NovelToon NovelToon
Ditikung Adik Tiri

Ditikung Adik Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Pengganti
Popularitas:24.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: husna_az

Jangan lupa like dan komennya setelah membaca. Terima kasih.

Menjadi tulang punggung keluarganya, tidak membuat Zayna merasa terbebani. Dia membantu sang Ayah bekerja untuk membiayai sekolah kedua adik tirinya hingga tamat kuliah.

Disaat dia akan menikah dengan sang kekasih, adiknya justru menggoda laki-laki itu dan membuat pernikahan Zayna berganti menjadi pernikahan Zanita.

Dihina dan digunjing sebagai gadis pembawa sial tidak menyurutkan langkahnya.
Akankah ada seseorang yang akan meminangnya atau dia akan hidup sendiri selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Ingin ke rumah mertua

Zayna merasa terluka karena sang suami telah berbohong. Wanita itu tidak menyangka bahwa banyak sekali kebohongan yang dilakukan Ayman. Dia juga tidak pernah menyangka jika pria itu ternyata orang kaya. Padahal Zayna sudah merasa bahagia dengan keadaan yang seperti ini.

Dalam hati, ada rasa takut jika sang suami akan meninggalkannya karena dirinya bukan siapa-siapa. Apa lagi Ayman seorang pimpinan perusahaan, pasti banyak wanita yang mendekatinya. Rasa percaya dirinya tiba-tiba menciut.

"Apa ada lagi yang kamu sembunyikan dariku, Mas?" tanya Zayna dengan memperhatikan wajah sama suami.

"Tidak ada, aku sudah mengatakan semuanya padamu. Selebihnya kamu bisa mencarinya di internet, pasti banyak artikel mengenai keluargaku."

"Apa kata-katamu bisa dipercaya? Bukannya aku mau meragukanmu, tapi setelah kebohongan yang sudah kamu lakukan, rasanya sulit untuk percaya pada kata-katamu." Zayna menundukkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca.

Ayman meraih tangan sang istri dan menggenggamnya. "Percayalah padaku, setelah ini tidak akan ada rahasia apa pun diantara kita. Semua yang aku katakan padamu hari ini, itu adalah kenyataan. Sebelumnya aku memang berbohong tentang banyak hal. Kamu juga tahu alasannya dan saat ini sudah tidak ada lagi alasan untuk aku berbohong. Kalaupun nantinya ada alasannya, aku tetap tidak akan berbohong. Sekalipun nanti aku harus menyakitimu, aku akan tetap mengatakan yang sejujurnya. Aku tidak ingin ada lagi kebohongan diantara kita."

Zayna menatap sang suami. Dia bisa melihat kesungguhan dan kejujuran dari pria itu. Dalam hati wanita itu bertanya, apa dirinya harus memberi kesempatan pada suaminya? Zayna yakin akan ada banyak rintangan nantinya, mengingat siapa sebenarnya Ayman.

"Sayang, kamu mau, kan, memaafkanku?" tanya Ayman dengan penuh harap.

"Aku akan memaafkanmu, tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya? Aku akan berusaha untuk memenuhinya."

"Ajak aku ke rumah orang tuamu untuk meminta restu kepada mereka."

Ayman terkejut mendengar permintaan dari sang istri. Bukannya dia tidak mau membawa Zayna ke sana, tapi pria itu tahu bagaimana mamanya. Ayman tidak yakin jika Mama Aisyah bisa menerima kehadirannya nanti di rumah.

Zayna sudah memutuskan untuk memperjuangkan rumah tangganya. Itu semua dimulai dari restu orang tua. Dia yakin semuanya akan lancar selama kedua orangtuanya memberikan restu. Bagaimana nanti usahanya, biarlah waktu yang menentukan.

"Tapi, Sayang—"

"Kalau kamu tidak mau, itu berarti kamu tidak sungguh-sungguh mau minta maaf padaku."

"Tapi bagaimana nanti kalau mama tidak mau menerima kamu? Aku tidak ingin kamu merasa tersakiti karena aku. Aku tahu bagaimana Mama. Dia akan mengusik ketenangan kamu dan tidak membiarkan kamu hidup dengan tenang."

"Kamu meragukanku, Mas? Aku akan berusaha meyakinkan beliau! Kita belum berusaha, bagaimana mungkin kita menyerah begitu saja. Selebihnya nanti itu urusan mama mau menerima aku tidak. Seenggaknya aku harus berusaha lebih dulu. Percayalah padaku, kalau kamu sendiri tidak percaya, bagaimana aku bisa kuat menghadapi semuanya."

"Apa kamu yakin?" tanya Ayman dengan ragu.

"Aku yakin sepenuhnya, tapi aku minta satu hal sama kamu, Mas. Apa pun yang aku lakukan nanti, kamu harus sepenuhnya percaya padaku. Aku melakukannya untuk mendapat restu dari mama dan papa."

Ayman menghela napas dan berkata, "Jika itu keinginanmu, baiklah kita akan ke rumah orang tuaku. Perlu kamu ketahui, aku akan selalu bersamamu. Aku akan menghubungi Pak Doni agar dia memesan tiket."

"Pak Doni juga ikut pulang?"

"Iya, tadinya aku ingin pulang sendiri, tapi Pak Doni memaksa untuk ikut."

"Sebaiknya pesan tiketnya Besok saja, Mas. Kamu sama Pak Doni juga pasti masih lelah."

"Baiklah, terserah kamu," sahut Ayman. "Terima kasih, sudah mau memaafkanku."

"Tapi aku perlu mendengar cerita tentang keluarga kamu, biar nanti aku tidak mengatakan sesuatu yang tidak mereka sukai. Sambil menunggu azan subuh sekalian," ucap Zayna.

Ayman merentangkan tangannya agar sang istri masuk dalam pelukannya. Zayna pun menurut, dia juga sangat merindukan sang suami. Bahkan dia sering memeluk pakaian pria itu saat merindukannya.

Ayman pun bercerita tentang keluarganya, dari masa dia kecil hingga sampai dewasa. Ada beberapa hal yang membuat keduanya tertawa, sampai membuat mereka menangis. Zayna sangat senang mendengar cerita dari sang suami. Hal ini yang sudah lama dia nantikan karena selama ini pria itu memang jarang sekali bercerita tentang keluarganya.

"Oh ya, kemarin Kinan juga membelikan baju untuk kamu. Sebenarnya dia minta aku buat membawanya kemarin, tapi aku menolaknya. Dia hanya bilang akan ada saatnya kalian bertemu dan benar, kan, besok kalian akan bertemu. Dia pasti senang sekali."

"Yang benar, Mas? Aku jadi tidak sabar ingin bertemu dengannya," ucap Zayna. "Semoga saja dia tidak seperti Zanita dan Zivana," lanjutnya dalam hati.

"Dia juga pasti senang bisa bertemu denganmu."

Azan subuh berkumandang. Keduanya pun bersiap untuk menunaikan kewajiban mereka sebagai umat muslim. Dalam sujudnya Zayna berdoa berdoa agar Tuhan melunakkan hati mertuanya. Dia berharap bisa mendapat keluarga yang benar-benar menyayangi dirinya seperti putri sendiri.

Sama halnya dengan sang istri, Ayman juga memanjatkan doa yang sama. Dia ingin hubungan mama dan istrinya baik-baik saja, seperti keinginannya dari dulu. Pria itu tidak ingin memaksa mamanya, hanya berharap Mama Aisyah mau membuka hatinya.

*****

Sementara itu di sebuah rumah besar terlihat Mama Aisyah sedang senyum-senyum sendiri, membuat suaminya merasa aneh. Hadi yakin jika istrinya telah melakukan sesuatu.

"Mama kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Hadi sambil memperhatikan wajah istrinya. Mereka sedang berada di meja makan, bersiap menikmati sarapan pagi.

"Tidak apa-apa. Memangnya Mama tidak boleh tersenyum?"

"Mama hanya terlihat aneh saja tiba-tiba tersenyum sendiri."

"Biarin saja," sahut Aisyah cuek.

Hadi pun tidak bertanya lagi dan meneruskan sarapan paginya. Dia tidak ingin mengganggu mood istrinya yang sedang baik. Pria itu hanya berharap Aisyah tidak melakukan sesuatu yang berbahaya apalagi sampai merugikan dirinya sendiri.

"Selamat pagi," sapa Kinan yang baru saja keluar.

"Selamat pagi juga, Sayang," sahut Hadi.

Sama seperti halnya dengan sang papa, Kinan juga merasa aneh dengan mamanya yang tersenyum sendiri. Gadis itu menatap papanya mencoba bertanya apa yang terjadi. Hadi hanya menjawab dengan menghendikkan bahunya karena dia memang tidak tahu apa-apa.

"Mama kenapa senyum-senyum? Habis dapat arisan?" tanya Kinan.

"Tidak apa-apa, hanya tersenyum saja," jawabnya sama seperti sebelumnya.

Kinan pun tidak bertanya lagi. Biarkan saja mamanya tersenyum, mudah-mudahan dengan begitu mamanya bisa berpikir dengan jernih.

Usai menghabiskan sarapannya, Hadi dan Kinan pamit untuk bekerja dan kuliah. Lagi-lagi Mama Aisyah hanya tersenyum, membuat suasana terasa aneh. Keduanya lebih suka melihat wanita itu mengomel dari pada seperti ini.

.

.

.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Erina Munir
tq othoor critanyaa
Erina Munir
semoga ga ada drama2 lgi deeh yaaa
Erina Munir
kesian juga ali..
Erina Munir
baru deh luh mendusin klo udh kaya gituh...hadeehhh
Erina Munir
karana maknya ali stress...jdi ali yg kena bogem mentah dri mertua...biarin aja srmoga maknya ali nyadar mau nyuruh2 aina mikiir 10x
Erina Munir
besan gendeng...stresss...
Erina Munir
mang biasanya aina pake makeup tebel ya thor....othor kadang ngetiknya suka bingungin...
Erina Munir
waaduuhh ini mah mertua songoong...blom tau ya klo aynan udh marah...anak kesayangannya udh d jadiian pembokat...wah wah...siap2 luh mertuaa....gw doain aynan cepet tau...
Erina Munir
mang enaak..d omelin teruss..dri hari pertama...
Erina Munir
ya ampuun.aina maksain kehendak banget..jng atuh biasanya klo maksa kays gitu efeknya atau hasilmya ga baik
Erina Munir
sediih hatiku d cuekin ustadz Ali.../Facepalm//Facepalm/
Erina Munir
aina udh ilfil duluan...sabaar
Erina Munir
yaahh...sepet lgi deh matanya aina...ustadz Ali pulang...😄😄😄
Erina Munir
untung s kembar cergep
Erina Munir
adam klo cemburu ngomongnya jdi jutek banget
Erina Munir
jodohin...sama sodaranya hira yg no 2...ajaa
Erina Munir
ayman n zayna ngedidik anak2nya bagus banget...dunua akhirat..jdi seimbang..
Erina Munir
ya ampuun dasar wartawaan...hadeehh
Erina Munir
menyenangkan hati oramg2 d sekeliling kita adalah sangat baik n berpahala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!