NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Janda / Cerai
Popularitas:716.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui calon mertua.

Di perusahaan Galaxy group.

Pukul setengah delapan pagi Riza terlihat tiba di perusahaan. Hampir setiap hari kedatangan pria itu menjadi pusat perhatian pegawainya terutama pegawai wanita yang mengagumi ketampanannya. Tak sedikit pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut berharap bisa menaklukkan Riza, bukan hanya karena ia adalah putra dari pemilik perusahaan tetapi karena Riza yang memiliki wajah tampan dengan hidung mancung, mata tegas, alis tebal, bibir ranum dan ditambah lagi dengan rahang tegasnya, membuat tak sedikit kaum hawa yang tergila-gila dan berharap bisa meluluhkan hati pria itu, namun sepertinya semua itu hanyalah harapan semu karena selama ini sikap Riza terkesan begitu dingin pada hampir semua pegawai wanita di sana.

"Udah tampan, mapan, gagah, apalagi coba yang kurang dari tuan Riza????."ujar salah satu pegawai wanita pada rekan kerjanya saat melihat Riza baru saja memasuki lift khusus petinggi perusahaan.

"Tipeku banget. seandainya tuan Riza jadi pacarku, pasti aku akan menjadi wanita yang paling bahagia di muka bumi ini." lanjut ujar wanita itu.

Rekan wanitanya lantas mendecakkan lidah mendengarnya. "Kalau mimpi jangan ketinggian kali!!! jangankan mau jadi pacar kamu, mungkin saat ini tuan Riza tidak sadar kalau kamu itu hidup di muka bumi ini." ujar rekan kerjanya seraya menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan rekan kerjanya itu, bisa-bisanya ia bermimpi di siang bolong seperti ini.

"Daripada kamu terus bermimpi sebaiknya kita kembali ke meja kerja kita sekarang, masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan di sana!!." saran wanita itu pada rekan kerjanya.

Setelah pintu lift terbuka, kedua wanita itu pun memasuki kotak besi yang akan mengantarkan mereka ke lantai di mana ruangan mereka berada.

*

"Selamat pagi tuan." Asisten Adnan menunduk hormat saat menyambut kedatangan Riza di depan ruang kerja tuannya itu.

"Pagi..."

Asisten Adnan menyusul langkah Riza ke dalam ruang kerjanya.

Mengingat siang ini ia berencana ke luar kota maka Riza mempergunakan waktunya pagi ini untuk menandatangani beberapa berkas yang membutuhkan tanda tangannya.

"Selamat pagi." suara ayahnya mengalihkan perhatian Riza dari berkas di hadapannya.

"Pagi pah."

Tuan Gala mendaratkan bokongnya di sofa ruang kerja Riza.

"Akan lebih baik kamu pergi dengan temani oleh asisten Adnan!!!." saran tuan Gala.

Tuan Gala percaya jika Riza bisa menjaga diri dengan baik meski berangkat seorang diri, namun sesuai dengan permintaan sang istri tercinta pada akhirnya tuan Gala meminta Asisten Adnan untuk menemani putra bungsunya itu.

"Baik pah." Riza menurut dengan saran ayahnya.

Usai makan siang, Riza yang ditemani oleh Asisten pribadinya tersebut mulai bertolak menuju kota hujan, Bogor.

*

Bu Mia memandang ke arah mobil mewah yang berhenti di depan pagar rumahnya.

"Ada apa, Bu???." seorang pria paru baya nampak keluar dari dalam rumah menghampiri sang istri, pria itu tak lain adalah pak Isman.

"Itu mobil siapa ya pak, kok berhenti di depan pager rumah kita???." kata Bu Mia pada suaminya.

"Bapak juga gak tahu Bu, mungkin lagi nyari alamat kali." duga pak Isman saat mengikuti arah pandang istrinya.

Tak lama kemudian keduanya menyaksikan seorang pria muda dengan stelan jas lengkapnya turun dari mobil mewah tersebut, kemudian di ikuti oleh seorang pria lainnya di belakang pria itu.

Yang lebih membingungkan bagi pak Isman dan Bu Mia, kini kedua pria tersebut berjalan hendak memasuki pekarangan rumah mereka.

"Assalamualaikum, pak...Bu....."

"Waallaikumsalam...." baik pak Isman dan Bu Mia beranjak untuk menghampiri kedua pria tersebut.

"Maaf Bu, apa benar ini alamat orang tuanya Nirfana aurelia???." tanya pria yang tak lain adalah Riza.

"Iya benar, memangnya kenapa dengan anak kami, tuan????." wajah Bu Mia berubah panik saat pria muda dihadapannya itu menyebut nama putrinya, wanita itu takut terjadi sesuatu pada putrinya mengingat setelah bercerai dengan indra kini Fana tinggal seorang diri di ibu kota.

"Alhamdulillah Fana baik-baik saja Bu..pak... justru kedatangan saya ke sini ingin bertemu dengan bapak dan ibu." Riza mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan kedua orang tua Fana.

Bu Mia merasa sungkan saat Riza mencium punggung tangannya begitu pun dengan pak Isman, karena melihat dari penampilan Riza, kedua orang tua Fana yakin pria muda dihadapan mereka saat ini bukan orang sembarangan.

"Astaga....ibu sampai lupa, silahkan masuk dulu, tuan!!!!."

"Panggil Riza saja, Bu...!!!." kata Riza sebelum kemudian ikut masuk ke dalam rumah bersama dengan kedua orang tua Fana, sementara Asisten Adnan, pria itu memilih menunggu di teras depan.

Kini kedua orang tua Fana dan juga Riza telah berada di ruang tamu.

"Sebelumnya saya ingin meminta maaf, mungkin kedatangan saya secara tiba-tiba membuat bapak dan ibu jadi bertanya tanya bahkan bingung. sebelumnya kenalkan pak.. Bu...nama saya Rizaidan Fathariano, kalau Fana biasa memanggil saya Riza."

Sejenak Riza menjedah kalimatnya sebelum sesaat kemudian kembali melanjutkannya.

"Dan tujuan saya datang bertemu ibu dan bapak ingin melamar anak ibu dan bapak."

Sepertinya pak Isman dan Bu Mia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya setelah mendengar tujuan dari kedatangan pria muda dihadapan mereka tersebut.

"Melamar anak kami???." ulang Bu Mia memastikan. Fana merupakan anak perempuan mereka satu-satunya pastilah yang dimaksud pria itu adalah Fana, tidak mungkin adiknya Fana yang masih duduk di bangku SMP, terlebih adiknya Fana seorang anak laki-laki.

Riza mengangguk mengiyakan.

*

Di studio.

Fana tengah disibukkan dengan kegiatannya memeriksa beberapa hasil dari pengambilan gambar serta Video untuk pembuatan beberapa iklan produk.

Dret....dret....dret...

Perhatian Fana beralih pada benda pipih yang berada di atas meja kerjanya, ketika benda tersebut menimbulkan getaran.

"Riza...." gumam Fana saat melihat nama pemanggil di layar ponselnya. tanpa menunggu lama Fana segera meraih ponselnya kemudian menggeser ke atas ikon hijau pada ponselnya untuk menerima panggilan dari Riza.

"Iya, Za."

"Sayang, ibu dan bapak mau bicara sama kamu." ujar Riza dari seberang sana.

"Ibu dan bapak???." ulang Fana dengan kerutan halus yang terukir di keningnya, mencoba mencerna kalimat Riza.

Tak lama kemudian suara Riza telah berganti dengan suara seseorang yang begitu familiar di indera pendengarannya. "Ibu...." Fana terdengar bergumam saat mendengar suara ibunya di sebrang sana.

Tanpa membuang waktu, Bu Mia pun menyampaikan pada putrinya tentang tujuan Riza datang menemui mereka. Mendengar cerita ibunya, tanpa sadar air mata haru jatuh begitu saja dari pelupuk mata indah Fana.

"Di tengah kesibukannya yang begitu padat akhir akhir ini, Riza menyempatkan waktu jauh jauh ke Bogor untuk menemui ibu dan bapak." batin Fana setelah panggilan telepon berakhir.

*

"Apa nak Riza yakin ingin melamar anak kami, kan nak Riza tahu sendiri kalau anak kami pernah gagal dalam berumah tangga." secara tidak langsung pak Isman ingin menyampaikan pada Riza, apakah pria itu yakin ingin menikahi putrinya yang merupakan seorang janda, terlebih setelah mendengar cerita dari putrinya salah satu penyebab kandasnya rumah tangga Fana disebabkan oleh Fana yang dianggap tak bisa memberikan keturunan untuk mantan suaminya.

Jangan lupa like, koment, vote, give, and subscribe ya sayang sayangku.....biar aku makin semangat lagi melanjutkan karya recehku 🙏😘😘😘😘😘😘😘😘😘!!!!

1
Nunik Fatimatuz Zahroh
Luar biasa
Evy
Sungguh beruntung ya Indra.2x menikah sama2 dapat yang ORI...
Evy
Mantan ibunya Indra mungkin ya Om Azmar...gak move on sampai tua..
Evy
ngidam pak suami...
Evy
semoga calon ibu mertua sama baiknya dengan calon bapak mertua...sudah komplit deh...
Evy
jangan2... Indra bekerja dibawah naungan perusahaan si Reza...
Evy
Berondong manis...
Mei Prw
luar biasa
Ida Kristyati
Typo.
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Elly Rasmanawati
wah..wah..wah gaskeun Riza lah.....
Elly Rasmanawati
semangat fana.. jadoh kedua sdh menunggu didpn mata.
do'aku menyertaimu.
Anonymous
j
Nul Khotimah
Luar biasa
George Lovink
Kok Dea...lalu Fana
Jade Meamoure
sedikit bingung Thor...katanya marissa njebak Indra koq skarang bilang prawan
Jade Meamoure
yaelah aq koq kebawa bahagia ya... pinter author 👍👍👍
Selvia: 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Jade Meamoure
aq mau anak perempuannya bakalan d buat susah n sakit hati kayak menantunya tuh biar emak' e tau rasa
Jade Meamoure
🤣🤣🤣
Jade Meamoure
cakep Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!