NovelToon NovelToon
My Sweet Stalker

My Sweet Stalker

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Tamat
Popularitas:95.2k
Nilai: 5
Nama Author: Seulmi

Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?

takutkah? atau benci? atau malah jijik?

Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa


saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.

"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?

Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?


clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.

bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Alvaro Emosi

Alvaro menatap kesal pada Gisella zeline yang masuk ke dalam ruangannya tanpa persetujuan.

“Ada urusan apa kau kesini Gisella?” Tanya Alvaro terdengar dingin. Dia sebenarnya sangat malas bertemu dengan gisella, tapi karena saat ini posisi Gisella lebih tinggi darinya Alvaro berusaha menahan dirinya.

“Apa itu kalimat yang harus di ucapkan setelah 5 Tahun  tidak bertemu?” balas Gisella zeline lembut. Gadis itu tidak terlihat berubah sedikit pun, malah dia terlihat lebih cantik dari biasanya.

 

Alvaro masih mencoba mengontrol amarah nya, ia masih menatap Gisella dengan tajam.

 

“Senang bertemu denganmu lagi, atau sudah lama tidak bertemu apa kabar, kau harusnya mengatakan itu” Gisella melanjutkan kalimat nya, ia masih berdiri berhadapan dengan Alvaro dengan senyum manisnya.

“Jika kau tidak ada urusan selain pekerjaan, kau boleh keluar aku banyak pekerjaan” Ucap Alvaro dengan dingin, Clara masih menempelkan telinga nya di dinding suara mereka begitu pelan hingga ia tak bisa mendengarnya dengan jelas.

 

“Kau banyak berubah, Al” Lirih Gisella sambil tersenyum miris melihat sikap Alvaro yang tidak lagi sehangat dulu.

“maafkan aku, tidak ada banyak waktu untuk mengobrol di jam kerja” Dengan dingin Alvaro membuang pandangan nya dari Gisella.

“Kau tidak merindukan ku? Kalau aku, sangat merindukanmu Al~” gumam gisella pelan.

Kalimat itu berhasil membuat Alvaro kembali memandang Gisella, matanya terlihat bergetar rupanya Alvaro tak bisa lagi menahan amarahnya.

“Aku. . . aku juga merindukanmu” Jawab Alvaro sambil tersenyum.

Clara merasa sakit yang dulu pernah dia rasakan kembali lagi, rasa sakit setelah mendengarkan percakapan mereka, ia menjadi lemas dan tak bersemangat tapi kaki nya masih enggan untuk melangkah. Clara masih ingin mendengarkan percakapan Alvaro dan Gisella di dalam sana.

Gisella tersenyum mendengar kalimat yang keluar dari mulut Alvaro, tiba-tiba hanya dalam sekian detik Alvaro tak lagi tersenyum ia menatap Gisella dengan sangat tajam dan dingin.

“Kau ingin aku mengatakan itu?” Lanjut Alvaro, nampaknya kalimat tadi belum selesai dan sukses membuat Gisella terpaku dan tak mengatakan apapun lagi.

 

“Dari sekian banyak perusahaan di Indonesia, kenapa harus RCTI? Kenapa kau datang kemari?” sindir alvaro. Gisella memaksakan senyuman nya, ia mencoba untuk tetap memandangi Alvaro meski mata nya sudah berkaca-kaca.

 

“Mungkin, Takdir ingin kembali mempertemukan kita” Jawaban Gisella dengan suara pelan membuat Alvaro tersenyum miris.

“Takdir? cih, persetan dengan itu, keluarlah aku tidak ingin melihat mu” usir Alvaro, setelah itu ia membuang lagi pandangan nya dari Gisella.

“Tidak, kau pasti merindukan ku. Kau sangat merindukan ku Al~, dan kau masih mencintai ku benarkan? Al~ jangan bohongi dirimu sendiri aku tahu kau masih sangat mencintai—“

 

PRAAAAAAAANKK!!!

 

Clara membulatkan matanya lebar-lebar saat tiba-tiba pintu ruangan Alvaro pecah, kaca nya berserak ke lantai dan terlihat air kopi yang mengalir juga pecahan cangkir yang tadi di bawa oleh Clara. Beberapa staff yang tengah bekerja dan mendengar suara itu berlarian menuju ruangan Alvaro.

“ada apa? Ada apa?!” teriak orang orang panik.

 

Gisella masih membeku ia terkejut dengan suara pecahan kaca pintu ruangan Alvaro tangan nya kini bergetar. Alvaro mengambil cangkir kopi yang ada di meja nya dan melemparkan nya dengan kuat tepat ke arah pintu ruangan nya.

“Pintu nya sudah terbuka lebar, kau boleh keluar sekarang” Usir Alvaro sekali lagi dengan nada yang sarkastik.

“Al~ aku mohon maafkan aku aku, aku tahu–”

“Apa kau sedang memohon padaku? Hentikan, itu menjijikan” potong Alvaro dingin, barusan pria itu membalikkan kata kata yang dia Terima dari Gisella.

Kali ini Gisella tak bisa mengatakan apapun lagi untuk pertama kali nya Ia melihat Alvaro yang sangat marah seperti itu. Gisella berlari keluar dari ruangan Alvaro melewati pecahan kaca yang berserakan di ambang pintu.

 

“Itukan Wakil CEO yang baru? Apa dia ribut dengan Pak PD?” Beberapa staff masih menonton dan menggosip di depan ruangan Alvaro, Clara begitu mengkhawatirkan Alvaro ia lalu berdiri di ambang pintu dan melihat Alvaro menundukkan kepalanya di dalam.

 

“Pak PD? Ada apa?” Randy menerobos masuk ke dalam ruangan dan melihat Alvaro meneteskan air matanya.

“pergi sana!” Alvaro menepis tangan Randy dari bahu nya, ia lalu berjalan keluar dari ruangan nya.

Keributan ini menjadi berita yang sangat besar dan cepat menyebar ke seluruh staff. Mereka sibuk membicarakan Alvaro, dan juga Gisella zeline yang menjadi wakil CEO serta pintu ruangan yang dibuat hancur itu.

 

...🏸🏸...

 

Clara berlari dengan cepat ia sampai di depan gedung RCTI dan menghentikan taksi.

“Pak tolong ikuti taksi yang itu” Alvaro berjalan dengan sangat cepat meninggalkan gedung RCTI, ia tidak menggunakan mobil nya dan malah menggunakan taksi untuk pergi entah kemana.

“kak Varo, kau mau kemana” gumam clara cemas, ia terus menggigiti bibir bawah nya, gadis itu sangat khawatir dengan Alvaro yang pergi dalam keadaan seperti itu.

.

Setelah melempar cangkir itu dengan sangat keras, Alvaro merasa bahu nya kembali sakit ia menahan nya dan berusaha untuk tidak meringis.

“Apa kau baik-baik saja?” Tanya pengemudi taksi itu setelah memperhatikan Alvaro dari spion atas mobil nya.

“aku tidak apa”  Jawab Alvaro dengan menutup matanya, tangannya masih memegangi bahu kanan nya dan memejamkan mata lalu bersender setelah mengambil nafas dalam-dalam. Dia berharap sakit itu hilang bersama kepergian Gisella zeline.

“apa kau tidak ingin ke rumah sakit? Kau terlihat pucat” tawar si supir.

“Tidak perlu, bawa aku ke stasiun kereta”  Pengemudi itu hanya mengangguk ia tak bisa menolak keinginan penumpang nya.

 

Dengan sangat hati-hati Clara berjalan di belakang Alvaro agar ia tidak ketahuan, Alvaro terlihat pergi ke loket pembelian tiket setelah turun di stasiun kereta di jakarta.

“Pak, orang yang tadi beli tiket kemana?” Clara segera menghampiri loket beberapa saat setelah Alvaro melakukan transaksi.

“Yang tadi?”

“iya pria bermata bulat yang tadi” Jawab Clara lagi sedikit mendesak.

“Oh, dia beli tiket ke Banten”

“apa?!! Banten?! Berikan aku juga satu” Clara mengeluarkan uang dari dompetnya demi mendapatkan juga tiket ke Banten. Ia buru-buru masuk ke dalam gerbong kereta yang sama dengan Alvaro. Terlihat Alvaro yang duduk sendirian menyenderkan kepalanya dan melihat ke arah jendela kereta, Clara duduk di bangku yang ada di sebrang Alvaro ia berusaha menutupi wajah nya agar Alvaro tidak mengenali nya.

“kereta menuju Banten akan segera berangkat, nikmati perjalanan anda”

Clara baru bisa bernafas lega setelah Alvaro menutup matanya, ia mengeluarkan kacamata hitam dari dalam saku jaket nya dan menggunakan kaca mata itu selagi menyenderkan kepalanya.

...🏸🏸🏸🏸🏸...

1
sherly
wow banget kamu Clara....
Emai
jahat sekali ayahmu alvaro
Emai
oo jadi papi Alvaro nekat berbuat jahat demi mendapatkan jantung utk istrinya??
Emai
kok aku khawatir klo Alvaro anaknya pembunuh ya
who am I
betul tuh kata bunda kalian, siapa duluan yang nikah saya mah monggo aja 🤭
Shai'er
makasih banyak, Thor🥰
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞
Shai'er: ditunggu, Thor/Determined//Determined//Determined/
Kak Seul: makasih banyak udah baca sampai akhir nantikan novel author selanjutnya judulnya 'Mr & Mrs Posesif'
total 2 replies
Shai'er
end kah🤔🤔🤔
Shai'er: selalu jaga kesehatan ya, Thor🥰🥰🥰
Kak Seul: masih ada bonchap nya tapi author udah kecapekan ketik jadi besok aja ya
total 2 replies
Shai'er
lha....
Shai'er
🤣🤣🤣🥰
Shai'er
wuah😱😱😱😱
Shai'er
mantap👍👍👍
Shai'er
ouhhhhh🥺🥺🥺
Shai'er
iya nih, penasaran jugak, selama 3 taon kemana aja 🥺🥺🥺
Shai'er
😭😭😭😭😭😭😭
Shai'er
/Smug//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace/
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥺
Shai'er
beneran nih 🥺🥺🥰🥰🥰
Shai'er
masih idup😳😳😳
Shai'er
🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!