NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Berbeda

Keesokan pagi...

Owen berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dari rumahnya. Dia sudah mulai tidak menggunakan kacamata lagi, karena identitasnya sudah terbongkar pada saat pengumuman tim Lux Sanctum di koran. 

"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka, misi lagi..." nyanyi Owen sambil berjalan santai.

Tiba tiba dari belakang Kimberly datang dan langsung menabrak Owen yang membuat Owen terkejut. 

"Nona Kimberly?" ucap Owen.

"Tulang belakangmu kenapa keras sekali sih!" ujar Kimberly sambil memegang kepalanya yang kesakitan.

Kimberly pun mulai terkejut ketika melihat Owen yang tidak memakai kacamatanya padahal dia sedang ingin pergi ke sekolah.

"Kemana kacamatamu? Apa kau membuangnya?" tanya Kimberly.

Owen menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya tidak ingin memakainya lagi mulai sekarang." 

"Eh? Serius?" ucap Kimberly yang kebingungan.

"Hmm? Memangnya kenapa?" tanya Owen.

Tiba tiba Kimberly memegang kedua pipi Owen dan langsung menariknya dengan sangat kencang yang membuat Owen kesakitan.

"Aaaa!" teriak Owen.

"Apa apaan kau ini huh! Apa kau ingin menggoda murid perempuan dengan cara berpenampilan tanpa kacamatamu itu!" ucap Kimberly yang cemburu.

Kimberly melepaskan cubitannya yang membuat Owen mulai ketakutan. "Nona... Pipiku jadi merah ni..." ujar Owen sambil memegangi pipinya.

"Hm! Ini kan gara-gara kau sendiri!" jawab Kimberly sambil memalingkan wajahnya.

Kimberly pun mulai berjalan seorang diri ke sekolah yang membuat Owen kebingungan. Dia pun bergegas mengejar Kimberly yang sedang berjalan dengan sangat cepat.

"Nona! Tunggu aku!" teriak Owen.

Sementara itu, di belakang mereka berdua. Pelayan Putri Kimberly di tugaskan oleh Raja Jingga untuk memata-matai Kimberly saat sedang bersekolah. 

"Ternyata benar, Putri Kimberly sedang dekat dengan ksatria muda yang bernama Owen." ucap pelayan sambil mencatatnya.

Pelayan itu pun terus mengikuti mereka berdua hingga ke sekolah. Namun saat Owen dan Kimberly tiba di sekolah, para murid yang baru datang pun sangat terkejut ketika melihat Owen yang tiba tiba masuk hari ini.

"Hey, itu Owen kan?" ucap salah satu murid sambil berbisik.

"Dia sangat mirip seperti foto yang ada di koran," ujar murid lainnya.

Owen pun mulai ketakutan, ketika melihat murid murid lain memandanginya dengan tatapan yang aneh, seperti dia telah melakukan sesuatu yang salah kepada mereka semua. 

"Ini sangat buruk sepertinya," gumam Owen.

Owen pun menutupi wajahnya dengan tas miliknya dan bergegas pergi ke ruangan rapat karena anggota yang lain sedang menunggunya. Kimberly yang melihat itu pun bergegas mengajar Owen.

"Hey! Owen! Kenapa kau malah lari!" ucap Kimberly.

Saat sampai di depan pintu ruangan. Owen menghela nafas sejenak karena dirinya sangat ketakutan.

"Hey, tenanglah... Kenapa kau takut dengan mereka?" ujar Kimberly.

"Aku tidak takut, hanya saja mereka seperti membenciku." jawab Owen.

Mereka berdua pun berjalan masuk ke dalam ruangan rapat dan telah di sambut oleh anggota lainnya yang sudah siap membahas tentang undangan untuk sekolah lainnya.

"Loh, ketua? Tumben kau hadir hari ini," ucap salah satu anggota yang terkejut.

Kimberly pun melihat para anggota perempuan yang tersenyum lebar saat melihat wajah dari Owen. 

"Baiklah, jangan fokus ke dia. Sekarang fokus ke aku saja! Aku yang akan memimpin rapat kali ini," ujar Kimberly yang kesal.

Mereka semua yang mendengar perkataan Kimberly itu pun mulai ketakutan. Namun Owen tiba tiba malah memegang pundak Kimberly yang membuat Kimberly terkejut.

"Tenanglah, jangan terlalu bersemangat." ucap Owen.

Kimberly menepis tangan Owen. "Siapa yang bersemangat huh!" balas Kimberly.

Disisi lain, Ziaz dan Helena sedang melakukan jogging bersama di taman tengah kota kerajaan jingga. Helena pun kebingungan ketika melihat kecepatan Ziaz yang masih sangat cepat seperti dulu.

"Hey! Kau tidak menggunakan kekuatanmu bukan!" ucap Helena.

Ziaz berhenti dan melihat ke arah Helena. "Hmm? Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?" 

Helena pun melihat wajah Ziaz yang terlihat tidak merasa kelelahan sedikitpun. "Perasaan kita sudah berlari selama 30 menit, kenapa kau masih belum merasa kelelahan?" 

Mendengar hal tersebut, tiba tiba Ziaz langsung duduk di sebuah kursi yang ada di dekat mereka berdua. Helena yang melihat itu pun sangat kebingungan.

"Duduklah di sampingku," ucap Ziaz sambil tersenyum.

Helena yang melihat itu pun seketika wajahnya langsung memerah. Dia pun berjalan dengan pelan dan duduk di samping Ziaz.

"Kau mungkin pasti merasa kalau aku tidak kelelahan bukan? Tapi semenjak aku di latih oleh Kapten Gareth, aku tidak di perbolehkan menunjukkan ekspresi kelelahanku kepadanya." ujar Ziaz.

"Hmm, apa maksudmu? Apa kau tidak diizinkan istirahat olehnya?" tanya Helena.

Ziaz menghela nafas. "Saat umurku 15 tahun, aku di latih sangat keras oleh Gareth karena dia tau kalau aku keturunan dari ksatria cahaya." 

"Jadi, mulai saat itu aku tidak memperlihatkan ekspresi kelelahanku padanya, atau aku akan di pukul jika memperlihatkan ekspresi kelelahan di hadapannya." kata Ziaz.

Helena yang mendengar itu pun sangat terkejut. "Di pukul? Kenapa kau ingin di latih dengannya!" 

Ziaz mulai tersenyum kecil. "Kapten Gareth itu sangat kuat, semua ksatria cahaya sangat ingin di latih dengannya. Bahkan beberapa ksatria muda ada yang iri padaku, karena aku sering di anggap spesial oleh Gareth dan Alaric." 

Helena terdiam mendengar perkataan Ziaz itu. Namun tiba-tiba, Kyube muncul di hadapan mereka berdua dalam keadaan berkeringat yang membuat mereka berdua terkejut.

"Kyube! Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ziaz.

"Fisikku agak sedikit menurun, jadinya aku ingin membakar beberapa kalori pagi ini." jawab Kyube.

Helena pun melihat ekspresi wajah Kyube yang tampak kelelahan. "Wow, dia benar-benar terlihat sangat kelelahan," gumam Helena.

Kyube melihat ke arah Helena yang sedang duduk di samping Ziaz. "Hmm? Kau terlihat sangat kelelahan, Helena. Apa kau baru saja di paksa jogging oleh Ziaz?" 

"Yang terlihat sangat kelelahan itu kan, kau." gumam Helena.

"Kau sepertinya berlari tanpa mengatur nafas ya?" ujar Ziaz.

Kyube yang mendengar itu pun langsung membantahnya. "Huh? Kau mengira aku tidak pandai berlari kah?" 

Helena pun mulai curiga kepada Kyube karena Kyube selalu melihat kanan kiri saat dirinya berbicara dengan mereka berdua.

"Kau sedang tidak memantau seseorang kan?" tanya Helena.

Kyube melihat ke arah Helena. "Hmm? Apa maksudmu? Aku tidak sedang memantau siapa-siapa," 

"Ya, tapi kau terlihat seperti orang mesum." ujar Helena yang kesal.

Kyube yang mendengar itu pun mulai kebingungan. "Ada apa denganmu? Apa kau sedang datang bulan?" 

Helena yang mendengar itu pun ingin bangun dari kursinya. Namun Ziaz yang melihat itu pun langsung memegang pundak Helena agar dia tetap tenang. "Hey, rileks... Dia hanya temanku," kata Ziaz.

Kyube pun mulai kesal. "Wanita sepertimu, tidak cocok dengan Pria lemah lembut seperti Ziaz." 

"Menjauhlah dariku!" ucap Helena. 

Kyube pun pergi dari sana dalam keadaan kesal. Sedangkan Ziaz berusaha untuk menenangkan Helena agar tidak terbawa emosi.

"Tenanglah, itu hanya Kyube pun." ujar Ziaz.

( END CHAPTER 30 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!