[Noted: Novel Online ini dalam proses cetak oleh pihak Penerbit yang bekerja sama dengan MangaToon]
Dianggap sebagai pembawa sial membuat Alka dipaksa menikahi seorang kakek tua yang kaya bergelimangan harta .
Namun siapa yang akan mengira jika di hari H pernikahan, Alka malah kabur. Tragedi tak berhenti sampai di situ, Alka terjebak hujan hingga malam.
Sampai pada akhirnya ia dijual oleh sosok misterius kesebuah klub malam, kesuciannya yang direnggut secara paksa oleh sosok pria yang tidak bisa ia lihat dengan jelas seperti apa wajahnya, karena kurangnya pencahayaan yang ada di dalam kamar.
Siapa yang akan menyangka jika Cinta Satu Malam mereka membuahkan hasil, Alka hamil tanpa mengetahui siapa ayah biologis dari janin yang ada dalam rahimnya.
Lalu, bagaimanakah cara Tuhan untuk mempertemukan kembali dua insan yang memang telah ditakdirkan untuk jodoh itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon La_Sha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gelas Yang Pecah
Usai berenang seorang pelayan bernama Emely, dia adalah kepala pelayan di rumah ini.
"Tuan muda kecil, ayo Emy bantu untuk membersihkan diri..." baru saja Emy hendak menyentuh tangan El, namun anak kecil itu malah menepisnya.
"Tidak! Jangan sentuh El, El masih kecil."
Alka yang mendengarnya pun malah terkekeh, "Pft..." ya ampun, dari mana ia mendapatkan pemikiran seperti itu?
"El?" tegur Dante, "Biarkan Emy membantumu, cepatlah pergi nanti malam kita jalan-jalan ke Park town-hall."
"Benarkah? Daddy janjikan?" anak itu sangat antusias sekali saat mendengarnya.
"Iya," sahut Dante seraya mengusap pucuk kepala El.
Dan Emy pun langsung membawa El ke kamarnya yang ada di lantai dua, kamar yang bersebelahan dengan Mommy dan Daddy nya.
Sekarang di tepi kolam itu hanya ada Dante dan Alka, "Dante?"
"Hm?" Dante menjawabnya sembari meneguk segelas susu, dia menatap Alka dengan ekor matanya.
"Kapan kau akan mengantarku pulang?"
Sring!
Pertanyaan itu membuat ekor mata Dante berubah tajam, dia meremas gelas yang ada di tangannya, begitu kuatnya bahkan sampai membuat gelas itu pecah.
Alka pun langsung merinding, dia memundurkan langkahnya, hampir jatuh terpeleset karena menginjak air yang berjatuhan usai keduanya berenang.
Tubuh ramping itu hampir jatuh terduduk, namun dengan gagahnya Dante meraih pinggang langsing sang istri.
"Hari ini ... gelas di tanganku yang pecah!" peringatan keras yang baru saja di lontarkan Dante, napas panasnya membentur kulit telinga Alka.
"Emh..." Alka mengernyit kesakitan saat Dante menggigit daun telinganya.
"Pergilah bersiap, sebentar lagi malam tiba... para penjaga di rumahmu sudah kembali dengan membawa beberapa barang milikmu dan El."
Ba- barang milikku? Aaah bagaimana jika dia melihat pil KB itu? Alka sangat takut jika melihat Dante dalam mode marah.
"Alka?" panggilnya dengan lirih sembari melepas rengkuhannya.
"Mmmmm... i- iya baiklah."
Alka pun bergegas menuju ke kamarnya di lantai dua, sejak dirinya tiba pagi tadi, Alka memang belum menginjak kamar tidur mereka. Dia juga tak tahu sebesar dan seluas apa kamar Dante.
Klek!
Alka perlahan mendorong daun pintunya, dia menganga saat melihat kamar tidur yang luasnya melebihi ruangan tamu di rumah Nenek.
"I- ini kamar tidur? Kenapa bisa seluas ini?" Alka pun segera menutup pintu kamarnya dan mengedarkan pandangan manik indahnya, berusaha mencari barang-barangnya.
Dia melihat koper merah di dekat lemari, "Itu koperku," Alka yang berusaha mendekat untuk membuka koper itu pun sontak langsung menoleh ke arah pintu kamar, "El?"
"Mommy... El sudah siap Mom, Daddy mana, Mom?"
Ah mengagetkan saja, Alka mengira yang membuka pintu itu adalah Dante.
"Sabar sayang, Mommy mandi dulu ya... El tunggu saja di kamar bersama Emy, ya?" Alka berusaha menenangkan El yang mulai tak sabaran itu.
Ya ampun bahkan sekarang sikapnya terlihat mirip dengan Dante, tidak sabaran.
"El, dengarkan Mommy ya?" Alka mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan El, lalu menunjuk sofa di sudut kamar, "El duduk saja dulu di situ ya sambil nonton tv, Mommy mau mandi sebentar saja."
"Hm, iya baiklah..." seru El dengan bibirnya yang mengerucut cemberut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selesai mandi dan bersiap Alka terlihat lebih manis saat memakai dress night berwarna navy yang dipadukan dengan blazer cream nya, rambutnya yang di kuncir satu, membuat Dante tak bisa menahan diri.
Komandan
Peleton....🤭....udh boson urip tuch danton si tua bingki
mampir dikarya aku ya jika berkenan/Pray/