Angkasa, Bintang, dan Langit adalah anak yang dilahirkan Cantika. Karena kejadian satu malam dengan pria asing, saat dirinya pergi dinas ke Bali untuk menggantikan atasannya, membuat dia hamil diluar nikah.
Dia tidak tahu kalau ayah dari anak - anaknya adalah ALEXANDER GREEN ANDERSSON seorang CEO GALAXY, perusahaan terkenal di Amerika.
Alex adalah seorang CEO yang selalu menjaga diri dari wanita. Karena trauma masa kecilnya. Pertemuannya dengan Cantika membuat dirinya mengenal apa itu cinta.
Perjuangannya mendapatkan cinta Cantika tidak mudah, dengan bantuan si Trio Kancil, dirinya berusaha mendapatkan cinta dari Cantika yang telah memiliki seorang kekasih.
Cantika mendapati kenyataan kalau orang tuanya meninggal karena dibunuh, bukan karena kecelakaan. Usahanya untuk mengetahui masa lalu sang Ayah yang misteri, melibatkan dirinya dan si Trio Kancil pada bahaya.
Bersama dengan Alex, Cantika ingin meungkapkan kebenaran apa yang terjadi pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Sementara itu laki - laki yang bernama Alessio ditugaskan Alex untuk mengawal si kembar belum sadar kalau anak bosnya itu tengah diculik. Dia duduk di dalam mobil yang diparkirkan di sebrang jalan sekolah. Saat jam pulang bubar dan tidak ditemukan ketiga anak itu, dia cepat - cepat turun dan masuk kedalam lingkungan sekolah. Dia bertanya pada pihak sekolah tentang ketiganya. Dan betapa terkejutnya dia, saat tahu kalau anak Bosnya itu sudah pulang karena tadi ada yang menjemputnya.
" Akira lacak keberadaan anak - anak. Tadi ada orang yang menjemput mereka. Dan ada kemungkinan mereka diculik !", perintahnya pada Akira.
" Emang apa saja kerjaan kamu sampai kamu kecolongan mereka diculik !", Sewot Akira sambil jari kedua tangannya menari lincah di laptop.
" Mereka diculik didalam lingkungan sekolah ", Alessio gusar sendiri.
" Lokasi mereka masih di wilayah Jakarta tapi agak jauh dari lokasi kamu sekarang. Aku kirim alamat lokasinya. Aku dan Mark akan berangkat sekarang menuju kesana ", Akira mengirimkan peta lokasi anak - anak itu pada Alessio.
Mereka telah sampai ditempat yang diduga lokasi penyekapan anak - anak. Dan mereka bertiga merencanakan taktik dalam pembebasan anak Bosnya. Ketiga orang itu masuk dengan menaiki benteng tinggi yang berdiri kokoh. Tidak sulit bagi mereka bertiga melakukan itu, karena mereka merupakan orang yang ahli. Mereka masing - masing masuk lewat jendela samping, pintu belakang, dan dahan pohon yang berdekatan dengan balkon kamar lantai dua.
Rumah yang terasa sunyi itu seolah - olah tidak ada penghuninya. Membuat pergerakan ketiganya mudah. Akira menyusuri lantai satu dan disana dilihatnya ada seorang yang sedang tertidur nyenyak di sofa tengah rumah.
" Apa begini kelakuan seorang penculik ?!", Akira terheran - heran karena ada penculik yang dapat tidur santai.
Kemudian diikatnya kedua tangan dan kaki si penculik itu dibelakang tubuhnya. Diambilnya pisau lipat yang ada di saku celananya.
" Bodoh banget nich penculik ", katanya lagi.
Sementara Mark yang masuk lewat pintu belakang tidak menemukan tanda - tanda kehidupan disana. Dan saat lewat kamar mandi dekat dapur, seseorang keluar dari sana. Mereka berhadap - hadapan, dan perkelahian pun terjadi. Langsung saja dibekuk oleh Mark, walau sempat melawan akhirnya dapat dilumpuhkan dengan mudah. Dengan dua kali pukulan langsung tumbang.
Sedangkan Alessio yang masuk lewat balkon lantai dua, tidak menemukan siapa - siapa di sana. Setiap ruangan dimasuki dia periksa, tapi keberadaan anak - anak itu tidak ditemukan. Akhirnya dia turun ke lantai satu, dia malah bertemu dengan Akira.
" Dilantai atas tidak ada siapa - siapa ", Alessio memberitahu dengan isyarat bibir dan tangan.
" Kita periksa semua ruangan yang ada dilantai satu ", Akira bersuara pelan saat Alessio berdiri disampingnya.
Saat mereka mau berpencar dilihatnya Mark sedang menyeret tubuh penculik yang sudah tidak sadarkan diri.
" Semua ruangan disebelah timur sudah aku periksa dan mereka tidak ada ", Mark memberitahu dengan suara yang nyaris tidak terdengar.
" Oke. Kita tinggal periksa ruangan sebelah barat ", kata Alessio melalui isyarat tangan.
" Door...!!!"
" Door...!!!"
Saat Alessio memasuki sebuah kamar ada dua peluru yang mengarah padanya, tetapi semua peluru itu meleset mengenainya. Suara dari tembakan peluru itu dapat didengar diseluruh bagian rumah. Dan membuat semua yang ada di sana terkejut.
Si penculik yang sedang tidur di sofa langsung bangun, dan sadar dirinya dalam keadaan terikat sehingga tidak bisa berbuat apa - apa. Sedangkan Penculik yang pingsan karena pukulan Mark masih belum sadar.
Ketiga bocah kembar itu begitu terkejut saat mendengar suara tembakan di luar. Ketiganya merasa takut dan saling berpelukan.
" Apa yang sedang terjadi diluar ?", Tanya Langit dengan suara yang hampir tidak terdengar.
" Tidak tahu ", jawab Angkasa yang tidak kalah pelan suaranya.
" Bintang takut... " Bintang yang mendengar suara tembakan langsung memeluk saudaranya.
Langit mempererat pelukannya pada Bintang, saat Angkasa mendekati pintu mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi diluar sana. Dan terdengar kembali suara tembakan dan jeritan kesakitan seseorang di luar sana.
" Buuug... !!! "
" Buuug... !!!"
Alessio yang bergerak cepat melumpuhkan penculik yang membawa pistol, tidak merasa kesulitan saat mengalahkannya. Karena tembakan yang dilontarkan kearahnya tak satu pun yang mengenainya.
" Tlaaak !!! ",
Mark menghantamkan pukulan keras ke tengkuk penculik itu hingga pingsan. Kemudian diikatnya si penculik itu.
Akira mau masuk kamar yang paling ujung tapi tidak bisa.
" Doook...!!! "
" Doook...!!! "
" Anak - anak apa kalian ada di dalam ?" Akira bersuara keras sambil menggendor pintu itu.
Ketiga anak yang berada di kamar itu saling berpandangan.
" Siapa diluar?", Tanya Bintang dengan suaranya yang keras.
" Aku Akira, nona ".
" Akira kami ada di dalam ", jawab Bintang antusias dengan suara lantangnya.
" Mundurlah, jangan dekat pintu. Aku akan mendobrak pintunya", kali ini suara yang asing terdengar ditelinga ketiga anak itu.
" Bodoh kamu, Mark. Buat apa pintunya di dobrak. Tinggal buka pakai kunci ", kata Akira sambil memutarkan kunci yang tergantung disana.
Melihat itu, Alessio dan Mark hanya bisa nyengir tanpa beban. Saat pintu di buka dilihatnya ketiga anak Bos mereka sedang berdiri waspada. Seolah - olah siap berkelahi dengan lawannya.
" Tenang kami bukan penjahat ", kata Mark.
" Kami ditugaskan oleh Papa kalian untuk menjadi bodyguard kalian ", Alessio tersenyum semanis mungkin dan itu malah membuat merinding kedua temannya itu.
Akhirnya Akira membawa pulang anak - anak, sedangkan Alessio dan Mark membawa ketiga penculik itu ke markas yang disediakan oleh Alex, untuk di interogasi.
* * * * * * *
Sementara itu Cantika panik karena saat dirinya menjemput anak - anaknya disekolah , dia diberitahu kalau saat istirahat ada yang menjemput mereka yang mengaku atas suruhannya. Dan itu membuat shock dirinya. Cantika meminta bantuan pada Paman Ja'far dan teman - teman kenalannya untuk mencari keberadaan si kembar.
Cantika menangis terus sambil mengemudikan mobilnya, mencari keberadaan si kembar. Dan dia baru tenang saat karyawan yang dipekerjakan oleh Alex memberitahu bahwa ketiganya selamat dan sedang pulang menuju rumah. Cantika pun melajukan mobilnya kearah rumahnya.
Saat Cantika sampai dirumah bertepatan dengan Akira yang datang untuk mengantarkan ketiga anaknya.
"Alhamdulillah, kalian semua selamat ", Cantika memeluk dan mencium ketiga anaknya.
" Tuan Akira terima kasih ",
" Tidak nyonya, ini sudah kewajiban saya ",
" Tapi siapa yang menculik kalian ?"
" Kita sebentar lagi akan mengetahuinya Nyonya. Siapa dalang dari penculikan ini ", kata Akira.
Saudara dan teman Cantika semua datang kerumahnya, menengok si kembar yang baru saja selamat dari aksi penculikan. Bahkan guru dan kepala sekolah, anaknya pun datang.
Sementara Alex yang masih di Amerika sangat murka, mendengar kabar bahwa anaknya menjadi korban penculikan. Padahal baru dua hari dirinya meninggalkan Indonesia. Dia meminta anak buahnya menuntaskan masalah ini sampai keakar - akarnya. Jangan diberi ampun.
* * * * * * *
merk mobilnya jd nama..
kwkkw
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
pemilik pabrik biskuit Roma Kelapa
/Joyful//Joyful//Joyful/
bantu angkasa nyari paris
kok bisa gitu yaa
/Frown//Frown//Frown/
mencari keberadaan Paris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Trio Kancil vs Alex
/Grin//Grin//Grin/
supaya terjun bebas dan meledak
karena hanya dg cara kematian
yg akan bisa melupakan Angkasa
/Frown//Frown//Frown/
merawat anak daripada Paris
seharusnya Paris merelakan
Chelsea di rawat Cantika
coba jelasin thor ke Paris
biar ngerti dan ga ngotot mlulu
/Joyful//Joyful//Joyful/
Athena Parabola apa Athena Digital
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
/Joyful//Joyful//Joyful/
ga taunya Sibarusan
/Grin//Grin//Grin/