"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
Night King: My Life Journey
Season 2 =
Night King: The God Of Death
Jangan lupa dukungannya ya...
IG= @zhie_n15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-33. Meningkatkan kekuatan 1
Slassh!
Tujuh tebasan beruntun langsung mengenai bagian tubuh ular hijau yang tidak dilindungi oleh sisiknya, ketujuh tebasan tersebut berhasil merobek tubuh ular hijau dan mengeluarkan isi perutnya. Meski begitu, ular hijau nampak masih baik-baik saja, ia bahkan langsung menyemburkan cairan racunnya ke arah Lin Feng dan Luo Ning.
"Awas!" ujar Lin Feng. Kemudian, ia melompat ke arah Luo Ning dan menariknya menjauh dari tempat tersebut.
Berkat reaksi Lin Feng yang sangat cepat, cairan beracun tersebut tidak berhasil mengenai Luo Ning, tapi sayangnya, cairan beracun yang disemburkan oleh ular hijau malah mengenai kaki kanan Lin Feng. Akibatnya, kaki Lin Feng mendapatkan luka yang mirip seperti luka bakar. Tidak hanya itu saja, cairan racun tersebut juga langsung masuk ke tubuh Lin Feng dan mulai menyebar melalui aliran darahnya.
"Arrkhhhhh!!" Lin Feng berteriak kencang akibat rasa sakit yang mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Lin Feng, ada apa?" tanya Luo Ning, ia sangat kaget dan khawatir saat mendengar Lin Feng berteriak.
"Tidak, ka-kakimu..."
"Ja-jangan pedulikan aku, habisi ular itu sekarang!" jawab Lin Feng.
"Ta-tapi..."
"Tenang saja, racun ini tidak akan membunuhku" kata Lin Feng.
Yang dikatakan Lin Feng memang benar, racun ular hijau tersebut tidak akan mungkin bisa membunuhnya, bahkan racun tersebut tidak akan mampu menggerogoti organ tubuhnya, karena di dalam darah Lin Feng mengalir kekuatan racun yang jauh lebih kuat dan lebih dahsyat daripada racun ular hijau tersebut, bahkan racun di tubuh Lin Feng akan langsung memusnahkan racun lain yang masuk ke tubuhnya.
Selain ada racun api dan es yang luar biasa di dalam tubuhnya, ada kekuatan lain yang tentunya jauh lebih kuat untuk melawan racun ular hijau, kekuatan itu tidak lain adalah kekuatan api emas. Dengan adanya racun api dan es, serta kekuatan api emas di dalam tubuhnya, tentunya racun ular hijau bukanlah apa-apa bagi Lin Feng. Hanya saja, ia akan tetap merasakan sakit di sekujur tubuhnya, saat dua kekuatan tersebut memusnahkan racun ular hijau.
Disisi lain.
Luo Ning terlihat sangat marah karena ular hijau telah melukai Lin Feng. Kemudian, ia melepaskan aura kekuatan petir surga, yang membuat seluruh tubuhnya diselimuti oleh kilatan cahaya petir berwarna merah. Setelah itu, Luo Ning melesat dengan kecepatan tinggi ke arah ular hijau dan sesaat kemudian, Luo Ning telah berada tepat di hadapannya. Lalu, dengan gerakan yang sangat cepat, Luo Ning langsung menusuk kedua mata ular hijau dengan pedangnya.
Karena perutnya sudah terluka parah, ular hijau tidak bisa bergerak dengan bebas lagi, bahkan ia tidak bisa menghindari serangan Luo Ning, sehingga kedua matanya langsung buta akibat serangan Luo Ning.
"Arrkhhhhh! Manusia sialan, akan aku hancurkan kalian!" ujar ular hijau. Kemudian menyemburkan bisanya ke segala arah.
Pada saat ular hijau sibuk menyemburkan bisanya ke sembarang arah, Luo Ning yang berada tidak jauh darinya, kemudian mengaliri pedangnya dengan kekuatan petir surga, yang membuat bilah pedang taring naga memancarkan cahaya merah yang cukup terang. Setelah itu, Luo Ning melesat dengan kecepatan tinggi dan langsung menebaskan pedangnya ke ular hijau.
Slassh!
Tebasan pedang Luo Ning mengenai bagian belakang kepala ular hijau. Karena pedangnya telah dialiri oleh kekuatan petir surga, tebasan tersebut berhasil menembus sisik ular hijau yang sangat tebal dan keras, bahkan tebasan tersebut meninggal luka yang sangat dalam dan hampir saja memenggal kepala ular hijau. Meski begitu, ular hijau masih belum mati, namun, ia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi.
"Ke-kekuatan apa itu tadi?" tanya ular hijau.
"Kau mau tahu? Kalau begitu kau bisa bertanya pada penghuni neraka!" jawab Luo Ning lalu memenggal kepala ular hijau.
Setelah memenggal kepala ular hijau, Luo Ning kemudian menghampiri Lin Feng yang baru saja selesai menghilangkan racun ditubuhnya. "Apa kau baik-baik saja?" tanya Luo Ning, ia masih mengkhawatirkan keadaan Lin Feng.
"Aku baik-baik saja, racun ular itu juga telah menghilang dari tubuhku" jawab Lin Feng.
"Syukurlah, aku senang mendengarnya" sahut Luo Ning.
Lin Feng kemudian berdiri. "Ambil kristal jiwa ular itu dan serap energinya. Dengan begitu, tingkat kultivasi mu pasti akan meningkat" ucap Lin Feng.
"Lalu, kau bagaimana?" tanya Luo Ning.
"Aku akan menyerap mutiara naga yang diberikan Heilong" jawab Lin Feng, kemudian mengeluarkan lima mutiara naga dari cincin penyimpanannya, lalu ia menyerahkan tiga mutiara naga pada Luo Ning.
"Ini terlalu..."
"Ini sudah cukup untukku" ujar Lin Feng, memotong perkataan Luo Ning.
"Terima kasih" jawab Luo Ning, kemudian mengambil tiga butir mutiara naga yang diberikan Lin Feng, lalu menghampiri mayat ular hijau raksasa dan mengambil kristal jiwanya.
Setelah Luo Ning selesai mengambil kristal jiwa ular hijau raksasa, mereka berdua kemudian mulai melakukan penyerapan di dalam gua tersebut.
***
Waktu bergulir dengan cepat, lima hari telah berlalu sejak Lin Feng dan Luo Ning melakukan penyerapan. Saat ini, energi spiritual yang terkumpul di dalam tubuh mereka sudah sangat banyak, dan hanya tinggal menunggu waktu sampai mereka berdua berhasil menembus ke tingkatan yang selanjutnya.
Beberapa menit kemudian.
Boom!
Boom!
Boom!
Dari dalam tubuh Lin Feng dan Luo Ning terdengar suara ledakan teredam sebanyak tiga kali, yang menandakan bahwa tingkat kultivasi mereka telah meningkat sebanyak tiga tingkatan. Aura kekuatan yang sangat besar juga terpancar dari tubuh mereka berdua, yang menyebabkan seluruh gua bergetar karenanya.
Saat ini, kultivasi Lin Feng telah meningkat sampai Supreme Emperor bintang enam, sementara Luo Ning juga telah meningkat sampai ke ranah Supreme Emperor bintang empat. Namun, kultivasi Luo Ning sepertinya akan meningkat lagi, karena masih tersisa satu mutiara naga yang energinya belum terserap habis, sedangkan untuk Lin Feng, ia sepertinya hanya akan meningkat sebanyak tiga tingkatan, karena ia telah menyerap habis energi dari dua mutiara naga miliknya.
Tidak lama kemudian, Lin Feng membuka matanya dan menoleh ke arah Luo Ning yang duduk tidak jauh darinya. "Sepertinya dia masih belum selesai" gumam Lin Feng. Setelah itu, Lin Feng memejamkan matanya lagi. Namun, ia tidak melakukan penyerapan, melainkan mencoba menghubungi serpihan jiwa Dewi Nuwa, karena ada sesuatu yang ingin ia tanyakan kepadanya.
Di alam bawah sadar Lin Feng.
"Ada apa Lin Feng? Kenapa kau tiba-tiba saja ingin bertemu denganku?" tanya Dewi Nuwa.
"Aku ingin menanyakan sesuatu" jawab Lin Feng.
"Silahkan, aku akan menjawabnya selagi bisa" ucap Dewi Nuwa.
"Aku yakin kau mengetahui semua hal yang terjadi padaku selama ini, entah itu pertemuanku dengan seseorang ataupun pertempuran ku, jadi aku ingin bertanya, apakah pil yang diberikan pria tua itu juga bisa digunakan oleh Luo Ning?" tanya Lin Feng.
"Ternyata itu, sebenarnya pil itu memang khusus untukmu, tapi bukan berarti tidak bisa digunakan oleh orang lain. Hanya saja, energi pil itu terlalu kuat untuk digunakan oleh orang biasa, bahkan bisa dikatakan sangat beresiko bila digunakan oleh orang lain. Tapi, berbeda dengan Luo Ning, karena dia sama sepertimu" jawab Dewi Nuwa.
"Sama sepertiku? Apa maksudmu?" tanya Lin Feng bingung.
"Maksudku, dia juga merupakan seorang manusia yang akan menjadi Dewi" jawab Dewi Nuwa.
"Ternyata begitu, terima kasih" jawab Lin Feng, kemudian menghilang dari hadapan Dewi Nuwa.