NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: tamat
Genre:Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: lala_syalala

S1~ BAB 1- BAB 66
.
Karena sebuah perjodohan menyatukan dua manusia yang tidak saling kenal, sang wanita yang cantik dan ceria harus di pasangkan dengan pria tampan namun sangat dingin dan cuek dan juga seorang dokter sekaligus direktur rumah sakit milik keluarganya.

Dengan merahasiakan pernikahan mereka apakah semuanya akan baik-baik saja?

🥕🥕🥕

S2 ~ BAB 67 - BAB 117
.
Mencintai pria dengan perbedaan kasta yang tinggi membuat Thea harus memendamnya dan tak boleh membiarkan perasaannya menghancurkannya tetapi pria tersebut terus terbayang di benaknya, bagaimanakah perasaan mereka berdua apakah saling mencintai atau tidak.

Yukkk kepoinnnn ceritanya!!

🥕🥕🥕

Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PR S1 BAB 32_Sakit

Malam harinya Raka dan Vania sudah berada di mansion memang tadi Raka balik terlebih dahulu dari pada Vania karena dia ada sedikit pekerjaan sehingga dia harus menyelesaikan nya.

"Sayang, kamu kenapa kok wajah kamu pucet sih?" tanya Raka setelah Vania keluar dari kamar mandi dan melihat wajah sang istri yang sangat pucat dari biasanya.

Segera Raka memegang dahi Vania yang ternyata sangat panas, sekarang ini Vania mengalami demam tinggi tidak seperti biasanya membuat Raka langsung menyuruh sang istri untuk berbaring.

"Sayang, kamu panas banget tubuhnya lebih baik sekarang kamu tiduran aja." sahut Raka membawa Vania ke tempat tidur dan Vania hanya menuruti saja.

Raka pun segera meminta asisten rumah tangga untuk menyiapkan air untuk mengompres dahi sang istri dan juga untuknya dia adalah seorang dokter jadi tahu bagaimana menangani lemah sakit tanpa harus khawatir berlebih.

Vania yang sudah merasa sangat lemas di tubuhnya pun tak menghiraukan sang suami yang sedang mengobatinya dengan obat obatan dan juga kompresan di dahinya.

Setelah beberapa saat pengobatan kecil Raka bermanfaat dan sekarang demam Vania sudah mulai turun tak sepanas tadi.

"Kamu jangan capek capek ya nanti kalau sakit gimana iya kalau ada aku kalau aku pas gak ada gimana?!" ucap Raka.

"Cepat sembuh ya sayang," bisik nya pelan di telinga Vania namun hanya untuk sekedar mengedipkan matanya saja Vania sudah sangat lemah apa lagi menjawab namun baginya yang terpenting adalah dia sudah mengatakan hal hal romantis tersebut kepadanya.

Tak lama Vania sudah terbang ke alam mimpi karena memang pengaruh obat yang di berikan Raka agar sang istri istirahat terlebih dahulu, setelah di rasa Vania sudah tidur Raka pun keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan karena dia dari tadi belum makan malam karena harus merawat sang istri.

Saat Raka menuju ke meja makan mama Aida pun melihat nya dan langsung menanyakan tentang keadaan sang menantu yang tadi katanya sakit.

"Sayang, gimana keadaan Vania?" tanya mama Aida merasa sangat khawatir.

"Dia kayaknya kecapekan jadi demam tinggi tapi gak usah khawatir soalnya demamnya udah mulai turun kok jadi mama gak usah khawatir lagi," ucap Raka menenangkan sang mama yang terlihat khawatir dengan kondisi Vania.

Setelah makan malam Raka pun masuk ke kamarnya dengan membawa bubur di tangannya agar nantinya saat sang istri bangun langsung makan karena setelah pulang kerja tadi Vania belum makan apapun.

Sedangkan Vania mengercapkan matanya menetralkan matanya yang sedikit pusing tetapi Raka parah tadi.

Baru membuka mata pintu kamar sudah terbuka dan menampakkan sang suami yang baru saja masuk dengan membawa nampan piring yang entah Vania juga tidak tahu apa itu isinya.

"Sayang kamu udah bangun?" ucap Raka karena saat dia masuk langsung melihat mata Vania yang sudah terbuka.

"Iya." jawab Vania dengan singkat.

"Kalau begitu sekarang kamu makan ya dari tadi kamu kan belum makan," sahut Raka.

Vania pun hanya menuruti saja ucapan sang suami karena dia juga merasakan lapar tapi dia tak nafsu makan sehingga hanya beberapa suap saja yang mampu Vania makan selebihnya dia sudah tidak sanggup lagi.

Namun Raka tetap senang karena setidaknya Vania sudah mau makan satu suap dua suap.

🥕🥕🥕

Pagi harinya kondisi Vania asuhan membaik namun Raka tetap melarang Vania untuk bekerja hari ini karena meski pun kondisi Vania sudah baik tapi Raka tetap takut terjadi apa-apa dengan sang istri pasalnya Vania baru saja sembuh, dan yang membuat Vania harus menuruti ucapan sang suami adalah akrena mama Aida mendukung sepenuhnya agar Vania tak masuk kerja sehingga mau tak mau dia lun mengiyakan saja.

"Kalau begitu aku pergi ke rumah sakit dulu ya sayang," ucap Raka kemudian mencium kening sang istri dengan lembut.

"Iya." jawab Vania singkat.

"Dan jangan lupa minum obatnya!" tutur Raka.

"Iya, ih sana ah pergi!" usir Vania akrena menurut nya dari kemarin suaminya itu bawal sekali.

Setelah itu Raka pun pergi ke rumah sakit karena memang dia harus segera melakukan operasi.

Sedangkan Vania hanya berdua saja dengan mama Aida karena papa Bagas tadi ikut dengan Raka menuju ke rumah sakit katanya sih ingin melihat perkembangan rumah sakit.

"Sayang, kamu udah gak papa?" tanya mama Aida saat mereka sudah berada di ruang tengah sambil menonton televisi.

"Vania udah gak papa kok ma beneran deh," tutur Vania yang mengatakan bahwa kondisi tubuhnya sudah baik baik saja.

Saat sedang asyik menonton televisi hp Vania pun berdering menampakkan nama melati sang sahabat segera Vania mengangkatnya.

[Halo Mel, ada apa?] tanya Vania.

[Van, gw denger elo sakit ya?] tanya melati dengan sangat khawatir.

[Loh kok elo tahu Mel?!] sahut Vania karena setahunya dia tidak memberitahukan melati kalau dia sedang sakit.

Di sebrang saja melati kelabakan karena bodohnya dia langsung menelepon Vania dan tak memikirkan resikonya.

[Eh gw cuma punya firasat aja yang gak enak jadi gw tanya ke elo gitu eh ternyata bener elo sakit, gw ke sana ya,]

[Oh, gak usah Mel ini gw udah baikan kok.]

[Ya udah kalau begitu elo harus minum obat biar cepet sembuh, gw tutup ya ini masih kerja soalnya.]

Setelah itu melati pun menutup teleponnya dan bersyukur karena Vania tak bertanya padanya lebih lanjut lagi.

Yap Melati mendapatkan kabar kalau Vania sakit adalah dari Kevin salah satu sahabat Raka, entah mulai dari kapan komunikasi mereka berjalan lancar yang pastinya setelah acara pernikahan Vania waktu itu melati dan Kevin tak sengaja bertemu dengan melati saat melati sedang terpuruk terpuruk nya putus dengan mantan kekasihnya.

Hingga sekarang ini bahkan melati sudah mulai merasa nyaman dengan Kevin dan sepertinya dia sudah menaruh hati dengan pria tersebut tetapi beda halnya dengan Kevin yang terlihat Baisa saja dengan melati membuat melati merasa bahwa Kevin tak mencintai nya.

"Ada apa sayang?" tanya mama Aida setelah Vania menutup telepon dari sahabatnya itu.

"Enggak ma, tadi melati telpon dan tahu kalau Vania sakit awalnya dia pingin jenguk tapi Vania larang ma karena Vania juga sudah sembuh kok," jawab Vania dengan senyum manisnya.

"Oalah, ya udah kalau gitu."

Setelah itu mereka pun kembali fokus dengan televisi di mana menampakkan drama kesayangan semua umat yaitu Drakor. (Salah satunya author 😊)

Tak lama bel pintu berbunyi asisten rumah tangga langsung membukakan pintu utama dan saat sampai di ruang tengah Vania melihat seorang wanita yang sudah sangat ia rindukan siapa lagi kalau bukan mama Devi, meski pun Vania tak bertemu beberapa saat tetapi dia sudah sangat kangen sekali dengan mamanya itu.

Yap mama Devi takut kalau Vania sakit dari sang menantu yang meneleponnya kemarin malam, awalnya mama Devi ingin langsung menjenguk sang anak tetapi di larang oleh Raka karena hari sudah malam takut terjadi apa-apa jadi lah sekarang ini mama Devi ke mansion namun tidak dnegan apa Wildan yang ada urusan dan akan ke sini nanti.

"Sayang, kamu gak papa kan?" tanya mama Devi sambil melihat kondisi sang anak.

"Vania gak apa kok ma," jawab Vania.

Mama Devi bersyukur karena badan Vania tidak terllau panas apakah kemarin Raka mengatakan bahwa badan Vania sangat panas.

.

.

.

TBC

🥕🥕🥕

Jangan lupa untuk like, komen dan juga share cerita aku ini ya biar aku juga semangat dalam upload bab barunya setiap hari.

1
theresia05
kok permisi? harusnya halo ada orang????
nana supriyatna
Luar biasa
kalea rizuky
raka egois bgt tau jd bapak bodoh
Monica Dhea Amanda
Luar biasa
Susilawaty Rubba
Lumayan
Susilawaty Rubba
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Anonymous
Maksut kata hang itu ap ya
sri afrilinda
Kereen ceritanya thour... smngat buat cerita baru lg...😍😍😍💪💪💪
sri afrilinda
suka...😍
sri afrilinda
sampai disini suka sama ceritanya...😍
sri afrilinda
Awal yg bagus...🤗🤗
RithaMartinE
luar biasa
Inarairlan 0811
loh kan sblmnya vania crta m tmn2ny biar anjar g bcra mcem2... cz dewi liat cincin yg vania pake.. lah ini. gmn sii.. kgk jls niii.... mohon d perbaiki... pdhl dh seru tiap judulny
Hasra Ajalah
kisah melati dan kevin judul ny ap thor?
Ahza Ahza
Buruk
Ahza Ahza
Biasa
Ida Erwanti
Luar biasa
Mami Ani Aryani
koq anak ipar?
Mami Ani Aryani
seperti dejavu..
koq ceritanya sama seperti papa dan mama nya ..😩😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!