Rate 21+
#Bijaklah dalam membaca#
Seorang Tuan Muda yang bernama Kelvin Artademaga yang kerap dikabarkan seorang playboy kelas kakap, dalam sekejap bisa jatuh cinta dengan Wulan gadis yang ia temui tak sengaja di sebuah Club.
Kelvin begitu tergoda, hingga pada akhirnya Kelvin menjebak Wulan. Hingga pada akhirnya, seorang Kelvin berhasil merenggut kesucian gadis itu. Tanpa Kelvin sadari, kalau wanita satu malamnya itu adalah pembantu yang bekerja di rumahnya. Wulan saat itu kabur dari rumah mewahnya dan menyamar menjadi gadis cupu. Gadis berkacamata besar.
Berhasilkah Tuan Muda mengejar cinta satu malamnya?
Disaat Wulan dan Kelvin sudah menyatu dengan ikatan suci pernikahan yang baru sehari. Kelvin harus menelan pahit karena Wanita satu malamnya pergi selama-lamanya.
Sanggupkah Kelvin menjalani hari-harinya? Sanggupkah Tuan Muda ini menjadi sosok ayah dan ibu untuk Baby Al, hasil cinta 2 malamnya dengan Wulan.
Apakah kehadiran Kanaya (kembaran Wulan) mampu membuat Kelvin jatuh cinta?
Penasaran sama kisahnya?
Hanya di Tuan Muda Mengejar CINTA (Cinta Satu Malam)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
"Wulan kamu yakin Nak?" tanya Papa Arya dan di anggukan oleh Wulan.
"J-Jadi papa sudah mengetahui kalau Lea ini?" Nani masih tidak percaya.
Namun, Arya tidak menjawab pertanyaan Nani. Arya malah menatap tajam ke arah Nani. "Sayang, ayo ikut papa. Papa akan membawa kamu kemanapun kamu mau," ujar Papa Arya.
"Iya pap!"
"Kemasin barang-barang kamu," titah papa Arya kepada Wulan.
Wulan menurut!
"Nani! Kamu ikut saya," ketus Papa Arya. Nani sudah yakin kalau Arya akan membahas soal apa yang di katakan Wulan. Kalau dirinya ada sangkut paut dengan kematian mendiam istrinya (mama Wulan).
Kamu jahat! Kamu sudah membuat aku kecewa Tuan muda Kelvin. Saya akan pergi membawa anak ini. Selamanya, kamu tidak akan pernah mengetahui soal anak ini.
Wulan mengemaskan beberapa pakaiannya dan keperluan yang lainnya ke dalam koper. Tekadnya sudah bulat kalau dia akan pergi dari kota ini. Wulan berharap kalau Kelvin tidak akan bisa dengan mudah untuk mendapatkan info tentangnya.
Wulan melepaskan cincin pemberian Kelvin. Wulan membuangnya. Saat ini Wulan sedang berdiri di depan teras kamarnya. Wulan sudah melempar cincin tersebut.
"Selamat tinggal! Terimakasih atas luka ini," gumamnya lirih. Hati Wulan benar-benar hancur. Perasaannya kacau balau.
Penampilan Wulan kisi sudah seperti semula. Kembali modis. Wulan mengikat rambutnya secara berantakan. Namun, terlihat sangat cantik.
Kelvin sudah selesai dengan rapatnya. Kelvin begitu terkejut saat melihat pemberitaan tentang status hubungannya dengan Gisel yang sedang viral.
"Mama apa-apaan sih? Kenapa percaya begitu saja dengan Gisel. Aaargh... " Kelvin geram. Kelvin mengusap wajahnya secara kasar.
"Wulan!" Kelvin teringat Wulan.
"Wulan dan Om Arya pasti sudah salah paham. Aku harus cepat-cepat meluruskan masalah ini." Kelvin mengambil kunci mobilnya. Kelvin meninggalkan pekerjaannya yang masih numpuk.
Sementara Arya sedang mengintrogasi Nani tentang kematian mendiam istrinya. Apakah benar dugaan Wulan itu, kalau Nani terlibat. Namun, Nani terus saja menyangkalnya.
"Sudahlah papa. Kita sudah tidak banyak waktu untuk membahas ini. Nanti saja! Sekarang bawa Wulan pergi," kata Wulan saat dirinya sudah selesai berkemas dan merubah penampilannya. Wulan berjalan sambil menyered koper.
Papa Arya menurut!
"Urusan kita belum selesai," ucap Arya kepada Nani.
....
Kelvin sedang berada dalam perjalanan menuju ke rumah kediaman Wijaya. Namun, sepertinya jalanan sedang tidak mendukunganya. Kelvin maupun Wulan sedang kejebak macet. Tanpa Kelvin dan Wulan sadari kalau mobil keduanya saling berdampingan. Namun, beda arah.
Kelvin berusaha untuk menghubungi nomer ponselnya Wulan. Namun, tidak pernah bisa terhubung. Wulan sengaja mematikan ponselnya. Bahkan Wulan sudah mematahkan kartu cardnya.
"Tuh-kan! Wulan pasti sudah mendengar kabar gue dengan Gisel," gerutu Kelvin.
Sementara Gisel masih di rumah Kelvin. Gisel terus pendekatan dengan Vipian mamanya Kelvin. Vipian yang sudah menginginkan kehadiran menantu di rumahnya, dirinya begitu sangat senang dengan kehadiran Gisel saat ini.
Kelvin sudah tiba di halaman rumah Wijaya. Belum sempat Kelvin masuk kedalam rumah. Nani kebetulan ada di halaman juga. Nani niatnya mau pergi menemui Nindy di apartemen milik Bima.
"Tante, apakah Lea ada?" tanya Kelvin kepada Nani.
"Lea? Maksud kamu Wulan?" Nani malah balik nanya.
"I-iya! Di mana dia sekarang?" tanya Kelvin lagi.
"Kamu sudah terlambat Tuan Muda. Wulan sudah pergi bersama papanya. Bahkan membawa koper segala. Ntah mau kemana? saya tidak tahu!" Setelah menjawab pertanyaan dari Kelvin. Nani masuk kedalam mobilnya.
Perasaan Kelvin semakin tidak karuan. Hatinya merasa sakit mendengar kalau Wulan sudah pergi. Kelvin terus melangkahkan kakinya yang begitu rapuh. Kelvin kembali di kejutkan saat dirinya melihat cincin yang tergeletak. Kelvin mengambilnya.
"Dia sudah membuang cincin ini," pekiknya.
"Untuk kamu Gisel!" Kelvin mengepal kedua tangannya.
"Kamu jangan merasa menang! Saya akan umumkan kembali kalau bukan kamu wanita yang di cintai seorang Kelvin Artademaga."
(Bersambung)