Anak Kembar Tuan Muda

"xa kenapa kau melamun...ayo duduk aku sudah membuat sandwich daging kesukaan mu"ucap Dimas tersenyum lembut...

Alexa yang melihat Dimas tersenyum lembut dan juga memakai kemeja putih yang lengannya dilipat ditambah memakai celemek dengan rambut yang masih basah menambah ketampanannya namun buru buru Alexa menetralkan detak jantungnya...ia tak ingin terjebak lagi dengan perasaan nya untuk Dimas...sudah cukup Alexa tak mau di bodohi oleh Dimas lagi...

"sedang apa kau disini"tanya Alexa dingin menatap tajam kearah Dimas..

"apa kau tidak lihat aku habis membuat sandwich untuk sahabat ku yang habis mabuk"ucap Dimas tersenyum

"seperti nya Anda salah orang karna tak mungkin sahabat anda ada disini tuan...sebaiknya anda segera keluar dari sini"ucap Alexa datar menuju pintu untuk mengusir Dimas...namun Dimas tak kehilangan akal ia merengkuh tubuh Alexa dari belakang wajahnya di letakkan di ceruk leher Alexa...tindakan Dimas membuat Alexa terkejut jantungnya berdetak kencang...ia berusaha melepaskan lilitan tangan Dimas di perutnya..

"xa maafkan aku....aku sangat bodoh xa...tidak seharusnya aku bersikap jahat kepadamu...aku minta maaf xa... plisss"lirih Dimas di telinga Alexa...

"tanpa kau minta aku sudah memaafkan mu dim"ucap Alexa berusaha menahan air matanya..

"benarkah xa...terimakasih kau benar benar sahabat baik ku"ucap Dimas senang ingin mencium kening Alexa namun dengan cepat Alexa menghindar...

"aku bukan sahabat mu lagi dim...aku tidak ingin lagi menjalin hubungan dengan mu...hati ku sudah mati untuk mu semenjak kamu dengan teganya meninggalkan ku malam itu...benar kalau aku memaafkan mu namun tidak benar bila aku menerima mu kembali dalam hidup ku...karna aku sudah terlanjur kecewa atas sikap mu...dan seperti kataku malam itu jika kamu sudah mengetahui kebenarannya maka tetaplah seperti dulu... seperti Dimas yang dingin dan pemarah saat berhadapan dengan ku...karna mau kamu baik atau buruk kedepannya tidak akan merubah apapun di hati ku"tegas Alexa dengan air mata yang mengalir di pipinya...

degg

dada Dimas terasa sesak nafasnya tercekat di tenggorokan...ia tak sanggup berkata apapun...apakah ia tak mempunyai kesempatan lagi...sedalam dan sebenci itukah Alexa kepadanya...ia tak ingin kehilangan Alexa...ia tak ingin Alexa pergi dari hidup nya...boleh kah Dimas egois...

"no xa...you can't leave me...i'm sorry xa...i will change...i beg you to accept me back xa...don't you like me...you can't hate me xa.."

(tidak xa...kau tidak boleh meninggalkan ku...aku minta maaf xa..aku akan berubah..aku mohon terima aku kembali xa...bukan kah kau mencintaiku...kau tidak bisa membenci ku)ucap Dimas memeluk erat tubuh Alexa...

"ya kau benar kalau aku mencintaimu...dan karna cinta bodoh ku padamu membuat aku buta akan setiap luka yang kau berikan pada ku dim...aku salah...aku salah karna pernah mencintai mu...jadi sekarang aku mohon keluar dari sini...aku tidak ingin melihat wajah mu lagi di depan ku"teriak Alexa marah pada Dimas...

"xa tatap mataku xa...apakah benar tidak ada lagi aku di hati mu...jawab aku jujur xa"ucap Dimas menangkupi pipi Alexa sehingga tatapan mereka bertemu...

"apa kau bisa melihat apa masih adakah cinta di mata ku"tanya Alexa balik bergetar berusaha menahan perasaannya...Dimas yang melihat tatapan Alexa kepadanya yang tak lain adalah tatapan kecewa benci marah dan sedih namun Dimas tak menyadari bahwa ada tatapan rindu didalam mata Alexa...perlahan Dimas menurunkan tangannya...

"maaf"lirihnya kemudian ingin beranjak pergi..

"kalau kamu ingin keluar jangan lupa buang ini"ucap Alexa dingin memberikan sandwich yang di buat Dimas....

apakah kau juga merasakan sakit yang seperti ini xa...atau bahkan lebih batin Dimas menatap sandwich ditangannya kemudian ia tersenyum getir keluar dari kamar Alexa...

flashback

3 bulan berlalu semenjak insiden Dimas berdebat dengan Alexa...dan karna Dimas yang patah hati ia tak menjaga pola makannya sehingga ia jatuh sakit...

cklek

Dimas yang matanya terpejam mendengar seseorang masuk kedalam apartemen nya namun ia tak sanggup membuka matanya...ia merasakan sebuah tangan membelai wajahnya hingga tak lama kemudian ia merasakan dingin di dahinya...yang di sangka nya adalah kompres...kemudian ia juga merasakan bahwa orang tersebut berusaha mengganti pakaiannya...

Dimas yang tubuhnya sudah di bersihkan pun merasa segar ia terlelap dalam mimpi dengan tenang hingga pagi datang ia sudah bisa membukakan matanya...

cklek...

"kamu sudah sadar dim"ucap wanita tersebut yang ternyata Alexa...ia menatap dingin Alexa yang nampak membawa bubur di tangan nya...

"sedang apa kau disini"ucap Dimas dingin...

"buat apa lagi selain mengurus sahabat ku yang sedang sakit"ketus Alexa cemberut duduk di tepi ranjang..

"aku bukan sahabat mu"ucap Dimas dingin menatap tajam ke arah Alexa..

"ya ya ya terserah kau saja...yang penting kamu makan dulu sekarang baru bisa marah marah kepada ku...karna marah juga butuh energi"ucap Alexa malas ia sudah terbiasa dengan sifat Dimas yang pemarah kepadanya sekarang...Alexa ingin menyuapi Dimas namun...

prangggg

"keluar kau dari apartemen ku..."teriak Dimas marah membanting bubur yang dimasak Alexa

"sampai kapan kamu akan seperti ini dim...kenapa begitu mudahnya wanita itu yang baru beberapa bulan hadir di dalam hidup mu bisa merobohkan hubungan yang kita bangun bertahun tahun...apa karna dia sudah memberikan tubuh nya kepada mu hah...jika itu yang membuat mu tak bisa melupakan nya aku juga bisa dim..."teriak Alexa marah...

prangg

"keluar sebelum aku membunuh mu"ucap Dimas dingin stelah melemparkan gelas ke kepala Alexa sehingga darah mengucur deras dari dahinya...

"entah sampai kapan aku bisa bertahan dengan sikap mu dim...aku berharap kau cepat sadar sebelum aku benar benar pergi dari hidup mu"ucap Alexa lemah dengan air mata dan darah bercampur diwajahnya...ia keluar apartemen Dimas dengan 2 luka...1 luka fisik nya dan yang kedua luka di hatinya...

flashback off

"dan sekarang aku baru sadar setelah kamu ingin pergi dari hidup ku xa"lirih Dimas menitikkan air matanya...

ia kembali mengingat masa masa dirinya bersama Alexa dulu...ia ingat Alexa yang selalu manja kepadanya dibandingkan arka...bahkan tak jarang dia meminta Dimas menggendong nya...mereka bahkan sering tertawa bersama...pernah suatu hari Alexa yang liburan bersamanya dan juga arka tak membawa pakaian dalam dengan terpaksa ia memakai ****** ***** Dimas sehingga membuat Dimas dan arka tak dapat menahan Wanya melihat wajah Alexa yang masam...

"tidak...aku tidak akan menyerah xa...aku akan berjuang untuk mendapatkan hati mu kembali...ini baru awal xa... kedepannya akan ku buat kau melupakan semua luka yang pernah aku buat dengan kebahagiaan yang tak akan terlupakan...tunggu aku xa...aku akan berjuang"ucap Dimas semangat kepada dirinya...

*bersambung*

**hayoo...

kira kira Alexa luluh gak yah sama Dimas nantinya...kasih hadiahnya dong untuk Dimas dan Alexa...minimal setangkai bunga aja supa Dimas nya semangat...

jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah**...

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰🥰