NovelToon NovelToon
The All Of Power Eye

The All Of Power Eye

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Dunia Lain / Perperangan
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: story writer 123

Setelah perperangan besar dengan dewa kehancuran chaos the all of power eye mengalami penyakit yang tidak diketahui bahkan dengan teknologi canggih yang dimiliki oleh para guardians tetap saja mereka tidak mengetahui apa penyakit yang menyebabkan the all of power eye meninggal di detik-detik terakhirnya the all of power eye membagi kekuatannya menjadi 2 yaitu power eye dan anti power eye di menitipkan pesan kepada para dewan 05 untuk melindungi pemilik dari kekuatannya.


Akan kah ray, rika dan para guardians mampu menghadapi bahaya yang akan datang.

Arc arena bab 1-15

Arc jonathan bab 16-23

Arc infiltration bab 24-?

Arc dark ray & rika ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon story writer 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arc infiltration. Bab 32 world of darkness revisi

"Untuk mengambil artefak tersebut sangatlah sulit diperlukan kekuatan yang sangat besar untuk melewati pembatas yang ada di ujung dimensi manifestasi," kata the sad dengan nada yang serius.

"Jadi karna itulah kau mengajakku untuk berkerjasama sama," balas the great of light. "Dan kau tidak percayakan kepada para makhluk manifestasi lainnya," sambungnya.

"Aku hanya percaya pada sebagian kecil dari mereka," ucapnya dengan nada yang dingin.

Setelah tha sad berhasil menjaring kerjasama dengan the great of light, ia pun lantas pergi dari dimensi langit dan kembali ke dimensi manifestasi untuk bertemu dengan the time, death dan power.

Saat the sad sudah tiba di dimensi manifestasi dan bertemu dengan the time, death, dan power.

Melihat the sad yang baru saja sampai the time lantas bertanya. "Kenapa saja kau tida the sad?"

"Aku tadi menemui the great of light untuk mengajaknya berkerjasama dalam mengambil artefak itu," balasnya.

The time hanya mengangguk.

"Baiklah karna semuanya sudah ada disini mari kita mulai pembahasannya," kata the time yang membuka pembicaraan.

"Seperti yang sudah kita ketahui bahwa anak-anak perpetua di khawatirkan berhasil membebaskan ibunya dari segel yang mengurungnya cepat atau lambat," ucap the time dengan nada yang serius.

"Dan kita sudah tahu bahwa diujung dimensi ini terdapat sebuah artefak yang sebelumnya tidak ada tapi sekarang ada karna diakibatkan oleh dia yang menulis ulang kenyataan ini," ucap the time dengan ekspresi wajah yang serius.

"Tapi apakah kau yakin bahwa artefak itu mampu membunuh perpetua?" tanya death kepada the time.

"Aku yakin sepenuhnya bahwa artefak tersebut mampu membunuh perpetua," jawab the time.

karna kekuatan yang dipancarkan oleh artefak tersebut sangatlah kuat dan dari informasi yang diberikan oleh the reality artefak tersebut juga memiliki kemampuan spesial yang dapat membunuh musuh yang disegel tanpa harus membuka segelnya," jelas the time kepada yang lain.

"Tapi bagaimana the reality tahu tentang kemampuan artefak tersebut sedangkan artefak tersebut baru ada setelah dia menulis ulang kenyataan?" tanya death kepada the time.

Mendengar hal itu the time kemudian tersenyum dan mengatakan. "The reality bisa tahu karna dia menemukan sebuah buku yang ada tak jauh dari pembatas."

"Sebuah buku ...." ucap death dengan ekspresi wajah yang kebingungan.

"Iya sebuah buku, di dalam buku tersebut berisi banyak informasi yang tak terduga," kata the time yang memperlihatkan buku yang ia maksud.

   ilustrasi dari buku yang dimaksud the time.

...----------...

The time kemudian menyerahkan buku tersebut kepada death dan saat membaca buku tersebut terlihat ekspresi wajah death terkejut, mata death terbelalak saat membaca setiap paragraf yang ada dibuku tersebut.

"Bagaimana menurutmu death?" tanya the time kepada death yang baru saja selesai membaca buku yang ia berikan.

Tampak wajah dari death seakan-akan tidak bisa berkata-kata, badannya hanya diam mematung dan tidak merespon pertanyaan yang di lontarkan oleh the time. Power dan the sad yang melihat death hanya diam mematung mereka kemudian mengambil buku yang masih dipegang death dan saat baru saja membaca beberapa paragraf ekspresi wajah mereka seketika sama dengan ekpresi wajah death.

"Dark world, adalah sebuah dunia yang tidak masuk akal tapi nyata," kata power dan sad secara bersamaan.

"Makhluk-makhluk yang disebutkan ke dalam buku sudah melampui eksistensi, kenyataan, dan identitas itu sendiri, kekuatan tier 0," kata death tampak ekspresi wajahnya seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dituliskan di dalam buku tersebut.

The time mengambil kembali buku yang dipegang power. The time kemudian menghela nafas seperti akan menjelaskan makhluk-makhluk yang disebut di dalam buku.

"Seperti yang kalian sudah tahu bahwa makhluk-mahluk yang di sebutkan ke dalam buku tersebut tingkat kekuatannya berada di tier 0 satu tingkat lebih tinggi dari perpetua," kata the time dengan nada yang serius. "Ada the true god yang sudah tidak bisa disebut sebagai makhluk fisik dia sudah melampui eksistensi, identitas, umur dan dia dapat merubah kenyataan hanya dengan pikirannya saja, dia juga dapat berada dimana saja kapan pun dan dimana pun, tidak terikat konsep sebab akibat dan masih banyak lagi kemampuan yang ia miliki," ucap the time.

"Jadi ternyata masih ada makhluk lain yang berada di tier 0 selain mereka." gumam the sad dalam hati.

"Tapi apakah buku ini juga ada karna kenyataan di tulis ulang oleh dia?" tanya the sad.

The time yang mendengar pertanyaan dari the sad ia pun langsung menatap the sad dan berkata. "Tidak buku ini sudah berada di ujung dimensi ini bahkan sebelum dia menulis ulang kenyataan."

mendengar hal itu death, power, dan the sad hanya bisa terdiam.

"Sampai dimana tadi ya ... Selain makhluk yang disebut sebagai the true god didalam buku ini hanyalah salah satu dari para penghuni world of darkness. Terdapat harta-harta berharga di dunia yang belum kita ketahui," ungkapnya.

"Harta berharga tapi di dalam buku tidak disebutkan?" tanya death.

"Iya memang tidak di sebutkan di dalam buku yang kalian baru saja baca. Harta yang berharga itu disebutkan di dalam buku yang lain," ungkapnya.

"Buku yang lain. Jadi maksudmu masih ada satu buku lagi yang menceritakan apa yang ada di world of darkness," kata power.

"Iya, di dalam halaman-halaman buku yang berhasil di terjemahkan oleh the reality di dalam ruang waktu disebutkan setidaknya ada 5 harta berharga di world of darkness. Ada bola cosmo yang mampu meningkatkan kekuatan hingga ribuan kali lipat bagi yang menyentuhnya, ada lautan ke abadian yang dapat membuat makhluk yang berendam dan meminum air dari lautan tersebut menjadi abadi dan ke abadiannya berlapis-lapis, ada artefak yang berbentuk seperti sebuah buku catatan yang mana apa yang di tuliskan ke dalam buku tersebut menjadi kenyataan dan tidak ada makhluk yang kebal dari kenyataan yang di tulis ke dalam buku tersebut, ada—"

Belum sempat the time menyelesaikan kata-katanya the reality tiba-tiba muncul di tengah-tengah pertemuan dengan kondisi tangan kanan yang sudah hilang.

Melihat the reality muncul dengan kondisi seperti itu para makhluk manifestasi yang ada di tempat pertemuan terlihat terkejut.

"The reality apa yang terjadi kepadamu?" tanya power kepada the reality.

The reality tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya dan tak lama kemudian tubuh the reality mulai jatuh ke bawah tapi tubuhnya berhasil ditampak oleh power.

***

[ the reality pov ]

Saat aku masih sibuk menerjemahkan artefak buku ke dua di dalam ruang waktu. Aku merasakan ada yang berusaha masuk ke dalam ruang waktu secara paksa. Dan hanya sepersekian detik sebuah serangan pukulan dengan telak mengenai wajahku yang membuat ku terdorong ke belakang sejauh beberapa meter. Untuknya sebelum pukulannya mengenaiku, aku sempat memindahkan buku-buku yang ada disekitar ku ke dalam ruang kekosongan sehingga buku-buku tidak hancur akibat daya ledak dari pukulan tersebut.

"Dia kuat," gumam ku.

Di berjalan mendekat ke arah ku dengan tatapan tajamnya.

...Ilustrasi ??? ...

Aku langsung melesap ke arahnya dan melancarkan serangan pukulan tepat ke wajahnya tapi rupanya dia dapat menahan serangan pukulanku dengan tangan kanannya.

Aku melancarkan kembali pukulan tangan kiri tapi dia berhasil berteleportasi entah kemana dan saat aku mengamati sekitar sebuh tendangan kika kanan dengan telak mengenai kepalaku yang membuat aku kembali terhempas beberapa meter.

"Boleh juga kau," kataku sambil sedikit tersenyum.

Aku mulai menghapusnya dari kenyataan tapi betapa terkejutnya aku saat melihat dia bisa kebal dari penghapus kenyataan milikku.

Dia jauh lebih kuat dari apa yang aku duga. Dia melesap ke arah ku dan melancarkan pukulan aura hitam ke wajahku tapi sebelum dia mendaratkan pukulan ke wajahku aku terlebih dahulu memukul perut dengan sangat kuat yang membuatnya terhempas jauh.

Kau pikir mudah untuk mengalahkan makhluk manifestasi. Aku melesap terbang ke arahnya yang masih terpental dan mendaratkan tendangan ke pipinya tapi di detik-detik terakhir dia kembali berteleportasi dan menyerang ku dari belakang tapi aku sudah mengantisipasi hal itu, aku langsung berbalik ke arahnya dan mendaratkan pukulan aura hitam yang dengan telak menenai uluh hatinya yang membuatnya kembali terhempas jauh.

Aku langsung mengeluarkan aura power dan energi dewa yang membuat kekuatanku meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya. Aku melesap ke arahnya dan melancarkan sebuah serangan pukulan dia juga lancarkan pukulannya, pukulan kami berdua bertabrakan yang membuat kami terhempas beberapa meter.

Kami saling menatap dan dengan cepat kami jual beri serangan yang berjalan sengit, aku juga melihat bahwa ia juga menggunakan aura powernya. Entah kenapa perasaankan aku harus segera mengalahkannya sebelum ia mengalahkanku.

Aku mengincar tenggorokan, uluh hati, wajah, perut tapi dia dapat menahan serangan yang aku lancarkan. Aku memggunakan energi kecil yang ada di telapak tanganku dan menggegam energi tersebut dan terjadi ledakan yang sangat besar hingga ruang waktu tempat kami berada hampir hancur.

Seharusnya dia sudah mati. Dari kepungan asam yang mulai menghilang terlihat butiran cahaya yang mulai menyatu membentuk ulang tubuh yang sudah hancur.

Aku menggenggam tanganku dan terlihat dia seperti sedang kesakitan tubuhnya mulai retak dan hancur menjadi butiran cahaya, saat aku kira ini sudah berakhir sebuah serangan tebasan aura mengenai lengan kananku yang membuat lengan kanan terpisah dari badannya.

Saat aku berbalik ke belakang sebuah serangan energi aura dengan telak mengenai wajahku

Dan serangan pukulan juga mengenai uluh hati hingga membuat aku terhempas cukup jauh.

Bagaimana mungkin dia bisa bertahan dari serangan yang aku lancarkan. Aku mulai berdiri tapi sebuah lengan kanan memegang wajah ku dan menjatuhkan wajah ku ke bawah.

Dia kemudian melemparku ke atas dan menyerangku dengan membabi buta. Sepertinya ada yang aneh aku tidak bisa berubah ke wujud true form ku dan kekuatan yang aku miliki juga semakian melemah.

Hanya ada satu cara yang hanya bisa dilakuakan saat ini adalah lari dan menyusun rencana untuk mengalahkannya lain waktu. Aku langsung berteleportasi ke tempat the time berada, sesampainya di tempat the time berada aku melihat wajah dari death, power, sad, dan the time tampak terkejut dengan kondisi ku saat ini.

Secara samar-samar aku mendengar ada yang melontarkan pertanyaan kepadaku tapi sayangnya aku tidak bisa menjawabnya.

Kesadaranku mulai menghilang dan tubuh ku hampir terjatuh tapi untuknya ada yang menahan tubuhku sehingga tidak jatuh.

Sungguh memalukan aku dikalahkan oleh mahkluk yang kekuatannya berada di bawahku.

1
piyo lika pelicia
The void
story: Makasih thor udah koleksi
total 1 replies
piyo lika pelicia
Biar Ku

sepertinya dia berubah
gabungin aja paragraf nya
piyo lika pelicia
"Dia semakin kuat
piyo lika pelicia
Serangan
piyo lika pelicia
Aku menggunakan
piyo lika pelicia
"Bahkan
piyo lika pelicia
bahwa akan ada Thor ☺️
piyo lika pelicia
bahwa ada akan 🤔
piyo lika pelicia
semangat yah ☺️
Mhila izuna
mampir thor
story
typo
piyo lika pelicia
semangat yah untuk nama di awali huruf besar ☺️
piyo lika pelicia
Kami
piyo lika pelicia
Para
piyo lika pelicia
"Aku harus mengambil
piyo lika pelicia
"Kalian berdua bilang apa tadi?" Tanya Max kepada Renzo dan juga Rey.

"Kami gak bilang apa-apa kok guru Max" Jawab Renzo
piyo lika pelicia
Sudah aku duga guru Max ngerjain kita" Bisik Renzo kepada Rey yang ada di dekatnya."Iya juga guru Max memang suka
piyo lika pelicia
di ucap hehehe," Ujar guru Max sambil sedikit tertawa
Gehrman
terlalu banyak pengulangan kata
Gehrman
Menurutku, klw PoV yang sangat pendek seperti ini jangan taruh di tengah Thor.

Trus [ Cerita berpindah ke para guru ] Lebih baik hapus aja dan diganti pakai narasi.
Gehrman: Menurutku perbaiki aja dulu format penyampaian cerita dan susunan Chapternya.

biar reader lebih enak lagi untuk baca.

Menurutku Premis ceritanya sudah bagus tinggal eksekusinya aja. Di awal lebih enak fokus ke satu karakter dulu untuk di eksplor bisa 3-5 Chapter udah itu boleh ganti fokus jika satu plot karakter itu. sudah selesai kalau mau banyak PoV.
story: Tentang alur sama plot ceritanya.
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!