NovelToon NovelToon
Prahara Rumah Tangga Pelakor

Prahara Rumah Tangga Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Single Mom / Selingkuh / Mengubah Takdir / Pelakor jahat
Popularitas:29.9k
Nilai: 5
Nama Author: misshel

Sania pernah dihancurkan sampai titik terendah hidupnya oleh Irfan dan kekasihnya, Nadine. Bahkan ia harus merangkak dari kelamnya perceraian menuju titik cahaya selama 10 tahun lamanya. Sania tidak pernah berniat mengusik kehidupan mantan suaminya tersebut sampai suatu saat dia mendapat surat dari pengadilan yang menyatakan bahwa hak asuh putri semata wayangnya akan dialihkan ke pihak ayah.

Sania yang sudah tenang dengan kehidupannya kini, merasa geram dan berniat mengacaukan kehidupan keluarga mantan suaminya. Selama ini dia sudah cukup sabar dengan beberapa tindakan merugikan yang tidak bisa Sania tuntut karena Sania tidak punya uang. Kini, Sania sudah berbeda, dia sudah memiliki segalanya bahkan membeli hidup mantan suaminya sekalipun ia mampu.
Dibantu oleh kenalan, Sania menyusun rencana untuk mengacaukan balik rumah tangga suaminya, setidaknya Nadine bisa merasakan bagaimana rasanya hidup penuh teror.
Ketika pelaku berlagak jadi korban, cerita kehidupan ini semakin menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Arrival Hall berada di depan Sania. Hari ini Mutiara tiba dari Amerika. Meski banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, Sania tetap sabar menanti kedatangan anaknya yang sudah sangat ia rindukan.

Sania sibuk memantau ponsel sebab seperti biasa banyak klien yang riweh sendiri. Jadi mau tak mau Sania membantu Rey menenangkan klien.

"Ah, beruntung Mutiara belum tiba," ujar sebuah suara yang membuat Sania menoleh secara refleks. Irfan kepayahan usai berlari dari parkiran ke sini. "Apa kau sudah lama di sini, Sania?"

Sania melangkah menjauh untuk menjaga jarak. "Belum," jawabnya singkat, padat, dan malas.

Bahkan Sania tidak berniat meninggalkan ponsel untuk berbasa basi dengan Irfan. Malah sengaja menyibukkan diri dengan ponsel.

"Ah, aku haus, apa kau mau minum juga? Kau mau apa? Sepertinya yang menyegarkan lebih cocok dengan suasana hari ini." Irfan menoleh ke kanan dan kiri, mencari stand minuman yang paling dekat.

"Tidak perlu, aku tidak haus! Kau saja kalau kau ingin." Sania benar-benar menunjukkan gestur tidak suka, tapi Irfan dengan sabar memaklumi.

Pria itu menatap Sania dari samping, mengangguk pelan seraya melipat bibir. "Aku juga tidak terlalu haus, jadi kita tunggu Mutiara keluar dari sini saja. Em, seperti ini saja."

Irfan menggaruk hidungnya yang tidak gatal saking canggungnya. Ia tahu Sania tidak suka tapi ia juga tidak akan menyerah begitu saja.

"Kau hebat membesarkan Mutiara sampai seperti ini, Nia," ujar Irfan pelan. Sungguh dia ingin membuat suasana menjadi cair. Dia ingin melakukan segalanya bahkan jika Sania meludahinya sekalipun, ia akan terima. Irfan tidak peduli karena dia sekarang benar-benar tahu siapa layak ia cintai sepenuh hati.

Sania dan Mutiara orangnya.

Irfan sekali lagi menatap Sania yang masih bergeming dengan ponselnya.

"Setelah ini, aku akan terus bersamamu, berdiri disisimu, menguatkan kamu dan Mutiara, aku akan berusaha melanjutkan apa yang kamu mulai, meski sedikit terlambat."

Irfan menelan napas dan ludahnya bersamaan. Dicueki rasanya tidak enak, tapi tidak apa-apa, Irfan bisa menahannya. Ini belum seberapa dibandingkan dengan luka yang Sania rasakan 10 tahun ini.

"Nia, boleh aku menemui Mutiara di rumah?" Irfan kemudian sedikit tersenyum, menandakan dia tulus.

"Sebenarnya aku ingin kau tinggal di rumah yang aku sediakan, meski bukan perumahan yang mewah tapi aku membelikanmu rumah yang layak untuk Mutiara dan kamu."

"Itu semua tidak perlu, Irfan!" sahut Sania ketus. Ia memutar badan untuk menghadap Irfan. Matanya seolah menyiratkan pandangan muak.

"Aku sudah bilang kalau kau hanya perlu diam dan menunggu waktu kunjungan! Tidak usah repot menyiapkan rumah karena aku dan Mutiara tidak butuh lagi tempat berteduh yang seharusnya kau yang siapkan! Kami bisa sendiri tanpa kamu!"

Irfan bergerak gelisah. "Nia—"

"Dan satu hal lagi—" potong Sania lebih tegas. "Jaga jarak dariku karena saat ini, Nadine sedang mengawasi kamu!"

Sania mengarahkan ponsel ke depan muka Irfan dimana foto mereka berdua saat ini sudah tersebar ke internet.

"Kau tau kan, kalau istrimu itu gila?" Sania gusar. "Lihat saja headline yang benar-benar merugikan aku itu!"

Irfan buru-buru melihat ponselnya dan langsung menarik napas berat.

"Dunia kita ini sempit, Nadine pasti sudah memantau pergerakan kamu, dan beruntung sekali dia langsung bisa menemukan kamu disini bersama denganku!" Sania berkata sangat cepat. "Kau benar-benar memudahkan usaha istrimu untuk terus menyerangku!"

Irfan benar-benar tidak tahu kalau Nadine akan bertindak sejauh ini. Ketika Sania menjauh pergi karena ia tahu satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah menjauh, Irfan mendapat sebuah pesan.

"Kau tentu tidak ingin mantan istrimu tercoreng nama baiknya, kan? Jadi temui Ayah dan lakukan apapun yang dia mau, maka semua berita buruk yang aku buat akan aku tarik tanpa bekas! Kau tau itu sangat mudah bagiku!"

Irfan menghela napas, menatap sekeliling dengan pikiran yang berat. Kepalanya nyaris meledak karen ulah Nadine.

Belum juga hilang kemarahan Irfan, sebuah pesan masuk lagi.

Nadine lagi-lagi si pengirim pesan itu.

"Irfan, kalau kau masih ingin tetap melihat Sania dan Mutiara baik-baik saja, cabut surat gugatan ceraimu! Atau ...."

Sebuah foto kemudian masuk. Irfan membukanya dengan napas memburu. Ternyata foto Mutiara sedang berjalan untuk naik pesawat beberapa jam lalu.

Irfan kaget hingga mukanya berubah ekpresi. Dari semula tegang menjadi panik dan ketakutan. Tak perlu basa basi, Irfan tahu apa maksud Nadine.

Ia menelpon Nadine seraya menjauh dari jangakauan Sania.

Disisi lain, Nadine sedang mengawasi iklan produk skincare-nya. Memutar foto Mutiara yang sejak awal ia miliki, seraya tersenyum licik. Ia menghadap jendela kaca bergaya Perancis yang ada di depannya. Sebuah pesawat melintasi langit di sudut pandangnya.

"Kau sungguh pintar, Irfan! Jadi nanti malam kita bertemu di Bulgarian Hotel! Atau mantan istri tersayangmu tidak bisa kau lihat lagi! Mutiara juga bisa aku pastikan akan membencimu seumur hidup!"

1
Ratu Tety Haryati
Nadine sibuk cara menjatuhkan, Sania, sampai dia gak sadar klo musuh terdekatnya justru, asisten ayahnya sendiri.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
mutiara dewasa sekali pemikirannya. anak baik yaa
🅡🅞🅢🅔
Alex, jan bilang kamu orangnya sania ya😄 kamu yg bikin musuh2 sania jatuh semua loh🤣
🅡🅞🅢🅔
Yg licik kalah sama yg cerdik🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ⏳⃟⃝㉉❤️⃟Wᵃfᴹᵉᶦᵈᵃ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
Miss kamu tuman,bikin aku penasaran ajaa😀🤣mana yg bagian dona kesakitan atau menjelang meninggal,dan di asisten yg cerdik licik jahat bisa menipu bos besar
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jalan mana yang akan kamu pulih. Nadine?
Ratu Tety Haryati
Kumpulan orang2 licik saling berkhianat
Tiktok: misshel_author: Hehehe

makasih udah mampir ya bun🥰
total 1 replies
Ratu Tety Haryati
Andai SDM dunia peradilan di negeri ini seperti, Takumi dan Hakim yang ada dipersidangan certa ini, kasus2 di negeri kita dapat diselesaikan dengan cepat dan seadil2nya
Ratu Tety Haryati
Sidang semakin panas
Ratu Tety Haryati
Hayo lo, Betty..
Ratu Tety Haryati
Si Donna terlalu besar kepala. Dikira kedekatannya dgn Brooch secara pribadi dia bisa diatas angin. Ternyata kedatangannya di ruang sidang nuat cuci tangan.
Ratu Tety Haryati
Mulai kepepet ya kalian??? sampai manggil, Brooch buat bersaksi. Sayangnya Hakim tak gentar dengan nama besar, Brooch selama bisa menghasilkan kebenaran
Ratu Tety Haryati
Maksud hati ingin menggertak, ternyata angin merubah haluan.
Kita lihat apa Brooch CS akan menang di pengadilan???
Ratu Tety Haryati
Maksudnya apa ini???
Apa Si Tua Brooch dan Donna ... ... ...????
Ratu Tety Haryati
Merasa dapat tameng dari, Si Tua Brooch, songong banget nih, Si Betty La Fea.
Dan tanpa sadar dia juga membuka aib sendiri.
Ratu Tety Haryati
Si Judes kena sindir sedikit langsung masuk jebakan.
Gak sadar klo reaksi yang berlebihan bisa menunjukan kebenaran.
Ratu Tety Haryati
Lahhh??? tertunda ternyata😂
YPermana
mereka hancur oleh orang terdekat
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
orang licik, pasti dikelilingi orang-orang licik juga.
tapi kasihan dengan anak donna kalau dia mati.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: iyas sih. tapi nanti dimanfaatin orang jahat pula? 😢
Tiktok: misshel_author: tenang kak, ada harta banyak😁
total 2 replies
Ratu Tety Haryati
Ya sudah ajak, Sania man*di ba*reng aja😂✌️🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!