"Bukan kah ini hanya pernikahan sementara sampai Semua warisan berganti nama mu, Algi. lantas apa lagi yang akan kamu pertahankan?"
sang kakek yang awalnya tidak mengetahui rencana Algi, kecewa saat farell memberi tahu niat Algi yang sebenarnya menikah Salwa.
Salwa terpaksa menerima kesepakatan menikah dengan algi untuk mempertahankan rumah panti asuhan tempat ia di besarkan.
Salwa pikir mereka hanya menikah nyatanya yang terjadi Algi meminta hal semestinya sebagai suami istri yang menikah bukan karena kesepakatan.
Pernikahan sementara itu melahirkan cinta, sementara Farrell juga menginginkan Salwa yang sebagai gadis masa lalunya.
Saat cinta itu hadir sang kakek meminta kedua nya untuk berpisah.
bagaimana perjuangan algi mempertahankan pernikahan sementara nya hingga menjadi pernikahan untuk selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dalih cinta.
Siang itu Algi kembali ke Bandung bersama Roy, ia nekad mendatangi rumah Asri untuk menjemput istrinya.
Asri langsung menghadap algi yang memaksa masuk pada satpam, Untuk apa lagi anak itu datang !?
sementara Salwa sudah tidak berada di rumah nya, apa mungkin mereka belum bertemu ? lalu kemana Salwa nya ?
"ngapain kamu datang lagi ?"
tanya Asri dengan dingin tanpa menoleh pada algi.
"Saya ingin bertemu dengan istri saya, Salwa !"
"Anisa tidak ada ?!"
Asri langsung membuang muka.
"Bu, saya suami Salwa, saya berhak membawa Salwa pulang. kenapa Anda egois dan hanya memikirkan perasaan sendiri sementara Salwa tersiksa !"
"ya, saya memang egois, dan seharusnya kamu sadar siapa kamu ? saya tidak akan pernah ridho Anisa bersama kamu !"
Algi tertegun, ucapan Asri begitu menohok hati namun ia tetap berusaha sabar.
"Salwa...!"
Teriak algi membuat Asri melebarkan pupil nya.
"Hei berisik kamu, Anisa tidak ada di rumah ini !"
Algi terdiam.
"Anisa sudah pergi entah kemana ? puas kamu sudah membuat Putri saya menjadi seorang pemberontak ?"
"kemana Salwa?"
tanya algi lirih, ia semakin sakit mengetahui bahwa Istri nya pergi entah kemana ?
"Aku tidak tahu... sebaiknya kalian pergi dari rumah ini, saya tidak akan pernah menerima kamu menjadi menantu saya !"
Asri langsung masuk ke dalam kamar meninggal kan algi dan Roy yang mematung.
Dada nya terasa sakit dan ia kembali sesak, tubuh nya lemas hingga kemudian asri tak sadar kan diri di kamar nya.
Algi melangkah dengan gontai, Ia tidak tahu kalau Salwa kabur, kalau Tahu akan seperti itu, ia tidak akan kembali ke Jakarta semalam, lalu dimana istri nya sekarang ?
"sekarang kita coba cari Salwa aja di jalanan, mudah mudahan kita bisa temuin Salwa, Al ?!"
Roy kembali memberikan saran nya.
Algi mengangguk lalu masuk ke dalam mobil, tanpa tahu kalau asri pingsan di dalam.
Roy terus melajukan mobilnya menyisir jalanan kota Bandung, namun sampai sore hari ia tidak menemukan keberadaan Istri nya itu.
"Apa mungkin Salwa udah balik ke Jakarta Al ?"
tanya Roy, algi terlihat gelisah.
"gue enggak tahu, aslinya gue cemas sama Salwa, gue khawatir dia kenapa kenapa !"
Jawab algi mengusap wajah nya sendiri frustasi.
"terus sekarang gimana Al ?"
"gue juga bingung...!"
"Gini aja, gue suruh seseorang untuk cari Salwa di Bandung, kita balik ke Jakarta. mungkin Salwa ada di Jakarta !"
"gue setuju !"
jawab algi singkat dan pasrah saja karena ia benar benar buntu.
*
Ardian masuk ke dalam kamar hotel dan melihat Salwa masih meringkuk sementara sebentar lagi mereka akan pergi bertemu seseorang.
"Anisa, bangun..."
Salwa mengerjapkan mata nya mendengar suara itu, ia langsung terbangun dari tidurnya dan melihat Ardian tengah berkaca pinggang.
"Bangun, dan langsung mandi. aku menunggu di depan, kita akan pergi. pakai pakaian yang aku berikan untuk mu..."
"tapi kita mau kemana ?"
tanya Salwa masih belum tahu rencana Ardian.
"jangan banyak bertanya, turuti saja perintah ku kalau kau mau hidup enak !"
Salwa kembali tertegun entah apa maksud ayah nya itu.
"jangan jual Salwa yah !"
Ardian terkekeh geli mendengar permintaan putri nya itu, ya meskipun sebenarnya ia bisa saja melakukan hal itu jika ia mendapatkan keuntungan yang besar.
"Cepat kau mandi !"
Ardian mengalihkan pembicaraan lalu pergi meninggalkan Salwa yang mematung dengan meneteskan air mata.
Terpaksa ia melangkah ke kamar mandi, mungkin nanti ada celah untuk nya melarikan diri.
"bang, kamu dimana ? tolong aku !"
Gumam Salwa lalu mengguyur tubuh nya di bawah shower.
*
Farrell sudah bersiap-siap untuk pergi, namun kali ini Dewinta tidak ikut karena ada beberapa urusan yang Harus ia urus.
Farrell tampil gagah dengan jas nya berwarna hitam, pakaian yang jarang ia kenakan karena ia selalu menggunakan jas berwarna putih nya.
"tidak apa-apa kalau kita sampai lebih dulu..."
ujar Ramlan masuk ke dalam restoran mewah tersebut.
"Ya, pah. hm, bagaimana kalau aku nanti menolak ?"
tanya farrell, sesungguhnya ia masih berharap pada Salwa.
"HM, lihat lah dulu rell, jangan berpendapat lebih dulu. siapa tahu kamu suka !"
jawab Ramlan yang sebenarnya ingin menguasai perusahaan milik Ardian.
"baiklah...!"
*
Salwa berjalan beriringan bersama Ardian, ayah nya itu sempat terpukau melihat kecantikan putri nya, Salwa sangat cantik dan anggun dengan polesan make up nya.
sebenarnya enggan berdandan namun Ardian mendatangkan seseorang untuk merias wajah nya, dan Salwa tidak bisa menolak?
Salwa melangkah memasuki restoran mewah, Mata nya melebar saat melihat seseorang yang ia kenal tengah duduk di kursi dimana Ia berjalan ke arah nya.
farrell
Salwa menoleh ke arah Ardian tersenyum ke arah pria yang berada di samping farrell.
"tunggu ayah, apa maksudnya ini ?!"
tanya Salwa membuat farell Tercenung mendengar suara yang ia kenal berada di samping nya, netra nya melebar saat menoleh dan mendapati Salwa berada di samping nya.
"Salwa....!"
Ardian memindai pria yang memanggil putri nya itu.
"Kalian sudah saling mengenal ?"
Farrell tertegun melihat betapa cantiknya Salwa, ia tidak menyangka kalau Salwa adalah Anisa yang selalu di bicarakan oleh Ardian.
"apa maksud ayah ?"
"ayah akan menjodohkan mu dengan farrell, syukurlah kalau kalian sudah saling mengenal !"
Salwa menggeleng kan kepalanya tidak menyangka dengan rencana sang ayah.
"tapi bagaimana bisa sementara salwa sudah menikah?"
Ardian termangu mendengar hal itu, ia tidak tahu kalau Salwa sudah menikah.
"Ya, tapi pernikahan itu hanya sementara waktu kan Salwa sampai algi mendapatkan warisan ?"
ujar Farrell membuat Salwa terperangah, dari mana farrell tahu soal itu.
"maksudnya apa?"
ujar Ardian tidak mengerti.
"Salwa sudah menikah kontak dengan anak Reva !"
jawab Ramlan membuat Ardian membekuk seketika.
bagi farrell hal ini menjadi jalan untuk nya bersama Salwa, setelah Salwa berpisah dengan algi, ia bisa menikahi nya.
"tapi itu sebelum....!"
Salwa tertegun sejenak berpikir apa yang harus ia jadikan alasan kuat untuk memperjelas hubungan nya dengan algi.
"kau harus tahu Salwa, algi hanya memanfaatkan mu saja ! dia pasti memintanya mu untuk hamil juga ?"
bertepatan itu juga algi masuk ke restoran itu untuk makan, ia baru saja sampai di Jakarta, dan Roy langsung mengajak nya makan terlebih dahulu.
"nah, yang di bicarakan datang !"
Algi terperangah melihat Salwa Bersama farrell, Ardian memindai anak Steven.
"kau meminta Salwa untuk hamil agar mendapatkan semua harta warisan kan ? bukan kah itu menjadi syarat mutlak dari kakek !"
Algi tertegun melihat netra Salwa tampak berkaca-kaca.
"Abang cari kamu ke Bandung ?!"
Salwa malah terisak merasa Algi tak jujur pada nya, atau dia memang sengaja memanfaatkan nya dengan dalih cinta.
bersambung...
terimakasih sudah mampir.