Ayunda Ayuningtyas adalah seorang single parent untuk anak laki-lakinya yang bernama Alif Permana. Dia bukan seorang janda tapi bukan pula seorang gadis.
Kebencian membuat seseorang tega menculik dan membiusnya juga membiarkan Ayu kehilangan kehormatan oleh orang yang tidak dikenalnya.
Arkana Adhitama adalah seorang pria yang telah mengambil kehormatan Ayu. Anak pertama seorang pengusaha sukses. Namun, ia pun korban dari orang yang sama.
Setelah lima tahun berlalu, mereka kembali dipertemukan. Arka yang ingin bertanggung jawab harus berjuang lebih keras karena Ayu yang mengalami trauma, tak pernah mau dekat dengan laki-laki yang tidak dikenalnya.
Happy reading!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CUA 33 Kehilangan
Cinta Untuk Ayunda (33)
" Daddy ", panggil Alif yang memaksa turun dari pangkuan Bara melangkah menuju Arkana yang duduk dengan keadaan kacau.
Arkana menoleh, rasa khawatirnya pada kondisi Ayu membuat ia lupa akan putra kecilnya.
Arkana mencoba tersenyum sambil meraih Alif dan mendudukkannya di pangkuannya.
"Bunda akan sembuh kan, Daddy?"
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
" Kita doakan saja ya, sayang", ucap Arkana sambil menghapus sisa air mata Alif.
Alif menganggukan kepalanya.
"Daddy, apa pekerjaan Daddy sudah selesai ?. Bunda bilang Daddy sibuk jadi enggak bisa nemenin Alif?"
" Maafkan Daddy"
" Daddy tahu, bunda enggak mau makan. Pasti adik bayi cuma mau makan makanan Daddy ", Alif mulai berceloteh.
Arkana ingat saat terakhir makan di mall dan Ayu malah lebih tertarik makan makanan yang sudah ia makan.
Jadi, itu bawaan bayi. Batin Arkana.
Alif terus berceloteh menceritakan apa yang ia dengar dari Bundanya. Arkana hanya mendengarkan saja.
Suara langkah kaki membuat mereka menoleh ke sumber suara. Ternyata Mommy Mona dan Daddy Alex datang. Mereka yang sedang pergi mencari makanan yang di inginkan Ayu langsung meluncur rumah sakit saat Bara menelpon.
" Arkana, bagaimana kondisi Ayu?", Mommy Mona duduk di sebelah sang putra yang nampak berantakan dengan pakaian yang masih ada noda darah.
" Masih di dalam, Mom. Kepalanya berdarah karena terbentur saat jatuh di kamar mandi. Dia juga mengeluarkan darah dari...", Arkana menangis dan memeluk Mommy nya. "Semoga anak kami baik-baik saja"
Mommy Mona memeluk Arkana, ia ikut merasakan sesak.
" Kita berdoa untuk keselamatan keduanya, ya", Arkana mengangguk.
" Maaf kami berbohong soal keberadaan Ayu. Awalnya Ayu meminta Mommy untuk membantunya pergi ke luar kota. Namun, kami tidak tenang jika Ayu harus pergi ke luar kota dengan kehamilannya yang lemah. Akhirnya, kami memutuskan menyembunyikan Ayu di salah satu rumah kita dengan syarat kami tidak boleh memberitahumu "
Flashback on
Setelah ia memergoki Arkana dan Tasya, serta mendapati sang suami yang menyuruhnya pergi, Ayu merasa terluka.
Ayu pun pergi. Ketika ia berjalan di lorong rumah sakit, ia merasa perutnya sakit hingga ada darah yang mengalir di pahanya. Dengan sisa tenaga yang ada, ia meminta bantuan pada suster yang kebetulan melewatinya.
Ayu di larikan ke UGD. Setelah dilakukan tindakan, dan ia berada di kamar rawat, Ayu menelpon Mommy Mona.
Pandangan Ayu kosong. Perasaannya campur aduk setelah dokter mengatakan bahwa ia sedang hamil. Namun, kehamilannya lemah.
" Apa Mommy mau bantu aku?", tanya Ayu tiba-tiba buka suara.
" Mommy pasti mau bantu kamu", Mommy Mona menggenggam tangan Ayu.
" Aku mau pergi jauh dari Mas Arka. Mungkin keluar kota. Aku ingin menenangkan hati dan pikiranku", jawabnya lirih.
Mommy Mona yang belum tahu apapun tentang apa yang terjadi, sungguh kaget. Ia di telpon ke rumah sakit dan mendapati menantunya jadi pasien saja sudah membuatnya kaget.
" Kalian bertengkar ?",Ayu diam tidak menjawab. "Ceritakan sama Mommy, sayang. Jika anak mommy salah, biar Mommy yang menghukum dia ", tegas Mommy Mona.
Ayu menghela nafas panjang. " Aku lihat Mas Arka sama mantan pacarnya duduk mesra di taman rumah sakit. Saat aku minta waktu buat dia jelasin semua yang Aku lihat, dia malah menyuruhku pergi", air mata Ayu mengalir. Sakit hati itu kembali terasa bagaimana suaminya lebih mementingkan mantan pacarnya dan mengabaikan perasaan Istrinya.
Mommy Mona yang melihat Ayu menangis langsung memeluknya.
" Kamu enggak boleh banyak pikiran. Ingat kata dokter, kamu gak boleh stress karena akan berakibat buruk untuk kehamilanmu"
" Karena itu, aku mau menangkan diri. Mungkin mas Arka dilema. Bagaimana pun dia orang yang pernah mas Arka cintai. Sementara Aku ?", tetap ada perasaan tak percaya diri. Bagaimana pun alasan pertama pernikahan ini ada adalah karena keberadaan Alif.
" Mommy bisa lihat kalau dia cinta sama kamu, sayang. Wanita itu mungkin pernah ada di hati Arka. Tapi, itu semua masa lalu"
" Jadi, Mommy mau membantuku atau tidak ?", tanya Ayu. Niatnya tak goyah sekalipun mendengar ibu mertuanya mengatakan sang suami mencintainya.
Ayu bisa saja pergi tanpa harus meminta tolong ibu mertuanya. Namun, ia tidak bisa mengabaikan kekuasaan ayah mertuanya. Ia bisa saja di temukan dalam waktu singkat dengan kekayaan dan kekuasaan yang ayah mertuanya miliki.
Jadi, cara paling tepat adalah meminta tolong untuk bersembunyi. Walaupun hanya sementara. Sampai Arkana bisa menentukan pilihannya.
" Kalau hanya ingin bersembunyi, tidak perlu ke luar kota. Tinggal saja di salah satu rumah yang Mommy punya yang jarang di singgahi Arkana. Mommy tidak bisa membiarkan kamu sendirian di kota lain dengan keadaan hamil. Apalagi jika kamu berniat membawa Alif", jelas Mommy Mona.
Ayu mencerna perkataan ibu mertuanya. Ya, ia tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri. Ada Alif juga janin di dalam rahimnya yang harus ia prioritaskan.
" Baiklah, Mom",Ayu setuju.
Mommy Mona tersenyum. "Mommy akan minta Daddy mengatur agar Arkana tidak mudah menemukanmu ", ucapnya meyakinkan Ayu.
Ayu mengumpulkan semua barang yang bisa membuat Arkana mudah menemukan keberadaannya. Semua pemberian Arkana dikumpulkan di dalam satu kotak.
" Apa cincin juga, Mom?", tanya Ayu.
"Iya, Sayang. Jangankan cincin nikahmu, cincin nikah Mommy saja ada alat pelacaknya", Mommy Mona menunjukan cincin nikah yang sangat indah.
Ayu melepaskan walaupun merasa berat. Demi lancarnya rencana mereka.
Orang suruhan Daddy Alex pun yang menyamar menjadi teman Ayu dan membawa Alif dari kediaman mereka. Agar saat Arkana mengecek CCTV, tidak ada satu anggota keluarga pun yang terlihat membantu Ayu. Yang akan menimbulkan kecurigaan.
Flashback off
" Aku memang salah,Mom. Karena tidak jujur pada Ayu dan menjelaskannya",
Jangan tanya lagi apa Arkana menyesal atau tidak? Saat itu, ia hanya mencoba berpikir realistis. Tentang siapa yang harus di dahulukan. Namun, ia lupa. Perempuan itu perasa dan Arkana malah mengabaikan perasaan istrinya.
" Sudahlah. Sekarang yang terpenting semoga Ayu dan janinnya baik-baik saja"
Pintu terbuka. Seorang dokter keluar menemui Arkana dan keluarganya.
" Bagaimana kondisi istri dan anak saya, dok?", tanya Arkana langsung berdiri di hadapan sang dokter.
Mommy Mona dan Daddy Alex pun sama. Sementara Bara sudah tidak ada disana, ia mengajak Alif ke taman agar tidak mendengar pembicaraan mengenai bundanya.
" Alhamdulillah kondisi istri Anda sudah membaik. Hanya saja saya mohon maaf karena tidak bisa menyelamatkan janin yang di kandungnya."
Jeduarrrr
Arkana menangis dalam diam. Mommy Mona menutup mulutnya saking terkejutnya. Daddy Alex hanya bisa memeluk sang istri. Mereka yang sudah merasa bahagia atas kehamilan menantu mereka harus bisa menerima kenyataan ini.
Setelah berbicara panjang lebar, dokter pun meninggalkan Arkana dan keluarganya yang masih syok.
" Apa yang harus aku katakan pada Ayu, Mom?", tanya Arkana sambil memandangi Ayu yang masih sebelum sadar. Kepalanya di perban.
Kini, mereka sudah ada di ruang perawatan Ayu.
" Kita katakan pelan-pelan. Cepat atau lambat, dia akan tahu dan memang harus tahu".
" Eunggghh ..", lenguhan terdengar. Ayu mulai memgerjap-ngerjapkan matanya.
" Sayang,,", panggil Arkana lembut sambil menggenggam tangan Ayu.
TBC
...******...
...Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar dan subscribe...
...Terima kasih atas dukungannya...
...🥰🥰🥰...
...Mampir juga di karya Author ya...
...😉...