Aqila gadis cantik berusia delapan belas tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan nya di negara Finlandia.
Malam itu untuk merayakan kelulusan nya, Aqila berhasil kabur dari penjagaan ketat para bodyguard milik kakak nya.
Tetapi siapa yang menyangka gadis itu malah kabur ke sebuah night club terkenal di kota tempat ia tinggal dan terjebak oleh sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan?
Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Sesuatu seperti apa yang akan menimpah dirinya? Atau mungkin sebuah jebakan?
Note:- Agar mengerti jalan cerita sebelumnya, disarankan membaca karya "Terjebak Cinta Om Mafia Possesive"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-33-
"Yang baru datang silahkan bergabung dengan barisan yang telah di buat, cepat!" Teriak salah satu panitia penyelenggara yang berdiri di hadapan para calon mahasiswa.
"Siall! Gara-gara pria mesum itu aku jadi terlambat!" Gerutu kesal Aqila yang baru saja memasuki barisan nya.
Dengan napas yang tidak beraturan Aqila terus merapihkan penampilan nya serta barang-barang bawaan nya untuk menjalankan ospek kampus ini.
"Hai" Sapa seorang perempuan yang berdiri di hadapan Aqila.
Aqila yang merasa di sapa pun lantas mengangkat pandangan nya dan menatap perempuan di hadapan nya.
"Halo" Sapa balik Aqila.
"Kamu baru datang?" Tanya perempuan itu yang langsung mendapat anggukan dari Aqila.
"Oh.." Perempuan itu mengangguk-angguk kemudian mengulurkan tangan nya. "Perkenalkan nama aku Angel" Ucap nya.
Aqila langsung membalas uluran itu dan tangan kedua nya berjabatan. "Aku Aqila"
"Kamu nau jadi teman aku? Soalnya aku baru pindah ke kota ini" Tanya perempuan itu yang diketahui bernama Angel.
"Boleh" Aqila menjawab dengan anggukan dan senyuman nya.
Jujur saja tadinya Aqila pikir, ia akan sulit mendapatkan teman mengingat dirinya tidak bisa berbasa-basi atau sulit untuk berbaur di lingkungan baru seperti ini.
"Ma--"
"Lima menit lagi rektor akan masuk, jadi rapihkan penampilan kalian!" Ujar tegas seorang pria yang kini tengah berjalan mengelilingi setiap barisan calon mahasiswa.
"Baik kak!" Sahut bersamaan para calon mahasiswa termasuk Aqila.
"Bagaimana, kamu mau?" Tanya Angel lagi.
"Iya Angel"
"Yes, terimakasih teman" Sekilas Angel memeluk tubuh Aqila, lalu kembali melepaskan nya dan berbari dengan benar.
Melihat hal itu Aqila terkekeh pelan, sepertinya teman baru nya ini orang yang sangat asik dan sedikit polos. Mungkin.
.
.
"Baiklah karena tadi kalian sudah mendapat arahkan, kini saat nya kalian akan berpisah dan berbaris sesuai dengan jurusan yang kalian pilih"
"Karena setelah ini kita akan melakukan pengenalan fakultas dan jurusan" Ucap seorang pria yang di ketahui bernama Jack, kakak senior yang memimpin jalan nya ospek ini.
Mendengar perintah itu lantas para calon mahasiswa langsung bergegas dan berbaris di belakang papan dengan tulisan fakultas yang mereka pilih.
Begitu pun dengan Aqila yang kini berbaris di bagian 'Fakultas ekonomi dan bisnis' karena ia memilih jurusan bisnis, namun lebih tepat nya Bram lah yang memilihkan.
"Woah Aqila!!" Pekik senang Angel.
Mendengar suara itu Aqila langsung menoleh kebelakang yang ternyata teman baru nya juga mengambil jurusan tersebut.
"Angel? Kamu masuk fakultas ini juga?" Tanya tak percaya Aqila.
Angel mengangguk cepat. "Aku ngikut apa kata papa aku, dan papa nyuruh aku untuk belajar bisnis" Jelas Angel.
"Huft, bagus lah akhirnya aku tidak perlu susah-susah mencari teman" Gumam Aqila dengan kekehan pelan nya.
"Kamu!" Tegas seseorang di depan barisan yang Aqila pilih.
Sedangkan Aqila yang memang berbaris di barisan paling depan dan tadi ia sempat membalikkan tubuhnya, lantas Aqila langsung membenarkan posisinya lalu menatap orang tersebut.
"Sa-saya kak?" Tanya gugup Aqila.
"Siapa lagi kalo bukan kamu yang baris nya gak rapih?" Celetuk judes pria di hadapan Aqila dengan tatapan datar nya.
"Ma-maaf kak, tadi--"
"Sudah! Sekarang semuanya rapihkan barisan, setelah ini kita akan memulai pengenalan nya!" Potong tegas pria itu.
"Baik kak" Sahut orang-orang dibarisan itu.
Aqila mendelik menatap name tag yang terpasang di almameter pria dihadapan nya.
"Kenzo Barbara" Gumam Aqila.
"Kenapa?" Tanya dingin pria itu mendengar nama nya di sebut.
"Ah, tidak kak" Aqila menggaruk tengkuk nya malu saat kepergok membaca name tag kakak senior nya itu.
.
"Cukup sekian untuk hari ini, ospek akan berlangsung selama tiga hari, dan selama itu kalian akan saya bimbing" Ucap Kenzo setelah membiarkan para calon mahasiswa untuk duduk lesehan di dalam aula perkumpulan.
Seorang perempuan yang duduk di belakang Aqila mengangkat tangan nya seraya memanggil. "Kak" Panggil perempuan itu.
Lantas Kenzo pun langsung menatap perempuan itu. "Ada apa?"
"Aku mau tanya untuk besok kami harus membawa apa?"
"Untuk itu nanti akan saya umumkan di grup fakultas. Semua nya sudah masuk grup 'kan?" Kenzo menatap satu persatu adik didik nya dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
"Sudah kak" Sahut mereka serempak, namun mata Kenzo terhenti pada wajah Aqila yang kini tengah menatap diri nya juga.
"Kamu sudah?" Tanya Kenzo pada Aqila.
Aqila yang ditanya malah melihat sekeliling, karena ia yakin pertanyaan itu bukan untuk nya.
"Kamu yang di kuncir kuda!"
Lagi-lagi Aqila melihat sekeliling mencari teman-teman nya yang di kuncir kuda, namun ia tidak menemukan nya.
"Astaga kak Kenzo nanya kamu, Aqila" Bisik gemas Angel.
Sontak Aqila melotot kaget dan mengusap kepalanya memastikan ikatan rambutnya. Dan ternyata benar, ia lah yang menguncir rambut nya seperti seekor kuda.
"Dasar pelupa!" Maki Aqila pada dirinya sendiri dan beralih menatap Kenzo.
"Su-sudah kak"
...****************...