Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7 - Pertarungan Pertama
Setelah memilih beberapa pasang pakaian lagi secara acak , akhirnya Xiao Yang pergi berkeliling bersama dengan Xiao Jin. Terutama tujuan mereka berdua adalah untuk mencari makanan yang lezat.
Tujuan pertama adalah tempat daging panggang, Xiao Yang langsung membeli beberapa kilogram daging panggang. Walaupun Xiao Jin ini adalah seekor gorila, tetapi dia juga makan daging, memang agak aneh untuk jenisnya.
"Xiao Jin, apakah kamu tidak kenyang juga? " Tanya Xiao Yang ketika mereka sudah makan terlalu banyak.
Xiao Jin bersendawa dan menggelengkan kepalanya, sepertinya gorila besar itu juga sudah cukup kenyang dibandingkan dengan sebelumnya. Baru saja Xiao Yang akan duduk dengan tenang di tepi jalan, seorang pria muda kaya datang untuk menghampirinya.
Xiao Yang mendongakkan kepalanya dan merasa bahwa pemuda ini tidak asing, bahkan pakaiannya begitu megah sehingga Xiao Yang menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas.
"Xiao Lang? " Tanya Xiao Yang dengan ragu.
Xiao Lang, Tuan Muda Kedua dari Klan Xiao yang begitu angkuh dan sombong. Begitu dibanggakan karena dirinya bisa membentuk Dantian di usia 11 tahun.
"Karena kamu sudah tahu aku maka aku tidak akan berbasa basi, aku ingin gorila yang ada di sampingmu ini. Aku bisa membayar mahal sebagai gantinya. " Ucap Xiao Lang dengan sombong.
Xiao Yang menaikkan salah satu alisnya dan merasa bingung karena Xiao Lang sama sekali tidak mengenali dirinya pada saat ini, mungkin bagus juga jika begini.
"Jika aku tidak ingin , bagaimana? Apakah kamu bisa memaksakan untuk menjualnya? " Tanya Xiao Yang.
"Kamu berani untuk menantang ku? Apa yang Tuan Muda ini sukai sudah seharusnya menjadi milik Tuan Muda ini, jika tidak maka jangan salahkan aku karena bertindak kejam. " Jawab Xiao Lang.
"Oh, bertindak kejam ya? Sekejam apa? Bukankah jika ingin bertindak kejam sekalipun masih harus melihat apakah kamu memiliki kemampuan atau tidak? " Tanya Xiao Yang dengan nada mengejek.
"Kamu masih berani meremehkan ku? Teman teman, pukuli dia hingga mati! Siapa yang pertama kali membunuhnya akan mendapatkan sepuluh keping emas! " Perintah Xiao Lang.
"Bagaimana jika aku yang membunuh seluruh antek antekmu ini? Apakah kamu akan memberiku uang juga? " Tanya Xiao Yang dengan antusias.
Mendengar ini membuat Xiao Lang mengira bahwa Xiao Yang sedang mengejek dirinya sehingga merasa sangat marah, padahal Xiao Yang hanya sangat menyukai uang.
Beberapa anak anak di samping Xiao Lang berlari maju dan menyerang Xiao Yang, Xiao Yang tertawa ringan ketika melihat mereka membawa pedang seperti sedang membawa pisau sayur.
"Kalian bahkan tidak bisa memegang pedang dengan baik, masih bermimpi ingin membunuhku? " Tanya Xiao Yang sembari tertawa terbahak-bahak.
"Dasar tidak berguna! Serang dia dengan lebih cepat! " Perintah Xiao Lang dengan murka.
Para antek anteknya berusaha mengejar Xiao Yang dengan penuh semangat namun yang selalu mereka dapatkan hanyalah angin kosong yang bahkan tidak meninggalkan jejak Xiao Yang sedikitpun.
"Langkah Setapak Awan! " Lanjut Xiao Yang dengan lembut.
Xiao Yang berpindah pindah dari satu bagian ke bagian lain, Xiao Yang muncul di belakang musuhnya dengan cerdik lalu memukul leher mereka dengan keras sehingga semuanya jatuh pingsan dalam waktu singkat.
Sekarang hanya menyisakan Xiao Yang dan Xiao Lang, Xiao Yang memandang Xiao Lang dengan senyum yang mengerikan seolah olah ingin memakan manusia hidup hidup pada saat itu juga. Xiao Lang tanpa terasa perlahan lahan mundur dengan ketakutan karena nyalinya ciut.
Beberapa antek antek yang dia bawa pergi semua kemampuan mereka tidak terlalu rendah tetapi Xiao Yang bisa memukul mereka semua dengan begitu cepat dan ringan yang bahkan Xiao Lang tidak bisa melihat dengan jelas caranya yang sebenarnya.
"Kamu jangan coba coba untuk menyakitiku, aku adalah Tuan Muda dari Keluarga Xiao! " Seru Xiao Lang dengan cemas.
Tidak ada jawaban pasti dari Xiao Yang tetapi setelah Xiao Lang berkedip dengan cemas, dia menyadari bahwa Xiao Yang sudah menghilang dari hadapannya dan membuat Xiao Lang merasa lega.
"Kamu adalah Tuan Muda dari Klan Xiao? Kalau begitu aku juga, lama tidak bertemu sepupu ku yang baik hati. " Bisik sesuatu dari balik telinga Xiao Lang.
Xiao Lang terhenyak kaget dan ingin mengatakan sesuatu sebelum akhirnya menemui nasib yang sama dengan para antek anteknya, Xiao Yang memukul tengkuk mereka agar mereka pingsan.
"Sungguh pertarungan yang tidak seru. Xiao Lang ini ketika di Klan begitu berlagak namun ternyata kemampuannya sekecil itu. " Ejek Xiao Yang lalu menendang tubuh Xiao Lang dengan kesal.
Karena dendam yang baru dan yang lama, akhirnya Xiao Yang menyeret Xiao Lang ke sebuah gudang yang sepi lalu mengikatnya dan menggantungnya secara terbalik.
Xiao Yang mengeluarkan sesuatu dari dalam saku pakaiannya dan itu adalah sebuah kantung berisi permen manis yang sering dibawa oleh Xiao Yang untuk Xiao Yue.
Xiao Yang duduk di sebelah Xiao Lang dengan santai dan senyum yang cukup lebar sementara Xiao Jin yang menjadi sumber keributan hari ini tetap duduk dengan damai dan tenang.
Setelah beberapa jam, akhirnya Xiao Lang sadar dan merasa pusing sebelum akhirnya melihat dengan jelas bahwa dia telah digantung secara terbalik oleh pria muda yang dia temui di jalan tadi.
Xiao Lang menyesal karena telah menyinggung orang yang salah hari ini dan menyebabkan kesialan pada diri sendiri.
"Pendekar hebat, Kakekku adalah Patriark Klan Xiao yang hebat. Tolong lepaskan aku dan aku akan membayar mu dengan banyak harta. " Mohon Xiao Lang.
"Xiao Lang, buka mata kecilmu dan lihat aku dengan jelas. Siapakah aku ini? " Tanya Xiao Yang duduk di depan wajah Xiao Lang.
Wajah Xiao Lang awalnya menunjukkan kebingungan sebelum akhirnya Xiao Lang membelalakkan matanya dan merasa bahwa seluruh darah di tubuhnya telah mengering.
"Xi-xiao Yang! Bagaimana mungkin ini adalah kamu?! " Tanya Xiao Lang dengan terkejut.
"Kenapa bukan aku? Kamu terkejut karena aku berubah menjadi begitu kuat? Semua ini harus berterima kasih kepada langit karena telah berbaik hati padaku untuk memberikan kesempatan kepada ku untuk membalas dendam. " Bisik Xiao Yang.
"Xiao Lang, apakah kamu masih ingat tiga bulan lalu ketika aku ingin meminta sedikit permen darimu? Kamu juga menggantung ku terbalik seperti ini dari siang sampai malam hari, tidak hanya itu kamu juga memerintahkan antek antekmu untuk memukul ku tanpa henti,bukan? Karena itu aku juga akan melakukan hal yang sama dengan itu tetapi ditambah dengan sedikit permainan yang membuat semuanya menjadi jauh lebih segar. " Lanjut Xiao Yang dengan senyum mengerikannya yang membuat seluruh bulu kuduk di tubuh Xiao Lang menegang.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Xiao Lang merasakan ketakutan yang begitu besar pada orang yang sebelumnya dia anggap sebagai orang paling tidak berguna.
