SEKRETARIS CULUN MILIK CEO TAMPAN

"Heh sekertaris culun ,ganggu aja sih Lo!" teriak wanita yang kini tengah memeluk Kevin itu.

"Upss sorii, permisi kalau gitu." Hellen kembali menutup pintu.

Seketika Kevin menyentak Wanita tadi hingga terjatuh dilantai "Elo yang ganggu, bener bener gue panggilin satpam kalau Lo Nggak pergi dari sini!'Teriak Kevin marah.

"Kevin Lo kok berubah sih, Lo jahat ya sekarang!" Wanita itu menangis namun Kevin tak memperdulikan nya malah keluar meninggalkan wanita itu.

Kevin berlari keluar dan melihat meja Hellen kosong, kemana Hellen pergi, ia harus segera menjelaskan pada Hellen sebelum Hellen benar benar salah paham.

Ahhh sial, mengapa sejak semalam ada saja yang menganggu ketentraman Kevin dan Hellen batin Kevin kesal.

Kevin mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang "Mira, panggil security untuk mengusir wanita yang ada didalam ruangan saya SEKARANG!!" jelas Kevin kemudian mematikan panggilannya.

Kevin mendesah pelan melihat Hellen tak kunjung kembali ke mejanya, akhirnya Kevin berinisiatif mencari Hellen.

Kevin mencari Hellen dikantin tidak ada, diruang fotocopy tidak ada, diklinik pun juga tidak ada, satu tempat yang belum Kevin masuki yaitu kamar mandi , tapi masa iya Kevin harus memasuki kamar mandi wanita , bisa hancur nanti reputasinya.

Karena kesal tak menemukan Hellen dimanapun, Kevin memutuskan untuk kembali ke ruangannya.

Wanita itu sudah pergi, baguslah batin Kevin.

Kevin masih tak menyangka wanita itu nekat mendatanginya tanpa ia panggil, mungkin wanita tadi sedang membutuhkan uang tapi masa bodohlah, Kevin tak peduli, yang jelas sekarang ia harus bertemu Hellen dan menjelaskan semuanya tak seperti yang Hellen pikirkan.

Tok Tok Tok... ceklek... pintu ruangan Kevin terbuka dan yang membuka adalah wanita yang sedari tadi dicari oleh Kevin.

"Hellen sayang, kau kemana saja? aku mencarimu dari tadi!" kata Kevin dengan raut wajah memelas, mendekati Hellen dan ingin memeluk Hellen namun tangan Kevin ditepis oleh Hellen.

"Aku cuma mau bilang, Mama tadi telepon katanya kita nanti suruh makan malam dirumah Mama, ada yang mau dibicarakan!" kata Hellen dingin hendak berbalik meninggalkan ruangan Kevin namun tangan Hellen ditarik oleh Kevin.

"Kamu marah yaa? jangan salah paham dong, tadi itu nggak seperti apa yang kamu pikirin kok?" Kata Kevin dengan wajah memelas, sedanngkan Hellen hanya menunduk membuang muka tak menatap Kevin karena jika menatap wajah memelas Kevin rasanya ia ingin tertawa saja.

"Hellen sayang, jangan gitu dong lihat aku, maafin aku yaa?" bujuk Kevin membuat Hellen tak bisa menahan untuk tidak tertawa.

"Aku nggak marah, udah yaa aku mau lanjut kerja lagi!" buru buru Hellen melepaskan tangan Kevin dan berlalu pergi.

Sesampainya di meja nya Hellen akhirnya mengeluarkan gelak tawanya setelah tadi sempat Ia tahan dihadapan Kevin.

Hellen benar benar tak menyangka Kevin bisa selucu itu hanya karena takut Hellen ngambek. Padahal Hellen sebenarnya sudah tau jika tadi wanita itu yang mengoda Kevin.

Setelah Hera Mama Kevin menelepon Hellen, segera Hellen keruangan Kevin untuk mengatakan jika Mama menyuruh mereka makan malam dirumah namun saat hendak masuk Hellen mendengar suara ribut diruangan Kevin, karena penasaran akhirnya Hellen menguping. ternyata suara Wanita dan Suara Kevin , lalu kapan wanita itu masuk keruangan Kevin? padahal sedari tadi ia belum melihat ada orang lain yang memasuki ruangan Kevin.

Hellen masih menguping karena penasaran juga apa yang mereka katakan, dan membuat Hellen terkejut ketika Kevin dengan lantangnya mengakui jika ia sudah menikah, seketika hati Hellen meleleh dibuatnya karena Kevin mengakui pernikahan mereka.

Semakin lama Hellen menguping semakin kesal karena mendengar wanita didalam ruangan dengan gatalnya terus saja merayu suaminya, Benar benar tak bisa dibiarkan??!!! seketika Hellen membuka pintu dan cukup terkejut melihat exspresi takut dari Kevin, sungguh exspresinya sangat lucu sekali, Hellen berlari keluar ruangan Kevin dan bersembunyi dibawah meja kerjanya, ia benar benar bisa melihat bagaimana paniknya Kevin dari bawah meja, beruntung Kevin tak mengetahui jika ia bersembunyi disana rasanya Hellen ingin tertawa saat itu juga.

Mengingat kejadian tadi membuat Hellen tak bisa berhenti tertawa, Ia sudah berhasil mengerjai Kevin kali ini setelah tadi pagi ia gagal, sungguh Hellen tak bisa untuk menahan tawa disaat wajah Kevin terlihat sangat memelas.

Mungkin Hellen akan melanjutkan aksinya ini sampai nanti malam, ahh sampai besok pagi agar Kevin tak bisa mengerjainya lagi pikir Hellen licik.

Pukul dua belas kurang lima menit Hellen yang masih sibuk mengetik dikejutkan oleh suara Kevin yang tiba tiba ada didepannya, seketika Hellen memasang raut wajah dingin.

"Sayang kau ingin makan siang apa? ingin kubelikan saja atau kita makan siang diluar?" tawar Kevin membuat Hellen menyerigai dalam hati. Jika biasanya Kevin menyuruhnya sekarang dengan keinginan Kevin sendiri akan membelikan makan siang, ohh seperti bukan Kevin saja batin Hellen.

"Ummm aku tidak lapar." Hellen terdengar ketus.

"Sayan, jangan seperti itu, aku yang akan membelikan, kau mau apa?" Bujuk Kevin.

"Ya sudah jika memaksa , aku hanya ingin Nasi padang, nasinya sedikit aja, sambal sama sayurnya banyakin terus lauknya cukup Telur dadar, daging rendang sama Lele, ditambah ayam juga boleh." jawab Hellen santai membuat Kevin melonggo.

"Sayang kalau lagi marah suka kalap yaa makannya." goda Kevin berharap Hellen akan tertawa atau setidaknya tersenyum namun sayang Kevin malah dihadiahi lirikan tajam Hellen.

"Kalau nggak mau beliin ya udah biar aku nggak usah makan." ketus Hellen pura pura kesal.

"Eng-enggak kok sayang, tunggu ya ni aku udah mau berangkat." kata Kevin segera meninggalkan Hellen.

Hellen tertawa lagi, kenapa seasyik ini mengerjai Kevin.

Sedangkan Kevin berjalan dengan raut wajah terlampau dingin, ya seharusnya Hellen yang membelikan makan siang tapi sekarang Kevinlah yang harus membelikan demi Hellen agar tak marah lagi denganya .. eitsss.. tapi siapa bilang dia yang akan membelinya sendiri.

"Dra... Indraa." panggil Kevin pada salah satu cleaning service yang sedang duduk santai dimushola.

Indra berlari kecil kearah bosnya itu. "Iya pak boss ada apa?" tanya Indra yang kini sudah ada didepan Kevin.

"Beliin makan siang, nasi padang yaa catet dulu nanti kamu lupa, nasi nya dikit trus sambel sama sayurnya banyak, lauknya telur dadar, daging rendang, lele sama ayam trus yang satu nasi padang pake rendang aja." kata Kevin yang langsung dicatat oleh Indra "Nih uangnya, kembalian nya kamu ambil aja!" Kevin mengeluarkan Satu lembar uang seratus ribuan yang langsung diberikan oleh Indra.

Seketika mata Indra lansung berbinar melihat uang yang diberikan Kevin.

"Ndraaa, aku tunggu disini yaa.. nanti bawa kesini!" kata Kevin yang kini sudah duduk dimushola.

"Siap pak boss." Indra pun pergi membelikan nasi padang.

Sedangkan Kevin duduk santai dimushola, ahhh nikmatnya ketika menjadi boss, hanya perlu cari muka didepan istri setelah nya tinggal suruh saja anak buah sudah beres semuanya...

Kevin terkekeh sendiri, geli dengan apa yang baru saja ia lakukan.

BERSAMBUNG....

HAY HAY....MAKASIH BUAT YANG SELALU STAY SAMA CERITA INI...

OHH YAA MENURUT KALIAN CERITA INI GIMANA SIH.. NGEBOSENIN NGGAK ???

KOMMEN YAA DIBAWAH HEHEHE 😁😁

Jangan lupa like dan vote jugaaa heheehe