Generasi Awal Klan Pratomo
Kita ke tahun 1900an
Pertemuan GKRM Haryo Pratomo dengan gadis Belanda bernama Carlotta von Hoover sangatlah diluar Nurul. Pasangan beda bangsa dengan kondisi Indonesia masih dijajah Belanda, membuat hubungan keduanya ditentang pihak kerajaan Yogyakarta.
Namun Haryo sangatlah keras kepala. Dia tetap memilih Carlotta sebagai pasangannya. Keduanya diuji saat Haryo diharuskan menikahi seorang gadis ningrat Jawa.
Bagaimana sikap Haryo?
Ini adalah generasi awal klan Pratomo
Jika ada salah sejarah, mohon dimaafkan karena cerita ini fiktif belaka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perang Dunia I
Kehidupan Haryo dan Carlotta bersama Arga serta Gito berjalan penuh kebahagiaan namun ada cerita yang membuat keluarga kecil itu sedih. Dua tahun setelah memiliki Arga, Carlotta hamil tapi saat kandungannya berusia tiga bulan, dia mengalami keguguran akibat terpeleset dan jatuh dari tangga apartemen. Keluarga kecil itu merasa sedih dan Haryo menghibur istrinya yang merasa bersalah dan mengatakan bahwa bukan kesalahannya.
Enam bulan usai keguguran, Carlotta hamil lagi namun kali ini janinnya tidak kuat dan sekali lagi Carlotta mengalami keguguran. Haryo pun menghibur istrinya agar tidak mengalami depresi. Setelah mengalami dua kali keguguran, Carlotta menyerah untuk mendapatkan bayi kedua apalagi Eropa sedang bergejolak.
Saat Arga berusia delapan tahun, Eropa pecah perang dunia pertama. Perang yang sebenarnya terjadi akibat gesekan antara negara-negara di Eropa.
Latar belakang perang ini bermula Pada abad ke-19, kekuatan-kekuatan besar Eropa berupaya keras mempertahankan keseimbangan kekuatan di seluruh Eropa, sehingga pada tahun 1900 memunculkan jaringan aliansi politik dan militer yang kompleks di benua ini. Berawal tahun 1815 dengan Aliansi Suci antara Prusia, Rusia, dan Austria. Kemudian, pada Oktober 1873, Kanselir Jerman Otto von Bismarck menegosiasikan Liga Tiga Kaisar ( Jerman: Dreikaiserbund ) antara monarki Austria-Hungaria, Rusia, dan Jerman. Perjanjian ini gagal karena Austria-Hungaria dan Rusia tidak sepakat mengenai kebijakan Balkan, sehingga meninggalkan Jerman dan Austria-Hungaria dalam satu aliansi yang dibentuk tahun 1879 bernama Aliansi Dua. Hal ini dipandang sebagai metode melawan pengaruh Rusia di Balkan saat Kesultanan Utsmaniyah terus melemah. Pada tahun 1882, aliansi ini meluas hingga Italia dan menjadi Aliansi Tiga.
Setelah 1870, konflik Eropa terhindar melalui jaringan perjanjian yang direncanakan secara hati-hati antara Kekaisaran Jerman dan seluruh Eropa yang dirancang oleh Bismarck. Ia berupaya menahan Rusia agar tetap di pihak Jerman untuk menghindari perang dua front dengan Prancis dan Rusia. Ketika Wilhelm II naik takhta sebagai Kaisar Jerman ( Kaiser ), Bismarck terpaksa pensiun dan sistem aliansinya perlahan dihapus. Misalnya, Kaiser menolak memperbarui Perjanjian Reasuransi dengan Rusia pada tahun 1890. Dua tahun kemudian, Aliansi Prancis-Rusia ditandatangani untuk melawan kekuatan Aliansi Tiga. Pada tahun 1904, Britania Raya menandatangani serangkaian perjanjian dengan Prancis, Entente Cordiale, dan pada 1907, Britania Raya dan Rusia menandatangani Konvensi Inggris-Rusia. Meski perjanjian ini secara formal tidak menyekutukan Britania Raya dengan Prancis atau Rusia, mereka memungkinkan Britania masuk konflik manapun yang kelak melibatkan Prancis dan Rusia, dan sistem penguncian perjanjian bilateral ini kemudian dikenal sebagai Entente Tiga.
Kekuatan industri dan ekonomi Jerman tumbuh pesat setelah penyatuan dan pendirian Kekaisaran pada tahun 1871. Sejak pertengahan 1890-an sampai seterusnya, pemerintahan Wilhelm II memakai basis industri ini untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi dalam jumlah besar untuk membangun Kaiserliche Marine ( Angkatan Laut Kekaisaran Jerman ), yang dibentuk oleh Laksamana Alfred von Tirpitz, untuk menyaingi Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya untuk supremasi laut dunia.
Hasilnya, setiap negara berusaha mengalahkan negara lain dalam hal kapal modal. Dengan peluncuran HMS Dreadnought tahun 1906, Imperium Britania memperluas keunggulannya terhadap pesaingnya, Jerman.Perlombaan senjata antara Britania dan Jerman akhirnya meluas ke seluruh Eropa, dengan semua kekuatan besar memanfaatkan basis industri mereka untuk memproduksi perlengkapan dan senjata yang diperlukan untuk konflik pan-Eropa. Antara 1908 dan 1913, belanja militer kekuatan-kekuatan Eropa meningkat sebesar 50 persen.
Pada tanggal 28 Juni 1914, Gavrilo Princip, seorang pelajar Serbia Bosnia dan anggota Pemuda Bosnia, membunuh pewaris takhta Austria-Hungaria, Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria di Sarajevo, Bosnia. Peristiwa ini memulai satu bulan manuver diplomatik di antara Austria-Hungaria, Jerman, Rusia, Prancis, dan Britania, yang disebut Krisis Juli. Ingin mengakhiri intervensi Serbia di Bosnia, Austria-Hungaria mengirimkan Ultimatum Juli ke Serbia, yaitu sepuluh permintaan yang sengaja dibuat tidak masuk akal dengan tujuan memulai perang dengan Serbia. Ketika Serbia hanya menyetujui delapan dari sepuluh permintaan, Austria-Hungaria menyatakan perang pada tanggal 28 Juli 1914. Strachan berpendapat, "Tanggapan ragu dan awal oleh Serbia yang mampu membuat perubahan terhadap perilaku Austria-Hungaria bisa diragukan. Franz Ferdinand bukan sosok yang gila popularitas, dan kematiannya tidak membuat kekaisaran ini berduka sedalam-dalamnya".
Kekaisaran Rusia, tidak ingin Austria-Hungaria menghapus pengaruhnya di Balkan dan mendukung protégé lamanya Serbia, memerintahkan mobilisasi parsial sehari kemudian. Kekaisaran Jerman melakukan mobilisasi tanggal 30 Juli 1914, siap menerapkan "Rencana Shlieffen" berupa invasi ke Prancis secara cepat dan massal untuk mengalahkan Angkatan Darat Prancis, kemudian pindah ke timur untuk melawan Rusia. Kabinet Prancis bergeming terhadap tekanan militer mengenai mobilisasi cepat, dan memerintahkan tentaranya mundur 10 km dari perbatasan untuk menghindari insiden apapun. Prancis baru melakukan mobilisasi pada malam tanggal 2 Agustus, ketika Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Prancis. Jerman menyatakan perang terhadap Rusia pada hari itu juga.
Britania Raya menyatakan perang terhadap Jerman tanggal 4 Agustus 1914, setelah "balasan tidak memuaskan" terhadap ultimatum Britania bahwa Belgia harus dibiarkan netral.
Sumber Wikipedia
***
Den Haag 1914
Belanda pada saat itu memang tidak ikut secara langsung tapi terkena dampaknya karena Belgia berbatasan langsung dengan Belanda. Tentu saja hal itu mempengaruhi kehidupan perekonomian mereka. Haryo dan Carlotta pun sama. Mereka harus hidup dengan sangat hemat karena bahan makanan pun mulai menipis dan harus antri mendapatkan jatah.
"Kapan perang ini akan berakhir Ndoro?" tanya Gito.
"Aku tidak tahu Gito... " jawab Haryo sembari mengajarkan matematika ke Arga. Akibat perang, sekolah Arga pun terpaksa hanya setengah hari atau bahkan libur demi melindungi para siswanya. Demi Arga tetap mendapatkan pendidikan, Haryo dan Carlotta mengajari Arga secara independen berdasarkan kurikulum yang ada.
Haryo pun sama. Kantornya memberlakukan sistem pergantian jadwal masuk kerja karena mereka tidak mau kehilangan banyak pegawai jika perang melanda Belanda.
Suara telepon berdering membuat Carlotta mengangkat telponnya. "Halo? Gimana mbak Tini ? Kalian mau mengungsi?"
Haryo menoleh. Hatinya merasa cemas karena kakak, ipar dan keponakannya berada di Amsterdam yang sudah pasti menjadi tujuan utama jika serangan masuk Belanda.
"Oke mbak. Kebetulan apartemen sebelah kami kosong karena takut perang dan pindah ke Utrecht." Carlotta menoleh ke Haryo. "Kuncinya di aku... Oke mbak. Kami tunggu."
Carlotta meletakkan gagang telepon nya dan menatap Haryo serta Gito. "Kita bereskan apartemen sebelah jadi mbak Tini, mas Wicaksono dan Atan bisa tinggal disini?"
"Yuk. Ga, bantu bapak bersihkan apartemen sebelah, mas Atan mau datang" ajak Haryo.
"Njih pak ..." jawab Arga.
Tanpa mereka ketahui, perang itu pun melanda Belanda dan mereka semua harus mengungsi dari Den Haag beberapa bulan kemudian.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
🌹☕ ❤