! Jingmi Berada Di Belakangku Hanya Kau Yang Berada Di Sampingku Sudah

Pasti Kau Yang Memakan Kueku," tuding An Yue.

Tang San yang mendengar hal itu kehilangan kata-katanya, sejak awal dia duduk ia bahkan tak memakan satu kue pun di atas meja itu.

semuanya di makan habis oleh gadis kecil itu sekarang kuenya habis dan dia di salahkan, Tang San menatap An Yue dengan tatapan

memelas.

" Yue Kecil, Aku Tidak Memakan Kue-kue Milikmu Aku Bahkan Tidak Menyentuhnya Sama Sekali," kata Tang San yang tersenyum

masam.

kadang kala Nonanya itu memang menggemaskan dan baik hati akan tetapi jika sudah menyangkut makanan maka jangan harap sang Nona akan diam saja, gadis itu memang baik hati tapi dia pelit jika sudah menyangkut makanan.

" Nona, Tang San Dari Tadi Tidak Menyentuh Makanan Apapun." kata Jingmi dengan tegas yang menahan diri untuk tidak mencubit pipi An Yue.

mendengar hal itu An Yue tidak langsung percaya melainkan menatap Jingmi dengan tatapan penuh selidik pertanda dia tidak percaya.

" Kau Tidak Berbohong Bukan? Kau Sedang Tidak Membelanya Kan?"

" Tidak Nona, Tang San Memang Tidak Makan Apapun." tegas Jingmi yang membuat An Yue cemberut.

" Lalu Kue-kueku Ada Dimana? Siapa Yang Dengan Rakus Memakan Kue Sebanyak Itu?" sedih An Yue.

Uhhukkkk... Uhukkkk...

mereka yang mendengar apa yang dikatakan oleh An Yue langsung saja tersedak ludah sendiri.

apa mereka tidak salah dengar jika baru saja An Yue mengatakan jika siapa yang dengan rakus memakan makanan miliknya? rasanya

mereka ingin sekali membenturkan kepala gadis kecil itu agar ia tersadar bahwa yang baru saja dia katakan itu harusnya tertuju pada dirinya sendiri.

" Gadis Kecil, Bukannya Kau Yang Menghabiskan Sendiri Makananmu?" tanya salah seorang pemuda yang duduk tak jauh dari An Yue dan Tang San.

" Apanya Aku Baru Memakan 5 Eh 10 Kue Saja," kata An Yue yang menunjukan semua jari tangannya.

Pfftttt...

mereka yang mendengar itu langsung menutup mulut mereka guna menahan tawa mereka.

" Gadis Kecil Ini ..."

Sretttt...

" Hehehe Terima Kasih Gege!" An Yue tersenyum lebar menunjukan deretan giginya

yang putih.

" Aaaaaargh Aku Ingin Mencubit Pipinya!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!