Selir Teraniaya

Xiao Pong dan Xiao Daniel harus Berpisah, Xiao Daniel pun harus Melerakan kepergian kekasihnya Yang sangat ia sayangi dan cintai.

"Terimakasih banyak Pangeran, Sudah menemani saya dan Nu Selama kami berdua berada Dihutan." ucap Xiao Pong

"Sama-sama sayang, Nu tolong Jaga Nona Xiao Pong dengan baik, Selama ia berada di Istana." ucap Pangeran Xiao Daniel

"Baik Pangeran, Hamba akan Menjaga Nona Xiao Pong dengan Sangat baik." ucap Nu

Pangeran Xiao Daniel dan Xiao Pong berpisah, Xiao Pong beserta Nu kembali ke istana dengan Menunggangi kuda.

Setelah mereka berdua sampai Keistana, Xiao Pong langsung Disambut hangat oleh Kaisar dan Permaisuri. Kaisar yang sangat Senang akan kedatangan Selir Kesayangannya, Kaisar langsung Memeluk Selirnya tersebut. Tetapi Xiao Pong buru-buru melepaskan Pelukan Kaisar.

"Kenapa sayang? Aku masih Kangen, kenapa pelukannya Dilepas." ucap Kaisar, Kaisar Sangat sedih atas perubahan sikap Xiao Pong yang kini terkesan Sangat dingin kepadanya.

"Hentikan Kaisar, Jangan seperti Anak kecil, Kau harus tau Batasannya, Aku tidak suka kau Menyentuh tubuh ku. Dan Kau Harusnya malu Yang Mulia Kaisar, Kaisar seharusnya memeluk Permaisuri, Tolong janggan Ganggu aku, Aku gak mau kau Ganggu, Nanti malam kau tidak Usah bermalam di Paviliun ku. Saya dan Nu Pamit undur diri, Ayo Nu ikut aku." ucap Selir Xiao Pong, Setibanya di kediamannya Xiao Pong langsung tertidur pulas di Tempat tidurnya. Nu pun ikut Tertidur dikamar Xiao Pong. Karena Xiao Pong yang meminta Nu untuk Menemaninya tidur.

Sedangkan Kaisar sangat bersedih, Akan perubahan sikap Selir pujaan Hatinya yang baru. Permaisuripun Kini menenangkan Kaisar agar Tidak lagi bersedih akan Perubahan Xiao Pong.

"Sudah Kaisar, Kaisar tidak perlu Bersedih lagi, Mungkin perubahan Sikap Xiao Pong itu dikarenakan Kehamilannya, Karena hormon Ibu Hamil selalu berubah-ubah." ucap Permaisuri, Permaisuri kini Memberikan penjelasan kepada Kaisar agar Kaisar paham dan Mengerti.

"Iya sayang, Malam aku tidur Dikediaman mu iya, Karena Xiao Pong sangat marah kepada ku." Ucap Kaisar.

"Iya sayang. Besok Pagi kita Ketempat Xiao Pong untuk Sarapan pagi. Semoga besok hati Dari Selir Xiao Pong membaik." Ucap Permaisuri

"Permaisuriku, Aku kembali bekerja Iya, ada banyak pekerjaan Yang Aku atasi." ucap Kaisar, Kaisar pun Berlalu meninggalkan Permaisuri Ke ruang kerjanya. Sementara Permaisuri hanya Manggut-manggut tanda setuju Atas kepergian Kaisar.

Pernaisuripun kini memasuki Paviliun nya. Permaisuri pun Menyuruh dayangnya untuk Membuat kue dan hidangan Kudapan yang sangat lezat, untuk Ia bawakan untuk Xiao Pong.

"Yang mulia kue dan Kudapan nya Sudah jadi Yang Mulia Permaisuri." Ucap Mei Lin Dayang Permaisuri.

"Mei Lin tolong pisahkan kue dan Kudapan tersebut ke dalam toples. Tolong bawakan untuk Kaisar, Selir Xiao Pong dan Selir Xiao Meng.

Untuk Selir Xiao Meng kau Langsung bawakan langsung Ke Istana dingin." ucap Permaisuri.

Permaisuripun memberikan Perintah kepada Mei Lin.

"Baik Yang Mulia Permaisuri. Hamba akan melaksanakan Perintah Yang Mulia Permaisuri." Ucap Mei Lin

Mei Lin melaksanakan perintah Permaisuri, semua perintah yang Permaisuri minta selalu Mei Lin Laksanakan dengan sangat baik.

Mei Lin menyuruh dayang lain Untuk mengantarkan Kue beserta Kudapan untuk Kaisar dan Selir Agung Xiao Pong, Sementara Untuk Selir Xiao Meng Mei Lin Sendiri yang mengantarkannya Ke Istana dingin.

Bersambung.

Jangan lupa like

Coment vote

Beserta dukungannya.