Jodoh itu rahasia Tuhan. Siapa sangka dua manusia yang terkesan saling cuek dan tidak punya ketertarikan satu sama lain itu disatukan dalam ikatan pernikahan. Akan seperti apa rumah tangga keduanya, saling menerima atau malah kalah sebelum mencoba? Ikuti kisah mereka karena mungkin kita akan menjadi saksi cinta mereka bertumbuh atau sebaliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan.
sudah hampir satu minggu kedatangan Irsan Ditunggu oleh keluarga Alma, namun hari demi hari berlalu tanpa penjelasan dan kejelasan, dengar kabar dari keluarganya saat ini Irsan sedang terbang ke Malaysia untuk menjadi pembicara di sana. Entah apa yang ada dalam pikiran Irsan saat ini, dia menganggap persoalan ini sepele atau memang dia sudah tidak peduli dengan pernikahannya.
Alma sudah tidak ingin lagi bersabar dan menunggu kepastian dari Irsan, dia akan mengambil sikap untuk kebahagiaannya sendiri, Alma tidak ingin lagi menunggu dan berharap kalau Irsan akan berubah dan memperbaiki keadaan menjadi lebih baik. Nyatanya dia malah melarikan diri ke negara lain dengan alibi menjadi pembicara di sana, apakah hal itu lebih penting dibandingkan kehidupan rumah tangganya .
"Ayah, Mama. Maaf Aku tidak ingin lagi menunggu lebih lama perihal kepastian mengenai Rumah tanggaku, seperti yang kalian lihat Bang Irsan sama sekali tidak tidak berniat memperbaiki ini semua dia lebih mementingkan karier dibandingkan rumah tangganya. Aku benar-benar akan mengambil keputusan , Alma mohon jangan halangi, doakan dan restui saja semoga semuanya berjalan lancar tanpa kendala apapun."
Kali ini Alma sudah mantap berpisah dengan Irsan tidak ada lagi harapan dan tidak ada lagi hasrat untuk meneruskan rumah tangganya bersama arisan.
Imran dan Arini hanya Diam Terpaku mendengar keputusan putrinya yang benar-benar akan mengakhiri rumah tangganya, sebelumnya ia pikir menikahkan alma dengan orang yang dikenal akan menjadi kebahagiaan bagi putrinya, ternyata Alma sudah sampai di titik ini. Imran dan Arini kecewa terhadap Irsan, namun sejujurnya dia pun tidak bisa menyalahkan mereka, kali ini mereka tidak bisa berbuat apa-apa, apa lagi ikut campur atas keputusan yang telah diambil.
Lalu bagaimana dengan orang tua Irsan? ya mereka pun tidak tahu kalau saat ini Alma sudah memutuskan ingin mengakhiri rumah tangganya, kali ini dia tidak akan menuruti siapapun selain kata hatinya. Alma sudah pernah berkorban menjalani perjodohan, pada akhirnya gagal, lalu dalam hal ini siapa yang dirugikan? tentu saja dirinya sebagai perempuan, karena meskipun singkat dia menjalankan tugasnya dengan baik, Alma mengurus rumah, melayani suami dan bukan hal itu dilmv oleh orang yang sudah menikah? merelakan masa muda dan cita-citanya hanya untuk mengabdi menjadi istri.
Alma bener-bener mendatangi pengadilan agama untuk mengisi formulir pendaftaran perceraian bersama syarat-syarat yang dibutuhkan. Alasan alma mengajukan gugatan perceraian adalah tidak adanya kecocokan, merasa tidak dicintai, dan hubungan yang cenderung jalan di tempat.
"Alhamdulilah sudah selesai tinggal nunggu jadwal sidang. Aku yakin bisa melewati semuanya." Alma berbicara dengan dirinya sendiri, dia ingin memberikan afirmasi positif agar tidak terpuruk lebih dalam.
Irsan benar-benar tidak tahu kalau hari ini alma menggugat cerai dirinya, dia berpikir semuanya masih bisa diatasi dan menganggap kalau Alma berlebihan. Kali ini bahkan tidak ada yang membaca pergerakan dari Alma, perempuan itu bertekad akan berpisah dengan tenang tanpa huru hara.
Sesampainya di rumah dia bersikap seperti biasanya, tidak banyak bicara dan komunikasi hanya seperlunya saja. Bahkan kedua orangtuanya tidak ingin banyak bertanya tentang apapun, sejauh mereka melihat Alma sehat dan bahagia itu sudah lebih dari cukup, jika mereka harus melihat kehancuran rumah tangga anaknya yang masih seumur jagung, yasudah itu bayaran mahal yang harus mereka tanggung.
udh lh al mnding kmu bahagia ja sma pak RT,,, biasa nu dlu msih skrng jdi calon suami,, 😁