NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 032 : Sekte Pedang Langit

Semua orang masih terdiam tak bergeming dari tempat mereka, hingga beberapa detik kemudian mereka semua mengeluarkan senjata masing-masing dari cincin penyimpanan dan membuat persiapan.

Lin Chen menggeleng pelan, ia tidak tahu apakah ini bisa disebut sebagai harga diri ataukah bodoh saat melihat ratusan orang itu mengeluarkan senjata. Sudah tahu jikalau ia lebih kuat, tapi orang-orang yang berada di langit tetap tidak melarikan diri dan malah tinggal, bahkan membuat persiapan untuk melancarkan serangan.

Masih duduk di kursinya dan tidak meninggalkan tempat. Ia menolehkan kepalanya menatap Yan Xue. "Xue'er. Apakah kau ingin melawan mereka? Kultivasi mereka satu tingkat diatasmu, tapi aku yakin kau bisa mengalahkannya."

"Baik, Gege." Yan Xue beranjak dari tempat duduknya sembari membanting kedua tangannya di atas meja dengan pelan.

Sedangkan untuk Lin Chen dan lainnya berberes-beres peralatan makan yang baru saja digunakan. Meski masih banyak daging yang belum dipanggang, tapi nafsu mereka sudah menurun saat melihat mayat yang jatuh dari langit.

Yan Xue merentangkan kedua tangannya ke udara. Seketika angin di sekitarnya berembus kencang dan aura kuat juga mulai terasa menekan sebagian besar dari orang-orang yang berada di langit. Namun meski begitu, mereka semua tidak melihat adanya lingkaran serangan. "Teknik Pedang Cahaya, Gerakan Pertama. Jarum Cahaya!"

Secara tiba-tiba di sekitar Yan Xue terdapat jarum-jarum cahaya yang sangat kecil, bahkan lebih lebih dari sehelai rambut. Tanpa berlama-lama lagi, ia menarik kedua tangannya ke depan dada, kemudian merentangkannya kembali.

"Arrgghh!"

"Arrgghh!"

Teriakan-teriakan kesakitan terus bersahutan tanpa mengetahui apa yang terjadi. Ini baru terlewat sekitar dua puluhan detik semenjak mereka mempersiapkan serangan terkuat mereka, namun belum satupun dari mereka yang menyelesaikan persiapan. Lalu sekarang, tidak tahu mengapa seperempat dari mereka berteriak kesakitan dan berjatuhan dari langit.

Hanya dalam hitungan detik, Yan Xue sudah membunuh sekitar lima puluhan dari mereka dan menghancurkan jiwa-jiwa orang yang dibunuhnya.

Ketika Lin Chen melihat itu, ia sedikit terperangah, meski ia sudah pernah melihat serangan Yan Xue yang menggunakan Teknik Pedang Cahaya, tapi ini adalah kali pertamanya melihat bisa membunuh puluhan Ranah Dewa dalam sekali serang. Lalu yang diingatnya, saat berada di Bintang Biru, Yan Xue hanya bisa mengeluarkan satu jarum.

"Baji****!" Xhuanzhi Mu berteriak lantang. Ia mengayunkan pedangnya secara vertikal mengarah pada Yan Xue. "Mati kau!"

Terlihat siluet bulan sabit yang sangat besar, dan memiliki panjang yang lebih dari dua mil. Perlahan, siluet bulan sabit itu berubah menjadi siluet singa api yang terlihat bisa membakar apapun di sekitarnya.

Meski Lin Chen sangat yakin akan kemampuan Yan Xue. Tapi dengan spontannya ia bergerak dari tempatnya berdiri dan muncul di depan Yan Xue, ia mengangkat tangan kirinya mengarah pada serangan dan tangan kanannya di rentangkan untuk melindungi Yan Xue.

Hanya dengan satu tangan, Lin Chen melepaskan energi spiritualnya mengelilinginya dan semua orang membentuk pelindung berbentuk setengah bola.

Bang!

Dentuman keras terdengar menyebar dalam radius 100 mil jauhnya saat macan api itu menabrak pelindung yang dibuat Lin Chen, bersamaan dengan asap tebal mengepul tinggi menutupi pandangan semua orang.

Xhuanzhi Mu menatap tajam ke arah asap yang membumbung tinggi. "Hahaha! Tidak ada satupun orang yang pernah selamat dari serangan ku!"

"Benarkah?"

Xhuanzhi Mu tersentak, tiba-tiba angin kembali berembus menghilangkan asap yang mengepul, dan memperlihatkan delapan orang yang sedang berdiri di atas permukaan tanpa adanya luka-luka menatapnya. Jangankan luka, bahkan baju yang dikenakan dari kedelapan orang itu tidak meninggalkan jejak goresan.

"Ba- Ba- Bagaimana mungkin?" Xhuanzhi Mu mundur beberapa langkah ke belakang dengan tubuh bergetar.

"Ini adalah ... serangan terkuat milik Sekte Pedang Langit kami," lanjut Xhuanzhi Mu masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Pedang Langit? Lin Chen menaikkan sebelah alisnya keheranan, dari informasi yang didapatnya semenjak tinggal di Kota Yiguang, ia tidak pernah mendengar tentang Sekte Pedang Langit di Daratan Tianhu.

Lin Chen menekan kakinya di tanah dan melayang secara perlahan, sangat menyakitkan jika harus berbicara maupun menyerang dengan menengadahkan kepalanya. "Sekte Pedang Langit? Kau bukan berasal dari Daratan Tianhu. Dari mana kau berasal?" tanyanya menatap tajam Xhuanzhi Mu.

Xhuanzhi Mu sedikit tersentak dengan tubuh yang masih bergetar saat ditatap oleh Lin Chen. Namun beberapa detik kemudian ia menyeringai lebar, ia beranggapan jika nyali Lin Chen akan menciut jika ia memberitahukan tentang sektenya. "Sekte Pedang Langit kami berasal dari Daratan Tianli. Sekte kami adalah cabang dari Sekte Pedang Dewa! Jika kau menyerahkan harta-hartamu, Sekte Pedang Dewa maupun Langit akan membiarkan kalian hidup dan membuat kalian bekerja selama 100 ribu tahun pada ka ..."

Xhuanzhi Mu menghentikan perkataannya saat ia merasakan suasana di sekitarnya menjadi berat dan ada energi tak kasat mata yang seperti menekan gerakannya. Bukan hanya itu saja, ia bahkan merasakan nafsu membunuh yang sangat kuat, yang mana membuatnya banjir akan keringat dingin dan suaranya tidak dapat keluar.

"Sekte Pedang Langit, Pedang Dewa. Daratan Tianlu dan Tianli, menarik sekali." Lin Chen berucap dengan kepala tertunduk. Meski ia berucap sangat pelan, namun suaranya bisa didengar di telinga semua orang, dan disetiap kata-katanya juga terdapat nafsu membunuh yang kuat.

Ketika Lin Chen mendongakkan kepalanya, terlihat senyum lebar dengan mata merah menyala seperti iblis yang haus darah. "Kalian semua hanya berada ditingkat Dewa Ungu. Pendapatan yang sangat sedikit, bahkan tidak mengisi satu persen dari total Point Pengalaman yang dibutuhkan."

Lin Chen terdiam sejenak, ia menaikkan tangan kanannya dengan ibu jari, telunjuk dan tengah yang saling bersentuhan. "Tapi ... itu tidak masalah. Selamat makan!"

Ctak!

Lin Chen menjentikkan jarinya, secara tiba-tiba ratusan orang yang tersisa itu mati terbunuh begitu saja dengan sangat mengenaskan. Entah itu tubuhnya yang terbelah secara vertikal, horizontal, kepala yang hancur, maupun tubuhnya yang berlubang tertelan ruang kosong.

"Teknik Dewa Kematian, Gerakan Pertama. Penyerap Jiwa!" Lin Chen mengaktifkan tekniknya tanpa membuat segel tangan dan hanya berteriak lantang untuk memberikan kesan.

Tiba-tiba di belakang punggungnya muncul lubang hitam dengan diameter lebih dari 50 meter, lubang hitam itu menyerap semua aura kematian yang keluar dari tubuh mayat dan mayatnya sekalipun, entah itu berada di depannya, di belakangnya, maupun di sampingnya.

Setelah selesai menyerap mayat dan jiwa, ia menghela napas panjang dan kembali ke wujud semula dengan mata berwarna hitam indahnya.

Masih melayang di antara bumi dan langit, ia berbalik ke arah jam enam, lebih tepatnya arah utara. "Daratan Tianli. Sepertinya aku harus ke sana setelah pulang dari pulau terbang. Apakah di Daratan Tianzhi juga ada cabang dari Sekte Pedang Dewa?"

"Tapi sebelum pergi ke dua daratan itu, aku akan membunuh anggota Sekte Pedang Dewa dan Langit jika mereka berani datang ke pulau terbang. Meski Point Pengalaman yang didapat sangat rendah, tapi setidaknya aku mendapatkan banyak Point System."

Lin Chen menghela napas panjang, ia turun perlahan dari atas langit dan mendarat tepat di depan Yan Xue dengan kaki kanan menyentuh tanah terlebih dahulu. Ketika ia baru mendapat, ia sudah disambut dengan senyum kesal dari Yan Xue.

"Ada ap— Ah! Maaf." Lin Chen menggaruk pipi kanannya dan tersenyum canggung.

Yan Xue menggembungkan pipinya kesal. "Huh! Chen Gege bilang akan menyerahkannya pada Xue'er, tapi pada akhirnya Gege 'lah yang mengakhirinya," ucapnya dengan suara pelan.

Lin Chen tersenyum tipis, ia berjalan menghampiri Yan Xue dan mengusap lembut puncak kepalanya.

Yan Xue memejamkan matanya perlahan dan tersenyum lembut menikmati usapan lembut dari Lin Chen. Hingga beberapa detik kemudian ia tersentak saat menyadari ada yang salah. "Gege, itu curang!"

"Oh?" Lin Chen menaikkan sebelah alisnya. Ia menarik tangan kanannya dari atas kepala Yan Xue. "Baiklah, kalau begitu aku akan mengusap kepala Lin'er saja. Lin'er di sini adalah Yan Lin, bukan kau," ucapnya melihat Ling Ji Lin.

"Eh? Tadi kau bilang apa?" tanya Ling Ji Lin dengan sumpit di tangan kanannya yang menjepit lembaran daging.

Alis Lin Chen berkedut-kedut saat melihat Ling Ji Lin yang masih sempat-sempatnya memanggang daging di saat seperti ini.

"Tunggu!" Yan Xue menahan tangan kanan Lin Chen dan membiarkannya tetap di atas kepalanya.

Lin Chen terdiam, ia kembali mengusap lembut puncak kepala Yan Xue sampai saat di mana Yan Xue tenang dan tidak lagi cemberut.

Kemudian mereka semua kembali memanggang daging yang sebelumnya terganggu, lalu kembali melanjutkan perburuan mereka setelah selesai mengisi perut dengan makanan.

...

***

*Bersambung...

1
Athaya
party timee....
Athaya
Dewa 19
Nusjirwan Iwan
Luar biasa
Tuan BigBang
dikit dikit pelukan,situ Teletubbies🗿
Mikyang
sebentar mau nanya yang di jodoh kan ling ji yue atau ling ji lin kok berubah terus
MistakhulHuda
wooyy😭😭
MistakhulHuda
kayak "biju dama" di anime Naruto😅
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!