Gantengnya Tetangga Baru Ku

 Tak terasa hari sudah mulai gelap, Yuna istirahat sebentar sambil melihat ke sekeliling ruangan.

" Yuu bagaimana menurut kamu sekarang, ruangan ini lebih nyaman dari yang sebelumnya kan? " tanya Yuna

" Iya warna dan motif wallpaper nya juga cukup nyaman di mata, serasi dengan karpetnya juga. " ucap Yuuta menganggapi

" Na, kamu begitu antusias mendekor ruangan ini padahal ini kan bukan hanya tempat Yuuta" ucap Nao

" Ya tidak apa-apa, tempat ini kalian pakai pun tidak jadi masalah buat aku, asalkan kalian bisa menjaga kebersihan dan kerapihan tempat ini" ucap Yuna.

" Kamu begitu perhatian sekali, Yuu kau beruntung sekali menjadi pacar Yuna " ucap Jiro sedikit cemburu.

 Ruangan belajar itu sudah selesai di rapi kan, Yuna permisi pulang karena sebentar lagi kakaknya akan segera pulang.

" Aku pulang dulu ya Yuu" ucap Yuna

" Iya, hati-hati" ucap Yuuta

" Kau ini seperti rumah dia dimana saja, cuma 5 langkah juga apa yang akan terjadi! " gerutu Nao.

 Yuna pun tersenyum melihatnya.

 Sesampainya di rumah Yuna langsung pergi ke kamarnya dan mengambil handuk bersiap untuk mandi. Riu pulang dari kantor dan seperti biasa untuk makan malam dia selalu membawa makanan dari resto dekat kantornya.

" Na, makan dulu " ucap Riu sambil mengetuk pintu kamar Yuna

" Iya kak aku turun sebentar lagi" teriak Yuna

Setelah beberapa menit Yuna pun akhirnya turun ke dapur untuk makan, di meja makan sudah tertata seafood campur, tempe mendoan, sambal. Riu sengaja membeli seafood karena sudah lama mereka tidak memakannya.

" Wah ada seafood nih " ucap Yuna sambil duduk

" Makanlah ini aku beli di resto favorit kamu lho" ucap Riu

" Terimakasih kak, kakak memang paling mengerti aku" ucap Yuna sambil menyendok Seafood ke piringnya.

Mereka pun makan sambil mengobrol. Setelah selesai Yuna membereskan sisa makanan dan di simpan di lemari serta dia mencuci piring bekas makannya dan kakaknya. Setelah selesai dia langsung ke kamarnya, dia membuka jendela dan melihat ke arah ruangan Yuuta. Pintunya terbuka Yuna pun langsung ke luar menuju teras dan memanggil Yuuta.

" Yuu apa kau disana?" ucap Yuna sedikit berteriak.

Mendengar ada suara Yuna di luar memanggil nya Yuuta pun langsung keluar.

" Ya, aku sedang mengerjakan tugas" jawab Yuuta

" Kau sangat rajin" ucap Yuna

" Tugasnya harus di kumpulkan besok jadi mau tidak mau aku harus mengerjakan nya" ucap Yuuta

" Sudah selesai? " tanya Yuna

" Sedikit lagi hampir selesai, kau tenang saja" ucap Yuuta

" Baguslah kalau begitu" ucap Yuna sambil tersenyum

" Kau sudah makan? " tanya Yuuta

" Aku baru selesai makan, kak Riu membelikan aku seafood " terang Yuna

" Begitu ya" ucap Yuuta

" Kau sendiri bagaimana? sudah makan? " tanya Yuna

" Sebentar lagi orderan makanan aku datang" ucap Yuuta

" Pesan gofood? " tanya Yuna

" Ya, Ibu Kai jarang masak kalau malam. Jadi kami suka beli makanan masing-masing" ucap Yuuta

" Emangnya Ibu Kai ada di rumah ini? " tanya Yuna

" Ayah dan Ibu Kai tinggal di rumah belakang, di sini hanya Aku dan Jiro yang tinggal" ucap Yuuta

" Oh begitu, lalu Kak Taro? " tanya Yuna

" Dia sudah punya rumah sendiri, sebentar lagi akan menikah" kata Yuuta

" Selisih umur Kak Taro dan yang lain memang cukup jauh ya? " tanya Yuna

" Ya, jadi kami tidak akrab dengannya karena disaat yang lain membicarakan pelajaran dia sudah bekerja " terang Yuuta

" Pantas saja dia terlihat lebih dewasa dari yang lain" ucap Yuna.

Yuna dan Yuuta berbincang hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Mata Yuna sudah terlihat ngantuk tapi dia masih ingin ngobrol dengan Yuuta.

" Na, sudah malam. Anginnya juga semakin dingin kau masuk dan tidurlah. Bukannya besok kamu ada kelas pagi? " ucap Yuuta

" Iya, aku paling benci kalau ada kelas pagi" gerutu Yuna

" Kau ini" Yuuta tersenyum

" Aku masuk dulu ya, kita bertemu lagi besok, selamat malam Yuu" ucap Yuna

" Selamat malam Na" jawab Yuuta

Yuna pun berlalu masuk ke kamarnya meninggal kan Yuuta yang masih di teras. Setelah Yuna masuk dan menutup pintu Yuuta pun masuk ke ruangannya dan menutup pintunya juga.

Keesokan harinya Yuna bersiap untuk pergi kuliah, saat dia turun kakaknya sudah siap di meja makan dengan sarapannya.

" Pagi kak" sapa Yuna

" Pagi Na" balas Riu

" Hari ini kamu ada kelas pagi? " tanya Riu

" Iya, seharusnya sih jam 9 tapi katanya gurunya ada urusan jadi masuknya lebih pagi " ucap Yuna sambil menyantap Roti bakar

" Ya itu sih nggak masalah kita berangkat bareng saja" ajak Riu

" Iya" Yuna setuju.

Setelah selesai sarapan Riu berjalan menuju garasi sedangkan Yuna berjalan keluar rumah. Yuna melihat di depan rumahnya sudah ada Yuuta yang duduk di motornya. Mengetahui Yuna sudah keluar dari rumahnya Yuuta pun menyalakan Klakson nya menandakan dia mengajak Yuna untuk berangkat bersama.

Saat Riu membuka garasi Yuna langsung menghampiri kakaknya dan meminta izin untuk berangkat bersama Yuuta..

" Kak aku berangkat bareng Yuuta saja ya, naik motor akan lebih cepat sampai" ucap Yuna sambil berlari menuju Yuuta

Yuuta menganggukkan kepalanya kepada Riu mengisyaratkan meminta izin untuk mengajak Yuna. Riu pun mengiyakan.

" Akhirnya dia bisa tersenyum juga, aku harap hubungan mereka berjalan dengan baik" ucap Riu sambil menyalakan mobilnya.