NovelToon NovelToon
My Secret Victoria

My Secret Victoria

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ni Putu Widia Sari

Victoria Baserra seorang siswi SMA High school tak sengaja bertemu dengan El Ganendra, putra tunggal keluarga Eros, salah satu keluarga ternama dan memiliki impact yang besar. Seiring berjalannya waktu ada ketertarikan diantara keduanya. Tetapi tanpa disadari, Victoria memiliki sebuah rahasia yang besar.

Sebuah rahasia kelam, yang terkubur dalam dalam. tak ada yang tahu. hari ini dia berakhir atau justru baru memulai. Siapkah kamu menyelami kisah romansa yang mematikan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni Putu Widia Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Ditengah kehebohan akan berita yang menimpa keluarga Cika, yakni keluarga ternama dan terhormat. Kerumunan siswa dan siswi SMA High school masih memenuhi Mading sekolah. Mereka sangat antusias sekaligus cukup syok dengan kabar berita yang beredar.

Disisi lain Vicky dengan wajah cemas sedang berjalan di lorong sekolah dengan langkah cepat. Matanya menatap jauh ke depan dengan tatapan kegelisahan. Kedua tangannya nya mulai mengepal perlahan. Nafas nya mulai memburu dan kaki nya melangkah semakin cepat, hampir berlari. Sepanjang lorong hanya terasa kesunyian, dan kekosongan. Tak ada satu pun manusia yang melintas, karena semua nya sibuk dengan berita itu.

Langkah kaki nya membawa nya menuju pintu toilet, Vicky membuka pintu toilet dan segera mengunci nya dari dalam. Ia meletakan tas nya dengan cepat, dan kemudian berdiri di depan cermin , menatap tajam pada bayangan dirinya.

Wajah nya mulai memerah, alis nya melebar dengan tatapan mata tajam, seperti serigala yang memburu mangsa. Nafas nya mulai berangsur cepat. Tangan nya menggenggam erat, wastafel panjang di hadapannya.

Suasana keheningan dan kesunyian tiba tiba pecah dari suara dering telpon yang nyaring dari dalam tas nya. Matanya langsung melirik ke arah tas di sebelah kiri nya dengan cepat. Tanpa membuang waktu, ia segera meraih tas nya. Meraih sebuah ponsel yang rupanya sejak tadi sudah berdering, namun teralihkan oleh keramaian.

Dari layar ponsel terlihat ada panggilan dari nomor yang tidak di kenal. Vicky menatap tajam, terdiam sejenak. Kemudian mengangkatnya dan mendekatkan nya pada telinga.

"Bagaimana?," Suara pertama yang terdengar , suara yang berat namun penuh penekanan. Suara yang sama persis dengan , yang menelpon nya waktu itu.

"Apakah sudah ada keramaian?,"

Vicky terdiam, tangan nya mulai menggenggam erat ponsel nya. Matanya membulat sempurna dengan wajah memerah perlahan. " Buat apa semua ini?," Tegas Vicky penuh penekanan.

"Buat apa?, tentu untuk orang yang berani bermain main, dengan seorang... Ya, pasti tau jawabannya,"

"Saya sudah pernah bilang, jangan ikut campur ataupun ikut andil dalam hal ini,"

"Anda tentu tau, disini hanya menjalankan perintah. Dan memang sudah waktunya, untuk memusnahkan keluarga maksiat seperti mereka . Merugikan banyak orang,"

"Saya tau. Tapi apa harus semua ini dilakukan?,"

"Tentu, ini perintah dari nyonya besar. Karena mereka sudah berani bermain main dengan orang kesayangan nyonya besar, apalagi sampai ada ancaman,"

Vicky menghela nafas dalam, ia tak bisa melakukan apapun dalam hal ini. Sorot matanya yang tajam mulai memudar perlahan.

******

"Vic, gue ga bisa bayangin. Kalo tiba tiba kak Cika dateng ke sekolah. Terus ngeliat berita ini," Ucap Serra, sekaligus mulai ada perasaan iba jika memikirkan keadaan gadis itu.

"Tapi gue pikir pikir, ini kayak karma yang instan. Setelah dia labrak lo, apalagi sampe ngancem ,"

"Vic?,,, Kok Lo diem aja ,," Ucap Serra yang mulai merasa ada yang aneh, pikirannya mulai bekerja , matanya bergerak kesana kemari. Perasaan nya mulai tidak enak, karena sejak tadi ia berbicara Vicky sama sekali tidak ada merespon.

Demi Neptunus Serra kemudian menengok ke arah kanan dengan cepat. Sembari berkata " Vic Lo denger,,,,gu,,," ujar nya, tiba tiba menghentikan perkataan nya. Kedua bola matanya membesar mendadak, nafas nya langsung berhenti seketika. Sekujur tubuhnya berubah kaku. Ketika melihat orang yang ada di sampingnya, tiba tiba berubah wujud.

"Astaga, kenapa tiba tiba Vicky berubah jadi Kak Adit pria dengan postur begini, ganteng sih tapi kayaknya kurang meyakinkan," Ucap hati Serra , menatap pria itu dari atas sampai bawah.

"Perintilannya cuma bertiga, yang satu kaya raya ganteng, yang satu ganteng banget, plus cool dan dingin. Kenapa yang ini beda sendiri, ganteng sih, tapi perlu tambahan kaca mata plus plus,"

Serra menatap Adit dengan sangat detail, pria itu bahkan tak sadar jika dirinya sedang dilihat oleh gadis ini. Ia sangat fokus membaca berita hot tersebut.

"Ehhh, Lo ngapain malah jadi ngejudge kak Adit sih, kalo dia tiba tiba bisa denger suara hati gue gimana. Yang ada habis gue," Gerutu nya memukul jidat nya perlahan, sambil memejamkan kedua matanya sejenak.

"Ohhh,,, iya gue kan mau nyari Vicky. Mana sih tuh anak, kebiasaan selalu ngilang disaat penting," Ujar nya, Serra kemudian beranjak pergi dan menerobos kembali pada gerombolan manusia bumi , yang memenuhi disekelilingnya. Dengan tenaga ekstra dan tenaga dalam, ia akhirnya berhasil keluar dengan segala cara.

"Huhhhh,,, ngeri amat mereka. Gue harus ngeluarin tenaga ekstra cuma karena itu," Keluh nya membenahi rambut serta pakaian nya yang sedikit berantakan.

"Ini kalo bukan karena sahabat gue tercinta, gue ga bakal tuh keluar dari sana. Udah tadi dia yang dukung gue masuk, eh sekarang gue ditinggalin . Hadehhh,,, gak kebayang kalo punya sahabat kayak dia lebih dari 1, pening kepala ," Gerutu nya terus menerus, dengan gerakan tangan yang sangat mendukung.

Serra menatap ke depan sejenak, menghela nafas panjang, dan mulai beranjak dari tempat itu , hendak mencari keberadaan Vicky yang tiba tiba menghilang. Langkah nya baru terhitung 4 langkah dari tempat nya tadi, tiba tiba tanpa diduga El muncul tepat di hadapannya seperti hantu di siang bolong.

Langkah kaki nya terhenti seketika, dadanya terasa sesak, dan matanya membesar karena terkejut. Tubuhnya sedikit mundur, nafas nya tercekat. " Kak El," Ucapnya yang masih penuh keterkejutan.

Suasana yang tenang, namun penuh plotwist berubah menjadi penuh ketegangan sesaat. Wajah Serra menunjukkan campuran antara kaget dan bingung , sementara orang di depannya menatap dengan serius, menghentikan langkahnya tanpa kata kata.

"Tatapannya tajem banget, udah kayak serigala lagi memburu mangsa. Baru keluar dari kerumunan, sekarang masuk dalam target serigala pria ," Ucap hati nya penuh tekanan.

Serra menatap El dengan penuh keragu raguan, sesekali ia memalingkan pandangannya. Senyum kecil mulai terukir untuk mengurangi efek ketegangan. " Hemmm,, ada apa ya kak?. Keliatannya ada yang penting," Ucap nya penuh ketegangan.

"Lo tadi sama Vicky, Lo tau di pergi kemana?," Tanya El sangat serius.

"Hah??, ehhh maksudnya... Ini lagi mau nyari Vicky , soalnya tiba tiba ilang. Kak El liat Vicky?,"

"Iya tadi gue liat dia keluar buru buru, kayak nya ada sesuatu yang menganggu nya. Gue mau ikutin tapi dia udah hilang,"

Serra termenung, pikiran nya mulai melayang jauh, tanpa sadar ia mengatakan sesuatu dengan suara pelan. Kata katanya mengalir begitu saja, tanpa sadar ada seseorang di hadapannya yang bisa mendengar jelas, "Apa mungkin ini karena masalah kemarin ya," Ucap nya tanpa berpikir.

Tiba-tiba, dari balik sudut, seorang pria yang kebetulan lewat mendengar perkataan itu. Dia berhenti, menatap gadis itu dengan mata penuh tanda tanya, lalu bertanya dengan suara serius, "Apa maksudmu tadi? Kamu benar-benar serius?"

El mendengar nya dengan jelas, kedua alis nya mengkerut perlahan. Wajahnya berubah dari tegang menjadi bertanya tanya dengan apa yang dikatakan Serra. " Gimana? masalah kemarin?," Tegas El.

Gadis itu terkejut luar biasa, menyadari bahwa ia tanpa sadar telah memberi bocoran mengenai kejadian yang dialami Vicky kemarin. Wajahnya berubah pucat, matanya melebar, dan ia menunduk sambil berusaha mengumpulkan kata kata untuk menjelaskan.

Serra berpikir bingung, ia mulai cemas bagaimana bisa menjelaskan hal ini pada El. " Serra, bibir Lo kenapa sih. Selalu aja keceplosan dalam segala hal, mati gue sekarang. Gimana coba caranya gua ngomong sama kak El. Pasti jelas Kak El bakal ngomong sama Kak Cika,"

"Terus Kak El bilang deh, kalo gue yang cepuin .. Terus terus,,, nanti gue,"

"Gue tanya, masalah kemarin maksudnya gimana?," Tegas El Meninggikan nada suaranya, sekaligus menghentikan suara berisik di pikiran Serra.

Serra bergidik , ia perlahan menatap El dengan wajah takut dan gelisah. " Hemmmm,,, masalah,"

"Masalah apa?, gak usah bertele tele gua perlu jawaban sekarang ,"

"Iya iya kak. Masalah, kalo kemarin Kak Cika sama Genk nya, labrak Vicky di toilet dan ngancem dia, soal kedekatan kak El sama Vicky," Ucap Serra sekali tarikan nafas, sambil memejamkan kedua matanya.

1
Roxanne MA
kak cerita kaka bagus² banget, will you be my inspiration story ka
Sweetpea: thanks you kak☺️
total 1 replies
Roxanne MA
ini noel yang recommended banget, seru dan bagus
Roxanne MA
baca adegan ini keinget film dilan
Roxanne MA
bagus thor, awalan bab saja sudah sebagus ini
Anonymous
makin penasaran sama ceritanya, lanjut thor. padahal cerita nya menarik ,, tapi masih sepi. semangat terus Thor 🔥🔥🥰
Anonymous
lucu banget Vicky, gengsi nya tinggi😅
Anonymous
Karya yang menarik, penuh teka teki dan tingkah lucu. Suasana kekeluargaan dan persahabatan sangat epic. Apalagi kisah remaja sangat bagus dan menarik ceritanya☺️☺️. Ditunggu bab bab gong nya.
Anonymous
makin seru ceritanya kak, bikin penasaran disetiap bab. Ditambah tingkah Adit dan Serra, jadi pemanis di sela sela plotwist.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!