"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29_Terkuak ++
"Rexa?!"
Nerya nundukkan kepalanya makin ke bawah sambil mengarahkan ponselnya pas di wajah tampan laki-laki yang ada di bawah sana.
Rexa mengangkat tangannya agak pas diwajahnya agar menghalangi silau cahaya senter ponsel Nerya yang menyorot ke padanya.laki-laki itu terduduk di lantai sambil meringis memegangi pinggulnya yang kemungkinan membentur lantai waktu tadi dia jatuh.wajahnya yang bersih pun malah terlihat penuh debu.meski begitu ketampanan seorang Rexa tak memudar.
HAHAHA...
Gelak tawa renyah terdengar dari gadis cantik itu,Nerya tak bisa menahan tawa melihat tubuh Rexa yang tampak kacau balau dibawah sana.
"Kamu ngapain di situ?."tanya Nerya, terkekeh geli melihat penampilan laki-laki yang biasanya terlihat memukau kini malah tampak mengenaskan.
"Cih.. cewek sinting..malah ketawa lagi.."desis Rexa kesal.menatap nyalang ke atas sambil mencoba bangun meski tertatih.
"Utututu.. sayangnya aku ngambek.."goda Nerya dengan suara manja sedikit menjaili brondong gantengnya.
Meski sudah terbiasa melihat ekspresi cemberut laki-laki itu tapi baginya ada kesenangan tersendiri kala bisa menggoda Rexa.dengan wajah yang seperti ini brondong gantengnya malah makin menggemaskan.
"CK!lebay.."decakan lirih Rexa,memutar matanya malas.
"Ya udah sini aku bantu angkat..ulurin tangan kamu."pinta Nerya sambil mengulurkan tangannya ke bawah.
Entah ruang sempit apa yang ada di bawah sana.ruang bawah tanah yang kira-kira kedalamannya 1,5 meter dan seperti lobang berbentuk kotak persegi.
Rexa yang sudah berdiri sedikit terpincang-pincang —terdiam sejenak menatap ke arah seniornya yang mesum.
Tanpa pikir panjang lagi,tangannya ia angkat ke atas mencoba meraih uluran tangan Nerya.
"..Sedikit lagi.."gumam Nerya berusaha menggapai tangan kekar itu.bahkan tubuhnya sampai turun lebih ke bawah lagi.
Kaki Rexa berjinjit mencoba menggapai tangan putih Nerya..
Hap!
Akhirnya tangan Rexa bisa menggenggam tangan Nerya.
"Huft! akhirnya.."celetuk Nerya dengan perasaan lega.
"..Gue akan mulai tarik Lo!."ucapnya sambil menggenggam erat tangan kekar itu.
Rexa mengangguk pelan sebagai jawaban.kali ini laki-laki itu tak memberontak dan menuruti keinginan seniornya tanpa protes.
"Ayo Rex !."Nerya mulai menarik tangan Rexa.dengan penuh tenaga.
Kaki Rexa melompat kecil agar memudahkan Nerya menariknya ke atas.
"Lo juga usaha dong "omel Nerya, disela-sela usahanya menarik tubuh Rexa.
kening Rexa sedikit mengeryit. "Lo pikir ini gue gak usaha apa?!"
"CK!"
"Ya udah ayo usaha naik"seru Nerya lagi menyuruh Rexa juga ikut berusaha membantunya.
Beberapa tarikan dari Nerya masih belum mampu mengangkat tubuh Rexa dari ruang bawah tanah itu.
Keringat dingin pun mulai membasahi keningnya.Nerya cukup kewalahan dan kesulitan untuk mengangkat tubuh Rexa yang memang lebih besar dari dirinya.
Meskipun kepayahan,Nerya tetap kembali berusaha menarik tubuh Rexa,tapi...
Tubuh mungil Nerya malah terhuyung makin ke depan karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya, kemudian..
"Eh....e.eeeehhh"
Tubuh mungil itu terjungkal terjun ke bawah,melayang dan ..
AAAKKKHHHH
BRUKK!
Tubuh itu jatuh menindih tubuh atletis laki-laki yang harusnya ia tolong naik ke atas.
"Argh "
Suara rintihan lirih malah keluar dari mulut Rexa yang kini berada di bawah tubuh Nerya.
Sedangkan Nerya yang mendarat di dada bidang Rexa tak merasakan sakit.malah keenakan bisa nemplok di dada brondong gantengnya itu.
"Emmmm...wangi"gumamnya,keenakan.
Hidung mancung itu menguyel-uyel dan mengendus—naik turun ke dada besar Rexa.
Jemari lentiknya pun tak ketinggalan mengelus dengan lembut dan meraba dengan cara sensual mencoba merangsang si empunya.
Rexa yang pinggangnya sudah terasa sakit akibat terjatuh tadi —makin bertambah nyeri saat tubuh Nerya menimpanya.
Dalam kondisi mereka saat ini,gadis itu masih sempat-sempatnya memesumi-nya.
"Bisa gak sih Lo gak usah mesum sama gue?!"sentak Rexa,menangkis tangan Nerya yang selalu lancang meraba tubuhnya.
Nerya mencebikkan bibirnya seolah menirukan ucapan Rexa.
"Kalo gak niat nolong gak usah sok-sokan nolong."rutuk Rexa dengan nada kesal.mencoba bangun dan mendorong tubuh ramping Nerya dari atas tubuhnya.
Mau tak mau Nerya menyudahi tingkah mesumnya,ia pun ikut bangun.
"Iiiish... curang banget..pas gue mesumin marah.. padahal dia malah lebih parah kalo mesum."gumam Nerya,sambil memanyunkan bibirnya.
Rexa yang mendengarnya pun hanya melirik ke senior mesum itu.
Dilihatnya wajah cantik yang belakangan ini sukses membuatnya uring-uringan dan juga kerepotan saat gadis itu berkeliaran di sekitarnya.
Tiba-tiba sekelebatan bayangan kejadian malam gairah di rusunnya terlintas lewat begitu saja di otak laki-laki itu.
Flashback on..
"Dingin.."Nerya menggigil kedinginan.wajah cantik yang selalu tampil menawan dan penuh semangat kini terlihat pucat tak bertenaga.mata sayu gadis itu menatap ke Rexa.
"Rexa, dingin banget."desisnya lemah.
Dengan wajah panik,Rexa menggendong tubuh mungil Nerya masuk kedalam kamar.
Sampai di kamar,Rexa langsung membaringkan tubuh Nerya di atas springbed empuknya.ia pun menyelimuti tubuh Nerya yang hanya memakai kaos —menarik sampai menyelimuti seluruh tubuh gadis itu .
Setelah itu ia berlari keluar kamar.kakinya ia ayun ke dapur.dengan cekatan tangannya mengambil baskom lalu ia isi air hangat dan ia mengambil handuk kecil untuk mengompres.
kemudian Rexa kembali lagi masuk ke kamar dan langsung mengompres kening Nerya.
"Sssss... dingin"
Suara desisan lirih masih terdengar dari mulut gadis itu.meski mata Nerya terpejam tapi gadis itu masih terjaga.
"Kapan sih Lo gak nyusahin gue?!"keluh Rexa menggerutu sebal.
Meski begitu Rexa tetap telaten merawat Nerya yang sedang terkena demam.
Satu jam pun berlalu tapi demam Nerya tak kunjung turun,bahkan tubuh Nerya makin menggigil hebat.
Kondisi Nerya membuat perasaan Rexa resah dan khawatir.
Ditengah kegelisahannya, tiba-tiba Rexa teringat mengenai metode skin to skin.metode ini cukup efektif dilakukan untuk menurunkan suhu seseorang yang terkena demam tinggi.
"Apa gue pakai metode itu ya?."bisiknya,ragu.
"Dingin.. Ssssshs...dingin."Nerya terus mengigau.
Rexa menggigit bibirnya, semakin bingung.
"...papa ,mama.. dingin "
Melihat kondisi Nerya makin parah,membuatnya harus segera mengambil memutuskan.
Laki-laki itu menatap nanar ke gadis yang kini tengah merancu hebat di atas sana.
Dengan rasa ragu,tangan Rexa terulur memegang ujung selimut tebal yang membungkus tubuh Nerya.
Huft
Helaan berat terdengar dari mulut Rexa dan ..
BRAK
Dengan cepat sedikit kasar,Rexa membuka selimut itu dari tubuh Nerya.lalu ia melepas kaosnya dan beralih melepas kaos milik Nerya.
Sedangkan Nerya seolah pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Rexa.entah Nerya sadar atau tidak tapi tak ada pemberontak yang dilakukannya.
Glug!
Rexa kesusahan menelan ludahnya sendiri tak kalah melihat tubuh polos Nerya tertampang di depan mata membuat miliknya menegang.
"Shit!"
"Nih cewek bener-bener bahaya."
Bisiknya mencoba tetap waras dalam kondisi seperti ini.
Tak mau berlama-lama kepikiran,Rexa pun bergegas naik ke springbed.
Seeet..
Ia berbaring di samping Nerya lalu meraih tubuh polos Nerya masuk kedalam dekapannya.
Tubuh polos mereka saling bersentuhan menimbulkan rasa yang berkecamuk di diri Rexa.Gleyeran aneh mulai ia rasakan mengalir keseluruhan tubuhnya.
Buah peach yang tadi sempat ia nikmati,kini menusuk lembut ke dadanya seakan menantang ingin dinikmati kembali.
Tubuh Nerya yang bergerak menggesek tubuhnya—bikin jiwa kelakiannya bangkit bak aliran listrik yang menyengat dan membuat ia kehilangan kesadaran.
"Jangan salahin gue.. tubuh Lo yang terus mendesak untuk dinikmati"bisiknya lirih dengan suara serak dan penuh penekanan.
Mata Rexa sudah di penuhi oleh kabut gairah.tanpa sadar tangannya meremas squid lembut Nerya
"Aahhh.. uugh"desahan lirih keluar begitu saja dari mulut Nerya.
Mendengar suara desahan Nerya, gairah Rexa makin bertambah.tanpa pikir panjang ia turun ke dada gadis itu.
Slurrp!
Slurrp !
Slurrp !
Mulut Rexa tak berhenti menghisap, menjilati dan menggigit kecil puting pink milik Nerya secara bergantian.
"Ahh...enak... uugh..."
Meski matanya terpejam ternyata Nerya bisa menikmati permainan Rexa di buah peach nya.
Setelah puas bermain disana,tangan Rexa bergelirya beralih turun kepaha Nerya.pelan tapi terarah menuju ke tengah selakangan gadis itu.
"Ssssshs.. ahhh.."
Bibir Nerya sedikit terbuka merasakan kenikmatan sentuhan tangan kekar Rexa.
Cup !
Rexa menyambar bibir berisi itu dan melumatnya dengan brutal.
Tubuh Nerya menggeliat, tegang saat satu jari Rexa masuk kelemahan imutnya.
Lalu...
HATCIH!
Lagi-lagi suara bersin Nerya menyentak kesadaran laki-laki itu.
Dengan nafas yang memburu,Rexa menyudahi permainannya.
"brengsek Lo Rex... hampir aja Lo lepas kendali."
Monolognya,mengusap wajahnya kasar.
Flashback off
"Rexa?!" panggil Nerya.
1 detik
2 detik
3 detik
Tak ada tanggapan dari laki-laki itu.
"Rexa...sayang?!."Pekikan nyaring dari Nerya akhirnya menyadarkan lamunan laki-laki itu.
"Jangan manggil gue kayak gitu."larang Rexa dengan nada tak suka.
"Kenapa?"
Rexa memicingkan matanya,sebal karena ocehan gadis itu yang menurutnya tak penting.
"Berisik!."balasnya,judes.
Sambil menepuk-nepuk bajunya yang terkena debu.ia tak menghiraukan lagi gadis yang ada disampingnya.kini matanya beralih menyapu ke seluruh penjuru ruangan sempit itu.
Mungkin saja ada sesuatu yang bisa membantu dirinya dan Nerya naik ke atas.pikirnya dalam hati.
Saat matanya tengah mengamati ruangan itu,sorot matanya menangkap sesuatu diatas meja kecil yang ada di pojok ruangan sempit itu.
Rasa penasarannya membuatnya melangkah kesana.
Nerya yang merasa di cuekin, mengeryit heran saat Rexa pergi menuju sebuah meja kecil yang tak jauh dari mereka.
Kening Rexa berkerut melihat tumbukan dokumen di atas meja kecil itu.
"Itu apa?."
Suara Nerya dari belakang membuyarkan atensi Rexa.
"CK! ganggu aja."Rexa mendengus lirih, sedikit kaget.
Tangan Rexa dengan cepat meraih tumpukan dokumen penuh debu diatas meja itu.
SREK..
Halaman pertama lembaran dokumen itu terbuka.
Nerya yang mengekor di belakang Rexa ikut melihat ke lembaran dokumen yang kini ada ditangan Rexa.
Tangan Rexa terus membolak-balikkan lembaran itu dan..
Deg!
"Tante Vanya?"
Seruan tiba-tiba dari Nerya,sontak membuat Rexa menoleh.
To be continued ..
Malem guys.. sorry to say ya guys.. updatenya kemalaman.doain ya guys biar bisa tiap hari update.hehehe..
Ok kalau gitu happy reading ..
Ditunggu kritik dan saran kalian.suwun🙏