Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya, karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Setelah mendapat mengetahui kondisi anaknya, gatot sujadmiko langsung bergegas menuju lokasi rendi. Empat puluh lima menit kemudian, gatot sudah sampai di lokasi rendi berada, tempat itu lumayan terpencil jadi gatot membutuhkan waktu untuk tiba disana.
"Ayah!!! Kamu harus membalaskan dendam ku" Ucap rendi yang masih terbaring di tanah dengan kedua kaki patah serta ular kadut yang sudah hancur.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap gatot yang heran rendi bisa kalah.
"Aku menghentikan orang yang membeli tanah itu, meminta nya menjual lagi padaku, tapi dia malah marah dan menghajar kami semua, bahkan menghancurkan masa depanku ayah harus membalaskan dendam ku" Ucap rendi tentu saja dia
menyembunyikan kalau dia mengincar istri andrew hingga
membuat andrew murka.
"Baiklah ayah akan menyelidiki nya berani sekali dia membuat keturunan sujadmiko menjadi cacat, sekarang ayo kita ke rumah sakit dulu" Ucap gatot lalu memerintahkan anak buahnya untuk membawa rendi ke mobil Sementara itu andrew yang sudah sampai di Mansion nya, bergegas mandi sedangkan meyrin mandi bersama cheline, setelah selesai mandi dan memakai pakaian andrew bergegas keluar dari kamar untuk memasak untuk meyrin dan cheline.
"Tuan apa yang perlu kami masak untuk makan malam" Ucap pelayan yang melihat Andrew pergi ke dapur.
"Biar aku masak sendiri, kalian bantu aku memotong bahan-bahan nya" Ucap andrew memberikan instruksi pada dua orang pelayan yang berada di dapur.
"Baik tuan" Ucap ke duanya serempak lalu mulai menyiapkan bahan yang dibutuhkan andrew untuk memasak.
Setelah itu andrew mulai memasak semua hidangan favorit meyrin dan cheline, sementara itu meyrin dan cheline asik mengobrol di kamar mandi.
"Ibu aku senang sekali ayah mau membelikan ku kucing, aku
sudah lama ingin punya kucing" Ucap cheline sambil tersenyum lebar.
"Iya sayang ibu juga senang, sekarang ayah mu sudah baik
sama kita" Ucap meyrin sambil ikut tersenyum.
"Jadi kapan ibu akan memberikan ku adik? "Ucap cheline yang masih belum menyerah meminta adik pada ibunya.
"Kamu!!! Kalau kamu terus membahas itu, ibu akan memukulmu" Ucap meyrin wajah nya sudah memerah karena terus dimintai adik oleh cheline.
"Anak ini memang membuatkan adik untukmu mudah, ibu juga sudah berusaha dengan ayahmu" Batin meyrin sambil terus memandikan cheline.
Di dapur andrew sangat cekatan saat memasak berbagai hidangan, di kehidupan sebelumnya dia menjadikan memasak sebagai hobinya, setiap malam dia memasak makanan kesukaan meyrin dan cheline sambil menyesali perbuatannya yang sudah menyia-nyiakan mereka.
Dua puluh menit kemudian meyrin dan cheline sudah selesai mandi dan berganti pakaian, lalu mereka berdua keluar dari
kamar.
"Sayang biarkan Lion jalan sendiri" Ucap meyrin yang melihat cheline kesusahan membawa kucingnya karena ukuran kucing itu yang besar dan gemuk.
"Nggak mau bu, memang nya ibu tega melihat kucing selucu ini jalan sendiri" Ucap cheline sambil mengangkat kucing itu, Lion seolah mengerti dengan ucapan cheline, kucing itu langsung menatap meyrin dengan tatapan memelas.
"Baik, baik, kalau begitu biar ibu yang menggendong nya" Ucap meyrin sambil mengambil Lion dari tangan cheline
Setelah itu mereka menghampiri andrew yang hampir selesai menasak.
"Ayah!!!" Ucap cheline lalu berlari memeluk kaki andrew yang sedang memasak.
"Eh ada putri kecil ayah, kamu sudah selesai mandi nya?" Ucap andrew sambil terus memasak.
"Sudah dong ayah, cheline sudah wangi" Ucap cheline sambil terus memeluk kaki andrew.
"Mana coba ayah cium" Ucap andrew sambil mematikan kompor, lalu mencium pipi cheline.
"Wah ternyata beneran sudah wangi, sekarang kamu pergi kasih makan Lion dia pasti sudah kelaparan" Lanjut andrew
meminta cheline memberi makan kucingnya agar tidak terus berada di dapur, karena berbahaya.
"Baik ayah" Ucap cheline lalu menghampiri meyrin yang sedang menggendong lion.
"Ibu ayo kita kasih makan Lion, ayah bilang dia pasti sudah lapar" Ucap cheline
"Baik sayang ibu akan mengambil makanan kucing nya dulu" Ucap meyrin lalu berjalan ke arah belanjaan mereka tadi.
Setelah menemukan makanan kucing yang mereka beli tadi meyrin lalu membawa makanan kucing itu beserta mangkuk tempat makanan kucing.
"Sayang ayo turunkan kucing nya, biarkan dia makan" Ucap meyrin setelah menuang makanan kucing ke dalam mangkuk.
"Baik bu" Ucap cheline lalu menurunkan kucingnya.
"Lihat bu dia makan dengan sangat lahap" Lanjut cheline saat
melihat Lion memakan makanan nya.
Saat mereka sedang asik melihat Lion makan, andrew datang memanggil mereka untuk makan karena dia sudah selesai memasak.
"Sudah kalian berdua jangan terus melihatnya, ayo makan ayah sudah selesai memasak" Ucap andrew sambil melepaskan celemeknya.
"Baik ayah, sayang" Ucap keduanya bersamaan. Setelah itu mereka makan dengan suasana gembira mereka sangat menikmati masakan andrew yang sangat nikmat, sementara di sebuah rumah sakit gatot sedang mendengar kan laporan pemeriksaan rendi.
"Gimana dengan kaki anak saya dok?" Tanya gatot pada dokter yang memeriksa rendi.
"Kondisi kaki anak bapak sangat parah, tulang nya hancur
sehingga susah untuk di sambung kembali, kemungkinan besar seumur hidup anak bapak akan duduk di kursi roda" Ucap dokter itu sambil melihat hasil pemeriksaan rendi.
"Lakukan apapun untuk menyembuhkan anak saya dok, saya akan membayar berapapun biayanya, dia anak saya satu-satunya" Ucap gatot yang mendengar rendi akan lumpuh
seumur hidup
"Kami juga tidak berdaya pak, bapak sebaiknya mencoba membawa ke luar negeri mungkin ada harapan" Ucap dokter itu.
"Baiklah dok" Ucap gatot lalu pergi dengan langkah gontai.
"Kasihan sekali anaknya, masa depan nya hancur dan harus duduk di kursi roda seumur hidup" Gumam dokter itu sambil melihat ke arah gatot yang berjalan keluar. Gatot pun berjalan menuju ruangan rendi dirawat.
"Ayah bagaimana kaki ku masih bisa sembuh kan?" Ucap rendi yang melihat ayah nya masuk kedalam ruangan nya.
"Bisa sembuh kok, ayah akan membawa mu keluar negeri" Ucap gatot menyembunyikan kenyataan kalau rendi kemungkinan akan lumpuh seumur hidup.
"Kenapa tidak bisa di obati disini, ayah jangan menutupinya
lagi katakan yang sebenarnya" Ucap rendi yang melihat tingkah
aneh ayahnya
"Dokter bilang kamu kemungkinan besar akan lumpuh seumur hidup, tapi kamu tenang saja ayah akan mencari cara agar kamu bisa berjalan lagi" Ucap gatot mengungkap kenyataan lalu memberi semangat pada rendi.
"Arrrrhghhh aku gak mau lumpuh ayah, ayah harus mencari cara, ini semua gara-gara bajingan itu pokoknya ayah harus membalas kan dendam ku
"Rendi menjerit mendengar perkataan ayahnya lalu menyalahkan semua itu pada andrew, padahal dia sendiri yang
mencari gara-gara.
"Baiklah nak ayah akan membalas pelakunya, dan membuat hidupnya lebih buruk dari neraka" Ucap gatot sambil mengepakkan tanganya dia sangat marah melihat putra
satu-satunya lumpuh dan bahkan tidak bisa menghasilkan
keturunan lagi, sekarang keluarga sujadmiko berakhir di
generasi nya. Sementara itu andrew yang sudah selesai makan malam dan menidurkan cheline di kamarnya, sedang asik berbincang dengan meyrin di atas ranjang.
"Sayang terimakasih sudah mengajak kami jalan-jalan hari ini, aku sangat bahagia" Ucap meyrin yang berada di pelukan andrew. "Kalau begitu bagaimana kamu akan menghadiahi ku"
Ucap andrew sambil menatap tubuh meyrin yang hanya tertutup pakaian tidur tipis. Meyrin pun tersipu malu, dia mengerti apa yang diinginkan suaminya.
"Tolong perlakukan aku dengan lembut suamiku" Ucap meyrin sambil menunduk. Setelah itu terdengar suara merdu dari dalam kamar mereka.
Bersambung......
Dan juga dari tata bahasa mudah di pahami tidak ada kesalahan di pengetikan setiap kata, dan penempatan tanda baca selalu rapi tidak ada yang terlewat di setiap percakapan setiap karakter yang ada/berdialog dengan MC
Semangat berkarya thor