Di balik ketegasan seorang Panglima perang bermata Elysight, mata yang mampu membaca aura dan menyingkap kebenaran, tersimpan ambisi yang tak dapat dibendung.
Dialah Panglima kejam yang ditakuti Empat Wilayah. Zevh Obscura. Pemilik Wilayah Timur Kerajaan Noctis.
Namun takdir mempertemukannya dengan seorang gadis berambut emas, calon istri musuhnya, gadis penunggu Sungai Oxair, pemilik pusaran air kehidupan 4 wilayah yang mampu menyembuhkan sekaligus menghancurkan.
Bagi rakyat, ia adalah cahaya yang menenangkan.
Bagi sang panglima, ia adalah tawanan paling berbahaya dan paling istimewa.
Di antara kekuasaan, pengkhianatan, dan aliran takdir, siapakah yang akan tunduk lebih dulu. Sang panglima yang haus kendali, atau gadis air yang hatinya mengalir bebas seperti sungai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sibewok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Oxair Akan Tunduk Padaku
"Ingatan itu milikku, kau tak berhak memilikinya sendirian Elara." gumam Zevh, wajahnya semakin mendekat.
Sebelum kalimat lain keluar dari mulut Zevh. Rasa ingin tahunya segera menyergap permukaan kulit ranum merah lembut Elara, hangat, menenangkan, juga menggetarkan.
Zevh tenggelam bersama memorinya yang kembali masuk dalam pikirannya, dinginnya malam, tak bisa menembus kehangatan yang melingkupi Zevh dan Elara yang sedang menyatu dalam Energi yang mulai saling mengikat.
Nafas Zevh terdengar sedikit memburu, saat dia meminta semua ingatannya kembali, aliran darahnya memanas, hingga ia bisa merasakan sampai ke setiap ujung jarinya.
Dan Elara tubuhnya sesekali menegang, ketika simbol pusaran air di tubuhnya menyerap energi dari tubuh Zevh, Elara merasakan panas di tubuhnya, Dan Zevh yang sudah mendapatkan kembali semua ingatannya yang hilang pun melepaskan tautan penyatuannya, ia menatap Elara.
Suara kuda terdengar menghampiri Zevh. Axten meringkik keras di belakangnya.
"Kau pintar bisa menemukanku Axten," Zevh pun meninggalkan sisi sungai, ia kembali menuju istana Noctis yang sedang menunggu kedatangannya.
Dan benar saja, di gerbang istana para prajurit sudah menunggunya.
Semua prajurit membungkuk. "Panglima, biar saya yang membawa tawanan anda." ucap Vein. Zevh menatap Elara yang masih tak sadarkan diri.
"Aku akan membawanya." Zevh kemudian melangkah melewati ajudannya, yang membungkuk.
"Menarik sekali, apa yang akan di lakukan panglima." Vein mengangkat pandangannya menatap punggung panglima yang membawa masuk Elara dalam dekapannya, tetesan air dari ujung rambut Elara memberikan jejak langkah mereka.
Dan di atas tangga, di lantai dua, Liora Endless, istrinya berdiri tegak, tangannya mengepal. "Sia-sia pelariannya," gumamnya.
"Zevh sudah memperingatkan ku, aku tidak bisa lagi bertindak membantu Elara kabur lagi." kedua tangannya saling bertautan di depan perutnya, wajahnya cemas, ia takut Zevh benar-benar tak pernah meliriknya sebagai istri.
Liora pun berbalik dari sisi tangga di lantai dua, "Bawakan peralatan sulam, aku ingin menyulam sesuatu untuk suamiku." ucapnya pada pelayan.
"Tentu putri, silahkan." pelayan itu segera mengikuti langkah Liora dan pelayan lainnya segera menyiapkan permintaan Liora.
Sementara di ruangan baca Raja Devh Obscura pintunya terbuka lebar saat Zevh membawa Elara ke dalamnya.
"Apa yang terjadi pada kalian?" Tanya Raja Devh. Melihat tubuh Zevh basah kuyup, dan Elara yang pingsan dalam dekapan Zevh.
Zevh mendekat pada Raja, lalu berkata. "Aku akan menikahi putri bangsawan dari keluarga Elowen."
"Zevh, gadis ini adalah..."
"Aku tahu ibu, dia adalah calon istri Arons. Tapi aku tidak ingin Arons memilikinya." jawab Zevh.
"Oh suamiku, apa kau bisa meluruskan putra kita ini." keluh sang Ratu menatap pada Suaminya.
Raja Devh menatap Zevh yang masih mendekap tubuh Elara.
"Ada yang terjadi pada kalian, ayah tahu Zevh." ucap Raja. ia lalu menoleh pada buku keramat leluhur Obscura yang berada di dalam peti di atas meja sudut.
"Tapi sebelum membahas itu, ayah ingin membahas soal kutukan Obscura, segel di tubuh mu Zevh." ucapan Raja Devh di timpali dengusan kasar dari Zevh.
"Ayah memanggil mu kemari untuk membahas segel di tubuh mu." ucap lagi sang Raja, meminta Zevh agar mau mendengarkannya kali ini.
Karena sejak dulu, jika Zevh membahas soal buku keramat leluhur Obscura ataupun segel di tubuhnya, Zevh selalu mengabaikannya.
"Ayah membuang-buang waktu berhargaku." ucap Zevh, ia berbalik memunggungi ayahnya, hendak pergi dari ruangan yang mulai membuat Zevh tak nyaman.
"Zevh... Elara Elowen adalah gadis yang selama ini di inginkan Oxair." kalimat Raja Devh, mampu menghentikan langkah Zevh.
"Oxair telah bangkit, dia meminta jiwa, dia bisa menghancurkan 4 wilayah sekaligus Zevh." jelas Raja, ia mengusap peti kecil yang terkunci.
"Kau pasti sudah melihatnya bukan?" tanya Raja Devh, ia menoleh pelan pada putranya yang kini berbalik menatap dirinya.
"Gadis itulah yang menghubungkan antara Oxair dan segel di tubuh mu. Hingga mulai saat ini dan kedepannya, Oxair bisa muncul dalam setiap mimpi kita, menanamkan kecemasan dan rasa takut." ucap Devh.
"Dan hingga waktunya tiba, Oxair akan keluar dari segel di tubuhmu, mengusai dirimu Zevh, dan menjadikan mu Raja pewaris kutukan Obscura, Sang penakluk Oxair," Raja Devh tersenyum bangga, jika Zevh bisa menguasai monster Oxair mengerikan itu.
Lalu suara cemas ibunya terdengar lembut. "Tapi kami takut, kau tidak bisa menahan kekuatan kutukan itu Zevh, kau bisa lenyap bahkan kita semua, dan kehidupan kita akan berakhir pada akhirnya jika kau tidak..." ucapan ibunya terhenti.
"Ibu tidak usah khawatir, aku... Zevh Obscura. Tidak akan membiarkan rakyat dan keluarga ku terkena bencana kutukan Obscura." ucap Zevh, ia mengeratkan pelukannya pada bahu Elara.
"Akulah sang penakluk Oxair, dia akan tunduk padaku." ucap Zevh. Namun tanpa Zevh sadari ia bahkan belum bisa mengendalikan monster Oxair di tubuhnya, buktinya ingatannya yang hilang telah Zevh terima tapi saat ia di kuasai aura hitam milik Oxair di tubuhnya Zevh masih belum bisa merasakan dan mengendalikannya.
Dan untuk saat ini, hanya Elara yang mengetahui makhluk Oxair yang bersemayam di dalam tubuh Zevh, dan hanya Elara yang bisa menekan monster dalam tubuh Zevh.
Dan malam ini, apakah monster di tubuh Zevh akan terbangun lagi?
Karena di luar sana, Pangeran Arons tengah menyusup ke dalam istana Noctis, untuk merebut Elara.
aku mampir yaa🙏