Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tragedi Casanova
Nova membuka matanya dan menatap jam yang sudah pukul 3 sore, dia pun beranjak bangun.
Setelah pulang sekolah emang Nova tertidur karena rasa lelah.
Viken kemana ya. Ucapnya berjalan keluar dan mencari keberadaan Viken yang tidak di lihatnya.
" Mbak,, Lihat Viken dimana " Ucap Nova terhadap salah satu asisten di rumahnya
" Oh Den Viken sedang berenang Non "
" Oke makasih Mba "
Nova berjalan menuju samping rumahnya dimana ada kolam renang dan terlihat Viken yang memang sedang berenang.
Nova menatapnya dan akhirnya berjalan mendekat.
Dia hanya duduk di tepi Kolam sambil menatap Viken yang begitu pandai berenang.
Viken melihat Nova, dia pun tersenyum dan menghampirinya.
" Mau ikut berenang " Ucap Viken dan Nova menggeleng
" Kenapa,, "
" Gue gak bisa berenang "
" Ada gue,, pasti gue jaga in Loe "
" Engga,, Leo berenang sendiri aja gue di sini "
Viken menggeleng dan kembali berenang, sementara Nova hanya duduk melihatnya.
Nova menatap ponselnya dan memanggil Viken,,
-
Viken sudah berada di samping Nova, mereka masih berada di tepi kolam renang.
" Loe mau ke Ultah Jova " Ucap Viken dan Nova menoleh
" Kayaknya iya deh,, gak enak gue gak papa kan"
" Nanti kita berangkat bareng "
Nova mengangguk dan mereka berjalan masuk untuk bersiap.
Nova lebih dulu bersiap sedangkan Viken dia malah membuka laptopnya.
Nova sudah siap dan hanya menunggu Viken yang masih mandi, Mereka akan berangkat bareng namun Nova pun juga sudah janji bertemu dengan Ines dan Mona di sana.
Nova duduk sambil menunggu Viken yang belum juga selesai siap.
Viken berjalan keluar dan menghampiri Nova yang sangat cantik dengan blouse kerah sabrina walau rambutnya hanya di ikat asal namun tetap saja membuatnya sangat cantik.
" Sudah siap " Ucap Viken berdiri di depan Nova
" Oke yuk " Ucap Nova mengambil ponselnya dan mereka berjalan keluar.
Siapa saja yang melihat mereka sudah pasti tidak percaya jika mereka sudah menikah dan mereka berpikir jika mereka sepasang kekasih.
Viken yang sangat tampan dengan jaket jeans nya berjalan begitu gagah dengan mengandeng tangan Nova.
" Nanti gue bareng ines dan Mona ya di sana " Ucap Nova dan Viken mengangguk,
Nova tersenyum dan mengirimkan pesan jika dirinya sudah jalan.
Tidak lama mobil mereka sampai di depan sebuah rumah mewah dan terlihat beberapa mobil yang sudah berada di sana.
Jova tidak mengundang banyak temannya hanya beberapa teman dekatnya saja.
Nova terlihat menatap sekeliling mencari mobil Ines atau Mona yang sepertinya belum terlihat.
" Nyari apa sih " Ucap Viken Menatap Nova
" Mona juga Ines belum sampai "
" Ya Udah,, Loe turun bareng gue "
" Eh engga,, Gue bareng mereka aja ya udah janjian juga "
" Ya Udah gue temani Loe tunggu mereka "
Nova mengangguk dan kembali menatap ponselnya namun tidak ada chat masuk dari kedua sahabatnya.
Sementara Viken dia terus menatap Nova yang duduk di sampingnya senyumannya terukir di wajah tampannya.
Nova sangat cantik hari ini walau memang sudah sudah cantik.
" Loe cantik " Ucap Viken Tiba tiba membuat Nova menoleh dan menatap Viken yang tersenyum kepadanya..
Sial,, kenapa jantung gue terus gini sih tiap kali lihat Viken tersenyum gitu.
Nova Come on, jangan sampai Viken tau jika Loe terpesona dengannya bakal malu banget Loe.
" Gue ganteng kan " Ucapnya sombong membuat Nova mencebikkan bibirnya
" Ya kali menurut Loe " Ucap Nova memalingkan wajahnya ..
" Terus kenapa Loe lihatin gue gak kedip Hem"
Tiba tiba mobil Mona datang membuat Nova bisa bernapas lega,,
" Mereka sudah dateng,, gue turun dulu ya "
Viken tidak menjawab namun malah menahan tangan Nova membuatnya menoleh.
" Ingat Jangan jauh jauh dari pandangan gue"
Nova mengangguk dan akan membuka pintu mobilnya namun lagi lagi Viken menahannya..
" Apa lagi " Ucap Nova namun Viken tidak menjawab dan malah mendekat..
Cup,,
Kecupan singkat mendarat sempurna di bibir Nova.
" Ingat jangan macem macem "
" Iya Hubby " Ucapnya membuat Viken tersenyum gemas.
Nova langsung menghampiri kedua sahabatnya, dan Viken terus menatapnya..
Nova, Ines juga Mona berjalan masuk dan terlihat hanya mereka bertiga yang datang dan semua anak kelas 12,,
" Hai,, thanks ya udah pada dateng " Ucap Jova menghampiri mereka.
" Selamat ulang tahun Kak, sukses selalu buat Loe " Ucap Nova
" Thanks Nov "
" Selamat Ulang tahun Kak, semoga apa pun yang Loe citakan terwujud " Lanjut Ines dan Mona
" Thanks guys,, Oya masuk dan jangan sungkan ya "
Mereka Mengangguk dan berjalan menuju taman yang memang dijadikan tempat pestanya.
Mereka mengambil minum dan berdiri tidak jauh dari kolam renang,,
Tiba tiba Nova mendengar ponselnya berdering dan dia mengeryitkan keningnya saat melihat Viken yang mengirimkan pesan kepadanya..
Ketua Alay
Jangan dekat dekat kolam renang,, hati hati
Nova menatap sekeliling dan tersenyum saat melihat Viken yang tengah menatapnya.
Dia pun tersenyum,,
" Gede bangat rumah Kak Jova ya " Ucap Ines
" Ya Kali Nes, Kak Jova anak tunggal orang taunya aja pengusaha sudah pasti dong rumah nya gede kaya sultan ".
Nova hanya terdiam membuat Ines juga Mona heran,,
" Loe kenapa diem gitu,, "
" Gak papa,, Oya kita jalan ke sana yuk "
Ines juga Mona mengangguk dan mereka berjalan namun mereka malah berpapasan dengan talita dan temannya.
" Loh siapa kalian kok bisa dateng ya, gak malu banget semua yang datang kelas tiga kali " Ucap talita
" Apa urusan Loe,, lagian kita di undang Kak Jova " Ucap Ines
" Ya Lah,, lagian juga pasti Kak Jova ngundang Nova dong secara siapa Nova sekarang is'- Ucap Mona terputus karena Nova menyenggol tangannya..
" Nova pacarnya Kak Viken, Iya kan Nova " Ucap Ines membuat Nova tersenyum dan mengangguk.
Untung saja Ines bisa langsung mengalihakan entah mengapa saat ini Ines tidak telmi seperti biasanya.
" Lagian kalau kita dateng kenapa memang hem,, Ini Pesta Kak Jova bukan pesta Loe kan " Ucap Nova membuat Talita terdiam.
" Tuk guys " Lanjut Nova menarik tangan kedua sahabatnya.
" Sial,, awas saja kalian gue bakal buat kalian malu " gerutu Talita langsung berjalan meninggalkan mereka.
Hari semakin malam dan pesta pun telah di mulai,,
Talita terus menatap Nova yang tertawa bersama ke dua temannya,, dia pun tersenyum licik dan berjalan..
Talita berjalan melewati mereka dan dengan sengaja menyenggol pelayan yang membawa minuman hingga menabrak Nova .
Byur... !!!
Nova terjatuh ke dalam kolam renang,,
" Astaga Nova " Teriak Mona
" Loe keterlaluan ya,, Pasti Loe sengaja kan " Ucap Ines menatap Talita.
Sedangkan Nova dia tidak bisa berenang,, semua menatap nya..
Viken, Bisma juga Jova sedang berada di tempat yang sedikit jauh mendengar suara teriakan membuat mereka langsung menghampiri dan Viken mantap Nova yang terjatuh ke dalam kolam renang.
" Astaga Nova " Ucapnya langsung berlari dan melompat ke dalam kolam.
Jova dia sebenarnya pun akan melompat namun melihat Viken yang sudah lebih dulu membuatnya hanya bisa menatapnya.
Viken langsung menarik Nova dan membawanya ke tepi,,
Ines dan Mona membantu Nova naik,,
" Loe gak papa " Ucap Viken menatap Nova yang menggeleng namun terlihat jelas wajahnya yang ketakutan.
Viken langsung membopong tubuh Nova dan berjalan melewati semua orang yang berada di sana menatap mereka.
Banyak yang merasa iri dengan Nova, karena sikap Viken yang begitu perhatian namun berbeda dengan talita yang meremas gaunnya kesal.
Niatnya dia akan membuat malu Nova namun malah dia sendiri yang kepanasan melihat Viken yang menolong dan membopong tubuh Nova.
" Viken langsung mengambil jaket yang berada di kursi belakang mobilnya dan memakaikannya kepada Nova "
" Aku mau pulang Ken " Ucap Nova dan Viken mengangguk..
" Kita pulang sekarang "
Viken melajukan mobilnya sementara Nova dia hanya terdiam dengan tubuhnya yang sudah merasa dingin membuat Viken menambah kecepatan.