NovelToon NovelToon
My Secret Victoria

My Secret Victoria

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ni Putu Widia Sari

Victoria Baserra seorang siswi SMA High school tak sengaja bertemu dengan El Ganendra, putra tunggal keluarga Eros, salah satu keluarga ternama dan memiliki impact yang besar. Seiring berjalannya waktu ada ketertarikan diantara keduanya. Tetapi tanpa disadari, Victoria memiliki sebuah rahasia yang besar.

Sebuah rahasia kelam, yang terkubur dalam dalam. tak ada yang tahu. hari ini dia berakhir atau justru baru memulai. Siapkah kamu menyelami kisah romansa yang mematikan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni Putu Widia Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Suara deru motor sport milik El sudah mulai terdengar jelas dari halaman sekolah, tak lama kemudian El dan Vicky mulai memasuki area sekolah. Memarkirkan motornya ditempat biasa. Vicky melepas helmnya, sejenak merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Memandangi disekitar parkiran, tak ada satu orang pun disini. Tetapi sudah cukup banyak motor yang berbaris rapi.

Vicky mulai merasa ada yang aneh. Pandangannya mulai menyapu di sekelilingnya, berkali kali ia mengamati dengan seksama. Ia bahkan sampai melihat jam tangannya, ini baru pukul 06:50 seharusnya belum waktunya masuk kelas.

El menyadari gadis ini seperti gelisah dan memperhatikan sesuatu di sekitarnya, tanpa sadar pria itu langsung melihat ke arah yang diamati oleh Vicky. " Ada apa?," Tanya nya.

"Engga. Tumben aja sepi, biasanya selalu rame ," Sahut Vicky , merasa ada yang janggal.

El menoleh di sekelilingnya, bahkan sampai menjorok ke halaman sekolah. Memang tidak ada satu pun yang terlihat berlalu lalang, tidak seperti biasanya. " Mungkin udah di kelas, "

Vicky mengangguk perlahan, mungkin ada benarnya perkataan dari El. Tidak usah terlalu cemas dan khawatir dengan situasi. El mengajak Vicky udah bergegas pergi ke kelas. Mereka mulai melangkah bersamaan dan berdampingan.

Baru beberapa langkah mereka berjalan, tiba tiba dari jarak cukup jauh terdengar suara yang samar samar. Seperti ada seseorang yang memanggil nama nya, Vicky melirik, mencoba untuk mendengarkan lebih jelas. Gadis itu menghentikan langkahnya, sementara El masih terus berjalan.

Saat ia sadar, ada seseorang yang hilang. El langsung menoleh kebelakang, melihat Vicky yang terdiam disana. " Kenapa? Ada yang ketinggalan?," Tanya El jarak beberapa langkah.

Vicky hanya diam, ia tak menggubris pertanyaan dari El. Telinga nya yakin ada seseorang yang memanggil nya tadi. Berdiri beberapa saat, terdengar langkah nyaring, namun penuh ke tergesa gesa. Nampak nya langkah itu semakin mendekat.

"Vicky,,,,, Vic...." Teriak Serra dari arah belakang.

Kali ini Vicky mendengar jelas, ia kemudian membalikkan badannya segera. Pandangannya tertuju pada gadis yang berlarian sambil membawa dua tas di bahu dan tangan nya.

"Serra," Jelas nya.

Serra berlarian menghampiri Vicky, ia tiba dengan nafas yang terengah dan wajah panik nya. Serra memegang pinggang nya sejenak dan membungkuk lelah. Ia mulai mengatur nafas nya perlahan.

"Ada apa?, lari lari gitu?," Tanya Vicky terheran heran. Melihat Serra yang cukup agresif, El kemudian menghampiri mereka disana. Sepertinya ada sesuatu yang sangat penting.

"Vic, Lo....ha--rus ,,, tau," Ucap nya terbata bata.

"Tau apa?,"

"Jadi, " Meneguk air liur nya beberapa kali.

"Jadi apa?,"

"Sabar dulu, gue cape banget. " Keluh nya menghentikan pembicaraan nya sejenak.

Dirasa nafas nya mulai teratur kembali, Serra kemudian melanjutkan pembicaraannya. " Jadi, ada berita hot. Cika , kakak kelas yang hits dan populer itu. Ternyata keluarga nya adalah pebisnis gelap, dan Ayah nya sudah banyak menipu rekan kerja, bahkan menggelapkan uang mereka," Nyerocosnya dengan lantang.

Degggggg, apa yang di sampaikan oleh Serra. Membuat Vicky sangat amat terkejut, wajahnya menegang, kedua matanya mulai membesar penuh tekanan dan syok akan beritanya . Ia langsung membisu, tatapan nya berubah membeku. Seperti ada sesuatu hal besar yang menimpa dirinya.

El yang mendengar nya pun ikut terkejut, dari dia yang meletakkan tangannya ke dalam saku hoddie nya kini, kembali menarik tangan nya keluar.

Reaksi Vicky yang membisu, sudah di notice oleh Serra. " Vic,,, Vicky...." Teriak nya menggoyang kan tubuh teman nya itu.

"Iya," Sahut nya memecah ketegangan.

"Kok Lo diem aja sih, ayo kita kesana. Gue mau lihat, seluruh siswa dan siswi disini pada pergi ke Mading sekolah, katanya disana ada kronologi dan cerita lengkap nya dengan jelas. Bahkan ada foto yang terpampang jelas,"

Vicky tak mendengarkan dengan jelas ucapan Serra, pandangannya teralih ke arah lain. Tatapannya malah semakin tak menentu. " Ayok, Vicky ," Ajak Serra, menarik tangan Vicky dengan cepat. Dibelakangnya El juga ikut menyusul mereka.

Di Mading sekolah gerombolan siswa dan siswi terlihat saling berdesakan memenuhi di sekitar nya, mereka begitu penasaran dengan berita yang beredar disekolah. Kericuhan dan keramaian mulai terjadi, bahkan ada beberapa diantara nya sengaja memfoto berita di Mading yang terpampang jelas.

Serra dan Vicky tiba disana, mereka cukup terkejut melihat Mading yang sudah tertutup oleh gerombolan siswa dan siswi. Mereka saling bergantian dan berdesakan untuk melihat berita hot tersebut. Serra menoleh ke arah Vicky, ia mengangguk perlahan, pertanda mengajak Vicky untuk mendekat kesana.

Vicky hanya membalas tatapan itu, kemudian mereka mulai mendekat. Tetapi di posisi belakang sama sekali tidak ada celah untuk melihat nya. Serra sampai berjinjit, bahkan melompat lompat perlahan.

"Aduhh,, rame banget sih. Gimana coba Vic," Kesal Serra .

"Trabas aja," Sahut Vicky , cukup mengagetkan gadis itu. Ia menoleh kaku pada Vicky, dengan tatapan tak percaya. " Vic? Lo serius bilang gitu?," Jelas nya bertanya sekali lagi.

"Iya,"

"Oke dehhh,, biar gue trabas. Lo tinggal dibelakang gue,"

"Ehemmmm,,, hemmmm" Atur suara dan tenaga lebih dulu.

Serra mulai menerabas masuk ke dalam sekumpulan orang orang yang menganggu. Tangannya mulai memecah belah , agar ia dan Vicky bisa masuk dengan aman. " Permisi,,, permisi. Gantian dong,,, jangan menuhin jalan,"

"Kita juga mau lihat nih,,,PERMISSIII!!!," Teriak nya terus menerus.

Teriakan Serra sangat nyaring, sampai dari mereka menutup telinga dan langsung minggir dengan sendirinya. Jalan sudah mulai terbuka ,dan sisa nya Vicky hanya tinggal melangkah mulus tanpa melakukan apapun.

"Okeehhhh,,, terimakasih," Kata Serra, tersenyum puas.

Setelah berhasil menerobos orang orang itu, kini mereka tiba di depan. Tepat dihadapan Mading yang berisi informasi mengenai hal tersebut. Sampai di depan Mading, Serra langsung mengamati dan melihat berita berita yang tersebar, semuanya nampak jelas dari kronologi, korban, bahkan foto dari ayah cika.

Raut wajahnya terlihat syok, urat urat nya menegang. Semakin ia melihat semakin terdapat berita berita yang gong dan sangat diluar pemikiran. Bibir Serra terbuka perlahan, kepalanya menggeleng tak percaya dengan semua ini. " Astaga,,, jadi ini benar benar kenyataan," Ucap nya.

Sementara Vicky hanya terdiam, menatap ke depan dengan seksama. Kedua matanya menyipit tajam, memperhatikan setiap detail yang ada di hadapan matanya.

"OMG, ternyata ini lebih besar dari yang gue kira. Sedetail itu informasi nya,"

"Tapi kira kira siapa yang melakukan ini semua, gak mungkin dong Cika sendiri," Ucap Serra berpikir.

El baru tiba disana, disaat bersamaan Adit dan Devan juga tiba tiba muncul, dari arah belakang. " El, Lo disini ternyata," Ucap Adit langsung menyapanya.

"Iya, "

"Apa berita itu bener?, gue sama Devan baru aja sampe. Tiba tiba denger berita itu, langsung kita kesini."

"Gue juga kurang tau, gue baru disini. Dari apa yang gue lihat itu, kemungkinan bener, Lo liat mereka sampai berdesakan,"

"Wahhh,,, Udah kayak semut yang rebutan makanan. Merinding gue lihat nya," Jelas Adit melihat mereka yang bergerombol sebanyak itu , memenuhi 1 ruangan Mading.

"Lo berdua ga mau lihat kesana?,"

"Engga. Gue ga suka harus berdesakan," Sahut El singkat.

"Lo Van ?,"

"Lo aja, gue disini," Tegas nya ketus.

"Hemmm, yodah deh. Kalian nih gak asik, gue aja yang kesana ," Kesal nya, langsung bergegas pergi.

Serra masih terus berdiri disana, ia masih sangat penasaran dengan semuanya ini. Vicky memalingkan pandangannya, menyembunyikan wajahnya sejenak. Melirik sekilas pada papan Mading , kemudian dengan cepat ia menerobos keluar tanpa kata.

Sampai diluar, Vicky berhenti sejenak. Tatapannya mengarah pada El dan Devan yang tengah berdiri di dekat pintu. El langsung terkecoh, ia membenarkan posisi berdirinya menatap Vicky dengan serius. Gerak gerik tubuhnya seperti hendak mendekat pada Vicky, tetapi Vicky malah langsung bergegas pergi dengan cepat.

Gadis itu nampak terburu buru , sorot matanya penuh ketajaman. Sepanjang perjalanan, kedua tangannya mulai mengepal keras. Ia bahkan tak menoleh di sekitar nya. Ia terus melangkah dengan tegas dan tanpa henti.

1
Roxanne MA
kak cerita kaka bagus² banget, will you be my inspiration story ka
Sweetpea: thanks you kak☺️
total 1 replies
Roxanne MA
ini noel yang recommended banget, seru dan bagus
Roxanne MA
baca adegan ini keinget film dilan
Roxanne MA
bagus thor, awalan bab saja sudah sebagus ini
Anonymous
makin penasaran sama ceritanya, lanjut thor. padahal cerita nya menarik ,, tapi masih sepi. semangat terus Thor 🔥🔥🥰
Anonymous
lucu banget Vicky, gengsi nya tinggi😅
Anonymous
Karya yang menarik, penuh teka teki dan tingkah lucu. Suasana kekeluargaan dan persahabatan sangat epic. Apalagi kisah remaja sangat bagus dan menarik ceritanya☺️☺️. Ditunggu bab bab gong nya.
Anonymous
makin seru ceritanya kak, bikin penasaran disetiap bab. Ditambah tingkah Adit dan Serra, jadi pemanis di sela sela plotwist.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!