NovelToon NovelToon
Istri Kejam Sang Mafia

Istri Kejam Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Perjodohan / Dijodohkan Orang Tua / Mafia / Romansa
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: Naelong

Aurelia Valenza, pewaris tunggal keluarga kaya raya yang hidupnya selalu dipenuhi kemewahan dan sorotan publik. Di balik wajah cantik dan senyuman anggunnya, ia menyimpan sifat dingin dan kejam, tak segan menghancurkan siapa pun yang berani menghalangi jalannya.

Sementara itu, Leonardo Alvarone, mafia berdarah dingin yang namanya ditakuti di seluruh dunia. Setiap langkahnya dipenuhi darah dan rahasia kelam, menjadikannya pria yang tak bisa disentuh oleh hukum maupun musuh-musuhnya.

Takdir mempertemukan mereka lewat sebuah perjodohan yang diatur kakek mereka demi menyatukan dua dinasti besar. Namun, apa jadinya ketika seorang wanita kejam harus berdampingan dengan pria yang lebih kejam darinya? Apakah pernikahan ini akan menciptakan kerajaan yang tak terkalahkan, atau justru menyalakan bara perang yang membakar hati mereka sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naelong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kenyamanan

Malam sudah turun sepenuhnya ketika Leonardo Alvar0ne dan Aurelia Valenza tiba di mansion mereka yang megah di pinggiran kota. Langit berwarna hitam pekat dengan bintang-bintang berkilau, dan angin dingin malam menyapu taman yang tertata rapi. Lampu-lampu di sepanjang jalan masuk menyala lembut, memantulkan bayangan mereka berdua yang berjalan berdampingan menuju pintu utama.

Suara langkah sepatu mereka terdengar jelas di lantai marmer yang mengilap. Begitu pintu besar terbuka, para pelayan segera menunduk memberi hormat.

“Selamat datang kembali, Tuan Muda, Nyonya,” ucap salah satu pelayan dengan sopan.

Leo hanya mengangguk dingin, sementara Aurel menjawab dengan senyum kecil.

Suasana mansion terasa lebih tenang dari biasanya. Tidak ada suara tawa hangat dari Mommy Isabella atau teguran lembut dari Daddy Adriano. Mereka sudah pulang ke villa keluarga di Napoli sejak dua hari lalu, memberi ruang bagi pasangan muda itu untuk “lebih dekat”.

Kini, hanya ada mereka berdua dan para pelayan.

Aurel menggenggam jam saku antik yang tadi mereka menangkan di lelang. Ia menatapnya lama, seolah ingin memastikan barang itu tidak rusak sedikit pun. “Besok aku akan membungkusnya dengan kain beludru hitam. Kakek pasti suka,” katanya pelan.

Leo memperhatikan istrinya dari sisi kanan. Lampu chandelier di atas mereka memantulkan sinar lembut di wajah Aurel, menonjolkan lekuk bibirnya yang mungil dan mata cokelat hangatnya. Ada rasa hangat aneh di dada Leo, sesuatu yang jarang ia rasakan.

Ia melangkah lebih dekat dan berbisik, “Jadi istriku, kalau hadiah untuk kakek sudah kamu siapkan… lalu hadiah untuk suamimu ini apa?”

Nada suaranya berat, dalam, dengan senyum menggoda yang hanya dimiliki pria berbahaya sepertinya.

Aurel spontan menoleh cepat, menatapnya dengan ekspresi waspada. “H-hadiah?”

Nada suaranya terdengar gugup, apalagi melihat tatapan Leo yang perlahan menurunkan pandangannya seolah menikmati setiap gerak kecil yang ia lakukan.

Leo mengangguk santai. “Ya, hadiah. Bukankah istri yang baik selalu tahu bagaimana membahagiakan suaminya?”

Aurel mendengus pelan, pura-pura tenang padahal jantungnya berdegup cepat.

“Kak Leo mau hadiah apa sih? Bukankah kak Leo sudah dapat jam antik untuk kakek besok?”

Leo mencondongkan tubuhnya, hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa senti. Napas hangatnya menyapu wajah Aurel, membuat gadis itu menegakkan punggung refleks.

“Menurutmu,” bisik Leo dengan nada rendah yang nyaris seperti desahan, “hadiah apa yang paling bagus untuk diberikan pada suamimu ini?”

Aurel menelan ludah. Ia tahu betul arah pembicaraan ini. Leo bukan sedang bicara soal barang.

Ia cepat-cepat berbalik sambil berkata, “Nanti aku masakin kamu. Itu saja cukup, kan?”

Leo tertawa pelan , tawa khasnya yang dalam dan penuh ironi.

“Itu saja? Tidak cukup, istriku.”

Aurel meliriknya kesal. “Terserah kak Leo. Tapi kalau berani macam-macam, tahu sendiri akibatnya.”

Ia berjalan ke arah ranjang besar mereka, melepas perhiasan satu per satu, lalu menarik selimut dan berbaring membelakangi suaminya.

Namun Leo tidak segera menyerah. Ia masih berdiri di ujung ranjang, menatap punggung Aurel yang terbungkus kain satin merah lembut. Ada senyum tipis di bibirnya.

“Kalau aku berani,” ucapnya pelan, “memangnya kamu mau ngapain, hm?”

Aurel diam. Ia tahu kalau menjawab, Leo justru akan semakin menggoda. Tapi wajahnya memanas. Ia menarik selimut lebih tinggi, menutupi hampir seluruh tubuhnya.

Leo tertawa kecil. “Kamu ini… setiap kali aku dekat, kamu langsung tegang seperti kucing basah.”

Ia kemudian melangkah santai ke sisi ranjangnya sendiri, melepaskan jam tangannya, lalu berbaring di sebelah Aurel.

Aurel tetap pura-pura tidur. Tapi Leo tahu ia tidak benar-benar tidur, karena bahunya masih sedikit tegang.

“Boleh aku tidur sambil memelukmu?” suara Leo tiba-tiba terdengar lembut, berbeda dari biasanya yang dingin dan menggoda.

Aurel kaget. Ia membuka sedikit selimut dan menatap Leo dengan mata besar. “Ha… haaa?”

Leo menatap balik, kali ini tanpa senyum. “Hanya sebentar.”

Nada suaranya rendah, tulus, dan anehnya membuat Aurel tidak tega menolak.

Ia menghela napas panjang. “Baiklah…”

Perlahan Leo mendekat, menyelipkan tangannya di bawah kepala Aurel dan menarik tubuhnya ke dalam pelukannya. Dada bidangnya menempel di punggung Aurel, hangat, stabil, dan menenangkan.

Aurel bisa merasakan detak jantung Leo di belakangnya kuat dan teratur. Aroma parfum maskulin khas Leo memenuhi hidungnya.

Dalam hatinya, ia bergumam, aku ini kenapa sih… kenapa jantungku berdebar begini?

Sementara di sisi lain, Leo yang memeluknya diam-diam menatap rambut Aurel yang jatuh di bahunya. Ia menutup matanya dan berpikir dalam hati, ada apa dengan diriku… kenapa rasanya ingin terus memeluknya seperti ini…

Keheningan memenuhi kamar. Hanya suara detak jam dan hembusan napas mereka yang berpadu pelan.

Aurel berusaha memejamkan mata, tapi setiap kali Leo menggerakkan tangannya sedikit saja, tubuhnya ikut menegang.

“Tenanglah,” suara Leo terdengar pelan di telinganya.

“Aku cuma ingin memelukmu, tidak lebih.”

Nada suaranya menenangkan, dan untuk pertama kalinya, Aurel tidak merasa terancam oleh kalimat itu.

Ia bahkan tanpa sadar bergeser sedikit, membuat posisi mereka lebih dekat.

Leo tersenyum kecil senyum tulus yang jarang muncul dari wajah seorang mafia yang terkenal kejam itu. Ia menunduk sedikit dan berbisik lembut di rambut istrinya.

“Tidurlah, Aurelia.”

Aurel hanya mendengus pelan. “Kalau aku tidak bisa tidur gara-gara kamu gimana?”

“Kalau begitu, aku akan berjaga sampai kamu tertidur.”

Hening kembali.

Beberapa menit kemudian, napas Aurel mulai melambat, tubuhnya mengendur. Tapi sebelum benar-benar tertidur, dalam setengah sadar ia sempat bergumam pelan,

“Kak Leo… teruslah Begini, ya…”

Leo mendengar itu samar, tapi cukup membuat dadanya terasa aneh.

Ia menatap wajah Aurel yang kini tertidur damai di pelukannya. Tangannya mengusap lembut pipi istrinya, lalu ia berbisik,

“Tidurlah nyenyak Aurel.”

Bersambung......

1
Eka Putri Handayani
smngt kak ya klo bisa crazy up lah🥲
Eka Putri Handayani: cpt sembuh ya kak biar bisa kembali beraktifitas, aku bkl sll nunggu up kak😍
total 2 replies
Karo Karo
tak semudah itu ferguso 😜 Readers Sepertiku Garis keras Leo Aurelia 😉
Naelong: ☺☺makasih sudah mampir🩵
total 1 replies
Karo Karo
👍👍👍👍👍
Karo Karo
buka pintu Aurel 🤭🤭🤣
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
hedeh pulu² msh aja gak ada kapoknya, mau bngt aku dia disiksa habis²an sm aurel dikira kyanya aurel tuh gadis lemah
Naelong: iyaa ni🤣☺
total 1 replies
Mom Yuzfan
wah si Bianca masih blom nyerah jg ya😏
sebaiknya di apain tuh org kaya si Bianca 🤔
di bunuh/di siksa secara perlahan-lahan
Eka Putri Handayani
kak knp up nya dkt coba double gtu biar puas bacanya🥲
Naelong: maaf ya kak, soalnya saya lagi nggak enak badan, kalau membaik insyaallah double2 upnya🙏☺🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
kak jngn sampai hal buruk terjadi pd mrk knp bisa ceroboh sih mrk berdua pdhl mafia seharusnya yg kya gni mrk lbh waspada
Naelong: mafia juga kan pasti buat sallah☺🙏
total 1 replies
restu s a
baru sadar...
Lhina Bright
🤣🤣🤣🤣🤣 benar benar gadis yang licik
Naelong: iyaa ni☺
total 1 replies
restu s a
mampir thor
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
katanya magia kok ceroboh
Naelong: makasi sudah mampir
total 1 replies
Lhina Bright
keren, suami istri sama-sama mafia.
king mafia dan Queen mafia,
Naelong: makasi🩵
total 1 replies
Lhina Bright
na ini keren suami istri sama2 badas 💪💪💪
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
hedeh medusa² mauknya aku coba aja km jatuhkan aurel plng jg km yg jatuh
Mom Yuzfan
org serakah seharusnya di musnahkan saja🙄
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
uh dasar pulu² iri aja
Mom Yuzfan
org serakah hidupnya tdk akn pernah tenang 😏
Naelong: makasi sudah mampir 🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ah manisnya, cpt up kak
Naelong: besok ya baru aku up lagi☺🩵🙏
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ttp smngt berkarya kak, jalan ceritanya bagus, smg kdpn makin bnyk pembacanya🥰shlt sll kak dan sy ttp mendukung mu
Naelong: amiinn🙏.. terimakasi, sehat selalu buat kamu 🩵
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!