Jodohku Duda Juragan Sapi

Setelah selesai membereskan seluruh keperluan untuk berangkat ke kota.Alan dan Alya pun mulai terlihat akan bersiap-siap berangkat.

Lela yang melihat mereka tengah membawa beberapa koper besar.Langsung menghampiri mereka karena penasaran.

"Kenapa kau membawa koper?Apakah kau akan berpergian?"tanya Lela pada Alan.

"Iya,bibi.Kami akan ke kota karena ada acara.Mungkin hanya 3hari saja.Jadi tolong jaga rumah ku." jawab Alan memberitahu.

"Lalu bagaimana dengan anak-anak?Apakah mereka juga ikut?" tanya Lela lagi menyinggung Aulia dan Galih.

"Yah,mereka juga ikut bersama kami." jawab Alan.

"Tapi kenapa kau tidak mengajak bibi?Siapa yang akan mengurusi mereka?" tanya Lela lagi.

"Soal itu kau tidak perlu khawatir bibi Lela.Karena masih ada aku dan kami akan menyewa pengasuh disana." sahut Alya menyela sebelum Alan akan menjawabnya.

"Kenapa harus menyewa pengasuh?Jika ada aku dan Rara?Seharusnya kau bicarakan hal ini dulu pada ku.!" protes Lela yang langsung tidak terima.

"Haduh..Kau masih saja merasa punya peran di rumah ini.Apa kau tidak memandang aku sebagai ibu mereka?Dan lagi pula siapa yang akan menjaga rumah ini?Bibi Lela cuma cukup di rumah saja dan mengerjakan semua pekerjaan rumah.Karena aku ingin merasa tenang tanpa ada kau yang mengusik.Ayo,sayang kita berangkat saja." jelas Alya yang secara tidak langsung menyindir Lela dan menyudahi percakapan mereka.Sebab Alya tidak ingin membuat Lela terlalu panjang mengoceh.

Alan pun memilih mengangguk dan menuruti perkataan Alya.

"Aku berangkat bi." ujar Alan yang berpamitan pada Lela.

"Paman tunggu.!" sahut Rara yang langsung memanggil Alan sebelum akan berangkat.

Alan pun menoleh dan sedangkan Alya langsung memasang wajah kesal.

"Boleh aku ikut?Daripada menyewa pengasuh disana,lebih baik aku saja yang mengurusi mereka berdua.Pasti sewa pengasuh disana sangat mahal."ujar Rara yang menyarankan dirinya dengan sengaja agar bisa ikut bersama mereka.

"Tadi aku sudah bilang pada ibu mu,aku tidak mau diusik.Baik ibu mu apa lagi dirimu.Lagi pula kau tidak punya pengalaman dalam mengurusi anak.Aku khawatir anak-anak ku justru tidak akan terurus karena mu." jawab Alya menjelaskan sembari menolak tawaran Rara yang ingin menjadi pengasuh kedua anak Alan.

"Paman,biarkan aku ikut bersama kalian.Aku janji akan benar-benar mengurusi keperluan mereka.Jangan dengarkan apa kata istri mu." ujar Rara yang langsung memohon pada Alan dan mengabaikan ucapan Alya.

Alya pun hanya menghela nafas sambil menatap datar ke arah Rara

"Maaf Rara,yang dikatakan Alya benar.Kau belum punya pengalaman dalam mengurusi anak.Jadi kau tidak bisa ikut,lebih baik temani saja ibu mu." jawab Alan yang kembali memihak Alya.

Seketika membuat Alya tersenyum puas.Karena Lela dan Rara pun tak bisa lagi melakukan protes.Sebab Alan menuruti perkataan Alya.

Setelah Alan dan Alya berangkat bersama kedua anak mereka.Lela langsung menatap tajam sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Perempuan sialan.!!Selalu saja menggunakan taktik licik untuk memanfaatkan Alan.!" umpat Lela yang merasa begitu kesal.

"Paman Alan sekarang banyak berubah sejak menikahi perempuan itu Bu.Sudah lah,lebih baik kita menyerah saja.Terlihat paman Alan lebih menuruti semua perkataan perempuan itu dibandingkan diri mu." ujar Rara yang coba menasehati ibunya.

Lela pun langsung menoleh tajam ke arah Rara.

"Ini semua gara-gara kau anak tidak berguna.!" sentak Lela langsung meluapkan emosinya pada Rara.

"Kenapa ibu jadi menyalahkan aku?" protes Rara.

"Kalau saja sejak dulu kau mengikuti semua perkataan ku.Alan tidak akan menikahi perempuan liar itu.!!Dia pasti akan menikah dengan mu dan hidup kita tidak akan diremehkan seperti ini.!" sentak Lela yang kembali mengungkit yang sebelumnya.

"Ck..Kau selalu saja mengungkit itu-itu terus Bu.Sudah ku bilang,aku tidak suka dengannya.Seharusnya ibu memahami perasaan ku.Bukan memaksa anak mu harus mendekati orang yang tidak dia suka.Apa lagi sekarang dia sudah beristri.Aku jadi seperti perempuan yang tidak punya harga diri." jawab Rara yang dengan beraninya membela diri.

"Aku menyesal pernah membesarkan anak tidak tahu diri seperti mu." sindir Lela dengan sengit dan langsung pergi.

Rara pun hanya memandang ibunya dengan perasaan benci.Ia tak mengira jika ibunya benar-benar berambisi ingin hidup kaya.Tapi dengan cara yang tidak wajar.Hal itu lah yang membuat Rara selalu menentang keras rencana Lela dan pada akhirnya pun selalu gagal.

"Aku tidak akan mau lagi menuruti perkataan mu Bu." ucap Rara bicara sendiri.