Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Setibanya di Indonesia, Noureen menuju ke sebuah hotel kecil di pinggiran kota. bukan tanpa alasan, jika Noureen kembali ke rumah orang tuanya, dengan mudah Cakra akan menemukannya.
Setelah check in di hotel, Noureen kemudian berjalan menuju ke salah satu kamar hotel yang ditunjukan oleh seorang petugas hotel.
Setelah masuk kedalam kamar hotel tiba-tiba saja tubuh Noureen luruh jatuh ke lantai, tangisnya pecah ia sudah tak sanggup menahan sesak di dalam dadanya.
Hiks,hiks,hiks mas apa salahku mas, aku benci diri ku mas, aku benci diriku yang sangat mencintaimu mas. Semakin ku berjuang melupakan mu semakin kuat cinta itu tumbuh dihatiku." Ucap Noureen sambil memukul-mukul dadanya.
Setelah lelah menangis Noureen bangkit dan berjalan menuju kasur, ia membaringkan tubuhnya di sana. Seketika bayangan Cakra melintas lagi di pikirannya. Tangisnya kembali luruh terdengar isak tangis pilu memenuhi ruangan kamar.
Noureen menarik Nafas dalam, Kamu kuat, kamu bisa Noureen," gumam Noureen menghapus air matanya dan menyemangati dirinya sendiri.
Drrr...drrr
Terdengar suara ponsel Noureen berdering. Noureen kemudian bangkit dan merogoh ponsel yang ada di dalam tas. Seketika matanya membulat melihat id sipemangil.
Mas Cakra." gumam Nouree menatap ponsel yang terus berdering.
Setelah panggilan terputus, Noureen kemudian memblokir nomor ponsel suaminya.
Maafkan aku mas, aku lelah dengan semua ini, aku gak sanggup lagi menambah deretan luka didalam hatiku. Walaupun aku sangat menyayangimu mu, aku harus rela melepasmu mas.
Noureen kemudian membelai layar ponselnya, ia teringat dengan sahabatnya Anaya.
Noureen kemudian menelepon Anaya.
Tut...Tut...Tut.
Hallo nay..hiks...hiks... hiks tangis Noureen kembali pecah.
Reen kamu kenapa?." Ucap Anaya di seberang sana.
Mas Cakra nay.
Iya, Kenapa dengan mas Cakra.
Noureen kemudian menceritakan semuanya kepada sahabatnya dan tak ada yang terlewatkan satupun.
Kamu yang sabar ya Reen. terus kamu dimana sekarang, aku kesana yah? Ucap Anaya di seberang sana karena khawatir dengan kondisi sahabatnya.
Nanti aku serlok ya nay, makasih yah nay.
Sama-sama Reen.
***
Cakra berjalan keluar dari bandara, dari kejauhan terlihat asistennya Alex sudah menunggu kedatangannya.
Dengan cepat Alex berlari ke arah tuannya.
Selamat malam tuan.
Malam.
Tuan apa kita jalan sekarang." Tanya Alex asisten cakra.
Tak ada Jawaban, Cakra hanya fokus pada ponselnya, ia terus-menerus mengotak Atik ponselnya. Menghubungi istrinya tapi ponsel istrinya susah untuk dihubungi hanya suara gadis operator yang terdengar dari seberang sana.
**** umpat Cakra.
Reen kamu dimana." Ucap Cakra dengan wajah yang sulit diartikan wajahnya memerah, khawatir, sedih, marah bercampur jadi satu menghiasi wajah tampannya.
Alex antarkan aku ke kediaman orang tua istri ku.
Baik tuan." Ucap Alex segera membuka pintu mobil untuk majikannya. Alex merasa aneh dengan sikap tuannya tapi ia memilih acuh ia tidak mau ikut campur dengan masalah majikannya.
Didalam mobil Cakra hanya terdiam larut dalam pikirannya. Ia baru tersadar setelah Noureen pergi meninggalkannya, hatinya hancur benar-benar hancur.
Ia hanya bisa merutuki dirinya sendiri atas semua kebodohannya selama ini. Kini Wanita yang ia cintai pergi meninggalkannya.
Noureen kamu di mana." Gumam Cakra memandang ke arah luar jendela kaca mobilnya.
Cakra kemudian menyandarkan bokongnya dan memejamkan matanya.
Aku memang bodoh Reen, aku bahkan tak pernah tau apa yang kamu rasakan. kamu terluka, sangat terluka saat melihat ku bersama dengan alea. kamu menyimpan lukamu sendiri tanpa membaginya. betapa hancurnya kamu. Maafkan aku Reen, aku mohon, kembalilah Reen, aku janji akan menebus semua kesalahanku." Gumam Cakra mengusap wajahnya dengan kasar.
.
.
.
.
Terimakasih untuk kalian semua yang sudah mampir, maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan. semoga hari kalian semua bahagia.
jangan lupa like, komen dan vote.